Claim Missing Document
Check
Articles

Perilaku Birokrasi Perangkat Kecamatan Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik Di Era Pandemi Covid-19 (Studi Di Kecamatan Ranowulu, Kota Bitung) Kahimpong, Innes Elsaday; Sumampow, Ismail; Sampe, Stefanus
GOVERNANCE Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku birokrasi menentukan keberhasilan sebuah program yang dijalankan pemerintah. Salah satunya pelayanan publik dalam kondisi pandemi Covid 19. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu bagaimana perilaku birokrasi perangkat kecamatan dalam penyelenggaraan pelayanan publik di era pandemi Covid-19. Dalam aspek kemampuan, pegawai/staf kecamatan Ranowulu dalam menjalankan tugasnya sudah memiliki tupoksi masing-masing meskipun dari aspek kemampuan ini ada beberapa aparat yang terkesan santai dan memiliki disiplin waktu yang kurang. Aspek Kebutuhan para pegawai/staf seperti gaji dan tunjangan sudah terpenuhi meskipun tingkat kebutuhan di tengah kondisi pandemi Covid-19 cukup tinggi. Selanjutnya, untuk aspek Kepercayaan antar individu sudah terjalin dengan baik. Aspek Pengalaman, ada aparat yang telah memiliki banyak pengalaman dan juga ada yang masih minim pengalaman tetapi semuanya berusaha untuk belajar dari pengalaman. Terakhir untuk aspek Pengaharapan semuanya berpengharapan kedepan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat sesuai dengan Visi dan Misi kota Bitung. Dari segi pelayanan publik untuk aspek Responsifitas, pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat di rata-rata dapat terpenuhi atau dapat terselesaikan. Untuk aspek Responsibilitas, perangkat kecamatan melaksanakan tanggung jawabnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Aspek Akuntabilitas, ada beberapa pegawai yang masih berperilaku tidak sesuai prosedur yaitu hanya datang ke kantor untuk melakukan absensi lalu kembali ke rumah. Kata Kunci : Perilaku Birokrasi, Perangkat Kecamatan
Kebijakan Dinas Lingkungan Hidup Dalam Mengatasi Pencemaran Limbah Industri PT Delta Pasifik Indotuna di Kelurahan Girian Bawah Kota Bitung Anggraini, Asmitha; Rachman, Ismail; Sampe, Stefanus
GOVERNANCE Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada saat ini, pembangunan seringkali dikaitkan dengan proses industrilisasi, Dimana pembangunan industri merupakan suatu kegiatan yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat disegala bidang yang menyangkut kehidupan manusia, yaitu mencapai kualitas kehidupan yang lebih baik, Sehingga pembangunan industri tidak hanya mencapai kegiatan mandiri saja, tetapi mempunyai tujuan pokok untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana Kebijakan Dinas Lingkungan Hidup Dalam Mengatasi Pencemaran Limbah industry PT Delta Pasifik Indotuna di Kelurahan Girian Bawah Kota Bitung. Maka analisis data dalam penelitian ini berdasarkan 3 implikasi kebijakan public menurut Rahardjo yaitu tindakan-tindakan intansi yang terkait, tindakan pemerintah, mempunyai tujuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kebijakan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bitung sudah memberikan tindakan dan sanksi kepada  perusahaan PT Delta Pasific Indotuna terhadap pencemaran limbah yang dilakukan oleh perusahaan, tetapi sanksi tersebut yang diberikan oleh dinas lingkungan hidup hanya meberikan efek jerah sementara dan belum ada tindakan pidana yang di lakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup kepada pihak perusahaan. Dalam tujuan kebijakan Dinas Lingkungan Hidup yaitu supaya tidak ada lagi pencemaran yang terjadi dalam kegiatan usaha atau perusahaan industry, sehingga tercipta  kenyamanan masyarakat lingkungan  di sekitar perusahaan beroperasi sehingga perlu terus melakukan pegawasan dan pemantauan. Kata Kunci : Kebijakan , Pencemaran Limbah, Industri
Kualitas Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Lapangan Sawang Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Sahambangung, Ivnike; Mantiri, Michael S; Sampe, Stefanus
GOVERNANCE Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Sakit sebagai bagian dari sistem kesehatan nasional dituntut untuk meningkatkan kualitas penyediaan fasilitas dan pelayanan. Memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik, bukanlah sesuatu yang mudah bagi pengelola rumah sakit karena pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit menyangkut kualitas hidup para pasiennya sehingga bila terjadi kesalahan dalam tindakan medis dapat berdampak buruk bagi pasien. Dampak tersebut dapat berupa sakit pasien bertambah parah, kecacatan bahkan kematian. Penelitian ini berlokasi pada Rumah Sakit Umum Daerah Lapangan Sawang Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan fokus penelitian yaitu dari teori menurut Lovelock (dalam Hardiyansyah 2018 : 71) kualitas pelayanan meliputi ukuran – ukuran sebagai berikut : Tangible, Raliable, Responsiviness, Assurance dan Empathy. Dari hasil penelitian didapati dari kelia aspek tersebut yang menjadi kelemahan hanyalah aspek jaminan empati dan tiga aspek lainnya dapat dikatakan baik pada penerapannya. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Kesehatan, Rumah Sakit
Kinerja Perusahaan Umum Daerah Klabat Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Minahasa Utara Rumambi, Joshua Rolando; Sumampow, Ismail; Sampe, Stefanus
GOVERNANCE Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam rangka mendorong pembangunan daerah, peran BUMD dirasakan semakin penting sebagai perintis dalam sektor usaha yang belum diminati usaha swasta, sebagai pelaksana pelayanan publik, penyeimbang kekuatan pasar, dan turut membantu pengembangan usaha kecil dan menengah. Kabupaten Minahasa Utara sebagai daerah otonom juga memiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang didasari dari pembentukan Perda Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Pembentukan Perusahaan Umum Daerah Klabat yang dimiliki oleh pemerintah daerah, dimana tujuannya adalah sebagai salah satu sumber penerimaan daerah (PAD). Namum berdasarkan pengamatan ditemui masih kurang maksimalnya Kinerja Perusahaan Umum Daerah Klabat dalam mengelolah aset-aset daerah yang diberikan pada Perusahaan Umum Daerah Klabat, dimana dalam penataan dan pengelolaan pasar yang masih kurang baik, belum lagi objek wisata kaki dian, yang tidak dikelola dan terlihat terbengkalai sehingga itu berdampak pada profit Perusahaan Umum Daerah Klabat. Dengan menggunakan perspektif pendekatan kualitatif. Menurut Denzin dan Lincoln (dalam Moleong 2010:5), penelitian bertujuan untuk mengetahui Kinerja Perusahaan Umum Daerah Klabat dalam meningkatkan PAD di Kabupaten Minahasa Utara dengan menggunakan indikator untuk mengukur kinerja birokrasi publik Menurut (Sobandi dkk, 2006 : 179-181) dimana temuan peneliti Kinerja Perusahaan Umum Daerah Klabat dalam meningkatkan pendapatan asli daerah Kabupaten Minahasa Utara, dalam hal ini bisa dilihat bahwa upaya-upaya dari perusahaan daerah ini telah membawah hasil yang lumayan baik, yang dimana setiap keuntungan perusahaan umum daerah klabat mendapatkan hasil atau keuntungan, di bahagi keuntungannya dengan pemerintah daerah Kabupaten Minahasa Utara. Sesuai dari hasil penelitian yang di peroleh bahwa  pihak perusahaan umum daerah klabat memberikan 50 %  keuntungan mereka pada pemerintah Kabupaten Minahasa Utara namum masih ada beberapa kendala yang harus lebih lagi diperharhatikan oleh Perusahaan Umum Daerah Klabat dan juga harus lebih memperhatikan hasil jangka panjang, yang dimana pihak perusahaan umum daerah harus lebih berinovasi lagi, agar pendapatan dari perusahaan bisa lebih banyak lagi dan dapat membantu meningkatkan pendapatan hasil daerah yang ada..Kata Kunci : Kinerja; Perusahaan Umum Daerah; Pendapatan Asli Daerah
PELAKSANAAN FUNGSI ANGGARAN DI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SANGIHE TAHUN ANGGARAN 2019 Supit, Juelfrida Eunike; Liando, Daud M; Sampe, Stefanus
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2021): Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui pelaksanaan/fase fungsi anggaran di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun anggaran 2019. Pasal 101 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daeah menegaskan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang merupakan sebagai lembaga perwakilan rakyat daerah dan kedudukan sebagai unsur penyelenggaan pemerintahan daerah. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah mempunyai fungsi legislasi,anggaran,dan pengawasan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan menggunakan para informan yang kompeten menjawab permasalahan penelitian. Fokus dalam penelitian ini adalah Kinerja DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe dalam melaksanakan fungsi anggaran, yang dikaji melalui indikator kinerja menurut Prawirosentono. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Efektivitas yang dilaksanakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sangihe dinilai sudah baik, karena proses pelaksanaannya berjalan sesuai dengan aturan yang ada. Karena Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sangihe sendiri dalam pelaksanaan fungsi anggaran ini, melakukan pembahasan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara pada tahun 2019 dan pembahasan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara pada perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun anggaran 2019 lalu.  Kata Kunci : Pelaksanaan, Fungsi Anggaran, DPRD
MANFAAT DERMAGA SEREY TERHADAP TRANSPORTASI LAUT DI KECAMATAN LIKUPANG BARAT Siging, Reiklin; Sumampow, Ismail; Sampe, Stefanus
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat dermaga Serey terhadap Transportasi Laut di kecamatan Likupang Barat. Pelabuhan merupakan tempat berlabuh dan atau tempat bertambatnya kapal laut serta kendaraan air lainnya, menaikkan dan menurunkan penumpang, bongkar muat barang dan hewan,serta tempat bertemunya suatu kegiatan perekonomian. Definisi pelabuhan adalah tempat tempat yang terdiri atas daratan dan atau perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian didapati bahwa Pemanfaatan dermaga Serey untuk meningkatkan transportasi laut sangat membutuhkan perhatian yang besar dari pemerintah yang ada, karena masyarakat tidak bisa mengelola sendiri dermaga ini. Maka dari itu pemerintah dituntut untuk bisa melakukan suatu tindakan dalam pemanfaatan dermaga ini, karena dermaga ini merupakan penghubung Kecamatan Likupang Barat dengan pulau pulau yang ada di sekitarnya melalui penelitian ini disarankan untuk pemerintah yang ada, agar bisa memperhatikan Dermaga Serey ini, karena Dermaga ini dijadikan masyarakat sebagai penghubung dengan pulau pulau yang ada di sekitaran Kecamatan Likupang Barang. Kata Kunci : Manfaat, Dermaga, Transportasi Laut
KINERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DALAM REKONSTRUKSI DAN REHABILITASI PASCA BENCANA DI RELOKASI PANDU KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO Sampe, Stefanus; Polii, Akiela Tesalonika Ester; Najoan, Herman
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 13, No 1/April (2023): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v13i1.3737

Abstract

The impact of the flash floods that occurred in early 2014 in manado caused tens of thousands of people to become victims and evacuated, and resulted in dozens of houses being damaged. Reconstruction and rehabilitatiton through the construction of relocation housing in Manado is also a reference as is the vision of the Manado City government, namely sustainable regional development through the Regional Disaster Manajement Agency. IN its implemention, it has many effects, including avoiding people from disaster- prone aeras as well as creating newregion and social life. This study aims to determine the performance of the Manado City Regional Disaster Management Agency (BPBD) in Post- Disaster Reconstruction at Pandu Relocation, Mapanget District, Manado City. The data analysis technique used is a qualitative descriptive technique in accordance with the data and facts in the field, intended to thoroughly examine the research problem. The results of this study indicate that the BPBD in the construction of relocation housing has not been expected. In this case, it is caused by problems that arise, among others, related to inadequate tools/facilities. From the results of measuring the performance level of activity cycle indicators, it was found that olny 650 household heads lived out of the 2054 units built. Coupled with the limited human resources responsible for manado relocation housing. AbstraksiDampak banjir bandang yang terjadi pada awal tahun 2014 di manado menyebabkan puluhan ribu orang menjadi korban dan mengungsi, serta mengakibatkan puluhan rumah rusak. Rekonstruksi dan rehabilitasi melalui pembangunan rumah relokasi di Manado juga menjadi acuan sebagaimana visi pemerintah Kota Manado yaitu pembangunan daerah yang berkelanjutan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Dalam pelaksanaannya banyak dampaknya, antara lain menghindarkan masyarakat dari wilayah rawan bencana serta menciptakan kawasan dan kehidupan sosial baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado dalam Rekonstruksi Pascabencana di Relokasi Pandu Kecamatan Mapanget Kota Manado. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif sesuai dengan data dan fakta di lapangan, dimaksudkan untuk menelaah masalah penelitian secara menyeluruh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BPBD dalam pembangunan rumah relokasi belum sesuai harapan. Dalam hal ini disebabkan oleh permasalahan yang muncul antara lain terkait dengan alat/fasilitas yang kurang memadai. Dari hasil pengukuran tingkat kinerja indikator siklus kegiatan diketahui bahwa dari 2.054 unit yang dibangun hanya ada 650 kepala keluarga yang tinggal. Ditambah lagi dengan keterbatasan sumber daya manusia yang bertanggung jawab atas relokasi perumahan manado.
PENERAPAN DEMOKRASI DELIBERATIF DALAM PROSES PENYUSUNAN PERATURAN DESA DI DESA PINTARENG KECAMATAN TABUKAN SELATAN TENGGARA Sampe, Stefanus; Horopu, Caroline Betzy; Kumayas, Neni
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 13, No 1/April (2023): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v13i1.3734

Abstract

The background of this research is the existing regulations in Pintareng village, Tabukan Selatan Tenggara District, which is only limited to village regulations regarding the Village Fund Budget. This research focuses on the implementation of deliberative democracy in the process of drafting village regulations in Pintareng village, Tabukan Selatan Tenggara District. The purpose of this research is to find out the implementation of deliberative democracy in the process of drafting village regulations in Pintareng village, Tabukan Selatan Tenggara District. This study used qualitative research methods. Data collection techniques in this research are observation, interviews, and documentation. This research uses the theory of deliberative democracy by Jurgen Habermas. The result of the study shows that the application of deliberative democracy in the process of drafting village regulations in Pintareng Village, Tabukan Selatan Tenggara District has been implemented, but the implementation has not been adequate because Community involvement in the process of drafting village regulations is limited. AbstraksiPenelitian ini dilatar belakangi dari peraturan yang ada di desa Pintareng, Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara yang hanya sebatas peraturan desa tentang Anggaran Dana Desa. Sehingga Peneliti tertarik untuk meneliti penerapan demokrasi deliberatif dalam proses penyusunan peraturan desa di desa Pintareng, Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan demokrasi deliberatif dalam proses penyusunan peraturan desa di desa Pintareng, Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teori yang digunakan adalah teori demokrasi deliberatif oleh Jurgen Habermas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan demokrasi deliberatif dalam proses penyusunan peraturan desa di desa Pintareng, Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara sudah diterapkan, namun dalam pelaksanaannya belum maksimal. Dimana keterlibatan masyarakat dalam proses penyusunan peraturan desa sangat minim.Kata Kunci: Peraturan Desa, Demokrasi Deliberatif, Partisipasi Masyarakat 
Peran Pemerintah Daerah dalam Mewujudkan Desa Tangguh Bencana di Kabupaten Morowali Utara Pioh, Novie Refli; Sampe, Stefanus; Monica, Twinsky
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 13, No 1/April (2023): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v13i1.3731

Abstract

Strengthening the capacity of communities in villages/kelurahans is a strategic effort to realize BNPB's vision of "National Resilience in Facing Disasters". One of the programs is the Disaster Resilient Village/Kelurahan (Destana). North Morowali Regency, Central Sulawesi Province is one of the regencies that are included in the multi-disaster-prone areas on Sulawesi Island and having a BNPB disaster risk index number of 189 (high category). So, according to the direction of the National Regional Disaster Management Agency (BNPB), North Morowali Regency is expected to start implementing strategies, actions and policies in order to realize the Disaster Resilient Village program. The research used a qualitative approach. Qualitative research is descriptive in nature and tends to use analysis with an inductive approach. This research was carried out in North Morowali Regency, Central Sulawesi involving the North Morowali Regency Regional Disaster Management Agency and the Governments of Ganda-Danda Village, Bunta Village, and Bahontula Village. The result of this study is that of the 122 villages in North Morowali Regency which are planned to be suspended, only 15 villages are categorized as disaster resilient due to the many constraints, one of which is due to budgetary factors. However, the North Morowali BPBD is still trying to carry out its role in carrying out this program through activities that can support the success of realizing a Disaster Resilient Village. AbstraksiPenguatan kapasitas masyarakat di Desa/Kelurahan adalah upaya strategis untuk mewujudkan visi BNPB yaitu “Ketangguhan Bangsa dalam Menghadapi Bencana”. Salah satu programmya yakni Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana). Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah merupakan salah satu kabupaten yang termasuk dalam wilayah multirawan bencana di Pulau Sulawesi dilihat dari kondisi yang ada saat ini Kabupaten Morowali Utara memiliki angka indeks risiko bencana BNPB 189 (kategori tinggi). Oleh karena itu, sesuai dari arahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Kabupaten Morowali Utara diharapkan mulai melaksanakan strategi, tindakan, dan kebijakan agar dapat mewujudkan program Desa Tangguh Bencana tersebut. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah dengan melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Morowali Utara dan Pemerintah Desa Ganda-Ganda, Desa Bunta, serta Kelurahan Bahontula. Hasil dari penelitian ini adalah dari 122 desa di Kabupaten Morowali Utara yang rencananya akan ditangguhkan, baru sebanyak 15 desa yang dikategorikan tangguh bencana karena banyaknya kendala yang ada salah satunya karena faktor anggaran. Akan tetapi dari pihak BPBD Morowali Utara pun tetap berupaya menjalankan perannya dalam menjalankan program ini melalui kegiatankegiatan yang dapat menunjang keberhasilan mewujudkan Desa Tangguh Bencana. Kata Kunci : Peran, Pemerintah Daerah, Desa Tangguh Bencana.
PEMANFAATAN INTERNET OF THINGS OLEH PEREMPUAN DI KOTA MANADO Runtukahu, Gladys; Niode, Burhan; Sampe, Stefanus; Rares, Joyce Jacinta; Waleleng, Grace Jane
GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan Vol. 10 No. 3 (2024): 2024 Maret
Publisher : Lembaga Kajian Ilmu Sosial dan Politik (LKISPOL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Internet of Things (Internet of Things ), also known as the connectivity of various physical objects to the internet for autonomous data exchange, has become an integral part of human life. Its impact extends beyond the conventional use of smartphones for social media, influencing diverse aspect of daily activities. This research focuses on exploring the extent to which women in the city of Manado engage with Internet of Things . Employing a descriptive qualitative approach, with theory of utilization and using phenomenological methods, the study utilizes a Combination Purposive sampling technique based on the analysis of individuals actively involved in various activity (Patton, 2002). Both secondary and primary data sources are employed with the researcher serving as the primary instrument. Initially, ten informants were selected, but to enhance information gathering, an online platform survey was distributed, resulting in responses from twenty one informants. The study reveals that women in Manado extensively leverage Internet of Things technology, particularly through Internet of Things – based application on smartphones, while also utilizing devices in their artificial environments due to their availability.
Co-Authors Adrian, Friska Aer, Aprias Yoar Anggraini, Asmitha Aray, Marisstela Bujung, Vebrian G. M. Burhan Niode Chindy Thalia Waworuntu, Chindy Thalia Coloay, Friska Anjelita Daud Liando, Daud Daud M Liando, Daud M Dotulung, Bianco Frans Singkoh, Frans GUNAWAN, PANGKY Horopu, Caroline Betzy JOHNNY HANNY POSUMAH Johny Lumolos Joyce Rares Kahimpong, Innes Elsaday Kalalo, Trisna Kurnia Kalangkahan, Patries H KAMU, SILVA NITA Kandati, Arlin Katuuk, Sheren Kaunang, Amanda F. Kawung, Alive M. Kimbal, Alfon Kolamban, Gabriela Aprilia Lamber, Dui Andayani Lapian, Marlien T Lauma, Rahmat Lengkong, Johny P. Liando, Daud Markus Makawowode, Martina Mamahit, Virginia Sisilia Mamuaja, Brandon C. D. Mantiri, Michael Mantiri, Michael S Markus Kaunang, Markus Markus, Anjelina Martha Ogotan Marthen Kimbal, Marthen Matindas, Sebrina Mewengkang, Andrea J Meytha Margaretha Sumual, Meytha Margaretha Mokalu, Ersi Erlita Mokosolang, Magda Monica, Twinsky Monintja, Donald Monintja, Donald K. Najoan, Herman Nayoan, Herman Neni Kumayas, Neni Nesia, Aprilia Paat, Rachel Filyana Paath, Angelita Palandung, Jein Hilda Pangemanan, Sofia Pantouw, Feibianti Paputungan, Mustary Putra Pratama Pati, Agustinus PATI, BUCE BONIFASIUS Pioh, Novie R. Pioh, Novie Refli Polii, Akiela Tesalonika Ester Pontoan, Refangga Pratama, Irfandi Pua, Andre Punya, Piter Stevi Rachman, Ismail Rezkyniine, Milla Shanthy Rosyidatuzzahro Anisykurlillah, Rosyidatuzzahro Rumambi, Joshua Rolando Rumaratu, Pearly Itung Runtukahu, Gladys Sahambangung, Ivnike Santa, Nansi Margret Sarah Sambiran, Sarah Sepang, Andrea Siging, Reiklin Simbawa, Desilia Swidia Sudrajat, Maulidyka Agustyan Sumampow, Ismail Sumartono, Aditya Marcello Sumilat, Sandria Supit, Juelfrida Eunike T. A. M. Ronny Gosal Tabuni, Nes Tampi, Jhony R. E. Tamuntuan, Nikai Tasik, Vidi Ravael Tulung, Trilke Usman, Juaden Ever Waleleng, Grace Jane Waworundeng, Welly Wenur, Anton K. William A Areros, William A