Claim Missing Document
Check
Articles

COUNTERMEASURES OF NEGATIVE EXTERNALITY THROUGH THE UTILIZATION OF USED GOODS FOR LIVE PHARMACIES Marpaung, Grace Natalia; Bowo, Prasetyo Ari; Suseno, Deky Aji; Putri, Phany Ineke; Kumala, Sepviana Nur
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 2 No 2 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v2i2.42001

Abstract

Kemiskinan merupakan permasalahan yang sering terjadi di Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Berdasarkan data pada Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Batang jumlah penduduk miskin di Kabupaten Batang pada tahun 2019 sebesar 64,07 ribu jiwa. Dalam mengatasi masalah-masalah yang terjadi, tim pengabdian memberikan beberapa solusi untuk membantu mengurangi permasalahan tersebut. Solusi yang ditawarkan tim pengabdian yaitu Pemanfaatan Sampah Botol Plastik Menjadi Apotek Hidup yang Memiliki Daya Jual. Pemanfaatan sampah botol plastik tersebut dapat mengurangi dampak eksternalitas negative dari banyaknya sampah yang menumpuk dan juga dapat memiliki daya jual sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Tim memilih satu desa sebagai tempat untuk mengimplementasikan solusi tersebut yaitu desa Lobang. Tahapan dari metode yang dilakukan yaitu: 1. Persiapan, 2. Pelaksanaan, 3. Evaluasi dan pendampingan Poverty is a common problem in Indonesia, no exception in Batang Regency, Central Java. Based on data from the Central Statistics Agency (BPS) Batang regency the number of poor people in Batang Regency in 2019 amounted to 64.07 thousand people. In addressing the problems, the service team provided several solutions to help reduce the problem. The solution offered by the service team is Utilization of Plastic Bottle Waste into a Living Pharmacy that Has Selling Power. The utilization of plastic bottle waste can reduce the negative externality impact of the amount of waste that accumulates and can also have selling power so as to increase people's income. The team chose one village as the place to implement the solution, namely Lobang village. Stages of the method are: 1. Preparation, 2. Implementation, 3. Evaluation and assistance.
THE DEVELOPMENT OF SCHOOL LIBRARIES TO ENCOURAGE THE LITERACY CULTURE OF THE YOUNGER GENERATION IN KOPENG VILLAGE, GETASAN DISTRICT, SEMARANG REGENCY Fahlefi, Diva Riza; Bowo, Prasetyo Ari
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 3 No 2 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v3i2.44681

Abstract

The quality of basic education in remote areas, especially in Kopeng Village, is far from expected. This can be seen from the low participation of access to education, limited educational facilities and infrastructure, lack of educational social media, low social relations and communication, low motivation of educational participation, lack of utilization of educational resources, lack of availability of tutoring, low educational entertainment, the variety of educational games that are still very limited and the lack of increased learning with nature. This condition will also definitely give birth to a very conventional learning nuance. Departing from the empirical facts above, it is necessary to design a comprehensive program to advance basic education in Kopeng Village by developing school libraries to encourage the literacy culture of the younger generation in the village through the socialization of literacy movements for students, the establishment of smart houses to strengthen the function of regional libraries and conduct diligent reading movements for the people in the village. The role of libraries in education is very important, namely to help the implementation of education well. School libraries will be useful if it facilitates the achievement of the goals of the teaching and learning process in schools. Indications of these benefits are not only in the form of high achievement of students, but furthermore, among others, students can find, find, filter and assess information, students are accustomed to self-study, students are trained towards responsibility, students are always following the development of science and technology, and so on. Kualitas pendidikan dasar di daerah terpencil khususnya di Desa Kopeng masih jauh dari harapan. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya partisipasi akses pendidikan, keterbatasan sarana dan prasarana edukasi, kurangnya media sosial edukasi, rendahnya hubungan sosial dan komunikasi, rendahnya motivasi partisipasi pendidikan, kurangnya pemanfaatan sumber pendidikan, belum tersedianya bimbingan belajar, rendahnya hiburan edukasi, ragam permainan edukasi yang masih sangat terbatas dan kurang adanya peningkatan belajar dengan alam. Kondisi tersebut juga pasti akan melahirkan nuansa belajar yang sangat konvensional. Berangkat dari fakta empiris di atas maka perlu untuk merancang sebuah program yang komprehensif dalam rangka memajukan pendidikan dasar di Desa Kopeng dengan melakukan pengembangan perpustakaan sekolah untuk mendorong budaya literasi generasi muda di desa tersebut melalui sosialisasi gerakan literasi untuk siswa, pembentukan rumah pintar untuk memperkuat fungsi perpustakaan daerah serta melakukan gerakan rajin membaca untuk masyarakat di desa tersebut. Peranan perpustakaan di dalam pendidikan amatlah penting, yaitu untuk membantu terselenggaranya pendidikan dengan baik. Perpustakaan sekolah akan bermanfaat apabila benar-benar memperlancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar di sekolah. Indikasi manfaat tersebut tidak hanya berupa tingginya prestasi murid-murid, tetapi lebih jauh lagi, antara lain adalah murid-murid mampu mencari, menemukan, menyaring dan menilai informasi, murid-murid terbiasa belajar mandiri, murid-murid terlatih ke arah tanggung jawab, murid-murid selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sebagainya.
FINANCIAL LITERACY OF CAPITAL MARKETS TO REALIZE ECONOMIC INDEPENDENCE Rahmayani, Dwi; Azizah, Farida Nur; Rahman, Yozi Aulia; Oktavilia, Shanty; Bowo, Prasetyo Ari
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 3 No 2 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v3i2.45640

Abstract

Pasar modal dapat diartikan sebagai pasar yang menyediakan berbagai instrumen surat berharga yang diterbitkan pemerintah, maupun pihak swasta. Instrumen pasar modal seperti saham, obligasi jangka panjang, dan dana reksa mampu mejadi pilihan investasi yang dapat memberikan potensi imbal balik (capital gain) di masa depan. Berdasarkan Survei OJK pada 2019, indeks literasi keuangan dan inklusi keuangan masyarakat pedesaan berada di angka 34,53 persen dan 68,49 persen. Dari data tersebut, terbukti bahwa wawasan, kesadaran, ketertarikan masyarakat pedesaan Indonesia terhadap literasi dan inklusi keuangan seperti pasar modal masih terbatas. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan dasar ilmu, kesadaran, dan ketertarikan masyarakat pedesaan terhadap pasar modal kepada masyarakat di Desa Lobang, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang. Kegiatan telah direalisasikan pada 2020. Metode yang digunakan adalah pendekatan aksi berupa sosialisasi mengenai pentingnya investasi, dan edukasi teoritis pasar modal, serta analisa kondisi pasar modal. Edukasi literasi pasar modal meliputi dasar teori dan analisis pasar modal. Hasil kegiatan menunjukan bahwa, kebanyakan masyarakat Desa Lobang mengalami peningkatan dari tidak tahu menjadi tahu tentang pasar modal. Diharapkan kedepannya, masyarakat Desa Lobang yang sudah mengikuti kegiatan ini tertarik untuk mulai melakukan investasi di pasar modal. A capital market can be interpreted as a market that provides various instruments of securities issued by the government, as well as private parties. Capital market instruments such as stocks, long-term bonds, and Danareksa can be an investment options that can provide potential capital gains in the future. Based on the OJK Survey in 2019, the index of financial literacy and financial inclusion of rural communities was at 34.53 per cent and 68.49 per cent. From the data, it is proven that the insight, awareness, interest of rural Indonesian people towards financial literacy and inclusion such as capital markets is still limited. This activity aims to increase the basis of knowledge, awareness, and interest of rural communities in the capital market to the community in Lobang Village, Limpung Subdistrict, Batang Regency. Activities have been realized in 2020. The method used is an active approach in the form of socialization about the importance of investment, and theoretical education of capital markets, as well as analysis of capital market conditions. Capital market literacy education includes the basis of capital market theory and analysis. The results of the activity showed that most lobang villagers experienced an increase from not knowing to know about the capital market. It is expected that in the future, the people of Lobang Village who have participated in this activity are interested in starting to make investments in the capital market.
Efisiensi Faktor - Faktor Produksi Usaha Tani Ubi Kayu di Kabupaten Pati Fadlli, Azka; Bowo, Prasetyo Ari
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 1 No 3 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/efficient.v1i3.27879

Abstract

Harvest area and production of cassava in Pati Regency at 2014 are enhancement, but productivity of cassava has decrease.The purpose of this study to determine the technical efficiency, price efficiency and the economic efficiency of the use of factors of production in cassava farming in Pati regency. The independent variables in this study are land area, labor, fertilizer, and seed. While the production of cassava as the dependent variable. The analytical method used is the analysis of technical efficiency, price efficiency and economic efficiency with software frontier 41c tools. The results showed that the use of factors of production in cassava farming in Pati regency yet achieved technical efficiency, price efficiency and economic efficiency. The advice can be given is the use of production factors in the cultivation of cassava in Pati regency can be combined and optimized through the addition of production factors of labor and seedlings, as well as reducing fertilizer production factor. Luas Panen dan produksi ubi kayu di Kabupaten tahun 2014 mengalami peningkatan, tetapi produktivitas ubi kayu mengalami penurunan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efisiensi teknis, efisiensi harga dan efisiensi ekonomi penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani ubi kayu di Kabupaten Pati. Variabel independen dalam penelitian ini adalah luas lahan, tenaga kerja, pupuk dan bibit, sedangkan produksi ubi kayu sebagai variabel dependen. Metode analisis yang digunakan adalah analisis efisiensi teknis, efisiensi harga dan efisiensi ekonomi dengan alat bantu software frontier 41c. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani ubi kayu di Kabupaten Pati belum tercapai efisiensi teknis, efisiensi harga dan efisiensi ekonomi. Saran yang dapat diberikan yaitu penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani ubi kayu di Kabupaten Pati dapat dikombinasikan dan dioptimalkan melalui penambahan faktor produksi tenaga kerja dan bibit, serta mengurangi faktor produksi pupuk.
Analysis of Willingness to Pay Integrated Waste Management Bakara, Tionarta; Bowo, Prasetyo Ari
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/efficient.v2i2.30805

Abstract

Waste volume in Semarang City increases every year. Local Regulation Number 6 Year 2012 forces households to reduce waste through 3R. 83% pre-survey citizens in West Semarang District have not done it yet. It needs an improvement on waste management. The purpose of this research is to know the citizen’s willingness to pay rate of West Semarang District on waste management improvement and to analyze the factors affecting willingness to pay. The data used in this research is Primary Data. The population in this research is 100 households in West Semarang District. Data collection method is using interview. Data analysis method is using Contingent Valuation Method and multiple linear regression. The result shows that 68 respondents are willing to pay and 32 respondents are not. The amount of willingness to pay is Rp16.838. Influencing factors of willingness to pay are education level and staying duration. The recommendation of this research is the higher willingness to pay should be followed by better management service. Citizens can improve willingness to pay by having higher education level so that they realize the importance of maintaining environment. To increase willingness to pay, the higher family members the more they should have a good knowledge so that their perception about the payment based on head of the family will decrease. Volume sampah di Kota Semarang meningkat setiap tahun. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 memaksa rumah tangga untuk mengurangi limbah melalui 3R. 83% warga pra-survei di Kabupaten Semarang Barat belum melakukannya. Perlu perbaikan dalam pengelolaan limbah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesediaan warga untuk membayar tarif Kabupaten Semarang Barat pada peningkatan pengelolaan limbah dan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan untuk membayar. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Primer. Populasi dalam penelitian ini adalah 100 rumah tangga di Kabupaten Semarang Barat. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara. Metode analisis data menggunakan Metode Contingent Valuation dan regresi linier berganda. Hasilnya menunjukkan bahwa 68 responden bersedia membayar dan 32 responden tidak. Jumlah kemauan untuk membayar adalah Rp16.838. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan untuk membayar adalah tingkat pendidikan dan durasi tinggal. Rekomendasi dari penelitian ini adalah semakin tinggi kesediaan untuk membayar harus diikuti oleh layanan manajemen yang lebih baik. Warga dapat meningkatkan kemauan untuk membayar dengan memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi sehingga mereka menyadari pentingnya menjaga lingkungan. Untuk meningkatkan kemauan membayar, semakin tinggi anggota keluarga semakin mereka harus memiliki pengetahuan yang baik sehingga persepsi mereka tentang pembayaran berdasarkan kepala keluarga akan berkurang.
Analisis Kausalitas antara Investasi, Pendapatan Nasional, dan Jumlah Uang Beredar Murdiah, Asila; Bowo, Prasetyo Ari
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/efficient.v3i1.35949

Abstract

The relationship between investment, national income and money supply are interrelated. Increased investment can increase national income. Likewise, the increase in national income can increase investment. Besides investment increase can also increase the money supply. As investment increases, the national income will increase, which means an increase in people's income. The increase in people's income will lead to increased public consumption that would cause an increase in the money supply. If there is excess supply of money, Bank Indonesia will take the policy to reduce interest rates. These conditions will encourage investors to invest which in turn will increase the output and national income. This study aims to prove the causal relationship between the investment, national income and the amount of money circulating in Indonesia period 2007.1-2015.4. To prove the existence of a causal relationship between the study variables then performed Granger causality test method VECM (Vector Error Correction Model). Granger causality analysis results show that, first, there is a causal relationship between national income and investment. Secondly, there is a causal relationship between the national income and the money supply. Third, there is no causal relationship between investment and money supply. Hubungan antara investasi, pendapatan nasional dan jumlah uang beredar saling berkaitan. Peningkatan investasi dapat meningkatkan pendapatan nasional. Begitu pula sebaliknya, peningkatan pendapatan nasional dapat meningkatkan investasi. Selain itu peningkatan investasi juga dapat meningkatkan jumlah uang beredar. Ketika investasi meningkat maka pendapatan nasional akan meningkat yang berarti terjadi peningkatan pendapatan masyarakat. Kenaikan pendapatan masyarakat ini akan menyebabkan konsumsi masyarakat meningkat sehingga akan menyebabkan kenaikan jumlah uang beredar. Apabila terjadi kelebihan jumlah uang beredar, Bank Indonesia akan mengambil kebijakan penurunan tingkat suku bunga. Kondisi ini akan mendorong minat investor untuk berinvestasi yang pada akhirnya akan meningkatkan output dan pendapatan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan kausalitas antara investasi, pendapatan nasional dan jumlah uang beredar di Indonesia periode 2007.1-2015.4. Untuk membuktikan ada tidaknya hubungan kausalitas antarvariabel penelitian maka dilakukan uji kausalitas Granger dengan metode VECM (Vector Error Correction Model). Hasil analisis kausalitas Granger menunjukkan bahwa, pertama, terdapat hubungan kausalitas antara pendapatan nasional dan investasi. Kedua, terdapat hubungan kausalitas antara pendapatan nasional dan jumlah uang beredar. Ketiga, tidak terdapat hubungan kausalitas antara investasi dan jumlah uang beredar.
Analisis Determinan Impor Gula Indonesia Mudzofar, Ahmad; Bowo, Prasetyo Ari
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 3 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/efficient.v3i3.43508

Abstract

Sugar is one of the basic foodstuffs that is useful as a sweetener for food or drinks. A decrease in sugar production and an increase in sugar consumption both on a household and industrial scale, has made Indonesia increasingly unable to meet domestic sugar needs. So the steps taken by the government to be able to meet domestic sugar needs is to import. This study aims to identify the factors that influenced the import of Indonesian sugar in 1981-2018. The analytical method used is Error Correction Model (ECM). The results of this study indicate that in the short and long term the variable of Indonesian sugar production in the previous year, and the shortage of Indonesian sugar have a negative and significant effect on the Indonesia's sugar imports, while the difference between the domestic sugar price and the world sugar price has a positive and significant effect on the Indonesia's sugar imports. Whereas the sugar import variable of the previous year and the rupiah exchange rate both in the short and long term had no significant effect on the Indonesia's sugar imports. The government should tighten the sugar import licensing regulations while still trying to increase domestic sugar production. Gula merupakan salah satu bahan pangan pokok yang berguna sebagai bahan pemanis baik untuk makanan ataupun minuman. Terjadinya penurunan produksi gula serta peningkatan konsumsi gula baik skala rumah tangga maupun skala industri, menyebabkan Indonesia semakin tidak mampu mencukupi kebutuhan gula domestik. Sehingga langkah yang dilakukan pemerintah untuk dapat mencukupi kebutuhan gula domestik adalah dengan melakukan impor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor – faktor yang mempengaruhi impor gula Indonesia tahun 1981-2018. Metode analisis yang digunakan adalah Error Correction Model (ECM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam jangka pendek dan jangka panjang variabel produksi gula Indonesia tahun sebelumnya berpengaruh negatif dan signifikan terhadap impor gula Indonesia, sementara variabel shortage gula Indonesia dan selisih harga gula domestik dengan harga gula dunia berpengaruh positif dan signifikan terhadap impor gula Indonesia. Sedangkan variabel impor gula tahun sebelumnya dan nilai tukar rupiah baik dalam jangka pendek dan jangka panjang tidak berpengaruh signifikan terhadap impor gula Indonesia. Saran yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu pemerintah hendaknya memperketat peraturan perizinan impor gula sembari tetap berusaha untuk meningkatkan produksi gula dalam negeri.
The Analysis of Interaction for Center of Economic Growth Rahmawati, Bella Mayriska; Bowo, Prasetyo Ari
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/efficient.v4i3.48662

Abstract

This study aims to analyze the districts that are the center of economic growth in East Bali; the interaction of the center of economic growth in East Bali with the surrounding areas in the Province of Bali; the position of the economy in each district in East Bali based on the growth rate; base sector and non-base sector in each district in East Bali. This research uses quantitative research. The data used in this research is secondary data. Methods of data analysis using Scalogram Analysis and Marshal Centrality Index; Gravity Analysis; Klassen Typological Analysis; Location Quotient (LQ) analysis. The results showed that Karangasem Regency is the center of economic growth in East Bali and has the strongest interaction with Klungkung Regency, while the weakest interaction is with Jembrana Regency; Karangasem Regency, Klungkung Regency, and Bangli Regency; The agricultural, forestry, and fishery sectors, the mining and quarrying sector, the government administration sector, defense and compulsory social security, and other service sectors are the basic sectors in East Bali. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kabupaten yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Bali Timur; dan nteraksi pusat pertumbuhan ekonomi di Bali Timur dengan daerah sekitarnya di Provinsi Bali; Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode analisis data menggunakan Analisis Skalogram dan Indeks Sentralitas Marshal; Analisis Gravitasi; Analisis Tipologi Klassen; Analisis Location Quotient (LQ). Hasil penelitian menunjukan bahwa Kabupaten Karangasem merupakan pusat pertumbuhan ekonomi di Bali Timur serta memiliki interaksi yang paling kuat dengan Kabupaten Klungkung, sedangkan interaksi yang paling lemah dengan Kabupaten Jembrana; Kabupaten Karangasem, Kabupaten Klungkung, dan Kabupaten Bangli; Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor pertambangan dan penggalian, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib, dan sektor jasa lainnya merupakan sektor basis di Bali Timur.
Rancangan Sistem Informasi E-Commerce Untuk Usaha Fashion Bounty Clothing pada CV. AI Ari Prasetyo Wibowo; Sumiati Sumiati; Dwi Sukma Donoriyanto
JUMINTEN Vol 1 No 4 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.11 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i4.137

Abstract

Pertumbuhan ekonomi berkembang semakin pesat sejak dimulainya pasar global. Setiap pengusaha bersaing dalam mengembangkan usahanya masing-masing. Dalam era globalisasi saat ini banyak pengusaha yang telah menerapakan penjualan dengan menggunakan intenet. E-commerce adalah bagian dari E-busniess yang berhubungan dengan kegiatan jual-beli barang/jasa melalui internet. E-commerce juga meliputi aktivitas yang mendukung transaksi tersebut, seperti periklanan, pemasaran, dukungan konsumen, keamanan, pengiriman, dan pembayaran. CV. AI adalah perusahaan yang bergerak dalam produksi pakaian, seperti kemeja , jacket, dan lainnya yang menunjang fashion anak muda jaman sekarang. Sistem penjual dan pemasaran produk yang berjalan saat ini dengan mengikuti pameran, cara ini masih dirasakan kurang optimal. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk merancang system informasi penjualan produk berbasis aplikasi. CV. AI menginginkan dalam mengembangkan usahanya memiliki media jual – beli yang tidak terhalang jarak, waktu dan mempermudah melakukan pembelian.
EVALUASI PROGRAM ONTIME GRADUATION JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Hengky Pramusinto; Indri Murniawaty; Prasetyo Ari Bowo
PROMOSI: Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi Vol 5, No 2 (2017): PROMOSI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ja.v5i2.1211

Abstract

This study aims to evaluate the implementation of the on-time graduation program in the Economic Department of Economics Education Faculty, State University of Semarang. On time graduation is one of the educational programs aimed at increasing the graduation rate on time. This research is an evaluation research using countenance stake evaluation model. The respondentof this research is the students of S1 Economic Department of Economic Education Cooperative Study Program, Education Accounting Study Program and Education Office Study Program of force as many as 205 people. Data collection techniques used is questionnaires, interviews and documentation. To analyze the data is using quantitative description analysis techniques. The result of the research shows that the study period of the students of Economic Department of Economics Education Faculty is still not in accordance with the standard of BAN-PT which is 5 (five) years. This is due to various things one of which is the length of completion of the thesis. The duration of the completion of the thesis is caused by having to repeat the course, the duration of guidance, the students' understanding of the research methodology or the obstacles in the internal or external motivation of the students. The actuality of the program on time graduation achievement has not fully contributed to the timely graduation and completion of the students’ thesis.