Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Perancangan Model Bisnis Berbasis Sosial pada Pasar Tradisional di Kota Bandung Dengan Business Model Canvas Ananda Dwi Julistya; Dwi Purnomo
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2021.005.01.06

Abstract

Keberadaan pasar tradisional dari waktu ke waktu semakin terancam dengan semakin maraknya pembangunan pasar modern. Diperburuk dengan citra yang melekat bahwa pasar merupakan tempat yang kumuh, bau dan kotor. Fungsi pasar tradisional saat ini juga telah mengalami pergeseran akibat perubahan gaya hidup dan akses informasi yang memiliki peranan besar dalam mengubah perilaku masyarakat. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keunggulan dan mengembangkan pasar tradisional agar dapat bersaing dengan pasar modern  adalah dengan menggunakan tools dari Business Model Canvas (BMC). Desain tabel yang komprehensif menjadi salah satu keunggulan untuk memudahkan penggambaran dan memvisualisasikan komponen bisnis. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan rancangan model bisnis yang ideal pada pasar tradisional melalui objek penelitian pada pasar Cihapit, pasar Sederhana dan pasar Batununggal. Model bisnis yang dirancang menggunakan model bisnis kanvas harus divalidasi terlebih dahulu sebelum menjalankannya agar dapat diketahui model bisnis yang dirancang sudah baik atau perlu perbaikan. Rancangan model bisnis pada pasar tradisional telah melakukan verifikasi kepada pakar dan praktisi yang terkait dengan kegiatan pasar tradisional yang kemudian divalidasi menggunakan uji validitas reliabilitas. Hasil verifikasi menemukan bahwa masih ada blok yang belum optimal atau baik maka diperlukan perbaikan untuk mencegah terjadinya potensi kegagalan dan kesulitan dalam melakukan kegiatan bisnis.
Perancangan Model Bisnis Kopi Tapanuli Utara Menggunakan Model Bisnis Kanvas pada Startup Trafeeka Coffee Reynaldi Hasian Yehezkiel; Dwi Purnomo; H Roni Kastaman
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2021.005.03.11

Abstract

Kopi Tapanuli Utara memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan berdasarkan kapasitas produksi serta kualitas yang dimiliki. Kurangnya publikasi serta pemasaran yang dilakukan terhadap kopi Tapanuli Utara menjadi masalah utama yang dihadapi. Perancangan model bisnis yang dilakukan pada Trafeeka Coffee dilakukan untuk meningkatkan penjualan kopi Tapanuli Utara, meningkatkan publikasinya kepada masyarakat serta melakukan inovasi dan pemasaran terhadap konsumen kopi Trafeeka. Riset ini menggunakan metode penelitian tindakan dengan pendekatan Model Bisnis Kanvas dan tools dari buku Design a Better Business sebagai rujukan yang dievaluasi sebanyak tiga kali. Hasil riset ini menunjukan bahwa rancangan model bisnis yang dihasilkan mampu meningkatkan penjualan kopi Tapanuli Utara pada Trafeeka Coffee, menghadirkan berbagai inovasi produk, meningkatkan kapasitas tenaga kerja, membangun relasi dengan berbagai petani dan rekan kerja lainya serta meningkatkan publikasi dan pemasaran kopi Tapanuli Utara melalui media sosial. 
Food Hubs and Short Food Supply chain, Efforts to Realize Regional Food Distribution Center Heru Winarno; Tomy Perdana; Yuanita Handayati; Dwi Purnomo
International Journal of Supply Chain Management Vol 9, No 3 (2020): International Journal of Supply Chain Management (IJSCM)
Publisher : International Journal of Supply Chain Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (919.265 KB)

Abstract

Abstract— Agricultural development plays a role in providing food supply, maintaining food scarcity and maintaining food prices so as not to fluctuate and evenly distribute food, becoming a major problem in each region. Banten Province with regional potentials that have a surplus of food products and a wide area that is adequate has the potential to develop a food distribution center. The aim of a food distribution center is to meet food supply chain chain throughout the region, avoid food scarcity, stabilize food prices and maintain price disparities thus they can be properly met. The role of food hubs is to aggregate, distribute and market food at the farmer, trader level, and to function the role of the BUMD in realizing the operation of the food distribution center. Short food supply chain chains cut costs of crop production in farmers, food distribution costs and transportation costs from farmers to distribution centers. Government policies through relevant local government agencies must be able to move the role of stakeholders in this case farmers, traders, distributors, transportation services in realizing the operation of the food distribution center to provide food procurement services and able to provide welfare levels, especially small farmers as producers in the supply chain of food products.
RANCANG BANGUN ALAT PELEPAS DAN PEMASANGAN GEAR CAM SPROKET PRIMER PADA SEPEDA MOTOR (STUDI KASUS PADA YAMAHA VEGA –R) Dwi Purnomo; Sutrisno Sutrisno; Taufiq Hidayat
JURNAL CRANKSHAFT Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Crankshaft Vol.3 No.2 September 2020
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v3i2.5104

Abstract

Perkembangan transportasi memudahkan manusia untuk melaksanakan aktifitas kegiatan. Sepeda motor roda 2 merupakan salah satu alat transportasi yang banyak digunakan oleh masyarakat indonesia. Mesin 4 langkah dan mesin 2 langkah adalah mesin yang digunakan untuk sepeda motor roda 2. Tetapi memasuki tahuan 2010an mesin 4 langkah mendominasi seluruh sepeda motor roda 2. Gear Cam Sproket merupakan salah satu bagian dari mesin sepeda motor roda 2. Fungsi dari Gear Cam Sproket adalah sebagai penerus tenaga dari mekanisme pergerakan engkol dari mesin. Gear Cam Sproket berpasangan dengan rantai untuk menggerakkan roda belakang dari sepeda motor.Proses pelepasan dan pemasangan Gear Cam Sproket pada sepeda motor  mengalami berbagai kendala, karena cam sprocket primer dipasang dengan sesuaian sesak atau fit pada poros engkol atau crank shaft. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang alat pelepas dan pemasangan Gear Cam Sproket pada sepeda motor roda 2 khusunya untuk Yamaha Vega-R. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah: studi kasus, studi literartur, desain dan gambar alat, proses pembutan alat, ujicoba alat, analisa alat dan juga analisa data dari alat.Hasil dari penelitian adalah adanya alat pelepas dan pemasangan Gear Cam Sproket yang bisa digunakan oleh para mekanik dalam proses perbaikan sepeda motor. Alat ini mudah digunakan, ringan serta bisa dibawa kemana mana. Waktu rata-rata  yang dibutuhkan dalam proses pelepasan Gear Cam Sproket adalah 02,49 detik dan tidak menimbulkan kerusakan pada komponen yang lain, dibanding dengan menggunakan alat yang manual palu. Waktu yang dibutuhkan jika menggunakan  pipa 15,00 detik dan kemungkinan kerusakan bisa terjadi. 
PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENGENDARA KENDARAAN BERMOTOR YANG MEMARKIRKAN KENDARAANNYA DI JALAN PROPINSI KM 18 KELURAHAN PETUNG KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA MENURUT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG KETERTIBAN UMUM Dwi Purnomo
LEX SUPREMA Jurnal Ilmu hukum Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.199 KB)

Abstract

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENGENDARA KENDARAAN BERMOTOR YANG MEMARKIRKAN KENDARAANNYA  DI JALAN PROPINSI KM 18 KELURAHAN PETUNG KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA MENURUT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG KETERTIBAN UMUM Dwi PurnomoFakultas Hukum Universitas BalikpapanJl. Pupuk Kelurahan Gunung Bahagiadwi.purnomo1541994@gmail.com/082251133160 ABSTARACTRumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah Pertanggungjawaban Hukum Terhadap Pengendara Kendaraan Bermotor yang Memarkirkan  Kendaraanya di Jalan Propinsi Km 18 Kelurahan Petung Kabupaten Penajam Paser Utara menurut Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 17 Tahun 2009 tentang ketertiban umum dan bagaimanakah Penegakan Hukum Terhadap Pengendara Kendaraan Bermotor yang Memarkirkan  Kendaraanya di Jalan Propinsi Km 18 Kelurahan Petung Kabupaten Penajam Paser Utara menurut Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 17 Tahun 2009 tentang ketertiban umum.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah Pertanggungjawaban Hukum Terhadap Pengendara Kendaraan Bermotor yang Memarkirkan  Kendaraanya di Jalan Propinsi Km 18 Kelurahan Petung Kabupaten Penajam Paser Utara menurut Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 17 Tahun 2009 tentang ketertiban umum serta bagaimanakah Penegakan Hukum Terhadap Pengendara Kendaraan Bermotor yang Memarkirkan  Kendaraanya di Jalan Propinsi Km 18 Kelurahan Petung Kabupaten Penajam Paser Utara menurut Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 17 Tahun 2009 tentang ketertiban umum.Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan yuridis empiris, yang berarti bahwa dalam menganalisa permasalahan hukum didasarkan pada asas-asas hukum serta kaidah-kaidah hukum yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti. Dalam melakukan penelitian ini penulis juga di dukung dengan melakukan wawancara langsung terkait dengan masalah yang sedang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat di simpulkan bahwaDari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pertanggungjawaban hukum terhadap pengendara kendaraan bermotor yang memarkirkan kendaraannya di jalan propinsi km 18 Kelurahan Petung Kabupaten Penajam Paser Utara melanggar  Pasal 5 huruf a  Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2009 tentang Ketertiban Umum dan dapat dikenakan sanksi kurungan 3 bulan atau denda Rp 5.000.0000. Namun kenyataan dilapangan pertanggungjawaban hukum pidana tidak dapat dijatuhkan    dikarenakan Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 17 Tahun 2009 Tentang Ketertiban Umum, tidak mengatur secara jelas mengenai Petunjuk Teknis (Juknis) tata kelola parkir Kata kunci : Pertanggungjawaban Hukum, Parkir di Jalan, Kendaraan Bermotor    
POSISI DAYA SAING PRODUK DAN KELEMBAGAAN AGROINDUSTRI HALAL ASEAN Dwi Purnomo; E.Gumbira- Sa’id; Anas M Fauzi
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 2 No. 1 (2012): Volume 2 No 1 Maret 2012
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.924 KB) | DOI: 10.25105/jti.v2i1.7010

Abstract

Indonesia is the largest Muslim population in the world. By establishing Halal-based agro-industry, Indonesia is expected to avoid the status of the largest world’s largest Halal market. Indonesia need to gradually develop its capability as internationally recognized competitive Halal products producer. Malaysia, Thailand and Brunei Darussalam as ASEAN members have been globally recognized as the world’s Halal products hub and building their Halal industry as their main platform of agro-industry development to penetrate international market. High level of competition abounds from both Muslim and non-Muslim nations, including ASEAN members which have been aggressively setting up their industrial estates and marketing their Halal products around the global market. This study observed Halal-based Agro-industry Competitiveness among six ASEAN countries. Quantitative SWOT analysis and Multi Criteria Decision Making (MCDM) analysis were used to find out the details of intrinsic and extrinsic factors in each country. The result showed that Malaysia and Thailand placed as the most advance country among ASEAN countries, while Indonesia placed as number five due to its weakness in some most important intrinsic and extrinsic factors
Penggunaan Pendekatan Matematika Realistic Indonesia ( PMRI) Untuk Menigkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar Asri Putri Anugraini; Dwi Purnomo
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 22 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.906 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7339156

Abstract

Mathematics is a lesson that forms thinking patterns, organizing patterns, logical proofs. Elementary school students will be able to understand mathematics with concrete operations, therefore learning in elementary school must begin by presenting concrete or realistic problems so that students can carry out the learning process directly and real. The results of observations and observations as well as interviews conducted by researchers to classroom teachers in grade IV, the most prominent problem is the low value of student learning outcomes in several subjects, especially mathematics. Students look busy themselves, not immediately working on questions but playing, arranging writing tools, doing things that should not be done during the learning process, for example cutting paper, drawing cartoons. Realistic Mathematics Education Approach (PMRI) is a learning theory in mathematics that provides human activities to be learned by working on mathematical problems. The application of the PMRI approach can improve students' mathematics learning outcomes. This can be seen from the increase in the average value of student learning outcomes which previously averaged 60.2% of students' mathematics learning outcomes in the first cycle to 84.35% in the second cycle. Student responses to the implementation of the PMRI approach were very positive. This is indicated by an increase in the average positive response of students from 69% in the first cycle to 80.7 in the second cycle
قراءة التشبيه الضمنى في ديوان الإمام الشافعي (دراسة بلاغية) Nurkholis; Dwi Purnomo; Muhammad Irham
An Naba Vol. 6 No. 1 (2023): An Naba : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Darul Fattah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51614/annaba.v6i1.211

Abstract

التشبيه الضمني فى ديوان الإمام الشافعى ورسالته القيمة من أبرز أنواع التشبيه ومقوماتها البلاغية السامية ، وهذا يصور على مدى امتلاكه الفكرية الحاكمة البارزة من شخصيته الحنيف، فكان الشعر فى ديوانه الشافعي الذي صاغه بالتشبيه الضمني قد تمَّ دراسته على المنهج الوصفيّ التحليليّ، وذلك بذكر المشبه والمشبه به ووجه الشبه، وذكر بعض سماتها البلاغى التي تتسم بها أشعاره. ومن أهّم نتائج البحث منها أنَّ التشبيه الضمني التى استخدمها الشافعى للوصول إلى هدفه وغايته العلمية، وذلك في إقناع المخاطب بنقل واقعيته إلى المخاطببين، فاستدل بدلائل البلاغى لصحة اقتناعه الفكرى، وقد ارشده الشافعي فى ديوانه وسيلة لتوجيه الناس وسبيلًا للتوبيخ للمخاطببين ، وقد ورد في شعره التشبيه الضمني الذي تجري دماء الصورة في أوصاله على النمط الفنِّيّ ويتراءى فيها الشافعي وهو يصبُّ ماء خياله الخصيب وترتجف أجنحته البلاغبة محلّقةً في آفاق و أبعاد التخييل للمخاطبين
Exploring Social Community Networks For The Advancement of Social Entrepreneurship Benedicta Evienia Prabawanti; Rizal Syarief; Meika Syahbana Rusli; Dwi Purnomo
Business Review and Case Studies Vol. 4 No. 2 (2023): BRCS, Vol 4 No 2, August 2023
Publisher : School of Business, IPB University (SB-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17358/brcs.4.2.122

Abstract

Various social problems have motivated more and more people to find solutions to these social problems. The purpose of this research was to 1) identify social community movers; 2) they are identifying social business fields that develop in social communities; 3) identify the location of social community-based social entrepreneurship. The method used in this research is descriptive research; data collection in this study was carried out through observation, interviews, and distributing questionnaires. The sampling technique used snowball sampling, which involved identifying and taking samples from existing community members, then used to identify and recruit relevant new members. The results of the community mapping carried out in this study can be used to help the community to empower the community through social entrepreneurship. Community mapping allows social entrepreneurship actors to understand regional characteristics, determine work areas, and establish partnerships or collaborations with parties that support community empowerment programs. Keywords: community mapping, social entrepreneurship, community empowerment, snowball sampling, community networks
Rancang Bangun Sistem Informasi Pelayanan Servis Komputer Berbasis Website di Mukmin Computer Dwi Purnomo; Rahayu Sinta Dewi; Ulfa Karisma
Instink: Inovasi Pendidikan, Teknologi Informasi dan Komputer Vol. 3 No. 1 (2024): Edisi April
Publisher : Prodi Pendidikan Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rancang Bangun Sistem Informasi Pelayanan Servis Komputer Berbasis Website di Mukmin Computer adalah sebuah aplikasi yang ditujukan untuk menerima reservasi servis bagi toko jasa servis komputer tersebut. Masalah yang dihadapi oleh Mukmin Computer adalah kurangnya pencatatan data servis yang menyeluruh, mulai dari informasi pelanggan, barang, perbaikan, hingga transaksi. Hal ini mengakibatkan kesulitan dalam pencarian manual yang rumit dan memakan waktu. Oleh karena itu, dibangunlah Sistem Informasi Pelayanan Servis Komputer Berbasis Web dengan tujuan untuk memudahkan pengelolaan data pelanggan, barang servis, dan transaksi dengan detail, sehingga mengatasi kendala dalam pencarian data servis yang sudah diperbaiki. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah waterfall, yang diimplementasikan dalam bentuk website menggunakan PHP-MySQL. Hasil dari pengembangan ini adalah sistem yang memungkinkan pengelolaan data pelanggan, barang, perbaikan, hingga proses pembayaran dengan baik dan rinci. Diharapkan sistem ini dapat mengurangi kesalahan yang sering terjadi dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.