Mathematics education students often face difficulties in understanding and solving problems related to mathematical induction, particularly in introductory group theory. This study aims to identify and analyze students' errors in induction proof based on Kastolan’s Theory, which classifies errors into three categories: conceptual, procedural, and technical. Using a qualitative approach with a case study method, this research involved 20 fourth-semester mathematics education students. Data were collected through diagnostic tests and document analysis of students' work. The findings reveal that students frequently make conceptual errors in selecting the appropriate formula and understanding the steps of proof. Procedural errors arise due to inconsistencies in structuring proof steps and difficulties in simplifying problems to their final form. Additionally, technical errors are commonly found in the form of inaccuracies in algebraic calculations and symbol manipulation. These findings emphasize the need for more effective learning strategies, such as scaffolding and group discussions, to enhance students' understanding of mathematical induction concepts. ABSTRAKMahasiswa pendidikan matematika kerap menghadapi kesulitan dalam memahami serta menyelesaikan soal terkait induksi matematika, khususnya pada materi pengantar grup. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kesalahan mahasiswa dalam pembuktian induksi berdasarkan Teori Kastolan, yang mengklasifikasikan kesalahan ke dalam tiga kategori: konseptual, prosedural, dan teknis. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode studi kasus, penelitian ini melibatkan 20 mahasiswa pendidikan matematika semester IV. Data dikumpulkan melalui tes diagnostik serta analisis dokumen hasil pekerjaan mahasiswa. Hasil penelitian mengungkap bahwa mahasiswa sering melakukan kesalahan konseptual dalam memilih rumus yang sesuai serta memahami tahapan pembuktian. Kesalahan prosedural muncul akibat ketidakteraturan dalam menyusun langkah-langkah pembuktian dan kesulitan dalam menyederhanakan soal hingga bentuk akhir. Selain itu, kesalahan teknis banyak ditemukan dalam bentuk ketidaktelitian perhitungan aljabar dan manipulasi simbol. Temuan ini menegaskan perlunya strategi pembelajaran yang lebih efektif, seperti scaffolding dan diskusi kelompok, guna meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap konsep induksi matematika.