Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Kajian mikrobiologi ekstrak terpartisi Annona muricata Lim. Folium terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus Gemantari, Baiq Maylinda
Journal of Pharmaceutical and Sciences JPS Volume 8 Nomor 2 (2025)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v8i2.745

Abstract

Annona muricata is a plant broadly reported to have various medicinal benefits and has been widely used around the world. The leaves are a part reported to have antimicrobial activity. This study aimed to determine the antimicrobial properties of A.muricata leaves partitioned extract against Propionibacterium acnes and Staphylococcus aureus. The partitioned extract was obtained by liquid-liquid partition of ethanolic extract using N-hexane, ethyl acetate, and ethanol. An antimicrobial study was conducted using the Kirby-Bauer method. The result showed that at the highest concentration model used, antimicrobial activity was shown in N-hexane partitioned extract and ethyl acetate partitioned extract. Those properties were known to correlate with some groups of secondary metabolites, including flavonoid, steroid, phenolic, and saponin.
EVALUASI FORMULA SEDIAAN GEL FRAKSI N-HEKSAN DAUN JAMBLANG (Syzygium cumini) Hariadi, Puspawan; Hidayati, Kartika; Gemantari, Baiq Maylinda
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 10 No 2 (2025)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.vi0.1144

Abstract

Tanaman jamblang merupakan tanaman yang memiliki potensi untuk dikembangakan menjadi sediaan farmasi. Tanaman ini diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, terpenoid, tanin, dan saponin. Dalam beberapa penelitian tanaman ini dilaporkan memiliki aktifitas antibakteri dan antioksidan Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sifat fisik dari formula gel fraksi n-heksan daun jamblang. Ekstraksi dilakukan menggunakan pelarut etanol 96% dan difraksinasi menggunakan n-heksan. Sediaan gel fraksi n-heksana diformulasikan menjadi 3 formula, F1 sebagai basis tanpa fraksi n-heksan daun jamblang yang berisi carbomer, propilenglikol, trietanolamin dan metil paraben, F2 dengan konsentrasi fraksi n-heksan daun jamblang 3% dan F3 dengan konsentrasi fraksi n-heksan daun jamblang 5%, sediaan gel fraksi n-heksan diuji organoleptis, pH, daya sebar dan daya lekat. Hasil penelitian pada formulasi F1 diperoleh pH 6,42 daya sebar 4,46 daya lekat 1,87 pada formulasi F2 diperoleh pH 6,37 daya sebar 5,56 dan daya lekat 2,56 pada formulasi F3 diperoleh pH 6,08 daya sebar 6,33 dan daya lekat 2,71. Dari hasi penelitian disimpulkan bahwa sediaan gel fraksi n-heksan daun jamblang F2, dan F3 memiliki sifat fisik sesuai standar sediaan gel. Pada sediaan gel F3 memilik sifat fisik terbaik berdasarkan evaluasi sifat fisik sediaan gel.
Pendampingan DAGUSIBU Obat terhadap Perilaku Masyarakat Desa Sakra Lombok Timur Gemantari, Baiq Maylinda; Juniarti, Irma; Hasnawi, Muhammad Lutfi; Hidayati, Laili; Rahmatullah, Lalu Abdul Roqib; Andini, Kamila Alfi; Agustin, Indri Aulia
Jurnal Pengabdian Inovasi Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025): Edisi Agustus
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpimi.v4i2.6815

Abstract

Pengelolaan penggunaan obat merupakan hal penting yang perlu dipahami oleh setiap masyarakat terutama dalam skala rumah tangga. Tingginya angka pengobatan mandiri perlu diimbangi dengan pemahaman yang baik tentang cara yang benar dalam hal mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat (DAGUSIBU). Seluruh aspek tersebut harus mampu dicermati oleh Masyarakat agar tercapainya tujuan pengobatan yang optimal. Untuk mengetahui perilaku Masyarakat Desa Sakra Lombok Timur terkait dengan hal tersebut, dilakukan kegiatan pemetaan perilaku tentang DAGUSIBU melalui program KKN. Responden yang terlibat berjumlah 91 yang tersebar di seluruh dusun Desa Sakra. Diperoleh hasil bahwa masih terdapat perilaku yang kurang tepat pada aspek mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat pada responden. Hal tersebut dimungkinkan karena kurangnya akses informasi berkaitan dengan pengelolaan obat yang benar sehingga diperlukan intervensi lanjutan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran serta perubahan perilaku dalam mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan tepat.
IDENTIFIKASI KANDUNGAN PENGAWET BUATAN DALAM PRODUK KERUPUK KULIT SAPI Nurlaili, Mustika; Febriani, Yuyun; Gemantari, Baiq Maylinda
Journal Pharmacy Of Tanjungpura Vol 3, No 1 (2025): Oktober
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia memiliki regulasi terkait dengan penggunaan pengawet sebagai bahan tambahan pangan, terutama terkait jenis dan jumlah yang diperbolehkan. Penggunaan pengawet yang tidak memenuhi regulasi dan persyaratan dapat mengindikasikan dan meninmbulkan bahaya kesehatan bagi konsumen. Salah satu makanan yang diproduksi dengan menambahkan pengawet adalah kerupuk kulit sapi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan pengawet dalam kerupuk kulit sapi yang diperoleh di Desa Peresak secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis dilakukan terhadap empat jenis pengawet yakni sodium tetraborat, formaldehid, sodium benzoat dan sodium nitrit. Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui kandungan sodium tetraborat menggunakan uji kertas kurkumin, uji nyala api dan KLT; sedangkan formaldehid dianalisis menggunakan reagen Nash dan KLT. Analisis kuantitatif dilakukan terhadap sodium benzoat dan sodium nitrit menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Diperoleh hasil bahwa seluruh sampel yang digunakan tidak mengandung sodium tetraborat dan formaldehid. Kandungan sodium benzoat dan natrium nitrit yang didapatkan masing-masing