Tanaman buah yang sedang dibudidayakan oleh petani Desa Air Terbit adalah tanaman buah alpukat, klengkeng, blacksapote dan sawo abio. Dalam pelaksanaannya, petani melakukan penyiraman dan pemupukan secara konvensional yaitu dilakukan dengan cara menyiram dan memupuk langsung ke tanaman sesuai jadwal atau waktu luang petani itusendiri. Bilamana penyiraman dan pemupukan kelupaan atau tidak teratur tentu akan berdampak pada tanaman itu sendiri seperti tanaman menjadi kering atau kurang nutrisi. Selain itu, penyiraman dan pemupukan tanaman yang tidak teratur dapat mengakibatkan tanaman menjadi lama berkembang bahkan layu dan mati. Permasalahan pemeliharaan tanaman buah secara konvensional inilah yang akan dicarikan solusinya sehingga lupa melakukan penyiraman dan pemupukan menjadi penyiraman dan pemupukan yang teratur serta sesuai dengan takaran yang dibutuhkan dengan cara otomatis. Teknologi pemeliharaan tanaman buah ini dikembangkan lagi sesuai kebutuhan petani dalam membudidayakan buah alpukat, klengkeng, blacksapote dan sawo abio karena setiap tanaman memerlukan perlakuan berbeda khususnya takaran air penyiraman dan pemupukan. Teknologi pemeliharaan tanaman buah ini akan diberikan kepada masyarakat, teknologi pemeliharaan tanaman ini berbasis raspberry pi. Raspberry pi adalah mikrokontroler yang dapat menjalankan perintah sesuai keinginan penggunanya dan dilengkapi dengan fitur untuk dapat mencatat seluruh aktifitas atau kegiatan yang sudah dijadwalkan serta dapat dikendalikan secara manual melalui handphone berbasis android. Dalam pengembangan teknologi pemeliharaan tanaman buah ini akan didesiminasikan berupa penyiraman otomatis dan pemupukan otomatis yang akan dilaksanakan di kabupaten Kampar Propinsi Riau, khususnya terhadap tanaman buah alpukat, klengkeng, blacksapote dan sawo abio di Desa Air Terbit. Masyarakat akan diajarkan bagaimana cara menseting jadwal penyiraman dan pemupukan, cara menginstalasi teknologi ini hingga bagaimana melakukan pemeliharaan terhadap teknologi pemeliharaan tanaman ini serta pemberian bibit alpukat, klengkeng, blacksapote atau sawo abio yang akan dihibahkan ke masyarakat tersebut. Diharapkan dengan pemberian bibit alpukat, klengkeng, blacksapote dan sawo abio kepada mitra, 2 unit alat teknologi pemeliharaan tanaman otomatis serta 2 unit hand tractor mini dan pemberian pelatihan dan pendampingan, masyarakat menjadi paham dan trampil dengan target minimal 75% dapat menggunakan alat dan cara budidaya tanaman buah alpukat, klengkeng, blacksapote dan sawo abio secara benar. Sehingga ekonomi masyarakat meningkat dan Desa Air Terbit dapat mewujudkan mimpinya menjadi desa agrowisata pada salah satu komoditasnya..