Claim Missing Document
Check
Articles

Evaluasi Pelaksanaan Program PMT-P pada Balita Wasting Yuanita Ayu Anugrahini; Mitra Mitra; Agus Alamsyah; Kiswanto Kiswanto; Zulfayeni Zulfayeni
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 01 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v10i01.807

Abstract

Kementrian Kesehatan RI menetapkan Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) untuk mengatasi masalah gizi kurang pada balita. Masih rendahnya presentase balita yang naik status gizinya setelah mendapatkan makanan tambahan selama tahun 2019 menunjukkan adanya masalah dalam pelaksanaan program PMT-P di Puskesmas Sebangar. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi pelaksanaan PMT-P pada balita wasting di wilayah kerja Puskesmas Sebangar berdasarkan komponen input, proses dan output. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian Rapid Assesment Procedur (RAP). Data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi. Informan adalah petugas gizi, kepala puskesmas, bidan desa, kader posyandu dan ibu balita wasting. Hasil menunjukkan petugas gizi kurang berpengalaman dalam tugasnya menjadi penanggung jawab program PMT-P balita di Puskesmas Sebangar. Rendahnya pemahaman petugas mengenai pedoman program PMT-P balita disebabkan sosialisasi oleh petugas gizi belum maksimal. Tempat penyimpanan makanan tambahan baik di puskesmas maupun di desa tidak memenuhi syarat. Pemantauan oleh petugas tidak dilaksanakan sesuai pedoman atau petunjuk teknis PMT-P balita wasting. Output yang dihasilkan masih rendah hanya 1 balita dari 5 balita sasaran yang status gizinya menjadi normal. Pelaksanaan program pemberian makanan tambahan pemulihan pada balita wasting di wilayah kerja Puskesmas Sebangar tahun 2020 belum optimal karena masih ada beberapa komponen yang tidak sesuai pedoman Program PMT-P balita.
Persepsi Remaja Tentang Bahaya Merokok Ditinjau Dari Health Belief Model Siti Handam Dewi; Jasrida Yunita; Tin Gustina; Hetty Ismainar; Mitra Mitra
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 03 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v12i03.1759

Abstract

Merokok dapat menimbulkan masalah kesehatan kronis, termasuk pada remaja. Tingkat perokok pada remaja usia 10-18 tahun meningkat dari tahun 7,20% tahun 2013 menjadi 9,10% tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi kerentanan, manfaat, hambatan dan aspek sosiopsikologi remaja tentang bahaya merokok ditinjau dari Health Belief Model. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan focus group discussion (FGD). Penelitian dilakukan di Kelurahan Sidomulyo Barat Kota Pekanbaru. Hasil Penelitian menunjukkan sebagian besar remaja percaya dirinya rentan terhadap bahaya akibat merokok, remaja berpersepsi baik jika tidak merokok akan memberikan manfaat kesehatan bagi tubuhnya, remaja percaya adanya hambatan jika tidak merokok, sebagian besar faktor utama yang mempengaruhi remaja merokok adalah teman dan gaya hidup. Diharapkan puskesmas membagikan poster kesehatan, modifikasi penyuluhan melalui media sosial, mengembangkan media sosial dalam kegiatan anti rokok dan diharapkan keluarga sebagai teladan untuk tidak merokok.
Prediktor Kepemimpinan Mutu dan Mutu Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Komala Sari; Mitra Mitra; Jasrida Yunita; Budi Hartono; Dedi Afandi
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 6 No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/jkm.v6i1.131

Abstract

Law Republic Indonesia Number 44 of 2009 on Hospitals states health care institutions must improve higher quality and affordable services to highest health level. Quality leadership is continuous work method and process improve service quality, competitiveness and productivity. Health services quality is reference to the ideal level of health services. Hospitals health services quality will be good if the leadership carried out properly. In general hospital there was an absence Performance Report, disintegration and not sinergy between stakeholders in terms of health services quality. There was nothing of a Minimum Services Standards measurement, has not implemented a customer satisfaction based service pattern, service quality has not met national standards, which indicates that service quality is not optimum. Quality control activities not yet implemented, Standard Operational Procedure was also not optimal. Research objective was to know the effect of quality leadership on the quality of health services. Quantitative research type with analytic cross-sectional design. The study conducted in July 2017 in the Outpatient Installation. The population were all medical personnel and health workers with a sample of 100 people. Techniques for collected data using a questionnaire. The variables in this study were exogenous variables of quality leadership and endogenous variables of health services quality. Data analysis used Structural Equation Modeling - Partial Least Square. The results of the study obtained Values, Vision, Inspiration, Innovative, Systems View, Empowering, Customer Focus, were predictors of quality leadership. Professional standards, service standards, codes of ethics and standard operating procedures were predictors of health services quality. The value of T-Statistic 0.669 with a statistical value of 1.96 there was no significant effect of quality leadership on the health services quality.
PELATIHAN KADER DALAM DETEKSI DINI STUNTING DAN PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PENDEKATAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT Mitra Mitra; Novita Rany; Jasrida Yunita; Nurlisis Nurlisis
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 3: Agustus 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i3.2450

Abstract

Abstract: Situasi pandemic COVID19 berdampak pada terhentinya aktifitas kegiatan posyandu yang tentunya berpengaruh pada pemantauan pertumbuhan anak untuk deteksi dini stunting. Untuk itu perlu disiasati dengan memberdayakan kader dalam mendeteksi stunting dan mencegah terjadinya stunting. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan kader dalam deteksi dini stunting dan pencegahan stunting melalui pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Metode pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan. Kelompok sasaran adalah kader yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbai Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru berjumlah 35 orang kader. Tahapan pengabdian pengabdian kepada masyarakat dimulai dengan mengadakan kerjasama dengan Puskesmas Rumbai, menghubungi Kader, Pelaksanaan Kegiatan, dan Penyusunan Laporan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan pengabdian terlaksana dengan baik. Permasalahan yang ditemui antara lain masih ada warga yang buang air besar sembarangan terutama pada warga yang tinggal di bantaran Sungai Siak, sampah yang menumpuk, beberapa tempat belum ada saluran limbah, pemantauan tumbuh kembang balita belum berjalan sebagai mana mestinya akibat pandemic COVID 19.
Analysis of Commercial Enteral Formula (CEF) and Hospital Enteral Formula (HEF) usage on cost budget and patient food acceptance Tri Putri Putri; Mitra Mitra; Liza Srikusuma Devi
Majalah Kesehatan Indonesia Vol. 6 No. 1: 2025
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/makein.2025221

Abstract

The high cost of commercial enteral formulas (CEF) and the need for hospital budget efficiency, especially for patients funded by BPJS, are major concerns in nutritional services. Additionally, patient acceptance of enteral formulas is an important indicator of the success of hospital nutrition services. Therefore, hospital enteral formulas (HEF) are designed to meet patients' nutritional needs at a more affordable cost without compromising quality. The aim of this study is to analyze cost efficiency and patient acceptance of food intake when using CEF compared to HEF, as well as to develop recommendations for a more effective and efficient enteral food procurement strategy at RSUD Muhammad Sani Karimun. This study employs a qualitative approach with a case study design. The study informants include key informants, namely six patients on an enteral formula diet and nutrition kitchen staff (Pranata Jamuan), as well as supporting informants, namely the Head of Non-Medical Support Services at RSUD Muhammad Sani. Informants were selected using purposive sampling. Primary data were obtained through observations and interviews, while secondary data were collected through document analysis. The problem identification process used the fishbone method. The study results indicate that HEF is 51.64% - 52.64% more cost-efficient than CEF. Patient acceptance of HEF is relatively high, particularly in terms of taste and texture, while factors such as hygiene and lower costs are the main advantages of HEF. HEF is a more efficient alternative that still meets patients' nutritional needs. The use of HEF is recommended to optimize hospital budgets without compromising the quality of patients’ nutritional intake.
MODEL STRUKTURAL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT BERDASARKAN FRAMEWORK HOT-FIT MODEL Rotua Novita Sinaga; Mitra Mitra; Jasrida Yunita; Reno Renaldi; Ahmad Satria Efendi
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 35 No. 2 (2025): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v35i2.2537

Abstract

Hospital Management Information Sistem (HMIS) aims to enhance operational efficiency and healthcare service quality through the integration of patient data, electronic medical records, and resource management. However, its implementation in many hospitals is still hindered by infrastructure limitations, human resource readiness, and sistem interoperability, preventing optimal functionality. Strengthening policies, enhancing human resource capacity, and technological support are essential for effective HMIS implementation. This study aims to develop a structural model of HMIS based on the HOT-fit framework. A quantitative research approach with a cross-sectional design was employed. The study population comprised professionals (doctors, nurses, administrative staff) whose involvement with HMIS met the inclusion criteria, totaling 56 participants. The questionnaire used was validated for reliability and validity. Data were analyzed using SEM-PLS4 for students. The results indicate that service and technology quality significantly impact HMIS effectiveness, providing a basis for hospital management to improve human resource training and technological investment. The HOT-fit framework integrates Human, Organization, and Technology elements to assess the alignment of information sistems with organizational needs. Indirect effects were found, showing that the relationship between human and organizational factors on benefits is mediated by technology. The structural model of HMIS, based on the HOT-fit framework, achieved an SRMR value of 0.073 (<0.08), indicating a good model fit. The study concludes that the structural model of HMIS based on the HOT-fit framework provides a validated approach to improving sistem implementation in hospitals. Future research could focus on evaluating this model across various hospital settings to ensure broader applicability
Co-Authors Abdur Rahman Hamid Afni Handayani Agus Alamsyah Ahmad Hanafi Ahmad Satria Efendi Aldiga R. Abidin Aldiga Rienarti Abidin Aldiga Rienarti Abidin Arman Arman Arnawilis Arnawilis Ary Setyaningsih Buchari Lapau Budi Hartono Budi Hartono chaliza bebby ewys Christine Vita Gloria Purba Christine Vita Gloria Purba Danil Sahputra Dedi Afandi Dedi Affandi Devis, Yesica Dhea Adellina Riyadi Dhea Adellina Riyadi Dince Safrina Erna Marni Ernawati Ernawati Ervira Dwiaprini As Syifa Fitri Ariani Hafiko Andresni Hastuti Marllina Hendri heriyadi heriyadi Herlina Susmaneli Herniwanti Herniwanti Hery Widijanto Heryudarini Harahap Hetty Ismainar Igha Viorela Br Karo Sekali Ika Putri Damayanti Ikhtiyaruddin Ilhamdsyah Harahap Indah Setia Ningsih Indah Indah Zuriati Ramadhani Intan Sari Irwan Muryanto Jasrida Yunita Juli Selvi juli selvi yanti Kamali Zaman Kamali Zaman Karjoso, Tri Krianto Kiswanto Kiswanto Kiswanto Kiswanto Komala Sari Leonita, Emy Lita Liza Srikusuma Devi Maimun, Nur MARINI ARIESTA Marlina, Hastuti Matwimiyadi Matwimiyadi Maya Zulya Melda Syafitri Meriwati Mahyudin Merry Syafitri Mishbahuddin Mishbahuddin Mita Puspitasari Muhammad Ade Setiawan Muhammadiyah Muhammadiyah Novita Rani Novita rani Novita Yanti Novita Yanti Nurhapipa Nurlisis Nurlisis Nurlisis, Nurlisis Nurvi Susanti Nurwahidah Nurwahidah Nyimas Elsa Octa Aditia Oktavia Dewi Oktavia Dewi Priwahyuni, Yuyun Priwahyuni Rahayu, Endang Purnawati Rahma Putry Rahmalisa, Uci Rani Khairunisa Rany, Novita Reka Familia Renaldi, Reno Reno Renaldi Riri Maharani Rotua Novita Sinaga Rustam, Musfardi Said Mardani Salmiyenti yenti Siti Handam Dewi Siti Rukijah* Sri Desfita, Sri Suci Fanesa Febrilia Surya Mulya Fadli Syamsul Bahri Rivai TB Odih Rhomdani Wahid Tien Mastina Tin Gustina Tin Gustina Tin Gustina Tri Krianto Karjoso Tri Putri Putri Tursini Tursini Yessi Harnani Yuanita Ayu Anugrahini Yuliani Putri Pratiwi Yunita, Jasrida Yuyun Priwahyuni Zahtamal Zahtamal Zainal Abidin Zainal Abidin Zulfan Saam Zulfan Sa’am Zulfayeni Zulfayeni