Claim Missing Document
Check
Articles

Found 43 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Studi Dan Analisis Antena Mimo 2x2 Menggunakan Metamaterial Untuk Frekuensi Lte 2.6 Ghz. Husnul Khatim; Bambang Setia Nugroho; Budi Syihabuddin
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Sistem komunikasi nirkabel Multiple Input Multiple Output (MIMO) menggunakan beberapa antena baik disisi pengirim maupun pada sisi penerima. Penggunaan beberapa antena ini dapat meningkatkan kualitas suatu sistem komunikasi. Antena MIMO diterapkan pada teknologi Long Term Evolution (LTE) untuk memperoleh laju bit yang tinggi dan kapasitas yang lebih besar. Disamping keuntungan tersebut, penggunaan beberapa antena akan menimbulkan efek mutual coupling, yaitu efek yang dapat mengurangi kualitas suatu antena karena pengaruh dari antena yang berdekatan. Kebutuhan akan dimensi antena yang kecil juga menjadi salah satu pertimbangan dalam merancang antena MIMO . Oleh karena itu, diperlukan metode yang dapat mengurangi ukuran antena dengan tetap memperhatikan adanya efek mutual coupling pada antena MIMO. Pada tugas akhir ini dirancang dan direalisasikan antena mikrostrip MIMO 2x2 dengan patch berbentuk lingkaran serta penambahan elemen metamaterial complementary split ring resonator (CSRR) pada bidang ground. Peletakan metamaterial CSRR pada bidang ground akan mengakibatkan pergeseran frekuensi resonan antena sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperkecil ukuran antena. Perancangan dan simulasi antena mikrostrip menggunakan software Ansoft HFFS Version 13. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan penggunaan metamaterial CSRR dapat memperkecil ukuran antena sebesar 62.32% dari antena konvensional. Pada frekuensi 2.6 GHz antena MIMO metamaterial hasil realisasi mempunyai nilai return loss S11= -19.29 dB, S12 =-25.86 dB, S21 = -26.06, dan S22= -21.63. Pola radiasi yang dihasillkan untuk masing-masing patch antena MIMO berbentuk pola radiasi omnidirectional dengan polarisasi vertikal sehingga antena ini baik digunakan untuk antena penerima. Kata kunci : mikrostrip, MIMO, metamaterial, CSRR.
Perancangan Dan Realisasi Bandpass Filter Mikrostrip Ring Square Resonator Pada Frekuensi X-band (9.4 Ghz) Untuk Radar Fm-cw Pengawas Pantai Rizky Maulana Putra; Bambang Setia Nugroho; Yuyu Wahyu
eProceedings of Engineering Vol 3, No 1 (2016): April, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa  ini  perkembangan  teknologi  di  Indonesia,  khususnya  dalam  bidang  telekomunikasi berkembang semakin pesat. Hal tersebut juga tidak terlepas dari perangkat-perangkat yang mendukung terjalinnya komunikasi dengan baik dan lancar. Filter merupakan suatu perangkat transmisi yang memiliki fungsi untuk melewatkan frekuensi tertentu dengan meloloskan frekuensi yang diinginkan (passband) dan meredam frekuensi yang tidak diinginkan (stopband). Pada tugas akhir ini akan dirancang dan direalisasikan sebuah Bandpass filter menggunakan metode ring square resonator berbasis mikrostrip untuk radar FM-CW pengawas pantai. Radar ini menggunakan sebuah Bandpass filter yang bekerja pada frekuensi X-band, dimana frekuensi X-band itu sendiri berada pada rentang 8GHz – 12 GHz. Filter yang digunakan berbasis mikrostrip mengingat frekuensi kerjanya yang tinggi. Untuk mendapatkan hasil tersebut, filter ini harus memiliki tingkat akurasi slope yang tajam dan memiliki bandwidth 60 MHz. Pada perancangan bandpass filter  menggunakan metode ring square resonator dan simulasinya Ansoft HFSS 15.0. Filter yang dirancang menggunakan Substrat Rogers Duroid 5880. Pada tugas akhir ini telah dibuat sebuah Bandpass filter memiliki frekuensi kerja 9.367 GHz – 9.43 GHz, dan frekuensi tengah pada Bandpass filter ini yaitu sebesar 9.4 GHz dengan bandwidth 63 MHz. Nilai return loss sebesar -10.977 dB, nilai insertion loss sebesar -3.917 dB. Kata kunci: Filter, Bandpass Filter, frekuensi X-Band, Radar FM-CW, pengawas pantai, ring square resonator.
Perancangan Dan Realisasi Antena Tekstil Body Centric Untuk Komunikasi Wbans Merghita Zahrah Yuliandari; Heroe Wijanto; Bambang Setia Nugroho
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi komunikasi wireless merupakan bagian penting dalam perkembangan sistem komunikasi generasi ke-4. Dan salah satu dari teknologi yang dikembangkan saat ini adalah Body Centric Wireless Communications (BCWCs). Teknologi BCWCs yang dipakai pada tugas akhir ini adalah Wireless Body Area Networks (WBANs). Dan pada perkembangannya kini antenna tidak hanya berbentuk seperti antenna yang biasa tetapi kini sudah ada antenna yang berbahan dasar kain. Dalam merancang sebuah antenna, dilakukan studi parametrik untuk mendapatkan dimensi antenna yang bisa bekerja pada frekuensi UWB dan bisa digunakan untuk komunikasi BCWCs. Jenis antenna yang digunakan adalah microstrip patch hexagonal, pada bagian substrat digunakan bahan aramid fabric dan untuk patch dan groundplane menggunakan bahan tekstil zelt electro fabric. Selain itu antenna body centric ini juga menggunakan phantom dalam simulasi untuk menggantikan bagian-bagian tubuh manusia seperti skin,fat, muscle, dan bone yang berdekatan dengan antenna. Tugas akhir ini membahas tentang bagaimana hasil simulasi dan pengukuran parameter antenna berdasarkan bahan antenna tekstil dan bagaimana pengaruh tubuh terhadap performansi antenna pada jarak tertentu. Parameter yang akan dilihat adalah VSWR, impedansi, pola radiasi, dan gain. Simulasi dilakukan dalam software CST Microwave Studio. Perancangan dan simulasi antena tekstil body centric menghasilkan antenna yang bisa diaplikasikan untuk komunikasi WBANs yang bekerja pada rentang frekuensi UWB. Hasil yang didapatkan dalam tugas akhir ini meliputi frekuensi kerja sebesar (3.1 - 10.6) GHz, bandwidth selebar 7.5 GHz, VSWR≤ 2, impedansi input mendekati 50 Ω, gain sebesar 3.914 dBi di frekuensi center yaitu 6.85 GHz pada pengukuran antena saat dekat 2 mm dari tubuh manusia, memiliki polarisasi elips dan pola radiasi omnidirectional. Kata kunci : antena tekstil body centric, mikrostrip patch hexagonal
Perancangan Dan Realisasi Filter Dengan Selektivitas Tinggi Pada Band Frekuensi 1.27 Ghz Ernaldo Lumbantobing; Bambang Setia Nugroho; Budi Syihabuddin
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Synthetic Aperture Radar yang lebih dikenal dengan SAR adalah suatu teknologi penginderaan jarak jauh (remote sensing) langsung pada permukaan bumi. Agar mendapatkan hasil penginderaan yang baik, maka frekuensi yang lain yang tertumpang pada saat modulasi dalam perangkat dan interferensi lainnya seharusnya dihilangkan. Untuk menghilangkan interferensi pada perangkat dan interferensi tersebut yang lebih dikenal dengan nama filter. Pada perancangan sebuah filter terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk merancang sebuah filter dengan selektivitas yang tinggi. Teknik yang dapat digunakan, yaitu port input / output langsung dihubungkan ke filter, port input / output disambungkan dengan filter, open loop resonators dengan saluran transmisi yang digabungin dan open loop resonators with coupled dan crossing lines. Peningkatan performansi dari filter ini adalah dengan memodifikasi membetuk open loop squared ring resonator agar dapat memiliki lebar pita frekuensi sebesar 10 MHz pada frekuensi tengah 1.27 GHz. Bahan yang digunakan dalam filter ini adalah duroid RT-5880 yang memiliki konstanta dielektrik sebesar 2.2.Hasil pengukuran dari filter yang direalisasikan berada pada frekuensi 1.272 GHz dengan selektivitas yang baik. Nilai return loss sebesar -17.448 dB dan nilai insertion loss sebesar -2.994 dB. Namun bandwidth filter masih cukup besar yaitu sebesar 22 MHz. Kata kunci: Band-pass Filter, Open Loop Square Ring Resonator, duroid RT-5880
Perancangan Dan Realisasi Antena Pita-jamak Fractal Planar Inverted-f Untuk Handset Gps, Gsm, Umts, Lte Dan Wifi Linda Ulifaturrosyidah Purnamasari; Heroe Wijanto; Bambang Setia Nugroho
eProceedings of Engineering Vol 3, No 1 (2016): April, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perangkat seluler saat ini ditutut untuk memiliki fitur yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat. Teknologi seluler nirkabel yang saat ini sedang berkembang di Indonesia adalah Wi-Fi (Wireless Fidelity), GPS, 3G/UMTS (Universal Mobile Telecommunications System), 3,5G/HSPA (High- Speed Packet Access), dan 4G/LTE (Long Term Evolution). Masing-masing teknologi tersebut memiliki frekuensi kerja yang berbeda-beda. Wi-Fi bekerja pada frekuensi 2400 MHz – 2.483,5 MHz dan 5.725 MHz – 5.825 MHz, 3G/UMTS dan 3,5G/HSPA bekerja pada frekuensi 1.910 – 2.110 MHz, 2.100 MHz – 2.170 MHz, serta 4G/LTE akan bekerja pada frekuensi 1.805 MHz – 1.880 MHz. Salah satu jenis antena yang dapat digunakan pada perangkat mobile adalah antena planar Inverted-F (PIFA) karena mereka memiliki desain yang ringan, biaya produksi sederhana dan relatif rendah. Dalam penelitian ini ini telah dirancang dan direalisasikan antena Fractal PIFA dikombinasikan dengan dua slot paralel terhadap Groundplane sehingga strip berbentuk antena bekerja di masing-masing frekuensi GPS L2, GSM, UMTS, LTE dan WIFI.Fractal PIFA ini dibentuk dari bahan cooper setebal 0,3 dan substrat yang digunakan adalah udara. . Pada frekuensi 1.227 MHz nilai VSWR yang dihasilkan adalah 1,37 dan nilai Gain 1,37 dB ,Pada frekuensi 1.842,5 MHz nilai VSWR yang dihasilkan adalah 1,7 dan nilai Gain 2,734 dB, pada frekuensi 1960 MHz nilai VSWR yang dihasilkan adalah 1,4 dan nilai Gain 3,5 dB, pada frekuensi 2140 MHz nilai VSWR yang dihasilkan adalah 1,95 dengan nilai Gain sebesar 3,23 dB, pada frekuensi 2.442,5 MHz nilai VSWR yang dihasilkan adalah 2,99 nilai Gain 3,89 dB dan pada frekuensi 5.775 MHz nilai VSWR yang dihasilkan adalah 1,53 dengan nilai Gain 4,227 dB Sementara pola radiasi yang dihasilkan masing-masing frekuensi adalah omnidirectional dan polarisasi Linear. Kata Kunci : Planar, PIFA, fractal,Ground plane, VSWR dan Gain
Perancangan Dan Realisasi Antena Mikrostrip Dengan Pencatuan Dual Feed Orthogonal Berpolarisasi Sirkular Menggunakan Front-End Parasitik Untuk Inter Satellite Link (Isl) Pada Satelit Mikro 2U Tu-Sat Moh. Fery Akhsan; Bambang Setia Nugroho; Agus Dwi Prasetyo
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Satelit mikro 2U merupakan satelit berukuran kecil berdimensi 10 x 10 x 20 cm. Misi satelit generasi pertama TU SAT hanya RSPL (Remote Sensing Payload). Kemudian diperbarui sistem SAR (Synthetic Aperture Radar), yaitu sebuah pengindraan jarak jauh menggunakan teknologi radar imaging. Dan generasi ketiga TU SAT direncanakan membawa sistem ISL (Inter Sattellite Link), yaitu komunikasi data untuk menunjang pengembangan sistem SAR Interferometry (In SAR). In SAR merupakan pengembangan teknologi SAR untuk mengetahui parameter geografis seperti topografi permukaan, perubahan bentuk permukaan tanah dan pergerakan es (gletser). [1] Salah satu RF Device sistem ISL adalah antena. Antena yang dirancang memiliki polarisasi sirkular, dikarenakan pada orbit LEO (600 – 1000 km) terdapat efek rotasi faraday yang mengakibatkan polarization loss factor. [2] Dan antena yang dirancang menggunakan front-end parasitic untuk meminimalkan backlobe yang menyebabkan gain antena meningkat.[3] Antena yang dirancang menggunakan substrat Epoxy FR-4 (εr = 4,4 dan h=1,6) mm. Antena bekerja pada frekuensi S-Band (2,38 - 2,42 GHz) yang menghasilkan VSWR ≤ 1,5 , polarisasi sirkular (AR ≤ 3 dB), Gain ≥ 6 dBi dan pola radiasi unidireksional (HPBW ≥ 700). Dan Antena dapat terealisasikan memiliki dimensi (60 × 60 x 35,5 mm) dengan effective bandwidth ≈ 40 MHz. Kata Kunci : Satelit Mikro 2U, Synthetic Aperture Radar (SAR), Inter Satellite Link (ISL), SAR Interferometry (In SAR), polarization loss factor, Antena Mikrostrip Susun front-end parasitic.
Perancangan Dan Realisasi Antena Array Vivaldi 1 X 8 Pada Frekuensi 2,9 Ghz – 3,1 Ghz Untuk Aplikasi Radar Tiga Dimensi Indri Handayani; Bambang Setia Nugroho; Yuyu Wahyu
eProceedings of Engineering Vol 3, No 1 (2016): April, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Radar ( Radio Detection and Ranging) merupakan salah satu sistem penginderaan jarak jauh yang tidak dipengaruhi oleh cuaca dan waktu. Radar tiga dimensi pada saat ini mulai dikembangkan untuk mendeteksi benda pada jarak, ketinggian, sudut elevasi dan sudut azimuth. Dengan perputaran radar yang polar dapat mendeteksi lebih efektif. Pada sistem radar tiga dimensi ini, bekerja pada frekuensi 2,9 GHz – 3,1 GHz yaitu dengan frekuensi S- band, antena menjadi salah satu komponen yang membantu dalam pemancar dalam pengiriman informasi yang disalurkan oleh media udara. Pada tugas akhir ini, telah dirancang dan disimulasikan antena vivaldi dengan menggunakan software CST Microwave Suite 2014 dan direalisasikan menggunakan bahan FR4 (εr = 4,6 dan h=1,6 mm). Antena ini bekerja pada frekuensi S-band (2,9 GHz- 3,1 GHz). Antena ini disusun sebanyak 1x 8 dengan menghasilkan VSWR ≤ 2, Gain ≥ 8 dBi dengan polaradiasi directional dan polarisasi linear.
Perancangan Dan Realisasi Antena Pifa Array Polarisasi Sirkular Pada Frekuensi 2,35 Ghz Untuk Aplikasi Rspl Nano Satelit Galih Fajar Kurnia; Bambang Setia Nugroho; Agus Dwi Prasetyo
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telkom University melalui AXC (Aerospace eXploration Centre) sedang mengembangkan teknologi satelit berukuran nano. Misi dari satelit nano tersebut adalah untuk komunikasi data, dimana data merupakan gambar hasil dari pemotretan kamera satelit terhadap bumi. Pada bagian space segment terdapat subsistem RSPL (Remote Sensing Payload) sebagai sensor payload image (gambar) berikut dengan sistem transmiter (antena). Antena yang akan dirancang adalah bagian space segment dari nano satelit tersebut yang berfungsi untuk mengirim data ke ground stasion. Permasalahan yang terjadi adalah bagaimana membuat sebuah antena yang efisien, berdimensi kecil, dan memenuhi spesifikasi untuk komunikasi satelit. Untuk saat ini banyak antenna yang dirancang dirasa kurang memenuhi spesifikasi sebagai transmitter satelit, pembuatan yang susah dan ukuran yang terlalu besar. Antena PIFA array diusulkan dapat memberikan solusi dari masalah yang terjadi, PIFA array merupakan kombinasi 4 antena PIFA pada sebuah Ground plane yang strukturnya terbuat dari bahan tembaga. Hasil pengukuran menunjukkan performansi antenna dengan frekuensi tengah 2.35 GHz mendapatkan bandwidth impedansi 165 MHz untuk target return loss ≤ -14 dB, bandwidth axial ratio mencapai lebih dari 50 MHz guna memenuhi prasyarat polarisasi sirkular, dan gain rata-rata 5.5 dB. Sementara pola radiasi unidireksional dengan nilai HPBW azimuth 89,670 dan HPBW elevasi 102,020 yang dapat menunjang sistem transmisi satelit. Kata Kunci : AXC, PIFA array, satelit nano, RSPL
Perancangan Dan Analisis Antena Mikrostrip Mimo Modified Shape Bow-tie Pada Frekuensi 28 Ghz Ersyach Irham Sunny; Rina Pudji Astuti; Bambang Setia Nugroho
eProceedings of Engineering Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi di industri telekomunikasi sangatlah cepat dan berbanding lurus dengan kebutuhan konsumen. Konsumen selalu menuntut untuk pemenuhan akan kebutuhan pertukaran informasi yang cepat dan tersedianya layanan selama 24 jam non-stop. Teknologi 4G dianggap masih belum dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, oleh karena itu disiapkan teknologi 5G. Di masa yang akan datang teknologi 5G yang sedang disiapkan ini ditujukan untuk melengkapi teknologi 4G bukan untuk menggantikannya. Teknologi 5G saat ini masih belum mempunyai standardisasi yang mengatur secara baku dalam penerapannya. Maka dari itu, para akademisi dan peneliti masih bebas melakukan eksperimen penelitian dan riset yang terkait dengan 5G. Teknologi 5G dirancang untuk dapat memenuhi beberapa tujuan diantaranya adalah meningkatkan volume data, meningkatkan jumlah pelanggan yang terhubung, meningkatkan kecepatan akses data, meningkatkan efisiensi daya, dan mengurangi terjadinya delay. Salah satu solusi untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan menggunakan teknologi MIMO (Multiple Input Multiple Output). Pada studi sebelumnya, telah dibuat sebuah delapan susunan antena yang dapat bekerja pada frekuensi 28 GHz sampai dengan 38 GHz dengan bentuk patch leaf-shaped bow-tie dengan pola radasi unidireksional. Pada tugas akhir ini dilakukan perancangan, simulasi, dan analisis sebuah antena mikrostrip MIMO yang dapat bekerja pada sistem 5G untuk aplikasi perangkat seluler yang memiliki bentuk patch modified shape bow-tie pada frekuensi 28 GHz dengan pola radiasi unidireksional, polarisasi linear, dan bandwidth ≥ 2 GHz, yang selanjutnya dibuat menjadi sebuah susunan delapan antena yang diletakkan pada sebuah PCB yang diasumsikan sebagai motherboard dari perangkat seluler.j
Perancangan Dan Realisasi Sistem Pengukuran Parameter Antena Otomatis Terintegrasi Kirbi Timur Nomas; Bambang Setia Nugroho; Budi Syihabuddin
eProceedings of Engineering Vol 3, No 1 (2016): April, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

dan valid yang terdiri atas software dan hardware. Software digunakan sebagai pengontrol posisi antena agar bergerak otomatis pada sumbu yang tepat dan sebagai pemrosesan lebih lanjut hasil data daya sampling yang diterima antena . Hardware berfungsi sebagai penggerak antena. Hasil dari software akan diolah dalam bahasa C# dan microsoft excel. Software ini dijalankan melalui personal computer dan dihubungkan untuk mengontrol hardware berupa desain mekanik dengan sistem minimum mikrokontroler ATmega 328P berbasis arduino uno melalui port USB dan juga untuk mengontrol akuisisi hasil data daya terima di antena melalui port serial dari Spectrum Analyzer. Hasil pengarahan antena yang dirancang dan dibangun memiliki tingkat ketelitian arah polarisasi 7.2° ± 0.0864°/step, arah elevasi 7.2° ± 0.2536°/step dan arah azimuth 7.2° ± 0.2352°/step, sampel data daya dari spectrum analyzer sebanyak 3 sampel/step dan waktu rata-rata pengukuran otomatis 1 menit 59 detik sedangkan pengukuran manual membutuhkan waktu 8 menit 10 detik. Rata-rata penerimaan daya di GUI -35.85801043215110 dBm (kepresisian 13 digit dibelakang koma) dan Penerimaan daya oleh signal hound secara manual rata-rata –37.40 dBm( 2 digit dibelakang koma). Selisih antara akuisisi data daya antara signal hound dengan GUI sebesar -1.5419895678489 dBm dengan frekuensi 2.35 Ghz[25]. Pengukuran Polaradiasi arah azimuth, elevasi yang dilakukan menggunakan sistem yang dirancang masing-masing memberikan hasil selisih maksimum dari daya terima yang dinormalisasikan 13,0972 dBm untuk azimuth dan 11,89113 dBm untuk elevasi. Serta memberikan selisih HPBW masing-masing untuk azimuth dan elevasi yaitu 40.24° dan 39° yang dibandingkan dengan hasil HPBW simulasi. Pengukuran gain menghasilkan selisih rata-rata 0.405 dB dari simulasi (mendekati simulasi dibandingkan yang manual). Sistem pengukuran parameter antena yang dirancang sudah otomatis dari segi akuisisi data dan pergerakan, terintegrasi pada saat itu juga, presisi dari segi akuisisi data dan valid dari segi akuisisi data sehingga layak digunakan untuk pengukuran parameter antenna dengan frekuensi 1Ghz-4.4Ghz[16] dengan beban maksimum 600 gram dan maksimum dimensi 10 x 10 cm x 2 cm. Kata kunci : Antenna Under Test (AUT), Spectrum Analyzer, Antena referensi, Mikrokontroller, Radiation Pattern, Polarization.
Co-Authors Achmad Munir Achmad Rizal Adam Fauzan Ahmad Agus Dwi Prasetyo Ahmad Rasyidi Syawali Aisyah Chindrakasih Ainur Rofiq Aji Gautama Putrada Ajie, Lenggana Bayu Aldi Rivaldi Dwinanda Alfrina Dyah Purnamasari Aloysius Adya Pramudita Amalina Muthiah Arif Abdul Aziz Arif Indra Irawan As’ad Muhammad Nashrullah Aziz, Burhanuddin Azka Maulani Bagus Aditya Budi Syihabuddin Christian Mahardika Damayanti, Nabila Rizqa Daniel Christian Sianipar Dien Rahmawati DWI ANDI NURMANTRIS Dwiyanto Dwiyanto Dzecky Dzackwan Hady Dziqru Akbar Dzulfikar Natya Afif Hakim EDWAR Edwar EDWAR EDWAR Efrat Murpratama Erna Sri Sugesti Ernaldo Lumbantobing Ersyach Irham Sunny Fadhlul Ariqi Fakhrana Dhaifina FARDAN FARDAN Farid Nur Hammadi Fauziah, Regita Nurul Febri Zenti Ramadhani Fikri Ardian Fiky Y. Suratman Fithqoti Afiroh Zuqri Fithqoti Afiroh Zuqri Fithqoti Afiroh Zuqri, Fithqoti Afiroh Galih Fajar Kurnia Galuh Entin Oktavia Gina Hapshah Arrahmah Hamsy, Muhammad Daffa Hanifah, Nita Harfan Hian Ryanu Hawary Siddik Heroe Wijanto Hesty Susanti Husneni Mukhtar Husnul Khatim Indri Handayani Istiqomah Jumria, Ummi Kevin Jones Sinaga Khairan Rafi Sukma Pratama Kirbi Timur Nomas Kusnahadi Susanto Levy Olivia Nur Linda Ulifaturrosyidah Purnamasari Lutfianne Rafasari Maman Abdurohman Merghita Zahrah Yuliandari Miftadi Sudjai Moh. Fery Akhsan Muhamad Abdul Rahman Suyudi Muhammad Abi Dhikri Alfadillah Muhammad Angga Ramadhan Muhammad Arsyad Muhammad Daffa Hamsy Muhammad Endi Hardanu Muhammad Fathan Hizbuddin Muhammad Iqbal Muhammad Irfan Maulana Nabila Rizqa Damayanti Nachwan Mufti Adriansyah Nadia Husnul Nicola Akmal Afrinaldi Nizar, Khairul Nurhidayat , Ibnu Ali Okfarima Mandasari Pradiya, Rizan Pratama, Khairon Rafi Sukma Putra, Ari Yanuar Raihan Santoso Raihan, Muhammad Wildan Regita Nurul Fauziah Reza Julian Syahputra Rina Pudji Astuti Rissa Rahmania Rizky Maulana Putra Ruben Samuel Marojahan Purba Salwa Salsabila Salwa Salsabila Santoso, Tri Adhi Siddik, Hawary Stepen Martinus Tarigan Suryo Adhi Wibowo Suto Setiyadi Syahna Hafizha Teuku Zulkarnain Muttaqien Theodorus Edsa Leo Prabowo Umar Muaz`zad Hsb Ummi Jumria Wahmisari Priharti Wenda Adi Irawan Willy Anugrah Cahyadi Yaya Sulaeman YUNITA, TRASMA Yussi Perdana Saputera Yuyu Wahyu Yuyu Wahyu Yuyu Wahyu Zainul Umam Takdir