Pendekatan integratif-interkonektif dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) bertujuan mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu umum untuk menciptakan keselarasan yang saling melengkapi di antara keduanya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif kepustakaan dengan analisis deskriptif, melibatkan pengumpulan dan analisis literatur berupa buku, dokumen, dan artikel terkait. Tujuan utama pendekatan ini adalah mengatasi stagnasi perkembangan ilmu pengetahuan, sekaligus membangun paradigma yang memandang bahwa ilmu agama dan ilmu umum tidak terpisahkan, melainkan Dalam konteks konteks PAI, pendekatan ini diwujudkan melalui integrasi internal, yang menggabungkan mata pelajaran Al-Qur'an, Hadis, Fiqih, Akidah, dan Akhlak, serta integrasi eksternal dengan sains, teknologi, dan kewarganegaraan. Pendekatan ini tidak hanya relevan dengan tantangan kehidupan nyata, tetapi juga mendorong kreativitas guru dalam merancang pembelajaran yang kontekstual dan inovatif. Dengan memberikan siswa pemahaman tentang hubungan erat antara agama dan ilmu pengetahuan, pendekatan ini meningkatkan daya tarik, relevansi, dan kontekstualitas PAI. Implementasi yang tepat diharapkan mampu membekali siswa dengan landasan moral dan intelektual yang kokoh untuk menghadapi tuntutan era modern secara dinamis dan adaptif.The integrative-interconnective approach in Islamic Religious Education (PAI) aims to integrate religious and general sciences to create a complementary harmony between the two. This research uses a qualitative method of literature with descriptive analysis, involving the collection and analysis of literature in the form of books, documents, and related articles. The main purpose of this approach is to overcome the stagnation of scientific development, as well as to build a paradigm that views religious and general sciences as inseparable, but in the context of PAI context, this approach is realized through internal integration, which combines the subjects of Al-Qur'an, Hadith, Fiqh, Akidah, and Akhlak, as well as external integration with science, technology, and citizenship. This approach is not only relevant to real-life challenges, but also encourages teachers' creativity in designing contextualized and innovative learning. By providing students with an understanding of the close relationship between religion and science, this approach increases the attractiveness, relevance, and contextuality of PAI. Proper implementation is expected to equip students with a solid moral and intellectual foundation to face the demands of the modern era dynamically and adaptively.