Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi dan Terapi Komplementer Wahyuni, Aria; Juwita, Lisavina; Rahmiwati, Rahmiwati; Oktorina, Rola
Jurnal of Community Health Development Vol 2 No 2 (2021): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Juli 2021
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.723 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2021.2.2.3557

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit kronik yang dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan seseorang dikemudian hari akibat berbagai komplikasi. Data Depkes Sumbar, (2010) menyebutkan bahwa enam Kabupaten atau Kota yang tertinggi angka penderita hipertensi adalah Bukittinggi (41,8%) dari jumlah penduduk Sumbar 4.846.909/jiwa. Semakin tinggi tekanan darah maka semakin beresiko terkena penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke dan penyakit ginjal. Oleh sebab itu, hipertensi harus dihindari dengan mengurangi faktor risiko terjadinya hipertensi sehingga dapat mengurangi angka kematian akibat hipertensi. Terapi komplementer dikenal dengan terapi tradisional yang digabungkan dalam pengobatan modern. Terapi komplementer juga ada yang menyebutnya dengan pengobatan holistik. Pengobatan dengan menggunakan terapi komplementer mempunyai manfaat meningkatkan kesehatan secara lebih menyeluruh salah satunya dengan senam kaki menggunakan batok kelapa. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode ceramah secara lisan. Pengetahuan peserta tentang hipertensi dan terapi komplementer sebelum dilakukan penyuluhan masih kurang dan sangat minim terlihat jelas dari 43% peserta yang mengetahui tentang penyakit hipertensi. Ketika diberikan pendidikan kesehatan dan penyampaian materi serta diskusi tentang hipertensi dan terapi komplementer, peserta dapat lebih mengetahui penyakit hipertensi dengan terjadi peningkatan 82% peserta mengetahui tentang hipertensi. Diharapkan kegiatan ini hendaknya dapat dilakukan di puskesmas yang lainnya guna meningkatkan kesadaran tentang hipertensi dan terapi komplementernya.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG GERAKAN PEDULI DIABETES MELLITUS Oktorina, Rola; Rahmiwati, Rahmiwati; Juwita, Lisavina; Wahyuni, Aria
Jurnal of Community Health Development Vol 3 No 1 (2022): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Januari 2022
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.738 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2022.3.1.3558

Abstract

Diabetes adalah penyakit yang lazim dijumpai dan insidensinya meningkat. Diabetes melitus merupakan kondisi kronis yang ditandai dengan peningkatan konsentrasi glukosa darah disertai munculnya gejala utama yang khas. Di kota Bukittinggi terdapat penderita diabetes melitus sekitar 2,6 %. Di 4 puskesmas yang ada diBukittinggi, puskesmas guguak panjang terdapat 312 orang penderita DM, puskesmas tigo baleh dengan jumlah penderita DM 38 orang, puskesmas mandiangin dengan jumlah penderita DM 1057 orang dan puskesmas gulai bancah dengan jumlah penderita 141 orang. 4 puskesmas inilah yang memiliki pasien Diabetes Melitus terbanyak di kota Bukittinggi. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode ceramah secara lisan. Pengetahuan peserta tentang diabetes mellitus sebelum dilakukan penyuluhan masih kurang dan sangat minim terlihat jelas dari 20% peserta yang mengetahui tentang penyakit diabetes mellitus. Ketika diberikan pendidikan kesehatan dan penyampaian materi serta diskusi tentang diabetes mellitus, peserta dapat lebih mengetahui penyakit diabetes mellitus dengan terjadi peningkatan 76% peserta mengetahui tentang diabetes melitus. Diharapkan kegiatan ini hendaknya dapat dilakukan di puskesmas yang lainnya guna meningkatkan kesadaran tentang diabetes melitus.
Penguatan Kapasitas Pramu Werdha dalam Melatih Keseimbangan Lansia dengan Sistem Endokrin di Panti Rehabilitasi Sosial Lanjut usia (PRSLU) Karawang Sartika, Aprilina; Wahyuni, Aria; Patricia, Agnes
Jurnal Salingka Abdimas Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jsam.v3i2.4769

Abstract

Memasuki usia tua akan mengalami kondisi kemunduran fisik yang ditandai dengan pendengaran kurang jelas, penglihatan semakin memburuk, penurunan kekuatan otot (gangguan musculoskeletal) dan penurunan system tubuh yang lain seperti sistem endokrin sering terjadi pada lansia yang mengakibatkan sering keletihan,gerakan lambat, dan gerakan tubuh yang tidak proporsional. Akibat perubahan fisik lansia tersebut, mengakibatkan penurunan keseimbangan lansia dan menyebabkan terjadinya risiko jatuh pada lansia. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebagai upaya pencegahan resiko jatuh dengan menjaga keseimbangan pada lansia. Target kegiatan ini adalah Pramu werdha dan lansia di Panti Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Lansia Karawang. Metode pelaksanaan dengan penyuluhan Latihan keseimbangan, sosialisasi dan demontrasi Latihan kesimbangan pada Pramu werdha dan Lansia. Rencana tahapan kegiatan meliputi pertemuan dengan Pramu Werdha,Pekerja Sosial, persiapan alat dan materi, pelaksanaan penyuluhan dan monitoring serta evaluasi. Hasil evaluasi dengan pre dan post-test kegiatan pengabdian masyarakat ini didapatkan 80 % tingkat pengetahuan peserta meningkat. Evaluasi hasil kegiatan penguatan kapasitas Pramu werda dalam melatih keseimbangan lansia dengan mampu meningkatkan pengetahuan dan tingkat keseimbangan pada lansia.
PELATIHAN PERSONAL HYGIENE UNTUK PRAMU WERDHA DI PANTI REHABILITASI SOSIAL LANJUT USIA (PRSLU) KARAWANG Sartika, Aprilina; Elizabeth, Beatrix; Wahyuni, Aria
Jurnal Salingka Abdimas Vol 4, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jsam.v4i1.4771

Abstract

Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya. Personal hygiene perlu di lakukan semua orang khususnya pada lansia untuk mencegah adanya infeksi. Panti Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (PRSLU) di karawang memiliki pramu werdha yang memiliki fungsi membantu para lansia yang ada di PRSLU. Observasi yang dilakukan di PRSLU tersebut ditemukan masih banyaknya lansia yang personal hygiene masih kurang. Fenomena tersebut diselesaikan dengan cara melakukan pengabdian seperti pelatihan pada pramu werdha. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya personal hygiene dan cara melakukan perawatan personal hygiene. Metode pengabdian dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi dan demonstrasi. Pramu werdha yang mengikuti pengabdian ini berjumlah tujuh orang. Evaluasi kegiatan ini mengunakan kuesioner pengetahuan dan chek list pengetahuan pre-posttest. Hasil pelatihan diperoleh peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan perawatan personal hygiene dengan peningkatan skor pengetahuan antara sebelum dan setelah pelatihan sebesar 1,88. Setelah pengabdian ini dilakukan diharapkan pramu werdha ini memperhatikan dan melakukan personal hygiene yang rutin kepada lansia. Kata Kunci: Personal Hygiene, Pramu Werdha, Panti Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia 
PENATALAKSANAAN TERAPI KOMPLEMENTER PADA REMAJA PUTRI DENGAN DISMINORE DI SMP MEKARMURNI SUKAKARYA KABUPATEN BEKASI Sartika, Aprilina; Wahyuni, Aria; Anisya, Anisya
Jurnal Salingka Abdimas Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jsam.v4i2.4852

Abstract

Menstruasi atau datang bulan merupakan salah satu ciri dari perempuan yang sudah mengalami transisi dari kanak-kanak ke dewasa dengan ditandai dari menarche (menstruasi pertama) sampai dengan menopause (berakhirnya masa menstruasi). Keluhan yang selalu dirasakan oleh remaja yang sedang mengalami datang bulan ialah dismenore. Dismenore atau nyeri haid merupakan gejala, bukan suatu penyakit. Dysmenorrhea merupakan suatu fenomena simptomatik yang meliputi nyeri abdomen, kram dan sakit punggung. Gejala gastrointestinal seperti mual dan diare dapat terjadi sebagai gejala dari nyeri menstruasi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan penatalaksanaan dismenorea pada remaja putri di SMP Mekarmurni Sukakarya. Sasaran dari pengabdian masyarakat ini adalah para siswi di SMP Mekarmurni Sukakarya yang akan diberi pelatihan tentang penatalaksanaan dismenorea. Metode yang digunakan berupa pre test, pelatihan dan post test. Hasil Post Test yang telah dilakukan menunjukan bahwa pelatihan penatalaksanaan dismenore melalui penyuluhan memberikan dampak yang sangat baik, dimana remaja putri di SMP Mekarmurni Sukakarya dapat melakukan penatalaksanaan penanganan disminore dengan Terapi Komplementer, yaitu akupresure dan senam disminore.
Pengaruh Teknik Nafas Dalam dan Posisi Semi Fowler Terhadap Frekuensi Nafas Pada Pasien Asma Pratama, Wira Agung; Yenni, Yenni; Oktorina, Rola; Wahyuni, Aria
REAL in Nursing Journal Vol 7, No 3 (2024): REAL in Nursing Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/rnj.v7i3.3271

Abstract

Background: Asthma is a disease characterized by narrowing and inflammation of the respiratory tract which results in shortness of breath (difficulty breathing). Data from (WHO, 2020) shows that the prevalence of asthma in 2019 was 262 million people and caused 455,000 deaths worldwide. The aim of the research is to determine the effectiveness of the deep breathing relaxation frequency technique and semi-Fowler position in the Lung Room of RSU Mayjen H.A Talib, Sungai Full City in 2023. Methods: This type of research is analytical descriptive with a quasi-experimental research design with a one group pre test – post test design technique on patients. asthma. The respiratory frequency assessment was carried out 2 (two) times, namely before (pretest) intervention and after (posttest) intervention. The sample taken by purposive sampling was 21 respondents. Results: The results of this research were that there was an influence of deep breathing techniques and the semi-Fowler position on asthma patients at the H.A Talib maijen hospital, Sungai Full City in 2023 with the Wilcoxon test result being a p value of 0.000. Conclusion: The conclusion of this research is that there is effectiveness of deep breathing relaxation techniques and the semi-fowler position on respiratory frequency. The results of this research can be input for nursing interventions so that nurses provide education to patients and families on how to carry out deep breathing techniques and adjust the semi-Fowler position correctly to reduce shortness of breath in asthma patients
PENDIDIKAN KESEHATAN DAN SIMULASI GEMPA BUMI Oktarini, Sisca; Prima, Rezi; Sari, Yuli Permata; Utami, Annisa Sri; Nora, Rista; Putri, Marizki; Bachri, Yasherly; Wahyuni, Aria
MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment Vol. 2 No. 1 (2025): MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment, Januari 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/9kketk89

Abstract

Gempa bumi dapat terjadi karena pergeseran lempeng bumi disebut sebagai gempa tektonik. Ini termasuk salah satu penyebab gempa bumi yang paling sering ditemui. Kegiatan pengabdian ini melakukan penyuluhan berupa pentingnya kesiapsiagaan terkait keadaan darurat gempa bumi dan pemberian materi terkait kegiatan simulasi. Kegiatan ini dihadiri sekitar 20 orang mahasiswa sebagai audiens terdiri dari mahasiswa yang berada di kampus III Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat di Bukittinggi. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias dalam penyuluhan dan simulasi bencana gempa bumi. Semua aundien dapat mempraktekkan simulasi bencana gempa bumi dengan baik. Pada akhir sesi simulasi, narasumber selalu memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang mengikuti untuk bertanya bila ada hal yang kurang di pahami dan dimengerti dari isi materi penyuluhan simulasi atau berbagi pengalaman pengalaman yang di dapatkan diluar dan ada kaitannya dengan materi penyuluhan simulasi. Pemateri menjawab semua pertanyaan para peserta secara langsung dan didiskusikan secara bersama sama karena pemateri juga ingin para peserta mempunyai kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.
RELAKSASI AUTOGENIK MENURUNKAN KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Wahyuni, Aria; Kartika, Imelda Rahmayunia; Pratiwi, Amira
REAL in Nursing Journal Vol 1, No 3 (2018): REAL in Nursing Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.831 KB) | DOI: 10.32883/rnj.v1i3.475

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) is a group of metabolic diseases characterized by hyperglycemia resulting from a lack of insulin secretion, insulin action, or both. The aim of the study was to determine the effect of autogenic relaxation on the reduction of blood sugar levels in Type 2 Diabetes Mellitus Patients. The research design used was Quasi Experimental with the Pretest-Posttest approach method. This research was conducted in one of the work areas of the health center in the city of Bukittinggi in June-July 2108. The population of this study was all patients with type 2 DM totaling 150 people while the samples taken were 15 people with a purposive sampling technique. The analysis used is univariate and bivariate analysis using the dependent t-test. The results of this study found that the average blood sugar level before the autogenic relaxation intervention was 214.4 gr/dl, the average blood sugar level after autogenic relaxation was 205 gr/dl with a p value = 0,000 meaning that there was an effect of autogenic relaxation on decreasing levels blood sugar in type 2 DM patients. The recommendation of this study is to continue this study with a large sample and with long and periodic interventions. Keywords: Type 2 Diabetes Mellitus, Blood Sugar Level, Autogenic Relaxation
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pencegahan Ulkus Diabetikum Pada Penderita Diabetes Mellitus Oktorina, Rola; Wahyuni, Aria; Harahap, Ervina Yanti
REAL in Nursing Journal Vol 2, No 3 (2019): REAL in Nursing Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/rnj.v2i3.570

Abstract

DM sufferers continue to increase every year. Diabetic ulcers are a common complication that often occurs in DM patients. complications prevention behavior that must be performed by DM patients in order to prevent complications. This study aims to determine the factors related to the behavior of prevention of diabetic ulcers in patients with diabetes mellitus at Achmad Mochtar Bukittinggi Hospital in 2019This type of research is analytic descriptive with cross sectional study approach. The population in this study was 334 people. Sampling using accidental sampling technique with a sample size of 35 people. Data collection in this study used a questionnaire sheet. Data analysis included univariate and bivariate analyzes using the chi-square test.The results showed that 62.9% of respondents had low knowledge, 88.6% had no ulcers, 51.4% were low socioeconomic. The results of bivariate analysis showed that there was a relationship between knowledge (p = 0.038, OR = 6) and socioeconomic status (p = 0.028, OR = 6.417) with the prevention behavior of diabetic ulcer complications, whereas the ulcer experience variable was not related to the prevention behavior of diabetic ulcer complications (p = 0.619).It was concluded that knowledge and socioeconomic status were significantly related to the prevention of diabetic ulcers in DM patients. It is expected that all parties, especially health workers, will maximize education and counseling for DM patients, especially in the low knowledge group and with low socioeconomic status.
KORELASI LAMA HEMODIALISA DENGAN FUNGSI KOGNITIF Wahyuni, Aria; Kartika, Imelda Rahmayunia; Asrul, Imelda Firdausy; Gusti, Eka
REAL in Nursing Journal Vol 2, No 1 (2019): REAL in Nursing Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.619 KB) | DOI: 10.32883/rnj.v2i1.328

Abstract

Hemodialysis can remove uremic toxins for cognitive process improvement in hemodialysis patients. This study aims to determine the long-standing relationship of hemodialysis to the cognitive function of patients with chronic renal failure. This type of research is descriptive analytic with a cross sectional study design. The population in this study were patients who underwent hemodialysis with the sampling technique used was total sampling totaling 83 respondents. The study was conducted in May - June 2018 in the hemodialysis unit. The instrument used to measure cognitive function is MMSE (Mini Mental State Exam). Data analysis used was univariate analysis and bivariate analysis using correlation test. The results showed that the duration of hemodialysis was the lowest 1 week and the highest 96 months with a mean duration of 21 months hemodialysis, the lowest cognitive function score 7 and the highest 30 scores with the average cognitive function was 18. Relationship analysis showed no long association of hemodialysis with function cognitive (p Value = 0.375; r = 0.099). This study provides recommendations for further research related to factors that influence cognitive impairment in hemodialysis patients and it is expected that nurses improve the quality of cognitive function nursing care in hemodialysis patients at risk of cognitive impairment.Keywords: Cognitive Function, Hemodialysis