Claim Missing Document
Check
Articles

PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR MENGGUNAKAN TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN SNOWBALL THROWING Afip Firmansyah; Wakidi Wakidi; Suparman Arif
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 1, No 5 (2013): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.764 KB)

Abstract

The initial of the research was conducted at SMAN 1 Ketapang, some of the factors that indicated as the cause of the low score of the history examination in the last semester, one of them is the motivation of student in theaching learning research was less because they only memorize in the lesson. The objectives of the using Teams Games Tournament and Snowball Throwing, and compare students’ motivation after were taught by using Teams Games Tournament and Snowball Throwing. The research was a pretest-posttest control group desaign. The samples of the were students of X2 and X3. Two klasses selected by using purposive sampling and data analysis techniques using independent samples t-test. It can be conclude that Teams Games Tournament is more efective to increase student’s motivation than Snowball Throwing.Penelitian pendahuluan yang dilaksanakan di SMAN 1 Ketapang, diketahui beberapa faktor yang diindikasikan sebagai penyebab rendahnya nilai ujian sejarah semester yang lalu, salah satunya adalah motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran masih kurang karena pelajaran sejarah terkesan hanya hafalan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk membandingkan motivasi belajar siswa setelah diajar menggunakan model Teams Games Tournament dan Snowball Throwing. Desain penelitian adalah pretest-postest control group design. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X2 dan X3. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan teknik analisis data menggunakan uji independent samples t-test. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Teams Games Tournament lebih efektif dalam meningkatkan motivasi belajar dibandingan dengan model pembelajaran Snowball Throwing.Kata kunci : motivasi belajar, snowball throwing, teams games tournament
PERANAN MAYOR JENDERAL SUDARSONO DALAM PERISTIWA 3 JULI 1946 DI INDONESIA Syamsul Setiyawan; Wakidi Wakidi; Syaiful M
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 3, No 2 (2015): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.47 KB)

Abstract

The purpose of this research was to find out the efforts of General Major Sudarsono as the action leader on July, 3rd 1946 incident in Indonesia. The method that used is historical method. Data collecting techniques used were literature technique and Documentation, While to analyze the data used qualitative data analysis. Based on the result of this research the role of Generel Major Sudarsono can be seen in planning the idea, effort or activity, and the responsibility of his effort who worked hard to steal the central figure in the governance such as Prime Minister Syahrir. This is cause of July, 3rd 1946 incident in Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui usaha-usaha Mayor Jenderal Sudarsono sebagai pemimpin gerakan dalam peristiwa 3 Juli 1946 di Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode historis dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik kepustakaan dan dokumentasi, sedangkan untuk menganalisis data menggunakan analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian peranan Mayor Jenderal Sudarsono dapat dilihat dalam bentuk penyusunan ide, usaha atau aktivitasnya, dan tanggung jawab atas usahanya yakni berusaha menculik tokoh sentral dalam pemerintahan yakni Perdana Menteri Syahrir. Inilah penyebab terjadinya peristiwa 3 Juli 1946 di Indonesia.Kata kunci: indonesia, pemimpin gerakan, penculikan
DESKRIPSI TENTANG KEHIDUPAN MASYARAKAT PETANI DI DESA PULUNG KENCANA KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT Nunik Syamsyiah; Ali Imron; Wakidi Wakidi
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 1, No 2 (2013): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.307 KB)

Abstract

Most of the society in Pulung Kencana Village are peasants. Their life has been changed in line of the time. The purpose of this research is to describe social change on the peasants society in the Village of  Pulung Kencana sub district of Tulang Bawang Tengah Regency of Tulang Bawang Barat. The method used in this research is descriptive method and used interviews, observations, literature and documentation as the technique of collecting data. Data analysis technique is a qualitative data analysis techniques. The result of the research sows that there has been a change in the agricultural land management (Gogo rice became kind of rice that planed in the field whereas some of them changes to latex), mutual cooperation work system being employed voluntarily to workers, tolerance and intimate among members of the public more reduced as well as the change from the peasants groups to the Joint peasants Groups (Gapoktan) which was formed on March 10, 2007. It can be conclude that the social change which includes changes in social behavior, social interaction and social institutions. The Social change happens slowly or evolution that changes as society adapts to environmental conditions. Keywords: social change, society, peasants
UPACARA MANGUPA PATOBANG ANAK PADA MASYARAKAT BATAK ANGKOLA DI TULANG BAWANG BARAT Sariah Harahap; Risma Margareta Sinaga; Wakidi Wakidi
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 4, No 3 (2016): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.24 KB)

Abstract

The aim of the this study was to determine how to describe and what symbolic meaning of the mangupa patobang anak ceremony in Batak Angkola community in Tulang Bawang Barat. The method used qualitative with hermeneutics approach. Data collection techniques used were interviews, observation, and documentation techniques. Data were analyzed using qualitative data analysis techniques. These results showed that Batak Angkola community in Tulang Bawang Barat still continue to perform mangupa patobang anak ceremony in the middle of the heterogeneity of the existing society. The implementation of mangupa patobang anak ceremony is adapted to the circumstances of surrounding environment. The adjustment does not change the meaning of ceremony.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan dan makna simbolis pada perlengkapan upacara mangupa patobang anak pada masyarakat Batak Angkola di Tulang Bawang Barat. Metode yang digunakan adalah metode hermeneutika. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukan Masyarakat Batak Angkola di Tulang Bawang Barat masih tetap melaksanakan upacara adat mangupa patobang anak di tengah-tengah heterogenitas masyarakat yang ada.Pelaksanaan upacara adat mangupa patobang anak di Tulang Bawang Barat disesuaikan dengan keadaan lingkungan sekitar.Penyesuaian tersebut tidak mengubah makna dari upacara.Kata kunci: angkola, batak,mangupa, patobang anak
Peranan Sultan Fatah dalam Pengembangan Agama Islam di Jawa Tri Tunggal Dewi; Wakidi Wakidi; Suparman Arif
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 5, No 8 (2017): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.807 KB)

Abstract

The purpose of this study to the know efforts of Sultan Fatah in developed Islam in Java. This study used historical research methods with literature and documentation techniques. The techniques off data analysis used qualitative data analysis. Based on the research results obtained data that the Sultan Fatah in the development of Islam has managed to build a political power during his reign. The occurrence of Islamic development during the reign of Sultan Fatah influenced the life of the society to be replaced by the new changes of the Buddhist Shiva era and replaced it with the Islamic era. Sultan Fatah developed Islam in Java by extending the region, defending the kingdom, and applying the Islamic law.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui usaha Sultan Fatah dalam mengembangkan agama Islam di Jawa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian historis dengan teknik kepustakaan dan teknik dokumentasi. Teknikan alisis data menggunakan analisis data kualitatif .Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa Sultan Fatah dalam pengembangan agama Islam telah berhasil membangun sebuah kekuasaan politik pada masa pemerintahannya. Terjadinya pengembangan Islam pada masa kekuasaan Sultan Fatah yang mempengaruhi kehidupan masyarakat untuk digantikan dengan perubahan yang baru dari zaman Syiwa Budha dan menggantikannya dengan zaman Islam. Sultan Fatah mengembangkan Islam di Jawa dengan cara memperluas wilayah, mempertahankan kerajaan, dan menerapkan hukum Islam.Kata kunci: pengembangan, peranan, sultan fatah
KEMBAR MAYANG DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN JAWA DI DESA NAMBAHREJO Aurora Nandia Febrianti; Iskandar Syah; Wakidi Wakidi
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 1, No 4 (2013): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.785 KB)

Abstract

This study was aimed to explore the meaning of Kembar Mayang symbol in traditional Javanese wedding ceremony. The method used in this study was the deskriptif method. The data collecting technique was done by observation technique, interview and literature. The data analysis technique that was used was qualitative data analysis technique. Based on the results of research, Kembar Mayang is one of the symbol that is included in a series of Panggih ritual ceremonies in Javanese traditional wedding ceremony. Kembar Mayang is made by someone who is expert in making Kembar Mayang and know the meaning of each symbol contained in the Kembar Mayang. Kembar Mayang has always made a pair of twins, the Kembar Mayang bride and Kembar Mayang groom. The meaning that contained in Kembar Mayang is about advice for the bride and groom in undergoing the new life. Penelitian ini bertujuan untuk mencari makna simbol Kembar Mayang dalam upacara adat perkawinan Jawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan datanya adalah teknik observasi, wawancara dan studi pustaka. Teknik analisis datanya merupakan teknik analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, Kembar Mayang merupakan salah satu simbol yang disertakan dalam upacara panggih pada serangkaian ritual upacara adat perkawinan Jawa. Kembar Mayang dibuat oleh seseorang yang ahli dalam pembuatan Kembar Mayang dan mengetahui makna yang terkandung dalam setiap simbol pada Kembar Mayang. Kembar mayang selalu dibuat sepasang, yaitu kembar mayang perempuan dan kembar mayang pria. Makna yang terkandung dalam Kembar Mayang berisi tentang nasehat bagi calon pengantin dalam mengarungi hidup baru. Kata kunci: kembar mayang, makna, upacara adat perkawinan Jawa
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BRAINSTORMING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH Dani Frengki Simanjuntak; Wakidi Wakidi; Yustina Sri Ekwandari
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 5, No 2 (2017): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.907 KB)

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of positive and significant Brainstorming by medium visual as a medium of learning the history of the cognitive achievement of students in class X in SMA Negeri 1 Sukoharjo. The method used is the type of experimental research methods Posttest-Only Control Group Design. Based on the analysis of quantitative data using the formula Eta obtained yield was 0,44 so there is a significant positive effect, by calculating the average posttest with a test formula F obtained yield was 10,73 significant meaning, since F count F table = 4,08.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan Brainstorming dengan media visual pada pembelajaran sejarah terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas X di SMA Negeri 1 Sukoharjo.Metode yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen tipe Posttest-Only Control Group Design. Berdasarkan analisis data secara kuantitatif dengan menggunakan rumus Eta diperoleh hasil sebesar 0,44 jadi ada pengaruh positif yang cukup berarti, dengan menghitung rata-rata Posttest dengan rumus uji F diperoleh hasil sebesar 10,73 artinya signifikan, karena Fhitung Ftabel = 4,08.Kata kunci: brainstorming, media visual, pengaruh
TEDHAK SITEN DALAM TRADISI MASYARAKAT JAWA DESA UTAMA JAYA Reti Widia Anggraini; Risma M. Sinaga; Wakidi Wakidi
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 4, No 1 (2016): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.456 KB)

Abstract

The purpose of this research was to describe Tedhak Siten ceremony in Java society which was full of value and meaning. The data were collected through observation, interview, documentation, and it was processed by using qualitative data analysis. The results of this research indicated that the Tedhak Siten ceremony contains many values: the goodness that comes from parents of their child, able to reach the goals, sociable, teach the children about gratitude to God. The conclusion of this research is the procession of Tedhak Siten ceremonies are still performed by the Java society in Utama Jaya village, although the meaning which is understood by the people is contextual meaning.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan proses upacara TedhakSiten pada masyarakat Jawa yang sarat dengan nilai dan makna. Data dikumpulkan melaui teknik observasi, wawancara, dokumentasi, diolah dengan menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses upacara Tedhak Siten terkandung nilai: kebaikan yang bersumber dari orangtua untuk anak, mampu meraih cita-cita, memiliki jiwa sosial, mengajarkan anak tentang rasa syukur kepada Tuhan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa proses upacara Tedhak Siten masih dilaksanakan oleh masyarakat Jawa Desa Utama Jaya, meskipun makna yang dipahami adalah makna bersifat kontekstual.Kata kunci: masyarakat, nilai, tedhak siten
Persepsi Masyarakat Jawa Mengenai Penentuan Hari Perkawinan di Desa Margosari Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu Yuliana Ana; Wakidi Wakidi; Suparman Arif
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 5, No 7 (2017): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.93 KB)

Abstract

This study aimed to determine the perception of the Java community regarding the Determination of Marriage Day in Margosari Village, North Pagelaran Sub-district, Pringsewu District. The method used was the description method with data collection techniques were interview techniques, observation, documentation and library. Data analysis technique used was qualitative data analysis technique. From the result of the research, there were two perceptions of society, that was the perception of the people who still do the Determination of Marriage Day and the people's perception that have not done the Determination Day, as much as 40% still do the Determination of Marriage Day, while 60% are no longer doing the Marriage Day Determination marriage.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat Jawa mengenai Penentuan Hari Perkawinan di Desa Margosari Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu. Metode yang digunakan adalah metode deskripsi dengan teknik pengumpulan data adalah teknik wawancara, observasi, dokumentasi dan perpustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Dari hasil penelitian diperoleh dua persepsi masyarakat, yaitu persepsi masyarakat yang masih melakukan Penentuan Hari Perkawinan dan persepsi masyarakat yang sudah tidak melakukan Penentuan Hari, sebanyak 40% masih melakukan Penentuan Hari Perkawinan sedangkan 60% lainnya sudah tidak lagi melakukan Penentuan Hari Perkawinan pada saat akan melangsungkan perkawinan.Kata kunci: masyarakat jawa, perkawinan, persepsi
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Karsini Karsini; Wakidi Wakidi; Suparman Arif
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 2, No 1 (2014): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.42 KB)

Abstract

The purpose of this research is to know how far the influence of using Two Stay Two Stray method in order to increase the ability of critical thinking. The sample of this research was students from XI IPS 1 and XI IPS 3. Before analysis data technique, normality test was done by using qued, test of homogeneity and test of data analysis used F anova. Consequently according from the result of this research it can be concluded that Two Stay Two Stray method has influenced to increase the ability of critical thinking of students history with this result F account 24,158 F tabel 3,98. It’s significant rank from, that is known by r = 0,512.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh dan sejauh mana pengaruh penggunaan model Two Stay Two Stray terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan XI IPS. Sebelum teknik analisis data dilakukan uji normalitas menggunakan chi kuadrat, uji homogenitas, dan uji analisis data menggunakan uji F anova. Hasil Penelitian diperoleh hasil bahwa ada pengaruh pengunaan model Two Stay Two Stray (TSTS) terhadap kemampuan berpikir kritis sejarah siswa dengan hasil yang diperoleh Fhitung 24,158 Ftabel 3,98. Tingkat signifikan signifikan cukup diiketahui r = 0,512.Kata kunci : kemampuan berpikir kritis, model two stay two stray, pembelajaran sejarah
Co-Authors Afip Firmansyah Agnes Titis Endarliani Ahmad Munthohar Ali Imron Andi Novrianto Andi Rahman Andi Usman Andrian Rifa'i Ardi Susanto Ardyansyah Ardyansyah Aurora Nandia Febrianti Ayoe Diah Sukmawati Ayu Lukita Tiana BINTI NASHIROTUN Clarry Sada Dani Frengki Simanjuntak Deden Makbulloh Deden Usmaya Dhanu Alessandro R Dimas Rahmat Rafendi Dio TanBrani Edwina Rusvita Nur Eko Susanto Eni Samiasih Erma Febriyanti Febri Febri Galih Saputra Giananjar Saputro Halidin Halidin Hami Fadhilah Hendra Muliyadi Herwin Muryantoro I Ketut Suada Ikhsan Danu Imawati Imawati Indah Nur Komala Dewi Indah Wahyu Nurani Ira Andestia Iskandar Syah Iyar Windi Yanti Jayawarsa, A.A. Ketut Kabiransyah Kabiransyah Kadek Ayu Radastami Kahayun Kahayun Karsa Dupri Karsini Karsini Karsiwan Karsiwan Kasirun Kasirun Khairiah Khairiah Kiki Rizky Palmaya Krisna Widyaningrum Lesi Yusna Meda Lilih Rahmawati Luh Putu Ratna Sundari Marliyana Marliyana Maskun Maskun Maya Putri Melisa Rifaie Minanti Lilitanti Mita Astria Mohammad Rif'at Mudinillah, Adam Muhammad Basri MUHAMMAD ILHAM Muhammad Nur Rohim Mulianti Muslimah M Ni Made Marinasari Nining Nurai'ni Nova Bela Paramitha Nunik Syamsyiah Nur Sulistyo Mutaqin Pipin Susilawati Pramudia Prastika Purmawita Purmawita Rachmat Agung Nugroho Rachmat Sahputra Ratna Kristian Tari Regiano Setyo Priamantono Relian Arsa Eka Paksi Rena Prasesti Restra Hutama Reti Widia Anggraini Ria Setiawati Rian Dwi Purnomo Risma M. Sinaga Risma Magaretha Sinaga Risma Margareta Sinaga Risma Margaretha Sinaga Sariah Harahap Septi Yufiani Setiawan, Johan Siti Marfuatun Siti Patimah Sobri Sobri Solikin Solikin Sri Umiyati Subandi Subandi Suparman Arif Susan Pramitasari Syaiful M Syaiful M Syaiful M Syaiful M. Syamsul Setiyawan Tahrir Musthofa Taufik Siswoyo Titi Mahayati Tontowi Amsia Tontowi Tontowi Tri Tunggal Dewi Ucep Saifulloh Virio Ilham Wagiyem Wagiyem Windri Hartika Yeni Andriyani Yohanes Susilo Yudi Putra Ardiansyah Yuli Arwati Yuliana Ana Yustina Sri Ekwandari Yustina Sri Ekwandari Zafran Febriadi Zuhermandi Zuhermandi