Claim Missing Document
Check
Articles

Penataan Manajemen Produksi Guna Meningkatkan Kapasitas Produksi pada IKM Sarung Tenun ATBM di Kabupaten Gresik Andi Iswoyo; Trisa Indrawati; Alfi Nugroho
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.745 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.310

Abstract

Tujuan program ini adalah untuk memacu pertumbuhan produk ekspor sarung tenun ATBM di UKM Sumber Rejeki di Kabupaten Gresik. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah banyaknya bottle nect pada proses produksi, penggunaan alat produksi yang sederhana, manajemen SDM yang masih tradisional, penataan layout produksi yang belum baik, kinerja pegawai yang belum terukur, pengelolaan keuangan yang masih sederhana, belum adanya standar kualitas produk. Metode pelaksanaan program meliputi; mekanisasi beberapa alat produksi, pelatihan dan penyuluhan tentang manajemen produksidan SDM, pengelolaan SDM, penataan proses dan layout produksi, studi banding ke beberapa produsen sarung dan pengembangan standar kualitas produk. Hasil pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini antara lain; sudah dikembangkan mesin skir dan lap dengan tenaga motor listrik, mesin hang roll benang, mesin press sarung, pengadaan mesin cuci, mesin jahit, mesin obras, setrika uap dan generator set, ada pengukuran kinerja, perbaikan manajemen produksi melalui penataan layout produksi, memperpendek/mengurangi penyumbatan di beberapa proses produksi, pembuatan standar produksi dan standar kualitas produk, studi banding ke produsen sarung, penggunaan aplikasi “sikecil” untuk keuangan usaha, mengikuti pameran dan penyusunan katalog dan desain produk.
Pemberdayaan Masyarakat Pasca Penutupan Lokalisasi “Moroseneng” Di Kecamatan Benowo Kota Surabaya Agung Bayu Murti; Andi Iswoyo; M. Syaiful Arif; Dian Purnama Sari; Dewi Rosaria Indah
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.531 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.453

Abstract

Wilayah yang menjadi sasaran Program Kemitraan Wilayah ini adalah Kelurahan Kandangan dan Kelurahan Sememi Kecamatan Benowo Kota Surabaya. Kedua Kelurahan tersebut merupakan wilayah eks Lokalisasi “Moroseneng” yang ditutup Pemerintah Kota Surabaya pada akhir tahun 2013. Permasalahan yang dihadapi mitra bidang Sumber Daya Manusia antara lain;Motivasi bekerja dan berwirausaha pasca penutupan lokalisasi masih rendah, karena terbiasa mengandalkan pendapatan dari adanya lokalisasi, Permasalahan bidang ekonomi antara lain; Munculnya banyak pengangguran/PMKS, Partisipasi masyarakat pada program-program dari Pemkot Surabaya masih rendah, Pemberdayaan masyarakat belum tergarap dengan maksimal, belum pada upaya membuat masyarakat berwirausaha secara mandiri. Permasalahan bidang Pendidikan, Sosial dan lingkungan, antara lain: kurangnya kesadaran masyarakat dalam membantu tumbuh kembang anak dan pendidikan. Target luaran yang ingin dicapai antara lain; Workshop open mind bagi pemuda dan masyarakat 1 kali, melakukan updating bakat dan minat warga melalui SKU 1 kali, pelatihan usaha mandiri 4 kali, start up business with BMC 1 kali, melakukan pendampingan setiap bulan, branding wilayah, pendampingan wirausahawan setiap bulan, pembinaan wilayah dengan Konsep Kampung Pendidikan Kampunge Arek Surabaya(KPKAS). Metode yang dipakai dalam pelaksanaan program antara lain; Koordinasi secara terus menerus dengan perangkat terkait, Studi Kelayakan Usaha, Pelatihan Usaha, Pendampingan Usaha, Perbantuan dalam hal kemudahan akses pemasaran dan jaringan, promosi usaha, akses pembinaan dari Dinas Koperasi dan UMKM dan Disperindag, Penyelenggaraan event pameraHasil yang telah dicapai adalah Terlaksananya Kegiatan Fasilitasi Inkubasi Usaha Mandiri, berupa kegiatan Motivasi Wirausaha, Kegiatan Pelatihan Produksi (peyek semanggi dan bronies kering), dan melakukan pendampingan wirausaha untuk usaha yang berpotensi dikembangkan (batik, sambel dan layang-layang) dengan pemberian ketrampilan Manajemen Usaha, Tercapainya menjadi peserta Pameran di Kelurahan kandangan dan Mlaku-mlaku nang Tunjungan,Terlaksanannya Pembinaan Wilayah dengan Konsep Kampung Pendidikan Kampunge Arek Surabaya(KPKAS), Terliputnya Kegiatan PKW ini di SBO TV, dan media cetak Jawa Pos.
Pemberdayaan Ekonomi Ibu-Ibu Rumah Tangga Kecamatan Pakal, Kota Surabaya Yanuar Fauzuddin; Agung Bayu Murti; Karlin Karlin; Andi Iswoyo
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.219 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.489

Abstract

Pemberdayaan perempuan dibidang ekonomi merupakan salah salah satu program kerja Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A), Pemerintah Kota Surabaya, yang menjadi perhatian setiap tahunnya. Hal ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya penduduk Surabaya yang dinilai belum sejahtera dari sisi ekonomi, khususnya perempuan. Salah satu daerah di Surabaya yang dinilai masih terdapat perempuan-perempuan dalam kategori belum sejahtera disisi ekonomi adalah Kecamatan Pakal. Dari total 6.595 keluarga di Kecamatan Pakal, masih terdapat sebanyak 74 atau 1,12% keluarga yang dinilai belum sejahtera. Perbandingan ini mungkin terlihat sangat kecil, namun untuk Kota Surabaya hal ini menjadi permasalahan serius. Oleh karenanya, setiap tahun, Pemerintah Kota Surabaya, melalui DP5A, menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan perempuan, dengan salah satu sasaran daerah pada tahun 2018 adalah Kecamatan Pakal. Pemberdayaan perempuan yang dilakukan di Kecamatan Pakal tersebut bertujuan untuk memberikan kemampuan dalam membangun usaha produktif sendiri yang berbasis kemandirian. Kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerjasama antara DP5A Pemkot Surabaya dengan para Dosen Universitas Wijaya Putra Surabaya serta beberapa Pakar Pemberdayaan Masyarakat dari PT. Talenta Sukses Indonesia. Kegiatan dilakukan dalam jangka waktu kurang lebih empat bulan, mulai dari bulan April hingga Agustus dikurangi satu bulan masa libur bulan puasa dan hari raya idul fitri. Metode kegiatan yang digunakan antara lain Pelatihan Produksi, Pelatihan Motivasi Usaha, Pelatihan Manajemen Usaha Sederhana, Penyuluhan Perijinan dan Permodalan serta Pendampingan Usaha dengan target mendapatkan omset usaha selama masa kegiatan pemberdayaan berlangsung. Hasil yang didapatkan dari kegiatan tersebut adalah 1). Peserta mampu menghasilkan produk sesuai dengan kualitas standar layak jual; 2) Peserta mampu menghasilkan produk dengan kemasan yang layak jual pada segmen konsumen menengah; 3) Peserta mampu mengimplementasikan materi-materi pelatihan dan penyuluhan manajemen usaha yang ditunjukkan dengan didapatkannya omset dari hasil penjualan produk. Hasil tersebut menjadi capaian yang luar biasa mengingat peserta merupakan ibu-ibu rumah tangga yang tidak produktif dan belum memiliki keterampilan produksi serta pengalaman berwirausaha.
Fasilitasi Inkubasi Usaha Mandiri Kecamatan Lakarsantri Kota Surabaya Tahun 2018 Hendrik Rizqiawan; Karlin Karlin; Andi Iswoyo; Agung Bayu Murti; Yanuar Fauzuddin
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.304 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.702

Abstract

Jumlah penduduk Kota Surabaya per triwulan I tahun 2017 sebanyak 3.316.131 jiwa. Sebesar 18,59% dari jumlah tersebut berstatus mengurus rumah tangga dan 24,44% nya belum bekerja. Jumlah penduduk miskin Kota Surabaya juga meningkat dari tahun 2014 ke tahun 2015. Hal tersebut menjadi pertimbangan utama bagi tim Dosen dari FEB UWP dan Pakar dari Lembaga Konsultan PT. Talenta Sukses Indonesia (PT. TSI) beserta perwakilan pemerintah kota melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) mengadakan program pendampingan usaha berupa fasilitasi inkubasi usaha mandiri. Program yang berjalan selama bulan April hingga Agustus tahun 2018 berlokasi di Kecamatan Lakarsantri Kota Surabaya ini mengkhususkan pelatihan dan pendampingan kepada para peserta dengan kriteria sebagai ibu rumah tangga dan memiliki tingkat ekonomi yang kurang mampu/miskin. Program pada khususnya bertujuan untuk memberdayakan penduduk yang merupakan ibu-ibu yang berstatus belum bekerja dan mengurus rumah tangga dengan kondisi perekonomian yang kurang mampu/miskin melalui kegiatan fasilitasi inkubasi usaha mandiri, sehingga mereka dapat lebih produktif dan mendapatkan tambahan penghasilan. Tujuan program pada umumnya, diharapkan dengan bertambahnya jumlah wirausaha baru dapat meningkatkan jumlah usaha mikro dan kecil pada Kota Surabaya, sehingga perekonomian Kota Surabaya dapat semakin tumbuh.
Peningkatan Kapasitas Produksi Dan Pendapatan Usaha Pengrajin Keset Kain Di Desa Cagakagung Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik Rodhiyah Rodhiyah; Andi Iswoyo; Didik Daryanto
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.006 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.902

Abstract

Tujuan Program Pemberdayaan Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi mitra. Permasalahan yang dihadapi mitra, antara lain; 1). Motif monoton pada bentuk oval dan bulat seperti produk dipasaran, perlu inovasi baru; 2). Peralatan produksi masih menggunakan mesin jahit manual dan jumlahnya kurang karena harus bergantian dengan anggota keluarga yang lain; 3). Tidak adanya quality control pasca produksi; 4). Pemasaran produk keset kain saat ini sebagian besar masih berdasarkan pesanan dan atau dititipkan di toko, belum ada upaya memasarkan lebih luas; Solusi yang ditawarkan antara lain; perlu pelatihan dan pendampingan desain produk dan keterampilan menjahit, pemasaran, dan pencatatan keuangan; pengadaan mesin jahit dan motor; pelatihan QC dan kesehatan kerja; Metode pelaksanaan yang digunakan adalah melalui; Pelatihan dan pendampingan, serta Pengadaan mesin jahit baru. Hasil pelaksanaan program antara lain; motif keset tidak hanya monoton, saat ini sudah lebih menarik dan variatif, mitra sudah mampu menjahit dengan baik, mitra sudah mencatat keuangan, mampu memasarkan produknya melalui media sosial dan produksi dan pendapatan meningkat sebesar 40%.
PPM BUM DESA GOSARI KECAMATAN UJUNG PANGKAH KABUPATEN GRESIK Aminatuzzuhro Aminatuzzuhro; Andi Iswoyo; Yanuar Fauzuddin; Hendrik Rizqiawan
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.082 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1327

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai kekayaan sumber daya alam, baik itu lautan, sungai, hingga pegunungan, dan berbagai ragam kekayaan alam lainnya. Indonesia juga masyur dikenal sebagai negara dengan banyak aneka keanekaragaman budaya dan peninggalan bersejarah. Sumber daya alam, budaya dan peninggalan bersejarah yang berlimpah tersebut jika dikelola dengan benar dan tepat dapat memberikan keuntungan besar bagi negara, meningkatkan pendapatan daerah, dan tentunya dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar. Salah satu pendayagunaannya adalah dengan menciptakan daerah tersebut menjadi tempat sarana destinasi wisata. Wisata Alam Gosari (WAGOS) merupakan salah satu unit usaha yang dikelola oleh BUM Desa Gosari Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik. WAGOS sudah berdiri sejak 2017 dan dikunjungi sebanyak hingga ribuan pengunjung di tiap akhir pekan dan ratusan pengunjung di tiap hari kerja. Selama beroperasional dalam 4 tahun ini, ada berapa permasalahan WAGOS yang teridentifikasi, antara lain pada bidang produksi yaitu pengelola dianggap belum maksimal dalam mengelola kebersihan lokasi wisata, hal tersebut tampak dari kurangnya bak sampah yang tersedia serta tidak adanya papan tanda (sign board) terkait himbauan untuk menjaga kebersihan yang ditujukan kepada pengunjung. Kemudian permasalahan pada manajemen usaha ialah pencatatan akuntansi masih semi-manual dan tidak jarang salah melakukan pencatatan. Pada pengelolaan SDM, pengelola WAGOS menyadari adanya kekurang-kompakan antar pekerja atau team work. Beberapa diantaranya kerap dijumpai kurang bersinergi dengan pekerja yang lain. Pelaksanaan kegiatan pendampingan ini antara lain: (1) Persiapan tim dan melakukan koordinasi dengan mitra (BUM Desa Gosari), (2) Penyusunan rencana (jadwal) kegiatan, (3) Pengadaan bak sampah dan papan tanda (sign board) terkait himbauan untuk menjaga kebersihan, beserta distribusi dan serah terimanya, (4) Pelatihan pencatatan akuntansi dengan memanfaatkan aplikasi yang tepat dan sesuai standar akuntansi, (5) Pelatihan team work, (6) Evaluasi pelaksanaan kegiatan.
PPM USAHA MIKRO SAMBAL BOTOLAN DESA MULUNG GRESIK Trisa Indrawati; Iful Novianto; Andi Iswoyo; Yanuar Fauzuddin; Hendrik Rizqiawan
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.622 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1328

Abstract

Pandemi Covid-19 merupakan hal yang tidak diduga akan terjadi dan mewabah hampir di seluruh belahan dunia pada tahun 2020. Pada data yang dirilis oleh WHO (World Health Organization), di akhir bulan Maret 2020 terdapat lebih dari 200 negara terjangkit virus Covid-19, termasuk Indonesia yang teridentifikasi terpapar virus Covid-19 per tanggal 02 Maret 2020. Pandemi Covid-19 menyebabkan masalah pelik bagi masyarakat, tidak terkecuali di Indonesia. Tidak sedikit aktivitas yang biasanya berjalan normal harus dihentikan, walaupun ada diantaranya yang mengalami penyesuaian, salah satunya adalah himbauan untuk beraktivitas dari rumah. Mitra yang merupakan wanita muda dari kabupaten Gresik ini memanfaatkan waktu luang di kala pandemi dengan memproduksi produk yang juga bermanfaat untuk meningkatkan imun, yaitu sambal botolan. Program ini bertujuan agar mitra mempunyai perlengkapan yang lebih sesuai dalam menjalankan usahanya tersebut, khususnya pada aspek pengemasan. Karena alat pengemasan sebelumnya masih belum dapat menutup sambal dengan sempurna, terkadang sambal menetes keluar yang mengakibatkan pelanggan komplain. Tujuan berikutnya, mitra dapat melakukan pencatatan keuangan dengan baik dan rutin, selama ini mitra mencatat pengeluaran dan pemasukan terkesan jika sempat saja. Program ini berlangsung pada bulan Juli hingga Agustus tahun 2021. Metode yang dilakukan berupa pemberian alat pengemasan berupa mesin induksi sealer beserta pendampingan cara penggunaan dan perawatannya, dan pelatihan pencatatan keuangan sebanyak 2 sesi.
PPM USAHA MIKRO MAKANAN RINGAN KELURAHAN KARAH KOTA SURABAYA Iful Novianto; Hendrik Rizqiawan; Andi Iswoyo; Yanuar Fauzuddin
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.534 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1330

Abstract

Mitra merupakan pelaku usaha rumahan dengan produk berbagai macam makanan ringan seperti brownies, kue kacang, hingga makanan yang biasa disajikan untuk hari raya atau lebaran. Berlokasi di Kelurahan Karah Kecamatan Jambangan Kota Surabaya persisnya di Jl. Karah 151, mitra menjalankan usahanya seorang diri di tengah keterbatasnnya dan terkadang dibantu suami. Keterbatasan yang dimaksud antara lain kondisi dapur mitra yang cukup kecil dan sempit, hal tersebut yang menjadi alasan mitra menggunakan “Dapoer Sempit” sebagai merek produknya. Selain itu keterbatasan lainnya adalah dari sisi modal, sehingga mitra belum dapat berinvestasi pada peralatan produksi yang lebih layak & sesuai, dan aspek higienitas juga dinilai kurang diperhatikan. Tujuan program ini adalah agar mitra memiliki peralatan produksi yang layak, lebih memperhatikan faktor higienitas, ada varian kemasan & label baru yang lebih menarik, dan mitra dapat memanfaatkan media sosial & marketplace secara maksimal dalam memasarkan produknya. Program ini berjalan selama dua bulan yaitu pada bulan Juli hingga Agustus 2021, dengan metode pelaksanaan berupa pengadaan barang serta pendampingan personal. Setelah pelaksanan program ini, dengan peralatan produksi yang lebih layak, mitra dapat meningkatkan produktivitasnya, produk mitra terkemas lebih cantik dan menarik, serta jangkauan pemasaran mitra lebih luas.
PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF KARANG TARUNA KAMPUNG MALANG, KOTA SURABAYA Yanuar Fauzuddin; Hendrik Rizqiawan; Andi Iswoyo; Putra Hadi Irawan
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1046.404 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1428

Abstract

Kampung Malang Utara, RT 08 RW 04, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya merupakan salah satu daerah yang selama ini kurang aktif dalam menyelenggarakan kegiatan yang berbasis partisipasi masyarakat. Salah satu faktor utamanya adalah keterbatasan anggaran RT. Iuran bulanan warga sangat terbatas, mengingat kondisi ekonomi masyarakat yang kurang mendukung. Situasi sosial masyarakat yang rawan terjerat dalam kasus narkoba, perjudian dan pergaulan bebas selalu mengancam di wilayah ini. Tujuan kegiatan ini memberikan intervensi kepada kelompok karang taruna, supaya generasi pemuda di kampung malang dapat memiliki kegiatan rutin yang positif, kreatif dan produktif, sehingga tidak mudah terjerumus kegiatan-kegiatan negatif yang dapat merugikan masa depan. Metode yang digunakan dengan pemberdayaan ekonomi kreatif melalui kegiatan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan keterampilan produksi serta bantuan modal peralatan produksi. Sosialisasi meliputi penyamaan persepsi dan pemberian motivasi guna meningkatkan partisipasi. Pelatihan dan pendampingan keterampilan produksi yang diberikan adalah pembuatan produk stik bawang dan keripik brownies. Hasil yang dicapai dalam kegiatan pemberdayan ini yaitu 1) Meningkatnya minat dan partisipasi warga, khususnya karang taruna dalam kegiatan positif di kampung; 2) Terselenggaranya pelatihan keterampilan produksi pembuatan stik bawang dan keripik brownies; 3) Para anggota karang taruna telah mampu membuat produk stik bawang dan keripik brownies yang layak jual secara mandiri.
DISEMINASI BAK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DENGAN ELEKTROKOAGULASI DAN FILTRASI PADA USAHA SARUNG TENUN ATBM DI KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK BERBASIS GREEN PRODUCTION Andi Iswoyo; Ong Andre Wahyu Riyanto; Muhammad Muchid; Yanuar Fauzuddin; Hendrik Rizqiawan
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.03 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1433

Abstract

Program ini dilaksanakan berdasarkan hasil pengamatan terhadap salah satu permasalahan yang dihadapi mitra, hasil sampingan berupa limbah buangan (waste) berupa limbah cair yang dihasilkan dari proses pencelupan/pewarnaan benang dan pencucian sarung yang belum dikelola dengan baik oleh Mitra, karena keterbatasan pengetahuan dan biaya. Tujuan dari program ini adalah mitra memahami pentingnya berwirausaha dengan tetap memperhatikan kelestraian lingkungan dan bersedia untuk mengolah limbahnya agar tidak mencemari lingkungan. Solusi yang diberikan yaitu dengan membuat bak pengolahan limbah cair dengan elektokoagulasi dan filtrasi. Metode palaksanaannya yaitu perencanaan dan diseminasi bak pengolah limbah, pelatihan pengoperasian dan maintenance bak pengolah limbah dan pendampingan pengoperasian. Hasil pelaksanaan program ini diantaranya diseminasi bak pengolahan limbah dengan elektrokoagulasi dan filtrasi dengan kapasitas hingga 150-liter perhari, pelatihan dan pendampingan pengoperasioan bak pengolah limbah pada pengusaha dan operator pencelupan pewarna, serta operator sudah mampu maintenance bak pengolahan limbah dengan baik. Bak pengolah limbah dengan elektrokoagulasi dan filtrasi ini mampu menurunkan kadar BOD, COD dan TSS pada limbah mendekati baku mutu, sehingga aman bagi lingkungan.