Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Penerapan Metode Pembelajaran Islam Klasik Al-Zarnuji di Era Revolusi Industri 4.0 Musthafa, Izzuddin; Meliani, Fitri
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 7 (2021): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.002 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v4i7.329

Abstract

Al-Zarnuji dalam kitab Talim Mutaalim memiliki visi jauh ke depan bahwasanya pendidikan perlu dibekali dengan keilmuan akhlak maupun adab yang baik demi kebermanfaatan dan keberlangsungan pola pendidikan yang agamis serta teknologis. Bahwasanya dalam pemanfaatan dunia digital tetap harus dibersamai dengan ruhiyah akhlak yang baik demi mewujudkan pemanfaatan teknologi yang positif, tanpa harus mengindahkan satu sama lain keilmuan yang sejatinya dapat berjalan secara beriringan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode library research. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tujuan belajar menempati posisi yang penting dalam belajar. Dalam Kitab Ta’lim Muta’allim tujuan dikenal dengan niat. Pembelajaran adab sebelum ilmu sangat penting karena dengan adablah penuntut ilmu menjadi lebih terkendali dalam enggunaan teknologi dan tidak melakukan kemaksiatan saat sedang sendiri. Metode Belajar Al-Zarnuji mengemukakan beberapa metode belajar, diantaranya yaitu: intinya kepada keberhasilan anak memperoleh pemahaman. Lingkungan Dalam Kitab Ta’lim Muta’allim dikemukakan beberapa lingkungan yang ikut mempengaruhi proses belajar murid. Pembentukan pribadi atau hasil belajar murid sangat dipengaruhi oleh lingkungan, dalam proses belajar bukan hanya meliputi aspek murid dan guru, melainkan juga ruang, alat-alat dan segala yang ada dan terjadi selama proses belajar berlangsung.
Kajian Deskriptif Kurikulum Islam Menurut Ali Ahmad Madkur Supriani, Yuli; Leo, Kardi; Musthafa, Izzuddin
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 7 (2021): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.937 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v4i7.332

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian tentang kurikulum islam menurut Ali Ahmad Madkur. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode library research. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Sesungguhnya integrasi  pengalaman  manusia  didalam kurikulum pendidikan Islam relevan dengan pemikiran Islam alam (al-kaun), 2) Sesungguhnya aturan-aturan langit seharusnya menciptakan kesatuan  prinsip,  yaitu;  seluruhnya  dari Allah yang  satu dan mengajak/menyeru kepada prinsip-prinsip aqidah, 3) Asal  penciptaan itu  adalah  satu, dan  penciptaan itu merupakan sumber kehendak langsung dari Allah Yang Maha Esa, 4) Asal agama-agama itu  adalah  satu,  yaitu  beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya, 5) Para Nabi asalnya adalah satu, dan mereka merupakan umat yang satu serta memiliki tujuan yang satu pula, 6) Asal  alam  itu  adalah  terintegrasi,  asal  humaniora  yang satu itu juga adalah terintegrasi, 7) Pembentukan manusia     yang mampu secara     positif  dan  aktif (interaktif)  didalam  membangun  atau  mengolah  bumi (sumber Daya Alam) sesuai dengan metode (pedoman, aturan) Allah SWT, 8) Integrasi itu ada tiga  macam,    yaitu; integrasi horizontal, vertical dan eksternal, 9) Sesungguhnya integrasi itu  tujuan   akhirnya   adalah komunikasi belajar untuk  mencapai   hasil paripurna (darajat-u al-kamal) yang telah disiapkan  (difasilitasi) oleh Allah SWT, 10) Sesungguhnya  materi  kurikulum  itu, memungkinkan untuk dibagi menjadi enam bidang yang saling melengkapi,  diantaranya; ilmu-ilmu puisi  dan hukum, ilmu-ilmu humaniora, ilmu-ilmu eksakta, ilmu-ilmu biologi, ilmu-ilmu seni  ekspresif  dan  pendidikan  olah raga.
Konsep Ilmu menurut Az-Zarnuji dalam Kitab Ta’lim Al-Muta’allim dan Urgensinya pada Pendidikan Irawati, Dini; Musthafa, Izzuddin
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 8 (2021): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (873.043 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v4i8.367

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian tentang konsep ilmu menurut Az-Zarnuji dalam kitab ta’lim al-muta’allim dan urgensinya dalam pendidikan. Az-Zarnuji adalah seorang ulama Islam yang hidup abad 6 dan 7 Hijriah. Beliau merupakan ulama yang konsentrasi dalam masalah pendidikan. Untuk memperbaiki proses belajar dan mengajar Zarnuji membuat panduan khusus bagi para murid (siswa atau santri) selama ber mulazamah (belajar) dengan guru. Panduan ini berupa buku kecil atau kutaib yang berjudul Ta’lim al-Muta’allim. Keberkahan buku initerlihat dari banyaknya pesantren yang menjadikan kitab ini sebagai rujukan dalam menerapkan etika belajar agar para murid membangun karakternya dengan konsep yang ditawarkan oleh Zarnuji dalam kitabnya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode library research. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa bagian awal dari kitab ini tentang pentingnya ilmu, fiqih dan keutamaannya. Kemudian buku ini membahas terkait definisi ilmu menurut bahasa dan istilah, pandangan al-Quran dan Hadits tentang ilmu, biografi Az-Zarnuji, konsep ilmu menurut Az-Zarnuji, serta urgensi konsep ilmu Az-Zarnuji dalam pendidikan.
Metode Tazkiyah dalam Perspektif Majid ‘Irsan Al-Kilani (Studi Analisis Kitab Manâhij At-Tarbiyah Al-Islâmiyah wa Al-Murabbûna Al- ‘Âmilûna Fîhâ) Munandar, Didih Syakir; Nurasa, Ace; Musthafa, Izzuddin
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 8 (2021): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.888 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v4i8.370

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian tentang metode tazkiyah dalam perspektif majid ‘irsan al-kilani. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode library research. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa karya tulis beliau ini merupakan hasil dari kajian beliau yang sangat detil dan komprehensif terhadap salah satu ayat al-Qur’an yakni dalam surat al-Jumu’ah ayat kedua di mana dalam ayat tersebut memberikan isyarat bahwa bagaimana Allah SWT dalam membimbing Rasulullah saw untuk berusaha mengeluarkan umat dari masa kegelapan (kesesatan) kepada cahaya (petunjuk) yang terang benderang sehingga umat tidak lagi berada dalam kegelapan (kesesatan). Allah berfirman “Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata” (Q.S. Al-Jumu’ah ; 2).
Pemikiran Ali Ahmad Madkur tentang Pandangan Posistif (Al-Ijabiyah) Kurikulum Pendidikan Islam Maman, Maman; Musthafa, Izzuddin; Priatna, Hendar
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 9 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.806 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i9.849

Abstract

Penelitian ini menelaah pemikiran Ali Ahmad Madkur di dalam kitab Manhaj al-Tarbiyah fii al-Tashawwur al-Islami terkait dengan karakteristik atau keunggulan kurikulum pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik library research. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa beberapa karakteristik atau keunggulan kurikulum pendidikan Islam antara lain adalah al-Ijabiyah, artinya berpikiran positif atau berpandangan posistif, atau menekankan kepada sisi positif (positifisme). Karakteristik keistimewaan tersebut dalam kurikulum Pendidikan Islam tersebut sebagai panduan dan landasan bagi dunia pendidikan dalam memberikan hakikat kurikulum Islam itu sendiri, bahwa hal-hal yang memotivasi seseorang untuk melakukan perbuatan positif dalam mencapai kebenaran kurikulum atau rancangan tersebut dalam realitas kehidupan. Seorang Muslim mengetahui dari konsepsi Islamnya bahwa manusia adalah kekuatan positif dan aktif di muka bumi ini. Dan itu bukanlah faktor negatif dalam system kurikulumnya, karena pada awalnya ia diciptakan untuk menjadi khalifah (pemimpin) di muka bumi.perkembangan tersebut maka pendidik diharapkan dapat menyesuaikan. Bahwa kurikulum pendidikan Islam, dalam masalah metodenya atau metodologinya tidak bergantung pada indoktrinasi semata.
Penggunaan Media Google Meet Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Al Ghozali Jatibarang Musthafa, Izzuddin; Saprudin, Aziz
Tadris Al-'Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban Vol 1, No 2 (2022): Tadris Al-'Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ta.v1i2.19565

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memaparkan penggunaan Google -Meet dalam pembelajaran bahasa Arab serta prinsip pemilihan media pengajaran di era 4.0. Di era digital atau biasa dikenal dengan era industri 4.0. Pembelajaran yang berjalan harus disertai dengan penggunaan teknologi yang mempermudah guru dan peserta didik dalam melaksanakan proses belajar mengajar, begitu juga dengan pembelajaran bahasa Arab. Google -Meet sebagai salah satu media yang banyak digunakan saat ini bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran bahasa Arab. Penelitian ini berbasis pustaka, sehingga data yang diperoleh melalui pendalaman terhadap teks-teks buku maupun artikel sesuai data yang dibutuhkan. Kemudian data dianalisis dan dideskripsikan.Artikel ini memberikan jawaban dengan memaparkan prinsip pemilihan media pengajaran di era 4.0 yaitu kejelasan maksud dan tujuan media, familiar, serta adanya panduan yang jelas dalam pemanfaatannya. Penggunaan Google -Meet untuk pembelajaran bahasa Arab serta layanan pesan tulis, suara, video dan file yang disesuaikan dengan keterampilan bahasa yang akan diajarkan.
Campur Kode Bahasa Indonesia-Inggris Pada Akun Media Sosial Tiktok @Mrs.Corbuzier (Kajian Sosiolinguistik) Mutia Tsani, Nabila; Musthafa, Izzuddin
Rayah Al-Islam Vol 8 No 3 (2024): Rayah Al Islam Agustus 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i3.1089

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi fenomena campur kode (code-switching) antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris pada akun TikTok @Mrs.Corbuzier. Akun ini dipilih karena popularitasnya yang tinggi dan penggunaannya yang konsisten dari kedua bahasa dalam konten yang disajikan. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis konten dari video TikTok yang diposting oleh akun tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campur kode digunakan dalam berbagai konteks untuk tujuan komunikasi yang berbeda, seperti penekanan pesan, menunjukkan identitas bilingual pemilik akun, dan menarik perhatian audiens. This study explores the phenomenon of code-switching between Indonesian and English on the TikTok account @Mrs.Corbuzier. This account was chosen due to its high popularity and consistent use of both languages in the content presented. This study uses a qualitative method with content analysis of the TikTok videos posted by the account. The results show that code-mixing is used in various contexts for different communication purposes, such as message emphasis, showing the account owner's bilingual identity, and attracting audience attention
Analysis of The Dialogical Narration in The Story of Prophet Yusuf in The Quran Ardiansyah, Ade Arip; Musthafa, Izzuddin; Hermawan, Acep
Ta'lim al-'Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab & Kebahasaaraban Vol 7, No 2 (2023): Ta'lim al-'Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jpba.v7i2.25684

Abstract

This study aims to analyze the narrative structure in the story of Prophet Yusuf in the Quran, focusing on its dialogical elements. This research uses a qualitative approach; the study employs narrative analysis to explore how conversations contribute to the construction of the overall story. The following steps and strategies will be used in this research: (1) Text Collection: (2) Text Analysis (3) Literature Review (4) Conceptual Framework (5) Comparative Analysis (6) Interpretation and Conclusion (7) References: All sources used in this research will be listed in the reference list, including Qur'anic verses, scholarly literature, and other sources. By deeply understanding the dialogic narrative elements, the study aims to reveal the significance of conversation, its role in character development, and its impact on critical themes in the narrative. Employing Austin's speech act framework, specifically emphasizing imperative speech acts, the analysis centers on 29 instances identified in verses (9, 10, 12, 15). Additionally, a subset of seven imperative sentence structures, found in verses (29, 47, 88, 101), is explored to deepen understanding, emphasizing the locution component. The main findings show that dialog in this story is not just a conversation but also plays a role in building conflict, revealing character, and conveying important messages. This dialogic narrative analysis can provide deeper insights into how the story of Prophet Yusuf is presented in the Qur'ān and how dialog becomes an essential element in religious narratives. This research is relevant to understanding religious literature and Islamic wisdom and can provide valuable insights into studying sacred texts; this study highlights the critical role of dialogic narrative in depicting the story of Prophet Yusuf and presents a deeper understanding of religious narrative in the Qur'ān. However, limitations include the exclusive focus on imperative speech acts, overlooking potential nuances of other speech act types, and a lack of contextual considerations. Recommendations for further research include a more in-depth exploration of the cultural and linguistic context in the dialog, hoping to provide further insights into how the Quran uses dialog elements to convey messages and moral values. In addition, it is suggested that this research can be used as a foundation to develop a dialogic narrative model that can be applied to daily life stories and provide a better understanding of communicative aspects in the Islamic literary tradition.
Streamlining Arabic Grammar to Facilitate Mastery of Qirâ’at al-Kutub for University Students Ardiansyah, Ade Arip; Musthafa, Izzuddin; Syafei, Isop; Sanah, Siti
Arabiyat : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban Vol 11, No 2 (2024)
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/a.v11i2.42517

Abstract

This study evaluates a streamlined approach to Arabic grammar instruction designed to help university students master Qirâ’at al-Kutub. This study uses a qualitative approach with a case study design to explore the effectiveness of a simplified Arabic grammar teaching method in facilitating mastery of Qirâ’at al-Kutub. The simplified method addresses challenges in traditional teaching, improving comprehension and application of grammar in classical texts. Using pre-test and post-test analysis, the study recorded a 20% increase in average scores (65% to 85%) and significant reductions in fi'il mudhâri' errors (40% to 10%) and i’râb errors (50% to 15%). The method proved particularly effective for students struggling with conventional approaches, with 86% reporting improved confidence and comprehension. However, participants also highlighted the need for additional resources (82%) and support for complex texts (68%). This research offers a practical, inclusive solution to Arabic grammar instruction, fostering critical reading skills and deeper engagement with linguistic heritage. Future studies should explore digital tools, interactive platforms, and longitudinal impacts to refine and expand this approach in diverse educational contexts.
The Effectiveness of Story Method in Mutalaah Lessons for Character Education Fuad, Ahmad; Yunus, Badruzzaman M.; Musthafa, Izzuddin; Nursobah, Asep
Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama Vol 6, No 1 (2023): Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama
Publisher : Program Studi Studi Agama-Agama Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hanifiya.v6i1.18255

Abstract

Character education is essential, especially for the younger generation. Successful character education can be seen in students’ daily behavior, in how they apply vertical relation to God and horizontal regard to His creatures. To perform an effective character education, various methods and learning media can make students more excited at character values in the learning materials. The story method, mutalaah within the al-Qira’ah al-Rashidah Book 1 by Abdul Fatah Shabri Bik and Ali Amir Bik, includes some stories that contain noble morality. This study showed that character education through the story method has several stages, (1) the preparation of the syllabus and lesson plan, (2) the learning activity that covers opening, teaching-learning process, and closing. The process of planting moral values is carried out when a teacher explains the content and text of the lesson. Meanwhile, a formal evaluation is done in the semester test, besides daily assessment of student’s behavior in pesantren; (3) the story method through the learning mutalaah is considered effective in the development of morals because instinctively students like stories and are encouraged and motivated to practice the moral values in the mutalaah stories; (4) some factors supporting character education through the story method include the support of pesantren and principal, teacher’s linear educational background, and availability of decent infrastructure. On the contrary, the inhibiting factors include students’ diverse educational backgrounds, less motivation to study Arabic vocabulary, and lack of learning media that supports the delivery of learning materials.