Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KESESUAIAN LAHAN KOMODITAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DI WILAYAH KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN METODE MATCHING Qomaruddin, Qomaruddin; Sukmono, Abdi; Nugraha, Arief Laila
Jurnal Geodesi Undip Volume 7, Nomor 1, Tahun 2018
Publisher : Jurusan Teknik Geodesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.936 KB)

Abstract

ABSTRAK   Banjarnegara dilihat dari kondisi lahannya memiliki potensi komoditas perkebunan dan komoditas kehutan yang sangat variatif sehingga perlu diadakannya penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan hasil komoditas yang memiliki manfaat ekonomis yang cukup tinggi. Untuk memaksimalkan potensi pengembangan Komoditas perkebunan dan komoditas kehutanan perlu diadakan analisis kesesuaian lahan agar dalam pengambilan kebijakan bisa disesuaikan dengan potensi daerah dan bisa lebih tepat sasaran. Komoditas perkebunan yang dianalisi pada penelitian ini adalah kopi arabika, kopi robusta, teh dan tebu. Sedangkan komoditas kehutanan yang dianalisis kesesuaian lahannya pada penelitian ini adalah kayu sengon, kayu mahoni dan kayu eucalyptus. Metode kesesuaian lahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode matching atau pencocokan kriteria tananman dengan keadaan wilayah penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan Kecamatan Batur, Kecamatan Pejawaran, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Kalibening, Kecamatan Karangkobar, Kecamatan Pandanarum, Kecamatan Pangentan, Kecamatan Punggelan, Kecamatan Karangkobar dan Kecamatan Banjarmangu memiliki potensi dalam pengembangan komoditas kopi arabika dengan kelas terbaik yaitu kelas S3 (sesuai marjinal) dengan luas 9.364,758 Ha atau 64,3%, kopi robusta dengan kelas terbaik S1 (sangat sesuai) seluas 3,951 Ha atau 0,02% dan teh dengan kelas terbaik S1 (sangat sesuai) seluas 235 Ha atau 1,6%. Komoditas tebu paling cocok ditanam di Kecamatan Bawang, Kecamatan Rakit, Kecamatan Purwonegoro dan Kecamatan Susukan dengan kelas terbaik S1 (sangat sesuai) seluas 1.547,745 Ha atau 10,6%. Komoditas kehutanan hampir semua daerah cocok untuk tanaman eucalyptus dengan kelas terbaik yaitu S2 (sesuai) seluas 15556,19 Ha atau 27,8%, mohoni dengan kelas terbaik yaitu S1 (sangat sesuai) seluas 448,71 Ha atau 0,8% dan sengon dengan kelas terbaik yaitu S3 (sesuai marjinal) seluas 31.340,19 Ha atau 56%. Kata Kunci: Kesesuaian Lahan, Komoditas Kehutanan, Komoditas Perkebunan, Metode Matching. ABSTRACT                    Banjarnegara seen from the condition of the land has the potential of plantation commodities and forest commodities are very varied so that the need for further research to develop commodity products that have high economic benefits. To maximize the development potential of forest plantation commodities and commodities, it is necessary to conduct land suitability analysis so that the policy can be adjusted to the potential of the region and can be more targeted. Plantation commodities analyzed in this study were arabica coffee, robusta coffee, tea and sugar cane. While the forestry commodities analyzed for land suitability in this study are sengon wood, mahogany wood and eucalyptus wood. The land suitability method used in this research is using matching method or matching of tananman criteria with the condition of research area. The results of this study show that Batur District, Pejawaran Subdistrict, Wanayasa Subdistrict, Kalibening District, Karangkobar Subdistrict, Pandanarum Subdistrict, Pangentan Sub-District, Punggelan Sub-District, Karangkobar Sub-District and Banjarmangu Sub District have potential in developing arabica coffee commodity with best grade of S3 (marginal) with an area of 9,364.758 Ha or 64.3%, robusta coffee with the best grade S1 (very suitable) of 3.951 Ha or 0.02% and tea with the best S1 (very suitable) class of 235 Ha or 1.6%. The most suitable sugarcane commodity is grown in Bawang District, Rakit District, Purwonegoro and Susukan Subdistricts with the best S1 (very suitable) class of 1,547,745 Ha or 10.6%. Forestry commodities of almost all areas suitable for eucalyptus plants with the best grade of S2 (appropriate) of 15556.19 Ha or 27.8%, mohoni with the best class of S1 (very appropriate) area of 448.71 Ha or 0.8% and sengon with the best grade of S3 (marginal fit) of 31,340.19 Ha or 56%. Keywords: Land Suitability, Forestry Commodity, Plantation Commodity, Matching Method.
RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS KULIT ARI KACANG HIJAU SISTEM ROLLER KAPASITAS 50 KG/JAM Qomaruddin, Qomaruddin
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 6, No 2 (2015): JURNAL SIMETRIS VOLUME 6 NO 2 TAHUN 2015
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.639 KB) | DOI: 10.24176/simet.v6i2.475

Abstract

ABSTRAK Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Sebagai bahan makanan, kacang hijau dapat diolah menjadi berbagai olahan makanan yang bergizi tinggi. Proses pengolahan kacang hijau menjadi makanan ringan selama ini membutuhkan waktu yang cukup lama yang disebabkan oleh proses pengupasan kulit ari yang dilakukan secara manual. Sehingga diperlukan rancangan alat pengupas yang dapat mempercepat proses tersebut. Rancang bangun yang telah dilakukan meliputi penentuan putaran roller, daya motor penggerak yang digunakan, diameter roller, ukuran pulley, dan jenis sabuk. Hasil rancang bangun mesin pengupas kulit ari kacang hijau dengan sistem roller diperoleh dimensi dan spesifikasi mesin dengan menggunakan diameter roller 110 mm dan poros 25 mm, daya motor 0,25 HP dengan putaran 175, 262, dan 131 rpm. Sehingga dapat dihasilkan mesin pengupas kulit ari kacang hijau dengan kapasitas 50 kg/jam. Kata kunci: kacang hijau, pengupas, roller, kulit ari.
ANALISA GAYA SISTEM REM DEPAN DAIHATSU XENIA TIPE R TAHUN 2012 Qomaruddin, Qomaruddin; Hidayat, Taufiq
Prosiding SNATIF 2016: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah faktor yang diakibatkan sistem rem yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.Rem berfungsi mengurangi kecepatan atau menghentikan kendaraan melalui gesekan antara sepatu rem dengan tromol atau cakram dengan bantalan rem untuk memperlambat atau menghentikan roda.Dimensi dan jarak pedal rem ke fulcrum/tumpuan serta jarak dari pushrod ke fulcrum/tumpuan pada sistem pengereman di atas berpengaruh dalam menghasilkan gaya tekan pad rem dan gaya gesek.Semakin besar gaya pijak pedal menghasilkan pengereman gaya keluar pedal, tekanan hidrolik, sampai pada gaya gesek yang semakin besar.Analisa ini dilakukan untuk mengetahui besaran gaya yang terjadi pada rem cakram Daihatsu Xenia Tipe R fabrikan tahun 2012, dengan memvariasi pembebanan pedal 1 sampai 8 kgf. Nilai tekanan ternyata memberikan dampak gaya yang lebih tinggi dengan adanya gaya yang keluar dari pedal rem(Fk), tekanan hidrolik (Pe), gaya yang menekan pad rem(Fp), dan gaya gesek pengereman(F?)akan semakin besar. Selain dimensi dan jarak pedal, dimensi silinderyang ada pada master silinder dan silinder pada roda juga berpengaruh pada gaya tekan pad rem dan gaya gesek. Kata kunci: rem, gaya gesek, gaya pedal, tekanan hidrolik
KINERJA ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN “SUMBER BATHORO KATONG” KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2019 Wahyudi, Nur; Qomaruddin, Qomaruddin; Pramono, Joko
JI@P Vol 9, No 2 (2020): JI@P
Publisher : Master of Public Administration, Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ponorogo District mission carried out by the Departement of Public Works,Housing and Settlement Area one of them is to arrange a comfortable area for all,with the availability of adequate public space, environmentally friendly, as well asefforts to accelerate the reduction of inequality between rural and urban areas.One of which is done is by Rural Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)development activities. After the completion of the Rural SPAM developmentactivities, requires organization to manage the SPAM. SPAM managers isHimpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) and Badan PengelolaSistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (BP-SPAMS). To strengthen theorganizational capacity of The HIPPAM and BP-SPAMS, in 2018 formed AsosiasiPengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS) Perdesaan?Sumber Bathoro Katong? Kabupaten Ponorogo for The 2018 ? 2023. ThisAssociation is a government partner and other concerned parties related to thedelivery of community based drinking water and sanitation services in thePonorogo District. The Association aims to support increasing coverage ofdrinking water and sanitation services to 100%, increasing the capacity of villageleveldrinking water and sanitation managers and facilitating partnership activitieswith District Governments and Village Governments, the private sector(Corporate Social Responsibility / CSR) and other actors. Although TheAssociation has been formed for more than a year, and has a large task andfunction; but The Association's performance is not yet optimal. The performanceof The Asosiasi Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS)Perdesaan ?Sumber Bathoro Katong? Kabupaten Ponorogo in 2019 based onperformance indicators according to Robbins (2006: 260) is as follows.Association performance based on performance indicators in the form of quality,the quality is rather good. Based on performance indicators in the form ofquantity, the quantity is rather poor. Based on the performance indicators in theform of timeliness, the timeliness of The Association in completing the workincluding almost on time (rather good). Based on performance indicators in theform of effectiveness, the effectiveness is sufficient. Based on performanceindicators in the form of independence, the independence is sufficient.
PENILAIAN KINERJA KANTOR DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DI KABUPATEN KARANGANYAR JAWA TENGAH TAHUN 2020 Prasetya Aji, Jalu; Qomaruddin, Qomaruddin
JI@P Vol 10, No 1 (2021): JI@P
Publisher : Master of Public Administration, Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The main function of the government, especially the Community and Village Empowerment Office, is to serve the community so that it is necessary to continuously work to improve the quality of services. One of the efforts that must be made in improving public services is to assessment performance. The measure of the success of service delivery is determined by the performance of the service itself as measured by various indicators including the level of satisfaction of service recipients. This study aims to measure the performance of the Community and Village Government Empowerment Office in the Karanganyar District Community and Village Empowerment Office. Method: The design of this study uses a quantitative descriptive study and uses a cross-sectional study approach. The location of this research was carried out at the Karanganyar Regency Community and Village Empowerment Service. The sample in this study was the village apparatus totaling 62 people from 162 villages in Karanganyar Regency. The sampling technique used was the accidental sampling technique. The research instrument used interview guides and questionnaires. Quantitative data analysis uses frequency distribution based on aspect weights. Results: The performance of the Community and Village Empowerment Agency in Karanganyar Regency was in a sufficient category but with notes. it is better to improve the quality of public services by paying attention to good service standards by its aspects.
ANALISA PENGARUH TEMPERATUR PIROLISIS DAN BAHAN BIOMASSA TERHADAP KAPASITAS HASIL PADA ALAT PEMBUAT ASAP CAIR Taufiq Hidayat; Qomaruddin Qomaruddin
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2015): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 6 2015
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengertian umum asap cair (liquid smoke) merupakan suatu hasil destilasi atau pengembunan dari uap hasil pembakaran tidak langsung maupun langsung dari bahan yang banyak mengandung karbon dan senyawa-senyawa lain. Bahan baku yang banyak digunakan untuk membuat asap cair adalah tempurung kelapa, cangkang kopi, kayu, bongkol kelapa sawit, ampas hasil penggergajian kayu, dan lain-lain. Pembuatan asap cair menggunakan metode pirolisis yaitu peruraian dengan bantuan panas tanpa adanya oksigen atau dengan jumlah oksigen yang terbatas. Biasanya terdapat tiga produk dalam proses pirolisis yakni: gas, pyrolisis oil, dan arang, yang mana proporsinya tergantung dari metode pirolisis, karakteristik biomassa dan parameter reaksi. Asap hasil pembakaran dikondensasi dengan kondensor yang berupa koil melingkar yang dipasang dalam bak pendingin. Pada prinsipnya desain kondensor sama dengan desain heat exchanger. Efisiensi kondensor sangat tergantung pada luas permukaan pendinginan, debit air pendingin, dan perbedaan temperatur antara air pendingin dan gas/asap. Kondensor yang digunakan sangat sederhana yaitu berupa koil yang dicelupkan dalam air pendingin.Penelitian dilakukan dengan variasi temperatur pirolisis yaitu 150oC dan 250oC. Biomassa yang digunakan adalah tempurung kelapa dan cangkang kopi. Pengujian dilakukan pada kapasitas hasil asap cair dan komposisi kimia dari asap cair yang dihasilkan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada temperatur 250oC dengan biomassa cangkang kopi menghasilkan asap cair rata-rata sebanyak 763 ml, sedangkan biomassa tempurung kelapa menghasilkan rata-rata 1128,6 ml. Pada temperatur 150oC untuk biomassa cangkang kopi menghasilkan rata-rata 239,4 ml asap cair, sedangkan biomassa tempurung kelapa menghasilkan rata-rata 723,4 ml asap cair.  Untuk komposisi hasil asap cair yang paling baik adalah dari biomassa tempurung kelapa. Kata kunci: asap cair, pirolisis, tempurung kelapa, cangkang kopi.
PEMODELAN KEAUSAN PADA KONTAK SLIDING ANTARA A RIGID SMOOTH HEMISPHERE AGAINST A ROUGH SURFACE . Qomaruddin
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2010): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 1 2010
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas kekasaran permukaan memiliki peranan yang sangat penting dalam manufaktur. Hal ini penting untuk mempertahankan kekasaran permukaan yang diinginkan selama proses pemotongan. Sejalan dengan hal tersebut diperlukan model-model yang dapat digunakan untuk memprediksi kekasaran permukaan sesuai dengan parameter teknologi yang digunakan. Pemodelan bentuk kontak yang terjadi pada setengah lingkaran permukaan halus dan kaku terhadap kekasaran permukaan menggunakan metode elemen hingga dengan software Abaqus 6.5.1. Penggunaan pemodelan keausan kontak ini mempunyai manfaat terhadap prediksi luluhnya material yang merupakan awal dari proses keausan yang dapat mendekati kenyataan yang sesungguhnya. Manfaat penelitian secara umum adalah dengan diketahuinya prediksi keausan yang terjadi maka usaha pencegahan keausan dapat lebih efektif. Prediksi luluhnya material yang merupakan awal dari proses keausan akan dapat mendekati kenyataan yang sesungguhnya. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui deformasi yang terjadi pada daerah, yaitu elastis-plastis. Dalam hal ini tekanan kontak maksimum dan jari-jari permukaan kontak yang terjadi adalah antara a rigid smooth  hemisphere against a rough surface. Dari hasil pemodelan kemudian dilakukan perhitungan dengan pendekatan teori keausan milik Archard (1953). Pada analisa pemodelan digunakan dua buah material yang diantaranya: Copper spheres (H) =1.2 GPa, E=120 GPa, v =0.35 dengan Steel E = 200 GPa, Poisson’s ratio υ = 0.32 dan tegangan luluh Sy = 0.9115 GPa. Serta Pembebanan berupa  interference (ω) pada  hemisphere bagian atas dan hemisphere bagian bawah di-fixed. Kata kunci: pemodelan, keausan, kontak, sliding, hemisphere
ANALISA GESEKAN PENGEREMAN HIDROLIS (REM CAKRAM) DAN TROMOL PADA KENDARAAN RODA EMPAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Afrizal Annas Dzikrullah; Qomaruddin Qomaruddin; Masruki Khabib
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 3)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakRem merupakan salah satu faktor penting dalam sistem pengereman, karena pentingnya fungsi rem pada kendaraan perlu dilakukan kajian mendalam tentang keausan dan tahap-tahapannya. Simulasi dengan menggunakan metode elemen hingga (FEM) merupakan salah satu progam untuk menentukan umur dari suatu komponen. Dalam penelitian ini telah mensimulasikan gaya pengereman depan (disc brake) dan belakang (tromol) kendaraan roda empat. Metode yang digunakan adalah memodelkan gesekan dan keausan pada proses pengereman. Analisa tersebut dilakukan dengan menggunakan simulasi progam dengan metode elemen hingga (FEM) disajikan dalam permodelan 3 dimensi (3D). Material dari disc dan tomol adalah cast iron dan material kanvas rem adalah komposit. Karena proses pengereman dengan tekanan dan gaya moment yang berubah-ubah maka perlu kajian mendalam tentang keausan dan tahapan-tahapannya. Analisa statis menghasilkan nilai von misses stress dan displacement sedangkan analisa dinamis menghasilkan grafik gesekan pada sistem pengereman (disc brakes dan drum brakes) menggunakan metode elemen hingga (FEM). Kata kunci : Disc brakes, Drum brakes, , FEM, Rem, Simulasi.
PENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK PUTUS SEKOLAH DI KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS MELALUI PELATIHAN OTOMOTIF Supriyono Supriyono; Muh. Arifin; Qomaruddin Qomaruddin
Prosiding SNATIF 2016: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Permasalahan utama yang dihadapi oleh kecamatan Gebog dalam menangani anak putus sekolah adalah rata-rata anak yang putus sekolah tersebut tidak mempunyai keahliahan sehingga mereka sulit mencari pekerjaaan apalagi harus memulai usaha sendiri, sehingga dibutuhkan suatu pelatihan yang dapat memberikan keahliahan kepada mereka. Tim KKN-PPM Universitas Muria Kudus berusaha memberikan solusi guna mengatasi masalah tersebut dengan mengadakan pelatihan otomotif untuk anak putus sekolah di wilayah kecamatan Gebog kabupaten Kudus. Target keluaran untuk meningkatkan pemberdayaan atau partisipasi masyarakat dengan berdirinya Kelompok Usaha Bersama (KUB) dibidang otomotif, disamping memberikan pelatihan tim juga memberikan pendampingan untuk KUB yang sudah berdiri harapannya KUB tersebut dapat bertahan sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru.Metode yang digunakan adalah dengan memberikan pelatihan otomotif ke anak-anak usia produktif yang tidak bersekolah, harapan dari kegiatan ini anak-anak usia produktif di wilayah gebog mempunyai keahlian dibidang otomotif sehingga mempunyai nilai lebih. Kata kunci: KKN-PPM, KUB, otomotif
ANALISA ISOLATOR PIPA BOILER UNTUK MEMINIMALISIR HEAT LOSS SALURAN PERMUKAAN PIPA UAP PADA BOILER PABRIK KRUPUK YARKASIH Fashfahish Shafhal Jamil; Qomaruddin Qomaruddin; Hera Setiawan
Prosiding SNATIF 2016: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan pada mesin boiler yang terdapat di pabrik krupuk Yarkasih Kabupaten Kudus. Terjadi perpindahan panas dari saluran permukaan pipa boiler ke lingkungan akan mengakibatkan heat loss. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan isolator yang terbaik untuk meminimalisir heat loss dan kerugian akibat heat loss pada permukaan pipa saluran uap. Metode yang digunakan untuk meminimalisir heat loss adalah metode isolasi pada saluran pipa uap. Material isolator yang digunakan adalah rockwool, glasswool, rockwool alumunium foil, glasswool alumunium foil, dan glasswool rockwool. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur suhu saluran pipa uap tanpa isolator dan dengan menggunakan isolator. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa isolator dengan tebal 25 mm yang memiliki nilai heat loss terkecil adalah glasswool alumunium foil dengan hasil 40,52 W. Terjadi penurunan heat loss sebesar 128,20 W (75,98%) dari heat loss tanpa isolator sebesar 168,72 W. Kata kunci : boiler, glasswool, kehilangan panas, rockwool, uap panas.
Co-Authors - Supriyono AA Sudharmawan, AA Abdi Sukmono, Abdi ABDUL GHANY Abdur Rohim Abdur Rohim, Abdur Afrizal Annas Dzikrullah ahmad hamdani ahmad sirwani Ahmad Thoyyib Mas'udi Ahmad, Nur Fatih Akhmad Zidni Hudaya Amiruddin, Muhammad Afif Arief Laila Nugraha Arif, Syafiqul Arifin, Muh. Aris Saputra, Taufik Cahyono, Candra Dwi Candra Dwi Cahyono Danang Abdul Majid Dedy Rustianto Diana, Arina Dwi Budi Santoso Dzikrullah, Afrizal Annas Eko Darmanto Fadhilah, Nilna Fatih Fadlillah, Nilna fahresya dwi lutfiyanto Faizi, Achmad Noor Fashfahish Shafhal Jamil Fatur Rohman Fery Ardyansyah Ghufron, Hanif Heni Listiana Hera Setiawan Inayah, Shorihatul Jamhari Jamhari Jamil, Fashfahish Shafhal Joko Pramono Khabib, Masruki Labibah, Luthfia Mahfudloh, Ririn Inayatul Maimun Maimun Majid, Danang Abdul Masruki Kabib Masruki Khabib Moh Giri Purnomo Ajie Muhammad Afif Amiruddin Muhammad Arifin Muhammad Mishbahul Munir Muhammad Najib Muhammad Raffi Septiawan Munir, Muhammad Mishbahul Nasution, Ali Yusuf Nasution, Ali Yusuf Nisa’, Hamidah Salwa Khoirun Nugroho, Yoga Restu Nur Fatih Ahmad Nur Khofifah, Sinta Nur Wahyudi Okto Dinaryanto Prasetya Aji, Jalu Ramadhani, Aufar Nur Rianto Wibowo. Ririn Inayatul Mahfudloh Rochmad Winarso Rofiudin, R Rohmatillah, Nely Saputro, Anang Hadi Septiawan, Muhammad Raffi Setyawan, Malik Sigit Nugroho Utomo Slamet Khoeron Solekhan - Sugeng Slamet Sukma Wijayanti Sutono, Sugoro Bhakti Syafiqul Arif Taufiq Hidayat Taufiq Hidayat Utomo, Sigit Nugroho Wiwik Handayani Yoga Restu Nugroho Yuni, Yuni Asparani