Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS DAN PUPUK ORGANIK CAIR FORTUNE TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) VARIETAS BONANZA Liah, Benediktus; Rahmi, Abdul; Jannah, Noor
Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 2, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v2i1.7276

Abstract

Jagung  (Zea mays saccharata) merupakan salah satu komoditas sayuran dan sebagai makanan pokok bagi masyakat Indonesia. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh pupuk kompos dan POC Fortune serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis, dosis pupuk kompos dan konsentrasi POC dan produksi jagung manis.Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Agustus 2020. Lokasi penelitian terletak di Desa Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimatan Timur.Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan pola faktorial 4 x 4 yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah dosis pupuk Kompos (K) yang terdiri atas 4 taraf, yaitu: tanpa pupuk kompos (k0); 4,30 ton/ha setara dengan 1,00 kg/petak (k1); 6,45 ton/ha setara dengan 2,50 kg/petak, (k2); dan 12,89 ton/ha setara dengan 3,00 kg/petak (k3).  Faktor kedua adalah konsentrasi POC Fortune (P) yang terdiri atas 4 taraf, yaitu: tanpa POC Fortune (p0); 2 ml/l air (p1); 4 mI/l air (p2); dan 6 mI/l air (p3).Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kompos berpengaruh tidak nyata, terhadap tinggi tanaman pada umur 15 dan 30 hari setelah tanam, saat keluar bunga jantan, saat keluar bunga betina, panjang tongkol, dan produksi tongkol, tetapi berpengaruh nyata terhadap diameter tongkol.  Produksi tongkol tertinggi dihasilkan pada perlakuan 6,45 ton/ha kompos atau setara dengan 2,50 kg/petak (k2) yaitu 10,92 ton/ha,  perlakuan POC Fortune berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, saat keluar bunga jantan, saat keluar bunga betina, panjang tongkol, diameter tongkol, dan produksi tongkol.  Interaksi antara pupuk kompos dan POC Fortune berpengaruh tidak nyata terhadap parameter penelitian.
PENYULUHAN HUKUM DALAM UPAYA PENCEGAHAN BULLYING DI SMA MUHAMMADIYAH KARANG INTAN KABUPATEN BANJAR Munawar, Akhmad; Rahmathoni, Lutfi Yusup; Sariati, Muhamad Ali; Jannah, Noor; Inayati, Rizkiah; Adhani, Muhammad Fadhan
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 10, No 3 (2024): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v10i3.16829

Abstract

ABSTRAKBullying di kalangan remaja sekolah merupakan masalah serius yang perlu ditangani dengan perhatian dan pendekatan yang tepat. Dalam rangka pemahaman dari aspek hukum pencegahan Bullying dalam guna memberikan pemahaman dalam Upaya meminimalisir dampak negative bullying serta melindungi generasi muda, Penyuluhan hukum tentang pencegahan Bullying dikalangan remaja sekolah di daerah merupakan salah satu solusi terhadap permasalahan yang dihadapi sekarang ini. Melalui kegiatan ini, diharapkan ke depannya dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan penguasaan terhadap penyuluhan Hukum Pencegahan Bullying di SMA Muhammadiyah Karang Intan Kabupaten BanjarKata kunci: Penyuluhan Hukum, Bullying, remaja, sekolah
OPTIMALISASI BUDIDAYA LARVA BLACK SOLDIER FLY (BSF) SEBAGAI SUMBER BAHAN PAKAN DI DESA TIRTA JAYA Dwi Sandri; Maulana, Fajri; Persada, Anggun Angkasa Bela; Fajri, Fadhli; Febrina, Bunga Putri; Jannah, Noor
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 06 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Larva atau maggot BSF merupakan salah satu sumber bahan pakan yang sangat potensial untuk dikembangkan saat ini, hal ini dikerenakan kegiatan budidaya BSF dapat meberikan kontribusi yang baik pada lingkungan dalam hal pengelolaan sampah organik. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujan untuk untuk melakukan optimalisasi budidaya maggot BSF sebagai alternatif sumber pakan ternak yang berkelanjutan. Adapun metode yang digunakan pada kegiatan ini ada tiga kegiatan yaitu penyuluhan, bimbingan tata Kelola, dan pelatihan teknis. Hasil dari kegiatan ini berjalan dengan baik, Dimana tiga kegiatan yang diberikan dapat dilaksanakan dan diterima oleh Masyarakat. Sampah organik yang sebelumnya tidak dapat makan sempurna oleh larva, sekarang sudah dapat dimakan sempurna dengan melakukan pengecilan ukuran atau pembuburan sampah organiknya.  Harapan dari kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan baik oleh Masyarakat sehingga kelompok budidaya maggot BERIMAN dapat lebih mengoptimalkan produksi larva BSF yang nantinya akan di manfaatkan sebagai bahan pakan  untuk ternak-ternak yang ada di desa Tirta Jaya.
PENGARUH KONSENTRASI PUPUK MIKRO FITOMIC TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA VARIETAS TOMAT (Solanum Licopersicum) Sanjaya, Adi; Jannah, Noor; Rahmi, Abdul
JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v3i1.7999

Abstract

Buah tomat mengandung gizi yang terdiri dari vitamin dan mineral yang sangat berguna untuk mempertahankan kesehatan dan mencegah penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi pupuk fitomic dan jenis varietas yang tepat serta interaksinya untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman tomat, menetapkan varietas yang sesuai dalam meningkatkan produktivitas tanaman tomat dan menetapkan konsentrasi pupuk fitomic yang tepat bagi pertumbuhan dan produksi bagi tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2022. Lokasi penelitian di laksanakan di lahan praktek UPTD Balai Penyuluhan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Sempaja Samarinda. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok pola faktorial 4 x 2 dengan 3 kali ulangan. faktor pertama yaitu konsentrasi pupuk fitomic (f) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: f0 (kontrol), f1 (1,5 ml/liter air), f2 (2,5 ml/liter air) dan f3 (3,5 ml/liter air). Faktor ke dua yaitu dua varietas (v) yang terdiri dari 2 taraf, yaitu: v1 (varietas nafu f1) dan v2 (varietas servo f1). Perlakuan konsentrasi pupuk mikro fitomic pengaruh sangat nyata terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan yang terbaik untuk rata-rata produksi tanaman/hektar dicapai pada perlakuan f3 (3,5 ml/liter air) yaitu 12,23 ton/ha-1 sedangkan perlakuan terendah dicapai pada perlakuan f0 (kontrol) yaitu 8,12 ton/ha-1. Perlakuan dua jenis varietas berbeda nyata terhadap rata-rata berat buah per tanaman, jumlah buah pertanaman, berat tanaman/petak produksi dan produksi tanaman/hektar. Interaksi antara konsentrasi pupuk mikro Fitomic dan dua jenis varietas tidak berbeda nyata terhadap semua parameter pengamatan
PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS DAN PUPUK CAIR GREEN TONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.) VARIETAS VIMA Gamas, Abin Dales; Jannah, Noor; Sujalu, Akas Pinaringan
JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v3i1.8452

Abstract

Kacang hijau merupakan tanaman Leguminosae yang tumbuh baik didaerah tropis, memiliki nilai ekonomis penting setelah tanaman kacang tanah dan kedelai. Tujuan penelitian yaitu: untuk mengetahui pengaruh penggunaan dan interaksi antara kompos dan pupuk cair Green Tonik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) Varietas Vima, untuk memperoleh dosis kompos dan konsentrasi: pupuk cair Green Tonik terhadap tanaman kacang hijau. Penelitian pada bulan Mei sampai Agustus 2021. Tempat penelitian di daerah tambang BBE, kecamatan Sungai Kunjang, kota Samarinda, Kalimantan Timur. Penelitaian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan pola 4 x 4 yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah pupuk kompos (K) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: k0 = (kontrol), k1 = 36 g/polybag setara dengan 10 ton/ha, k2 = 72 g/polybag setara dengan 20 ton/ha, k3 = 108 g/polybag setara dengan 30 ton/ha. Faktor kedua adalah Green Tonik (g) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: g0 = (kontrol), g1 = 1,5 ml/liter air, g2 = 3 ml/liter air, g3 = 4,5 ml/liter air. Faktor kedua adalah pupuk cair Green Tonik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemberian pupuk kompos dan pupuk green tonik terhadap pertumbuhan kacang hijau berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pertumbuhan tanaman. Jenis pupuk daun berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 15, 30, dan 45 HST dan umur panen. Tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah polong per tanaman tidak berbeda secara signifikan antara kelompok yang menerima Green Tonik dan kelompok kontrol. Interaksi antara pupuk kompos dan pupuk green tonik berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pertumbuhan tanaman. Interaksi antara pemberian kompos dan Green Tonik juga tidak memberikan efek signifikan pada pertumbuhan dan hasil tanaman. Kombinasi keduanya tidak menghasilkan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok control.
PENGARUH PUPUK SP-36 DAN PUPUK KCl TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG HIJAU (Solanum melongenaL.) VARIETAS PATRIOT F1. Sari, Heni Indra; Napitupulu, Marisi; Sutejo, Hery; Astuti, Puji; Jannah, Noor
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 24, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v24i1.7660

Abstract

Terung merupakan komoditas pertanian yang penting dibutuhkan di Indonesia, hal ini disebabkan karena terung mempunyai kandungan gizi cukup lengkap dan mempunyai nilai ekonomis tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pupuk SP-36 dan pupuk KCl serta interaksinya, terhadap hasil tanaman terong hijau, dan juga untuk memperoleh dosis pupuk SP-36 dan dosis pupuk KCl yang tepat untuk memperoleh hasil tanaman terong hijau tertinggi. Penelitian dilaksanakan di Desa Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu. Pada bulan Juli-November 2022. Penelitian menggunakan rancangan percobaan dengan analisis faktorial 3 x 3 dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 kali ulangan. Terdiri atas 2 faktor perlakuan. Faktor I, Dosis Pupuk SP-36 (P) terdiri dari 3 taraf yaitu: tanpa pupuk SP-36 atau kontrol (p0), dosis pupuk 150 kg/ha atau setara dengan 12 g/polibag (p1), dan dosis pupuk 300 kg/ha atau setara dengan 24 g/polibag (p2). Faktor II, Pupuk KCl (B)) terdiri atas 4 taraf, yaitu: tanpa pupuk SP-36 atau kontrol (n0), dosis pupuk 100 kg/ha atau setara dengan 8 g/polibag (n1), dosis pupuk 200 kg/ha atau setara dengan 16 g/polibag (n2), dan dosis pupuk 300 kg/ha setara dengan 24 g/polibag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk SP-36 tidak berpengaruh nyata terhadap umur saat berbunga dan umur saat panen. Berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman. Berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman dan berat buah pertanaman. Perlakuan pupuk KCl berpengaruh nyata terhadap umur saat berbunga, umur saat panen dan jumlah buah per tanaman. Berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman. Interaksi perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
PELATIHAN PEMBUATAN DAN APLIKASI FOTOSINTESIS BAKTERIA (PSB) PADA KOMODITI PADI SAWAH DI KELOMPOK TANI PANCA KELURAHAN LEMPAKE KECAMATAN SAMARINDA UTARA Sutejo, Hery; Napitupulu, Marisi; Rahmi, Abdul; Syahfari, Helda; Jannah, Noor; Sujalu, Akas Pinaringan; Astuti, Puji; Sherena, Annisa Bella; Kemnyien, Maurintus; Kustiwi, Wiwik; Suhebi, Yulianto
JURNAL ABDIMAS UNTAG SAMARINDA Vol 3, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jaus.v3i1.8708

Abstract

Bakteri fotosintesa atau photosynthetic bacteria (PSB) merupakan bakteri autotroph yang dapat berfotosintesis. Pelaksanaan   Pelatihan Pembuatan  Dan Aplikasi  Fotosintesis   Bakteria (PSB) Pada Komoditi Padi Sawah di Betapus, Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara. Pembuatan Fotosintesis Bakteria (PSB) ini di kelompok tani Panca Karya. Bahan dan alat adalah 1 buah telur (ayam /bebek/keong mas), 1 sendok makan MSG (penyedap rasa), 1  buah terasi sachet merek ABC, Air Bersih 1 liter, Botol bekas air mineral kapasitas 1,5 ltr  sebanyak 3 biji. Hasil produksi padi setelah dilakukan  pemberian  PSB ke padi  jenis Invari 32 di padi sawah petani di Betapus Lempake : 3,5-4 ton/ha. Dengan sistem tanam  jajar legowo 2:1. Penerapan aplikasi fotosintesis bakteria ini dapat meningkatkan kesuburan tanah dan produksi tanaman padi.
The Effect of Chicken Manure and NPK Mutiara Professional Fertilizer on the Growth and Yield of Katokkon Chili (Capsicum chinensie Jack.) Gautama, Yudha; Jannah, Noor; Astuti, Puji
Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 3, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v3i2.8562

Abstract

Chili is not only used for household consumption as a cooking spice or mixed ingredient in various food and beverage processing industries, but also used for the manufacture of medicines and cosmetics. The purpose of this study was to determine the effect of chicken manure and NPK Mutiara Professional fertilizer and their interactions on katokkon chili plants, to determine the best dosage of chicken manure and NPK Mutiara Professional fertilizer for katokkon chili plant productivity. The study was conducted on February 5-May 2023. The research location is located in Tenggarong sub-district, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan. The study used an experimental design with a 4 x 3 factorial analysis in a Completely Randomized Design (CRD), with 4 replications. Consisting of 2 treatment factors. Factor I, Chicken Manure Dose (A) consists of 4 levels, namely: without chicken manure or control (a0), fertilizer dose of 125 g/polybag (a1), fertilizer dose of 250 g/polybag (a2), and fertilizer dose of 500 g/polybag (a3). Factor II, Mutiara Professional NPK Fertilizer (M)) consists of 3 levels, namely: without Mutiara Professional NPK fertilizer or control (m0), fertilizer dose of 1.80 g/polybag (m1), and fertilizer dose of 3.60 g/polybag (m2). The results showed that the chicken manure treatment had no significant effect on plant height at 15 days after planting, age at flowering and age at harvest. It had a significant effect on plant height at 30 days after planting. It had a very significant effect on plant height at 45 days after planting and fruit weight per plant. The interaction of treatments had no significant effect on plant height at 15 days after planting, age at flowering and age at harvest.
PENGARUH NUTRISI LAU KAWAR DAN PUPUK GDM SAME GRANULE BIO ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG PELANGI (Zea mays L.) VARIETAS GLASS GEM CORN Rahman, Muhammad Taufik; Jannah, Noor; Sujalu, Akas Pinaringan
Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 3, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v3i2.8747

Abstract

Jagung merupakan komoditas pertanian yang sangat digemari terutama oleh penduduk perkotaan karena rasanya yang enak dan manis banyak mengandung karbohidrat, sedikit protein dan lemak Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh NOT Lau Kawar dan pupuk GDM SaMe Granule Bio Organik serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pelangi varietas Glass Gem Corn, dan untuk memperoleh konsentrasi NOT Lau Kawar dan dosis pupuk GDM SaMe Granule Bio Organik yang tepat untuk pertumbuhan tanaman jagung pelangi (Zea mays L.) Varietas Glass Gem Corn. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-bulan Juni 2022. Lokasi penelitian Di Lahan Sekolah Menengah Kejuruan SPP  Negeri Samarinda, Jl. Thoyyib Hadiwijaya, Sempaja Timur, Samarinda Utara. Penelitian menggunakan Percobaan Faktorial 3x3 dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 blok sebagai ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi NOT Lau Kawar (N). Faktor kedua adalah dosis pupuk GDM Same Granule Bio Organik (G). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan NOT Lau Kawar berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman. Perlakuan pupuk GDM Same Granule Bio Organik berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman. Interaksi antara NOT Lau Kawar dan pupuk GDM Same Granule Bio Organik berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap tinggi tanaman. Produksi tongkol paling tinggi dihasilkan pada kombinasi perlakuan 15 ml l-1 air NOT Lau Kawar dan 300 kg ha-1 pupuk GDM Same Granule Bio Organik (n1g2), yaitu 4,42 ton ha-1.
Pengaruh Umur Panen Berbeda terhadap Kandungan Nutrisi dan Analisa Kelayakan Usaha Jangkrik Alam Budidaya di Kalimantan Selatan Maulana, Fajri; Fajri, Fadli; Febrina, Bunga Putri; Ali, Abdul Muta; Jannah, Noor; Norazizah, Seftia
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25 No 2 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.2.194-205.2023

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui umur panen optimal dilihat dari kandungan nutrisi (bahan kering, protein kasar, lemak kasar, serat kasar dan total abu) dan analisa kelayakan usaha jangkrik alam di Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan jangkrik alam yang dipelihara dari telur sebanyak 500 gram/kotak pemeliharaan sampai umur 35 hari. Kotak pemeliharan jangkrik alam pada penelitian ini berukuran 180 x 112 x 56 cm yang terbuat dari triplek dan berjumlah 4 buah. Pakan yang digunakan adalah BR 1 Wonokoyo, batang pisang dan daun singkong. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan yaitu rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu: A = Pemanenan jangkrik alam hari ke-31, B = Pemanenan jangkrik alam hari ke-32, C = Pemanenan jangkrik alam hari ke-33, D = Pemanenan jangkrik alam hari ke-34, E = Pemanenan jangkrik alam hari ke-35 dengan 4 kali ulangan. Parameter yang diamati adalah kandungan bahan kering, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, abu total dan analisa kelayakan usaha jangkrik alam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur panen jangkrik alam memberikan pengaruh berbeda nyata (P≤0,05) terhadap kandungan bahan kering dan lemak kasar serta berbeda sangat nyata (P<0.01) terhadap protein kasar, namun berbeda tidak nyata (P≥0,05) terhadap kandungan serat kasar dan total abu. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa umur pemanenan jangkrik alam yang optimal dilihat dari kandungan nutrisi yaitu hari ke-35 dengan kandungan nutrisi yaitu bahan kering 92,61%, protein kasar 60,99%BK, lemak kasar 17,99 %BK, serat kasar 5,18 %BK dan total abu 5,70 %BK.