Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Observasi Jenis Parasitoid Larva Penggulung Daun Pisang Erionata thrax Linnaeus (Lepidoptera: Hesperidae) Pada Ketinggian Tempat Yang Berbeda Di Kabupaten Sigi Rahmawati Rahmawati; Flora Pasaru; Mohammad Yunus
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 6 No 2 (2018): April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman pisang merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan dan banyak dijumpai sebab mampu tumbuh dan berkembang secara baik pada berbagai kondisi agroekologi. Hama penggulung daun pisang E. thrax merupakan hama perusak daun yang membuat gulungan daun dengan cara memotong sebagian daun, dimulai dari bagian pinggir daun sejajar dengan tulang daun utama serta direkat dengan benang-benang halus berwarna putih yang dikeluarkan oleh larva E. thrax. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis, jumlah, dan tingkat parasitasi parasitoid hama penggulung daun pisang pada ketinggian tempat yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat yaitu pengambilan sampel dilapangan yang dilakukan di Kematan Palolo dan di Kecamatan Sigi Biromaru. Identifikasi dilakukan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Penelitian ini dilakukan untuk melihat jenis dan jumlah parasitoid, dan persentase parasitoid di dataran tinggi dan dataran rendah. Pada dataran tinggi ditemukan dua jenis parasitoid yaitu Bracemeria lasus, dan Cotesia erionotae. persentase parasitoid tertinggi di dataran tinggi terdapat pada bulan pertama dimana dari 60 sampel Erionata thrax yang diamati pada bulan keempat terdapat 4 sampel yang terserang dengan jenis parasitod yang muncul yaitu Cotesia erionotae dengan persentase 6,667%. Sedangkan persentase terendah dijumpai pada pengamatan bulan pertama dengan jumlah 85 ekor sampel yang terserang parasitoid sebanyak 1 ekor dan jenis parasitoid Bracemeria lasus dengan persentase 1,176%. Di dataran rendah persentase tertinggi dijumpai pada bulan kedua dan keempat dengan jumlah yang diamati sebanyak 60 ekor dengan jenis parasitoid Cotesia erionotae dengan persentase 3,333%. Sedangkan persentase parasitoid terendah dijumpai pada bulan pertama dengan sampel yang diamati sebanyak 85 ekor, yang terparasid sebanyak 1 ekor dengan jenis parasitoid Cotesia erionotae dan persentase parasitoid 1,176% Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase parasitoid di dataran tinggi tidak berpengaruh nyata pada persentase parasitoid di dataran rendah.
Identifikasi Cendawan Entomopatogen Dan Mortalitas Serangga Umpan Pada Beberapa Lapisan Tanah Dari Perkebunan Kakao (Theobroma cacao L.) Yuliana Yuliana; Alam Anshary; Mohammad Yunus
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 7 No 1 (2019): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan tanaman dengan nilai ekonomis yang tinggi, namun dalam tehnik budidayanya, tidak terlepas dari serangan hama, salah satunya adalah penggerek buah kakao (Conopomorpha cramerella). Dalam upaya pengendaliannya, dapat memanfaatkan cendawan entomopatogen asal tanah yang terdapat di beberapa lapisan tanah pada perkebunan kakao. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jenis cendawan entomopatogen serta pengaruhnya terhadap serangga umpan (pupa C. cramerella). Penelitian ini berlangsung pada bulan Agustus 2017 sampai selesai. Pengambilan sampel dilakukan di Perkebunan Kakao kemudian diuji lanjut di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu : tanah pada horizon O (L1), tanah pada horizon A (L2), dan tanah pada horizon E (L3). Isolasi cendawan dengan cara menggunakan serangga umpan (pupa C. cramerella) yang diperoleh dari lapangan. Identifikasi cendawan dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 genus cendawan entomopatogen yang dapat teridentifikasi yaitu Aspergillus, Beauveria, Verticillium dan Fusarium. Persentase kematian serangga uji yang terinfeksi cendawan pada horizon O sebanyak 20 ekor (100%), horizon A sebanyak 20 ekor (100%), dan horizon E sebanyak 15 ekor (60%).
Dosis Efektifekstrak Umbi Gadung (Discorea hispida Dennst) Terhadap Spodoptera Exigua Hubner Pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Hendrianto Hendrianto; Mohammad Yunus; Burhanuddin Nasir
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 7 No 3 (2019): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Spodoptera exigua Hubner adalah salah satu hama penting pada tanaman bawang merah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan beberapa dosis ekstrak umbi gadung untuk mengendalikan S. exigua (Lepidoptera : Noctuidae) pada tanaman bawang merah varietas lembah Palu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016 sampai Januari 2017 di Desa Oloboju, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Variabel pengamatan yang dilakukan yaitukepadatan populasi, intensitas serangan dan produksi bawang merah varietas lembah palu. Hasil penelitian menunjukkan bahwakepadatan populasi hama tertinggi terdapat pada tanaman tanpa perlakuan (P0) sebesar 27,73 ekor/20 tanaman dan terendah pada (P5) sebesar 7,81 ekor/20 tanaman. Pengamatan intensitas serangan tertinggi terdapat pada tanaman tanpa perlakuan(P0) 25,64% dan terendah pada (P5) sebesar 9,40%. Pengamatan produksi bawang tertinggi terdapat pada tanaman perlakuan (P5) sebesar 7,82 ton/ha dan terendah terdapat pada tanaman tanpa perlakuan (P0) sebesar 4,13 ton/ha.
Uji Efektivitas Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix DC.) DALAM Mengendalikan Kumbang Beras (Sitophilus oryzae L.) (Coleoptera : Curculionidae) Ramlah n.Saada i; Mohammad Yunus; Flora Pasaru
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 8 No 1 (2020): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai November 2017 di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT) Faperta Untad. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 5 perlakuan yakni: P0 = Kontrol, P1= Dosis cacahan daun jeruk purut 4 g/213 g beras (115 butir beras), P2= Dosis cacahan daun jeruk purut 6 g/ 213 g beras (115 butir beras), P3= Dosis cacahan daun jeruk purut 8 g/213 g beras(115 butir beras) dan P5= Dosis cacahan daun jeruk purut 10 g/213 g beras (115 butir beras). Hasil penelitian morfologi larva S.oryzae setelah aplikasi cacahan daun jeruk purut menunjukan bahwa bentuk larva mengkerut dan berwarna kuning kecoklatan. Pada pengamatan mortalitas larva S.oryzae menunjukan bahwa tingkat mortalitas tertinggi terdapat pada perlakuan dosis 10 g yakni sebesar 75,55% pada 96 JSA, sedangkan yang terendah yakni terdapat pada perlakuan dosis 4 g sebesar 46,67% pada 96 JSA. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian cacahan daun jeruk purut pada beras yang disimpan berpengaruh nyata terhadap morfologi dan efektif dalam mengendalikan larva S.oryzae.
KEPADATAN POPULASI DAN INTENSITAS SERANGAN HAMA KEPIK PENGHISAP BUAH KAKAO (Helopeltis spp.) PADA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI DESA LONU, KECAMATAN BUNOBOGI, KABUPATEN BUOL Yuspan Yuspan; Flora Pasaru; Mohammad Yunus
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 10 No 3 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk Menentukan kepadatan populasi dan intensitas serangan hama kepik penghisap (Helopeltis spp.) pada tanaman kakao (Theobroma cacao L.) di Desa Lonu Kecamatan Bunobogu Kabupaten Buol pada bulan feberuari 2021. Penelit. Penelitian menggunakan metode survey dengan penentuan lokasi secara purposive sampling, pada lahan kakao rakyat dengan luas 0,5 ha yang terbagai menjadi lima plot. penelitian ini bersifat deskriktif dan tidak memberikan perlakuan (non treatment) pada tanaman kakao. Pengamatan dilakukanukan sebanyak tiga kali dengan periode dua minggu sekali. Analisis data menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan mengitung rata-rata populasi dan tingkat serangan Helopeltis spp. pengamatan menunjukkan bahwa pada minggu pertama populasi Helopeltis spp lebih tinggi yaitu rata-rata 0,96 ekor dibanding minggu kedua yaitu 0,84 ekor, dan minggu ketiga yaitu 0,70. Dari data intensitas serangan Helopeltis spp meningkat setiap minggu namun rata - rata tingkat serangannya masih rendah yaitu pada minggu pertama 26,6%, kemudian diikuti minggu kedua 26% dan paling rendah minggu ketiga dengan tingkat serangan 23,8% kepadatan populasi dan intensitas serangan Helopeltis spp. di Desa Lonu, Kecamatan Bunobogu, Kabupaten Buol masih tergolong dalam kategori rendah.
Mashrū’ Taf’īl al-Khiṭāb al-Salafī Fī al-Majāl al-Balāghī: Min Naqd al-Adlajah Ilā al-Naqd al-Mu`adlaj: [The Project of Salafi Discourse Activism in Rhetorical Context: From Critics of Ideologization into Ideological Criticism] Muhdhor, Ahmad; Masrukhin, Mohammad Yunus; Abdullah, M. Amin
ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Vol. 23 No. 2 (2022)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/esensia.v23i2.3659

Abstract

The rhetorical project of Muhammad al-Ṣāmil, which called Balāghat Ahl al-Sunnah comes in the field of purifying Islamic knowledge from extraneous impurities and deviations. We discuss the foundations of this project and its cognitive practices as a discourse that can be analyzed according to approaches to discourse analysis, especially Foucault and Fairclough approaches, to arrive at a critical evaluation of the issue and its consequences. In the end, we reached the following results: First, the project is merely a transfer of “subjectivity” from the subjectivity of the theologians (mutakallimīn) to the subjectivity of those who reject the theological thought (‘ilm al-kalām); Secondly, the project is, in fact, a rhetorical practice through which authoritarian practices are carried out to exclude others and deconstruct their authority. Third, the support of the official educational institution for the project suggests ideological support as a policy by the state institution that funds it, and this means directing the knowledge path in a politically and ideologically biased direction. In sum, it is said that the project started with an ideology critique and ended with ideologized critique.
PENDAMPINGAN MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN PRODUKSI BAWANG MERAH MELALUI PENERAPAN GOOD AGRICULTURE PRACTICE Sulaeman, Sulaeman; Nasir, Burhanuddin; Lasmini, Sri Anjar; Monde, Anthon; Yunus, Mohammad
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2053

Abstract

Bawang merah termasuk salah satu komoditi unggulan daerah Sulawesi Tengah. Pengembangan bawang merah oleh petani masih dilakukan secara konvesional dengan penggunaan pupuk anorganik dan pestisida kimia yang tidak sesuai dengan rekomendasi. Untuk mengurangi pemakaian pupuk anorganik dan pestisida kimia sintetik dapat dilakukan dengan penerapan good agriculture practice (GAP). Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok tani mitra dalam menerapkan teknik budidaya bawang merah sesuai standar GAP adalah kurangnya pengetahuan dan ketrampilan petani dalam menyiapkan sarana produksi berbasis organik yang diperlukan dalam budidaya bawang merah yang sesuai dengan GAP. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi masyarakat dalam menerapkan sistem pertanian yang baik (good agriculture practice, GAP) untuk meningkatkan produktivitas bawang merah sebagai salah satu komoditi unggulan daerah Sulawesi Tengah. Metode yang diterapkan adalah pelatihan (training), demonstrasi demplot percobaan, dan pembinaan terhadap kelompok tani mitra yang dilaksanakan dengan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA). Hasil pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat memperlihatkan adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan peserta terutama dalam penyiapan sarana produksi khususnya pupuk organik dan pestisida nabati dan dapat menerapkan teknik budidaya bawang merah sesuai standar GAP yang dimulai dari penyiapan lahan sampai dengan cara budidaya yang baik dan benar sesuai dengan prosedur standar operasional budidaya bawang merah.
Optimasi Formula Sediaan Emulgel Minyak Nimba (Azadirachta indica) menggunakan Response Surface Methodology Akmal, Tubagus; Yunus, Mohammad
Pharmaceutical Science and Clinical Pharmacy Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : Akademi Farmasi Bumi Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61329/pscp.v2i2.32

Abstract

Neem oil possesses numerous advantages for skin health due to its properties as an antioxidant, antibacterial, antifungal, and wound-healing agent when used topically. Neem oil, due to its numerous advantages for the skin, can be used in cosmetic products, such as emulgel preparations. The objective of this study is to enhance the formulation of neem oil emulgel by adjusting the concentration of olivem 1000 (X1) as an emulsifier and xanthan gum (X2) and guar gum (X3) as gelling agents. Formula optimization was conducted utilizing the Box Behnken Design method in Design Expert v.13.0.1 software. The test responses measured were viscosity (Y1) and pH (Y2). The test yielded 15 test formulations with viscosity and pH values ranging from 12800 ± 505.96 to 66400 ± 438.18 cPs and from 4.67 ± 0.01 to 5.01 ± 0.01, respectively. The study concludes that the optimum formula is achieved by using a concentration of olivem 1000, xanthan gum, and guar gum at 5.00, 0.1, and 0.5, respectively. This formula has a viscosity value of 42600 ± 419.5 cPs and a pH of 4.94 ± 0.1.
ESTRAK AKAR TUBA (Derris elliptica Benth) BERPENGARUH KEPADATAN POPULASI DAN INTENSITAS SERANGAN TERHADAP Spodoptera frugiperda JE Smith (LEPIDOPTERA :NOCTUIDAE) PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays) Haikal, Fikri; Yunus, Mohammad; Hasriyanty, Hasriyanty
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 12 No 4 (2024): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v12i4.2251

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstraksi akar tuba (Derris elliptica Bent) terhadap kepadatan populasi dan intensitas serangan (Spodoptera frugiperda) pada tanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan juli sampai dengan September 2022 di Desa Kasoloang, Kecamatan Bambaira, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat. Hasil penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Terdiri dari 6 perlakuan dengan 5 kali ulangan sebagai berikut. D1 Perlakuan yang berikan Akar tuba 25 ml/l dan tween 80/L air, D2 Akar tuba 50 dan tween 80/L air ml/l air, D3 Akar tuba 75 ml/l dan tween 80/L air air, D4 Akar tuba 100 ml/l dan tween 80/L air dan D5 Akar tuba 125 ml/l dan tween 80/L air, variabel pengamatan yg diamati dalam penelititan ini adalah populasi S. frugiperda dan intensitas serangannya. Ekstraksi akar tuba berpengaruh nyata dapat menekan populasi dan intensitas serangan S frugiperda pada pertanaman jagung, populasi hama tertinggi terdapat pada tanaman tanpa perlakuan 0,31 individu/tanaman 21 hst dan populasi hama terendah pada perlakuan 0,16 ekor/tanaman 42 hst. Intensitas serangan tertinggi terdapat pada tanaman D0 16,00 indiviedu/tanaman 28 hst sedangkan intensitas serangan terendah terdapat di pertanaman D5 1,80 individu/tanaman. Dapat disimpulkan pemberian ekstrak akar tuba sebagai pestida nabati berpengaruh nyata terhadap kepadatan populasi dan intensitas serangan S.frugiperda.
Peran Institusi Pemerintah Dan Masyarakat Di Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Yunus, Mohammad; Suratman
El-Idare Vol 10 No 2 (2024): El-Idare
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fak. Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/elidare.v10i2.25539

Abstract

Education is a key factor in the progress of a nation; however, improving the quality of education in Indonesia still faces various challenges, such as disparities in access, teaching quality, and limited infrastructure. Therefore, collaboration between the government and society is crucial to achieving better and more equitable education quality. This study aims to analyze the roles of the government and society in improving the quality of education, based on existing literature. The method used in this research is library research, gathering data from books, academic journals, education policies, and reports from relevant institutions. The findings show that the government plays a significant role in providing education policies, managing budgets, and training educators. Meanwhile, society also plays an equally important role, particularly in the form of active participation through financial support, strengthening the role of school committees, and collaboration in the learning process. The synergy between the government and society has proven to enhance access to education, the quality of learning, and oversight of the implementation of education policies. These findings suggest that a closer collaboration between the government and society can accelerate the realization of more equitable and quality education in Indonesia.