Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

SISTEM E-COURT MENUJU ADMINISTRASI PERKARA YANG EFEKTIF DAN EFISIEN DI PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA Andri, Andri; Darussalam, Darussalam
Siyasatuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Siyasah Syar'iyyah Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Prodi Hukum Tata Negara (Siyasah Syariyyah) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sesuai dengan tuntutan dan perkembangan teknologi, proses administrasi beracara di pengadilan dituntut untuk dijalankan dengan sistem elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sistem e-court di Pengadilan Agama Sungguminasa. Penelitian merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan yuridis empirik, metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, kemudian dianalisis secara kualitatif untuk ditarik suatu kesimpulan. Hasil penelitian yaitu, penerapan sistem e-court di Pengadilan Agama Sungguminasa berdampak pada efisiensi dan efektifitas penerimaan administrasi perkara, sehingga dapat mendorong terwujudnya asas peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan. Sistem e-court tidak hanya bermanfaat bagi Pengadilan Agama Sungguminasa, tetapi juga bermanfaat bagi pihak yang berpekara karena penerapan e-court akan mengarah pada efesiensi waktu dan biaya melalui beberapa fitur, seperti pendaftaran perkara secara online (e-Filling), pembayaran perkara secara online (e-SKUM), dan pemanggilan secara online (e-Summons). Kata Kunci : Administrasi Perkara; e-Court; Pengadilan Agama
EFEKTIVITAS PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN ARANG SEKAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PORANG PADA MEDIA GAMBUT Alviah, Fajri; Darussalam, Darussalam; Palupi, Tantri
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3524

Abstract

Porang is the biological riches of Indonesian tubers and used as food and exported as industrial raw materials. One way to increase production is to cultivate porang on peatlands. Peatland has several problems, namely low nutrients and pH, so it is necessary to add soil amendments and organic fertilizers, one of which is rice husk charcoal and chicken manure. This study were to obtain the best doses of chicken manure and husk charcoal on the growth and yield of porang plants on peat media. This research was conducted during 6 months starting from September 2022- February located at Jl. Purnama II, Kota Baru, South Pontianak District, Pontianak City. The method used was a Completely Randomized Design (CRD) with 6 treatments, 4 replicates and each replicate consisted of 3 samples, namely the dose of manure + husk charcoal consisting of: a: 10 tons + 30 tons, b: 15 tons + 25 tons, c: 20 tons + 20 tons, d: 25 tons + 15 tons, e: 30 tons + 10 tons, f: 35 tons + 5 tons. The variables observed in this study were plant height (cm2), number of shoots, stem diameter (mm), time of emergence of bulbils (days), number of bulbils (seeds), canopy width (cm), harvest age (days), weight of tubers planted (g) and the diameter of the first tuber (cm2). The implementation of the research included the preparation of husk charcoal, manure, seeds and planting media, storage, maintenance and harvesting. The results showed that the addition of rice husk charcoal and rice husk charcoal had a significant effect on plant height (cm), stem diameter (mm), weight of tubers planted (g) and the diameter of the first tuber (cm) but had no significant effect on the number of shoots, the number of bulbils (seeds), the time of emergence of bulbils (days) and harvest age (day). Keywords: Chicken manure, Husk charcoal, Peat soil, PorangINTISARIPorang merupakan kekayaan hayati umbi-umbian Indonesia dan digunakan sebagai bahan pangan dan diekspor sebagai bahan baku industri. Salah satu cara meningkatkan produksinya adalah dengan membudidayakan porang dilahan gambut. Lahan gambut memiliki beberapa masalah yaitu hara dan pH yang rendah sehingga perlu ditambahan bahan pembenah tanah dan pupuk organik, salah satunya adalah arang sekam dan pupuk kandang ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis terbaik pupuk kandang ayam dan arang sekam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman porang pada media gambut. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan September 2022- Februari 2023 yang berlokasi di  Jl. Purnama II, Kota Baru, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak.metode yang digunakan Rancangan Acak Lengkap( RAL ) dengan 6 perlakuan, 4 ulangan dan masing masing ulangan terdiri dari 3 sampel, yaitu dosis pupuk kandang + arang sekam terdiri dari : A: 10 ton + 30 ton, B: 15 ton + 25 ton,C: 20 ton + 20 ton, D: 25 ton + 15 ton, E: 30 ton + 10 ton, F: 35 ton + 5 ton. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman ( cm), jumlah tunas, diameter batang (mm), waktu munculnya katak (hari), jumlah katak (biji), lebar kanopi (cm), umur panen (hari), berat umbi pertanaman (g) dan diameter umbi pertanmaan (cm). Pelaksanaan penelitian meliputi persiapan arang sekam, pupuk kandang, benih dan media tanam, penanaman, pemeliharaan dan pemanenan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian arang sekam dan arang sekam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman(cm), diameter batang (mm), berat umbi (g)dan diameter umbi (mm) tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah tunas, jumlah katak (biji), wakrtu munculnya katak (hari)dan umur panen(hari). Kata kunci : Arang sekam, Porang, Pupuk kandang ayam, Tanah gambut
PENGARUH PEMBERIAN BOKASHI LAMTORO DAN FREKUENSI NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL OKRA PADA TANAH GAMBUT Pradana, Gusti Fitrah; Darussalam, Darussalam; Palupi, Tantri
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3526

Abstract

This study aims to determaine the interaction and dose of bokashi lamtoro and the frequency of NPP on the grwoth and yield of okra and peat soil. This study used a factorial Randomized Block Design (RBD) consisting of 2 factors. The first factor is bokashi lamtoro which consists of 3 levels, b1 = 10 tons/ha equivalent to 1,5 kg/per plot, b2 = 15 tons/ha equivalent to 2 kg/per plot, b3 = 20 tons/ha equivalent to 3 kg/per plot, the second factor is the frequency of NPP application, f1 = application twice per plant, f2 = application three times per plant,  with a dose of 600 kg/ha equivalent to 12 g/per plant. Treatmant of 10 ton/ha bokashi lamtoro and three times NPP gave the highest interaction results at 3 WAP plant height and 15 ton/ha bokashi lamtoro and twice NPP gave the highest average fruit weight per fruit and fruit weight per plant on okra on peat soil.  Keywords: Bokashi Lamtoro, NPP Frequency, Pet soil INTISARIPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi dan dosis bokashi lamtoro dan frekuensi NPK terhadap pertumbuhan dan hasil okra pada tanah gambut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah bokashi lamtoro yang terdiri dari 3 taraf, b1 = 10 ton/ha setara ddengan 1,5 kg/per bedengan, b2 = 15 ton/ha setara dengan 2 kg/per bedengan, b3 = 20 to/ha setara dengan 3 kg/per bedengan, faktor kedua adalah pemberian frekuensi NPK, f1 = pemberian dua kali per tanaman, f2 = pemberian tiga kali per tanaman, dengan dosis 600 kg/ha setara dengan 12 g/per tanaman. Perlakuan 10 ton/ha bokashi lamtoro dan pemberian tiga kali NPK memberikan hasil interaksi tertinggi pada tinggi tanaman 3 MST dan 15 ton/ha bokashi lamtoro dan pemberian NPK dua kali memberikan rerata berat buah perbuah dan berat buah per tanaman tertinggi pada okra di tanah gambut. Kata Kunci: Bokashi Lamtoro, Frekuensi NPK, Tanah Gambut
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KUBIS BUNGA AKIBAT PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK P PADA TANAH PMK Rohmad, Rohmad; Listiawati, Agustina; Darussalam, Darussalam
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 13, No 2
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v13i2.74427

Abstract

Kubis bunga merupakan sayuran yang mempunyai nilai ekonomis dan prospek yang baik untuk dibudidayakan. Pengembangannya di Kalimantan Barat cukup baik dikarenakan sudah tersedianya varietas yang sesuai. Kalimantan Barat mempunyai lahan podsolik merah kuning(PMK) yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan budidaya kubis bunga. Pemanfaatan lahanPMK sebagai media tumbuh kubis bunga dihadapkan pada beberapa permasalahan sepertitingkat kesuburan dan produktivitas tanah rendah. Pemberian pupuk kandang ayam dan pupuk P merupakan upaya dalam meningkatkan produktivitas tanah sehingga dapat digunakan untuk budidaya. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan dosis interaksi terbaik pupuk kandang ayam dan pupuk P terhadap pertumbuhan dan hasil kubis bunga pada tanah PMK. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura selama 3 bulan dengan menggunakan pola faktorial Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas 2 faktor perlakuan. Faktor (a) pemberian pupuk kandang ayam terdiri atas 3 taraf yaitu; a1 = 20 ton/ha, a2 = 30 ton/ha, a3 = 40 ton/ha. Faktor (p) pemberian SP-36 terdiri atas 3 taraf yaitu; p1 = 200 kg/ha, p2 = 250 kg/ha, p3 = 300 kg/ha. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas jumlah daun, volume akar, berat kering tanaman, berat krop dan diameter krop kubis bunga. Variabel tambahan yaitu suhu, kelembaban udara, curah hujan, pH tanah, porositas dan bobot isi tanah PMK. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk kandang ayam dan pupuk P berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan hasil kubis bunga pada tanah PMK. Dosis pupuk kandang ayam 20 ton/ha dan pupuk P 200 kg/ha merupakan dosis efektif yang dapat digunakan untuk budidaya kubis bunga pada tanah PMK.
Paclobutrazol And Cytokinin Regulation On Culm Growht Of Black Rice (Oryza sativa L. “Cempo Ireng”) Darussalam, Darussalam; Dewi, Kumala
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 8, No 2: September 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bioeksperimen.v8i2.19111

Abstract

Rice is a staple food for the majority of Asians; nevertheless, black rice has not been commonly consumed among them. The components of the yield will be determined by the allocation of photosynthate on rice and the tall phenotype of black rice, which is a significant contributing factor to lodging. The growth inhibitor paclobutrazol prevents the manufacture of gibberellin, which results in the tall phenotype of black rice. The endogenous cytokinin content is high at the beginning of the grain filling and then rapidly decreases after that. The purpose of the study was to compare the effects of paclobutrazol and cytokinin on culm height, internode length, culm diameter, lodging resistance, culm parenchyma cell arrangement, and flag leaf structure. Throughout the inquiry, Cempo Ireng black rice cultivar seeds were employed. The seeds were planted in plastic containers that held 10 kg of soil for growth medium and organic fertilizer, and a random block pattern was used for the experiment's design. At 10 weeks following sowing, paclobutrazol was sprayed as a foliar application at concentrations of 0, 50, and 100 ppm. By injecting the kinetin diluted in 0.8 percent agar gel at a rate of 10-5 M in the flag leaf internode lacuna twice, separated by two days, two weeks after anthesis. Eight replications and six combinations were made. DMRT and the significant different were used in the statistical analysis of the mean comparisons (P=0.05). Plant height and internode length were decreased by paclobutrazol (100 ppm), although internode diameter was raised and lodging resistance was induced. The organization of the parenchyma cells in the culm (100 ppm packlobutrazol) changed, and the cells were small and lacked intercellular gaps.
Pengaruh Pupuk Npk dan Pupuk Hayati terhadap Pertumbuhan dan Hasil Mentimun Varietas Zatavy di Tanah Podsolik Merah Kuning Susilawati, Dwi Nur; Susana, Rini; Darussalam, Darussalam
Perkebunan dan Lahan Tropika Vol 15, No 2
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/plt.v15i2.81089

Abstract

Pemanfaatan tanah podsolik merah kuning (PMK) untuk budidaya mentimun berdampak pada kendala kesuburan tanah yang rendah, rendahnya bahan organik, serta struktur tanah yang pejal, penambahan pupuk NPK dan pupuk hayati diharapkan dapat memperbaiki kesuburannya. Penelitian ini bertujuan untuk mencari dosis pupuk NPK dan konsentrasi pupuk hayati yang memberikan pertumbuhan dan hasil mentimun terbaik pada tanah PMK. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan dari bulan Desember 2023 "“ Januari 2024 di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor, Faktor pertama dosis pupuk NPK (N) yang terdiri dari 3 taraf yaitu: 100 kg/ha, 200 kg/ha dan 300 kg/ha dan faktor kedua konsentrasi pupuk Hayati ( P) yang terdiri dari 3 taraf yaitu: 1ml/l, 2ml/l dan 3 ml/l. Variabel yang diamati meliputi: volume akar, berat kering tanaman, jumlah buah pertanaman, berat buah per tanaman, rata-rata berat buah, diameter buah pertanaman dan panjang buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk NPK 100 kg/ha sudah cukup untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil mentimun yang baik.Kata Kunci : Mentimun,  NPK, Podsolik Merah Kuning, Pupuk Hayati .
Pengaruh Pemangkasan Pucuk dan Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan dan Hasil Pare pada Tanah Podsolik Merah Kuning Fany, Ade; Anggorowati, Dini; Darussalam, Darussalam
Sustainability Nexus: Journal of Agriculture Vol 1, No 4 (2025): In Press December
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/snja.v1i4.98366

Abstract

Tanaman pare (Momordica charantia, L) merupakan tanaman semusim yang bersifat merambat dan termasuk komoditas tanaman hortikultura bernilai ekonomi tinggi yang potensial dikembangkan sebagai usaha tani. Namun, produktivitas tanaman pare di tanah Podsolik Merah Kuning (PMK) masih rendah akibat tanah yang masam dan miskin hara. Upaya perbaikan dapat dilakukan melalui teknik pemangkasan pucuk dan pemberian pupuk NPK. Pemangkasan pucuk bertujuan untuk menekan pertumbuhan vegetative tanaman agar tanaman fokus ke pembentukan bunga dan buah, sedangkan pupuk NPK berperan menyediakan unsur hara esensial untuk tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi terbaik antara pemangkasan pucuk pada ruas yang berbeda dan dosis pupuk NPK yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil pare pada tanah podsolik merah kuning. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pemangkasan pucuk dengan simbol (P) terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu p1 = pemangkasan pucuk ruas ke-6, p2 = pemangkasan pucuk ruas ke-9, p3 = pemangkasan pucuk ruas ke-12 dan faktor kedua yaitu dosis pupuk NPK (N) terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu n1 = 200 kg/ha setara dengan 14 g/tanaman, n2 = 300 kg/ha setara dengan 21 g/tanaman, n3 = 400 kg/ha setara dengan 28 g/tanaman. Hasil penelitian ini adalah diduga interaksi pemangkasan pucuk ruas ke-9 dan pupuk NPK dosis 300 kg/ha setara dengan 21 g/tanaman dapat memberikan pertumbuhan dan hasil pare yang terbaik pada tanah podsolik merah kuning
Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jahe Merah Terhadap Pemberian Pupuk Kandang Puyuh dan N, P, K Pada Tanah Gambut Simarmata, Haris Ganda Saputra; Darussalam, Darussalam; Zulfita, Dwi
Sustainability Nexus: Journal of Agriculture Vol 1, No 4 (2025): In Press December
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/snja.v1i4.100109

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui interaksi antara pupuk kandang burung puyuh dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jahe merah pada tanah gambut dan Mendapatkan interaksi antara pupuk kandang burung puyuh dan pupuk NPK yang terbaik terhadap pertumbuhan dan tanaman jahe merah pada tanah gambut. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 01 Mei sampai 31 Agustus 2024 pada lokasi yang terletak di jl. Parit haji mukhsin 2 Kubu Raya, Kalimantan Barat. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Faktorial Rancangan Acak Lengkap(RAL) yang terdiri dari 2 faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu pupuk kandang puyuh (p) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan, sedangkan faktor kedua yaitu pupuk anorganik (n) juga terdiri dari 3 taraf perlakuan. Masing masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali dengan setiap ulangan terdiri dari 4 sampel, sehingga jumlah tanaman seluruhnya adalah 108 tanaman. Perlakuan yang dimaksud adalah adalah, p1(10 ton/ha setara dengan 50 g/polybag), p2(20 ton/ha setara dengan 100 g/polybag), p3(30 ton/ha setara dengan 150 g/polybag) dan n1(Urea 40 kg/ha, SP-36 35 kg/ha, KCl 37,5 kg/ha setara dengan Urea 0,64 g, SP-36 0,56 g, KCl 0,6 g/tanaman), n2(Urea 80 kg/ha, SP-36 70 kg/ha, KCl 75 kg/ha setara dengan Urea 1,28 g, SP-36 1,12 g, KCl 1,2 g/tanaman), n3(Urea 160 kg/ha, SP-36 140 kg/ha, KCl 150 kg/ha setara dengan Urea 2,56 g, SP-36 2,24 g, KCl 2,4 g/tanaman). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada interaksi pupuk kandang burung puyuh dosis 30 ton/ha dan pupuk 160 urea, 140 SP-36, 150 kg/ha KCl dapat meningkatkan hasil jahe merah yang terbaik pada tanah Gambut.
the Effect of Potassium Fertilizer and Paclobutrazol Application Time on the Growth and Yield of Sweet Corn in Peat Soil Maulidi, Maulidi; Darussalam, Darussalam; Annisa, Baaqiy Amri
AGRITROPICA : Journal of Agricultural Sciences Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/j.agritropica.8.2.88-94

Abstract

For optimal effects on sweet corn growth and yield, it is critical to determine when to apply Paclobutrazol and how much potassium fertilizer to apply. The goal of the study is to determine the optimal K fertilizer dosage and Paclobutrazol application timing for sweet corn plant growth and yield in peat soil in West Kalimantan, Indonesia. A split-plot design with two factors was used for the study. The time of application of Paclobutrazol 1500 ppm (W) as the main plot and dosage of potassium fertilizer (K) as the subplot. Paclobutrazol's application period only suppressed plant height and leaf number, whereas potassium application markedly enhanced sweet corn yield. Paclobutrazol's application period only reduced plant height by 13.06-28.42 cm. The 5-week (WAP) Paclobutrazol spraying period had the most significant impact on reducing sweet corn plant height. Potassium fertilization significantly improved sweet corn yield components. Doses of 200–300 kg·ha⁻¹ increased cob weight, husk-free cob weight, and cob length relative to lower doses, while cob diameter responded effectively from 100 kg·ha⁻¹ onward. The highest overall performance was achieved at 300 kg·ha⁻¹, indicating that this dose was the most effective for maximizing sweet corn yield under the study conditions.