Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PENENTUAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN AGROWISATA BUAH DI BUKIT TANDALO, KABUPATEN BANGGAI Dian Puspapratiwi; Nofrianti Samali; Rival Rahman; Hidayat Arismunandar Katili
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 20 No 1 (2023): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v20i1.2540

Abstract

Persyaratan penggunaan lahan agrowisata merupakan salah satu jenis kegiatan pariwisata yang mengandalkan pada obyek wisata utamanya dari penataan tanaman pertanian seperti buah- buahan, sehingga perencanaan pengembangan agrowisata merupakan suatu persoalan penting dalam rangka mencapai tujuan penggunaan lahan yang berorientasi pada keseimbangan. maka perlunya penilaian lahan sebagai dasar rekomendasi pengembangan agrowisata di Bukit Tandalo Kecamatan Luwuk Timur. Penelitian ini dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif serta diinterpretasi serta disajikan dalam bentuk Tabel. Penilaian lahan dilakukan dengan analisis kesesuaian lahan yang merujuk pada petunjuk teknis evaluasi lahan pertanian yang ditentukan berdasarkan nilai Indeks Lahan dengan menggunakan metode Akar Kuadrat. Adapun hasil penilaian lahan untuk pengembangan agrowisata buah di Bukit Tandalo Kecamatan Luwuk Timur tergolong sangat sesuai (S1) untuk tanaman mangga dan Alpukat, cukup sesuai (S2) untuk tanaman Klengkeng, Manggis dan Strawbery serta sesuai marginal (S3) untuk tanaman Apel. Berdasarkan hasil kesesuaian lahan potensial keenam jenis tanaman buah tersebut dapat dikembangan sebagai komoditi agrowisata buah di Bukit Tandalo Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai.
Pertumbuhan dan hasil jagung komposit varietas lamuru pada beberapa kelas lereng dan dosis pemupukan di desa Payu Kabupaten Gorontalo Djuna, Ilyas; Nurdin, Nurdin; Pembengo, Wawan; Rahman, Rival
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 12, No 1 (2024): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v12i1.9785

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman jagung komposit pada beberapa kelas lereng dan dosis pemupukan di Desa Payu Kabupaten Gorontalo. Waktu pelaksanaan mulai Oktober 2019 sampai Mei 2020. Metode Penelitian menggunakan Rancangan petak terpisah dengan petak utama adalah empat kelas lereng dan anak petak adalah dosis pemupukan dengan 3 perlakuan. Paremeter yang diamati adalah sampel tanah, tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga jantan dan betina, panjang tongkol, jumlah biji dan berat biji. Analisis data diuji dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas lereng bergelombang (8-15%) dan pupuk NPK 50 kg/ha mempengaruhi pertumbuhan dan hasil jagung. Terdapat interaksi antara kelas lereng bergelombang (0-8%) dan tanpa pupuk terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung komposit.
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) DI KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO Kartiwi, Ni Made; Azis, Muhammad Arief; Apriliani, Silvana; Rahman, Rival
Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 18 No. 2 (2024): Desember 2024: Journal Agrienvi
Publisher : Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/aev.v18i2.18328

Abstract

Evaluasi kesesuaian lahan dilaksanakan guna memahami suatu karakteristik atau kualitas pada suatu lahan sehingga dapat ditanami suatu tanaman alternatif yang sesuai. Observasi ini bermaksud guna memahami kelas sesuai lahan dengan tumbuhan kedelai yang dilaksanakan pada bulan Februari – Juni 2024 yang berlokasi di Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini memakai teknik matching pencocokan dari data lapang seluruh satuan lahan terhadap ketentuan kesesuaian lahan tumbuhan kedelai. Hasil analisis mengindikasikan perihal pada Kec.Tabongo mempunyai 2 kelas kesesuaian lahan Aktual bagi tumbuhan kedelai, ialah kelas S3 (Sesuai Marginal) terhadap aspek pembatas K Total, lereng, bahaya erosi, tekstur dengan luas 1003,44 ha serta kelas N (Tidak Sesuai) terhadap aspek pembatas batuan dipermukaan, serta singkapan batuan dengan luas 38,61 ha. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan potensial pada Kec.Tabongo yaitu mempunyai 3 golongan kelas, ialah golongan S2 (Cukup Sesuai) terhadap luas 954,69 ha, dan golongan S3 (Sesuai Marginal) dengan luas 48,75ha, sedangkan kelas N (Tidak Sesuai) dengan luas 38,61 ha. singkapan batuan dengan luas 38,61 ha. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan potensial di Kecamatan Tabongo yaitu memiliki tiga golongan kelas, ialah golongan S2 (Cukup Sesuai) dengan  luas 954,69 ha, dan golongan S3 (Sesuai Marginal) terhadap luas lahan 48,75ha, sedangkan kelas N (Tak Sesuai) terhadap luas lahan 38,61 ha.
Pertumbuhan dan hasil jagung komposit varietas lamuru pada beberapa kelas lereng dan dosis pemupukan di desa Payu Kabupaten Gorontalo Djuna, Ilyas; Nurdin, Nurdin; Pembengo, Wawan; Rahman, Rival
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 12, No 1 (2024): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v12i1.9785

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman jagung komposit pada beberapa kelas lereng dan dosis pemupukan di Desa Payu Kabupaten Gorontalo. Waktu pelaksanaan mulai Oktober 2019 sampai Mei 2020. Metode Penelitian menggunakan Rancangan petak terpisah dengan petak utama adalah empat kelas lereng dan anak petak adalah dosis pemupukan dengan 3 perlakuan. Paremeter yang diamati adalah sampel tanah, tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga jantan dan betina, panjang tongkol, jumlah biji dan berat biji. Analisis data diuji dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas lereng bergelombang (8-15%) dan pupuk NPK 50 kg/ha mempengaruhi pertumbuhan dan hasil jagung. Terdapat interaksi antara kelas lereng bergelombang (0-8%) dan tanpa pupuk terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung komposit.
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) DI KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO Syenyantri, Syenyantri; Azis, Muhammad Aref; Rahman, Rival
AGROTEK: Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 9, No 1 (2025): Maret
Publisher : Percetakan Umi Toaha Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/agrotek.v9i1.709

Abstract

The growth of mung beans needs to increase plant productivity by evaluating land suitability for maximum results. The study aimed to determine the characteristics and quality of land and land suitability classes and limiting factors for developing mung bean plants in the Tabongo Subdistrict. The study was conducted from February to May 2024 in the Tabongo Subdistrict of Gorontalo Regency. The study used a matching method between the quality and characteristics of the Tabongo Subdistrict land with the criteria for land suitability for mung bean plants to produce actual land suitability classes and potential land suitability classes. Data was processed by analyzing land quality, characteristics, and suitability classes. The study's results showed that the actual land suitability class for green beans was dominated by class S3 (marginally suitable) and N (Not Suitable) with each class having different sub-classes, namely S3tc,wa,na,eh covering an area of 778.38 ha (74.70%), S3tc,wa,na covering an area of 176.31 ha (16.92% and S3tc,wa,rc,na with an area of 48.75 ha (4.68%). This class has limiting factors of temperature, water availability, rooting media, Available Nutrients, Erosion hazards, and Land preparation. Class S3 also dominated the potential land suitability class with an area of 1003.44 ha and N covering an area of 38.61 ha. It can be concluded that the land suitability class for green beans in the Tabongo sub-district is quite large, dominated by the marginally suitable class (S3) of 96.29%, and the remaining 3.71% have land suitability class N (Not Suitable).
PREDIKSI EROSI MENGGUNAKAN METODE USLE (UNIVERSAL SOIL LOSS EQUATION) DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI KECAMATAN BOLAANG UKI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN Sahido, Winda Pratiwi M.; Rahim, Yunnita; Dude, Suyono; Rahman, Rival
AGROTEK: Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 9, No 1 (2025): Maret
Publisher : Percetakan Umi Toaha Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/agrotek.v9i1.715

Abstract

SEBARAN SPASIAL TINGKAT KESESUAIAN LAHAN TANAMAN PANGAN PADA BEBERAPA SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) DI KAWASAN TELUK TOMINI KABUPATEN BOALEMO Nurdin, Nurdin; Rahman, Rival; Apriliani, Silvana
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2025.v9i1.12652

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sebaran spasial tingkat kesesuaian lahan tanaman pangan pada Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) di kawasan Teluk Tomini Kabupaten Boalemo. Data dianalisis dengan teknik  pemadanan antara karakteristik dan kualitas lahan dengan kriteria kesesuaian lahan tanaman pangan berdasarkan kerangka kerja FAO serta menggunakan software ArcGis dengan metode maching. Hasil analisis menunjukkan kesesuaian lahan potensial komoditas pangan masing -masing untuk padi sawah kelas S2 (cukup sesuai) seluas 2,368.16 ha (14.37%) dan kelas S3 seluas 14,114.03 (85.63%), jagung kelas S2 seluas 10,338.40 (62%) dan kelas S3  seluas 6,143.80 ha (37.28%), kedelai kelas S2 seluas 13,712.13 (83.19%) dan kelas S3 seluas 2,770.07 ha (16.81%). Ubi kayu kelas S2 (cukup sesuai) seluas 3,901.42 ha (23.67%), kelas S3 seluas 2,532.34 ha (15.36%) dan kelas N seluas 10,048.44 (60.97%). Hasil analisis menyimpulkan bahwa setiap komoditas tanaman pangan di wilayah penelitian didominasi oleh kelas (S3) 85.63% untuk padi sawah,  kedelai cukup sesuai (S2) 83.19%, jagung cukup sesuai (S2) 62%, serta kelas tidak sesuai (N) 60.97% untuk komoditas ubi kayu. Sebaran pengembangan komoditas tanaman pangan di wilayah penelitian paling luas diarahkan untuk komoditas jagung dan kedelai dengan luas  54.17%, kedelai seluas 20.95%, jagung kedelai dan ubi kayu 20.07%, kedelai dan ubi 1.97% serta jagung 0.38%.
Erosion Prediction using Universal Soil Loss Equation (USLE) in Posigadan District, South Bolaang Mongondow Regency R. Radjak, Vhito; Rahim, Yunnita; Rahman, Rival
CELEBES Agricultural Vol. 5 No. 1 (2024): CELEBES Agricultural
Publisher : Faculty of Agriculture, Tompotika Luwuk University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52045/jca.v5i1.864

Abstract

Soil erosion refers to removing topsoil caused by the action of water or wind, with its intensity influenced by natural factors specific to the location. This study aims to predict soil erosion, determine tolerable erosion levels, and provide recommendations for land use based on erosion predictions in the Posigadan District, South Bolaang Mongondow Regency, North Sulawesi Province. Conducted between February and April 2024, the research employed the Universal Soil Loss Equation (USLE) method integrated with Geographic Information System (GIS) technology. The USLE method's accuracy depends on factors such as rainfall erosivity (R), soil erodibility (K), slope length and steepness (LS), vegetation cover (C), and conservation practices (P). Meanwhile, GIS proved effective in assessing erosion risks across large areas. The findings revealed that predicted erosion values ranged from 35.59 to 605.06 tonnes/ha/year, categorized from low to very high. Tolerable erosion values ranged from 2.88 to 11.00 tonnes/ha/year. Without conservation measures, areas with low actual erosion were recommended for cultivating crop such as corn and peanuts. In contrast, areas with very high erosion were better suited for plantation commodity like cloves, candlenuts, and cocoa. The study concluded that erosion predictions fell into low, medium, high, and very high categories. Based on these results, land use recommendations included food and horticultural crops for areas with low erosion and plantation crops for areas with very high erosion.
KEGIATAN REBOISASI PADA LAHAN MIRING UNTUK MENURUNKAN LAJU EROSI DAN SEDIMENTASI Nurmi, Nurmi; Nurdin, Nurdin; Rahman, Rival; Bahi, Iin Veronica; Dai, Dina Nurdiana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Pertanian Vol 4, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This community service aims to reduce the rate of erosion and sedimentation in Tunggulo reservoir by carrying out reforestation tree planting activities around the reservoir located in a sloping topography area. The method used in this community service is to conduct counseling and reforestation tree planting around the reservoir. The benefits of reforestation trees are to increase the cover of vegetation canopies on the soil surface so that it can reduce the rate of erosion and sedimentation. The results of the community service are in the form of transferring research results on reforestation tree planting and maintenance technology. Partners play an active role in this community service, especially in implementing reforestation tree planting in the field. The community service program that was carried out was well received by farmers because the reforestation activities carried out, in addition to preventing soil degradation on sloping land due to low erosion, can also extend the useful life of the reservoir due to minimized sedimentation. Planting was carried out together with local residents and maintenance was continued by residents with monitoring by the community service team to ensure that the reforestation plants could grow and function properly.
EVALUASI LAHAN UNTUK TANAMAN PADI SAWAH SECARA PARAMETRIK DI DUSUN MOLILIULO DESA TANGGA BARITO, KECAMATAN DULUPI, KABUPATEN BOALEMO Pakaya, Moh. Reynaldi; Nurdin, Nurdin; Dunggio, Iswan; Rahman, Rival
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Pertanian Vol. 4 No. 2 (2024): JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN (JIMFP)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52045/jimfp.v4i2.700

Abstract

The process of evaluating land's suitability for a particular use, such as finding prospective new land for rice field is known as land evaluation. The purpose of this study was to determine the characteristics, the quality, and the suitability of land parametrically for the development of rice field. This research took place in Moliliulo, Tangga Barito Village, Dulupi District, Boalemo Regency, from March to August 2022. This research used a detailed level survey method where the variables observed were land characteristics in the form of physical properties, and then the chemical properties were analyzed in the laboratory. Furthermore, an analysis of the characteristics and suitability of land for rice field was carried out using a parametric approach. The results of this study indicated that the characteristics and quality of the land in the study area varied greatly from low to high category, starting from climate, land, and soil nutrient availability factors. The research location has 4 land suitability classes for rice field (Oryza sativa L.), namely class 1 (excellent) with an area of 17.52 ha (2.15%), class 2 (good) with an area of 3.08 ha (0. 38%), class 3 (sufficient) with an area of 710.44 ha (87.15%), and class 4 (poor) with an area of 58.15 ha (7.13%).