Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Enhancement of Germination and Early Development of Sweet Corn Seeds Using Aerated Priming with KNO3 and Reverse Osmosis Water Ilham Muhklisin; Putri Santika; Zainani Nur Antika; Sandile Donald Makama
Agroteknika Vol 7 No 3 (2024): September 2024
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v7i3.257

Abstract

The -sh2, bt2, su1, and se- genes in sweet corn cause faster seed deterioration and a lower germination rate. A potential solution to this issue is seed priming. Priming agents and the solution uptake method are key factors that affect the achievement of seed priming. This study aims to compare the influence of solution uptake methods in sweet corn seed priming as well as investigate the effect of KNO3 on the germination and early development of sweet corn plants. The research was conducted in the Seed processing lab of the Department of Agricultural Production, Politeknik Negeri Jember. The seeds used in this study were sweet corn seeds var. Enno 1401. The study was designed with a completely randomized design (CRD). Seven treatments, namely non-primed, KNO3 spraying, KNO3 soaking, KNO3 aeration, RO water spraying, RO water soaking, and RO water aeration, were observed. Data were analyzed using one-way ANOVA, followed by means analysis using Fisher’s LSD (least significant difference) test at P<0.05. The result showed that aeration priming performed better than spraying and soaking in terms of germination percentage, MGT, and GRI of sweet corn seeds. However, aeration priming with KNO3 gave lower results than RO water in terms of MGT and GRI. On the other hand, aeration priming with KNO3 aeration gave the highest result in dry weight.
IMPLEMENTASI PEMBERIAN BAKTERI RHIZOBIUM SPP DENGAN PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK DARI KOTORAN KAMBING PADA PROSES PERTUMBUHAN TANAMAN SORGUM (Sorghum bicolor L.) Widodo, Tirto Wahyu; Muhklisin, Ilham; Setyo Andi Nugroho; Perkasa, Indra Jaya
JURNAL BIOSENSE Vol 7 No 02 (2024): Edisi Desember 2024
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/biosense.v7i02.4188

Abstract

Rhizobium spp. bacteria can associate with non-legume plants, such as sorghum. The potential for Rhizobium spp. in association with sorghum can be enhanced by adding organic materials like goat manure. This study aims to examine the influence of Rhizobium spp. The research was conducted using a factorial Completely Randomized Design (CRD) consisting of two factors and three replications. The first factor included control treatment (without Rhizobium spp.), Rhizobium spp. from the rice root zone, Rhizobium spp. from the corn root zone, Rhizobium spp. from the edamame root zone, Rhizobium spp. from the soybean root zone, and Rhizobium spp. from the peanut root zone. The second factor was the dose of goat manure fertilizer, which consisted of 140 g/polybag, 210 g/polybag, and 280 g/polybag. The results showed an increase in root absorption capacity. Rhizobium spp. from the non-legume root zone had a significant effect compared to Rhizobium spp. from the legume root zone on plant height (210 cm), number of leaves (17), and stem diameter (34.17 mm). This is thought to be because Rhizobium spp. from the non-legume root zone adapts more easily to the sorghum root zone. Rhizobium spp. from the non-legume root zone (graminae) with 280 g of goat manure per polybag had a significant effect on stem diameter (34.17 mm).
Wall Gardening Sebagai Strategi Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan Melalui Konsep Urban Farming Liliek Dwi Soelaksini; Trisnani Alif; Tirto Wahyu Widodo; Ilham Muhklisin; Dewi Puspa Arisandi; Nurfadilah Nurfadilah
SEJAGAT : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2025): February
Publisher : P3M Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/sejagat.v1i3.5637

Abstract

Urban communities are generally communities that have homes with limited agricultural land. PKK RW 27 Tegal Boto Lor, Sumbersari District, Jember Regency, East Java has tried to utilize limited land for agricultural activities by planting trees and ornamental plants on the side of the road. Based on this, the Community Service Implementation Team helped provide innovation by introducing the application of the urban farming concept through wall gardening. The method used is through education and soft skill training with the aim of opening the community's insight and knowledge about the innovation of the urban farming concept through wall gardening activities. Based on the activities that have been carried out, there has been an increase in community knowledge with good criteria from 20% (pre-test) to 53.4% ​​(post-test).
IRIGASI TETES HOMEMADE PENGHEMAT AIR BAGI WARGA PERUMAHAN VILLA BOUGENVILLE INDAH KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER Ilham Muhklisin; Putri Santika
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 4: September 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i4.3231

Abstract

The problem of water scarcity, especially during dry season often occurs in Indonesia. Urban activities such as irrigation for gardening are usually carried out in a wasteful manner. In addition, other problems such as household waste, especially plastic bottles, also need to be a concern. The purpose of this community service was to introduce a water saving irrigation namely drip irrigation sytem to to residents of the Villa Bougenville Indah housing estate, Antirogo sub-district, Sumbersari District, Jember Regency, East Java Province of Indonesia. A simple homemade drip irrigation device made from materials such as plastic bottles and infusion hoses was introduced to them through extension activities (direct home visits). This activity was positively responded by the residents. Some residents have succeeded in making and using drip irrigation in their homes. It is hoped that citizens' awareness and concern for the importance of saving air and maintaining environmental cleanliness can continue to increase.
Aplikasi Asam Amino Ikan Lemuru dan PGPR Akar Edamame Terhadap Laju Pengisian Polong: Application of Lemuru Fish Amino Acids And Edamame Root PGPR To Pod Filling Rate Jumiatun, Jumiatun; Rudi Wardana; Ilham Muhklisin; Anni Nuraisyah; Septa Dwi Angga
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 25 No 1 (2025): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengisian polong edamame (Glycine max L.) merupakan fase penting dalam produksi polong premium. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aplikasi asam amino ikan lemuru dan Plant Growth-Promoting Rhizobacteria (PGPR) berbasis akar edamame, terhadap laju pengisian polong. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan acak kelompok faktorial (RAKF) terdiri atas dua faktor yaitu asam amino dan PGPR, perlakuan asam amino terdiri dari (0,5,10,15, dan 20)ml/l. Dan aplikasi PGPR terdiri dari (0, dan 150)ml/l. Berdasarkan hasil penelitian perlakuan asam amino memberikan pengaruh berbeda nyata pada pengamatan jumlah polong total dan persentase polong hampa. Sedangkan perlakuan PGPR menunjukkan hasil berbeda nyata pada pengamatan persentase polong hampa. Interaksi pada perlakuan PGPR dan asam amino berbeda tidak nyata pada semua variabel pengamatan,
Inovasi Urban Farming Secara Wall Gardening Sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan Trisnani Alif; Liliek Dwi Soelaksini; Widodo, Tirto Wahyu; Ilham Muhklisin; Dewi Puspa Arisandi; Triono Bambang Irawan
Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian Vol. 4 No. 1 (2025): APRIL
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agrimas.v4i1.52

Abstract

Masyarakat perkotaan khususnya di Desa Tegal Boto Lor, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur telah melakukan kegiatan pertanian (urban farming) namun hanya terbatas dengan menggunakan pot didepan rumah serta terbatas hanya pada tanaman hias dan beberapa pohon non komsumtif. Dalam hal ini, tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat memberikan inovasi terbaru terkait konsep urban farming melalui budidaya wall gardening dengan menanam tanaman komsumtif (sayur-sayuran) yang memiliki manfaat dan nilai jual tinggi. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu 1) sosialisasi dan peningkatan softskill, 2) percontohan wall gardening dan peningkatan hardskill serta 3) monitoring dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini sebagaian besar warga PKK RW 27 menunjukkan peningkatan wawasan, pengetahuan dan keterampilan dalam budidaya secara wall gardening.  Serta warga PKK RW 27 lingkungan Tegal Boto menyatakan sangat puas (43%) dan puas (43%) terhadap keseluruhan rangkaian kegiatan wall gardening.
PENYULUHAN MICROGREEN BAGI WARGA PERUMAHAN VILLA BOUGENVILLE INDAH ANTIROGO JEMBER GUNA PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN KELUARGA Muhklisin, Ilham; Santika, Putri
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2: Juli 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga melalui pelatihan dan pendampingan budidaya microgreen kepada warga perumahan Villa Bougenville Indah Antirogo Kabupaten Jember. Microgreen merupakan tanaman muda yang dapat dibudidayakan dalam waktu singkat, memiliki nilai gizi tinggi, dan tidak memerlukan lahan luas, sehingga sangat sesuai untuk diterapkan di lingkungan perumahan. Metode kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan teknis budidaya, pendampingan praktik, serta evaluasi hasil. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi dari warga dan keberhasilan dalam membudidayakan mikrogreen secara mandiri. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat mampu memenuhi sebagian kebutuhan pangan bergizi secara mandiri dan berkelanjutan
Respon Tanaman dan Produksi Tanaman Jagung Pulut terhadap Dosis Pupuk NPK dan Waktu Pembumbunan Jumiatun; Nur Indriawati, Ika; Dyah Utami, Christa; Muhklisin, Ilham
RADIKULA: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2 No 2 (2023): RADIKULA - Desember 2023
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/radikula.v2i2.2961

Abstract

Jagung pulut dapat digunakan sebagai bahan pangan alternatif pengganti beras dalam upaya diversifikasi pangan. Akan tetapi produksi dan minat masyarakat yang masih rendah dibutuhkan upaya untuk meningkatkan produksi jagung pulut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi jagung pulut adalah dengan perbaikan teknik budidaya seperti pemupukan dan pembumbunan.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji pengaruh dosis pupuk NPK dan waktu pembumbunan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung pulut. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk NPK yang terdapat lima taraf yaitu 100 kg/ha, 150 kg/ha, 200 kg/ha, 250 kg/ha, dan 300 kg/ha. Sedangkan faktor kedua adalah waktu pembumbunan yang terdiri dari dua taraf yaitu pembumbunan 2 kali (14 HST dan 21 HST) dan pembumbunan 3 kali (14 HST, 21 HST dan 28 HST). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan waktu pembumbunan dan dosis pupuk NPK memberikan pengaruh yang tidak nyata pada semua variabel pengataman. Hasil rata-rata produksi jagung pulut dengan pemberian pupuk NPK dan pembumbunan mendapatkan rerata hasil sebesar 16 ton/ha.
REVITALISASI MUTU FISIOLOGIS BENIH SEMANGKA (CITRULLUS LANATUS L.) MELALUI SEED PRIMING MENGGUNAKAN AIR KELAPA Santika, Putri; Alvioneta, Novaria Rheina; Muhklisin, Ilham
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 2: Juli 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The decline in physiological quality of expired watermelon seeds poses a serious challenge in horticultural cultivation. This study aimed to evaluate the effectiveness of seed priming using young coconut water on the viability and vigor of both expired and non-expired watermelon seeds. The experiment was arranged in a factorial Completely Randomized Design (CRD) with two factors: coconut water concentrations (0%, 30%, 50%, and 70%) and seed age (one-year expired and non-expired), each with three replications. Observed parameters included germination rate, maximum growth potential, germination speed, and uniformity. The results showed that soaking in 50% coconut water for 4 hours produced the best outcomes across all parameters for both expired and non-expired seeds. Germination rate of expired seeds increased from 78% to 93.3%, and maximum growth potential, growth speed, as well as growth uniformity improved significantly. These findings indicate that coconut water at an optimal concentration functions effectively as a biopriming agent in revitalizing the physiological quality of expired watermelon seeds.