Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh

Gambaran Gejala Psikosomatik pada Mahasiswa Universitas Malikussaleh sebelum Mengikuti Ujian Blok Muslim, Zahrawanda Ashfarina; Maulina, Nora; Khairunnisa, Cut
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 2 No. 6 (2023): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - November 2
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v2i6.11874

Abstract

Psikosomatik adalah gangguan fisik yang terjadi akibat dari adanya kegiatan psikologis yang berlebihan dalam mereaksi gejala emosi negatif seperti adanya stres. Gejala fisik yang muncul dapat berupa peningkatan denyut jantung, peningkatan tekanan darah, peningkatan ekskresi keringat pada telapak tangan dan kaki, peningkatan frekuensi napas dan pelepasan hormon stres. Mahasiswa Fakultas Kedokteran cenderung berpotensi memiliki gejala psikosomatik yang dipicu oleh timbulnya stres karena beban kuliah yang berat dengan sistem pembelajaran yang berbeda dan frekuensi ujian yang sering jika dibandingkan dengan fakultas yang lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persentase gejala psikosomatik yang muncul pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain cross sectional dengan menggunakan teknik total sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang didapatkan melalui pengisian Bradford Somatic Inventory (BSI) berdasarkan kelompok klasifikasi Pakistani. Hasil penelitian ini adalah gejala panik paling banyak dialami responden dengan persentasi 100% responden dan gejala perubahan frekuensi paling sedikit dialami responden dengan persentasi 52% responden. Kesimpulan penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FK UNIMAL Angkatan 2022 mengalami gejala psikosomatik sebelum mengikuti Ujian Blok berdasarkan kelompok klasifikasi Pakistani Bradford Somatic Inventory.
Gambaran Kadar Profil Lipid pada Lansia di Panti Jompo Kota Lhokseumawe Tahun 2021 Sawitri, Harvina; Maulina, Nora
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 1 No. 2 (2022): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Agustus 20
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v1i2.8220

Abstract

Lansia akan mengalami penurunan kemampuan fisik, biologis dan mental. Menurunnya fungsi berbagai organ pada lansia akan membuat lansia rentan terhadap penyakit akut atau kronis dan risiko penyakit degeneratif akan meningkat. Kadar kolesterol pada lansia biasanya meningkat seiring bertambahnya usia. Peningkatan kadar kolesterol dapat menyebabkan risiko penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis). Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol pada orang dewasa yang lebih tua termasuk jenis kelamin, obesitas,  kolesterol diet, kebiasaan merokok, dan kebiasaan olahraga. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran kadar profil lipid pada lansia di panti Jompo yang dilakukan di dua panti jompo di kota Lhokseumawe. Rancangan penelitian menggunakan desain cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa sebagian besar lansia berjenis kelamin perempuan (78,2%), rata-rata usia lansia adalah 62 tahun dan kadar kolesterol di peroleh rerata 235,13 mg/dl melebihi batas normal.
Waktu Laju Transportasi Mukosiliar Hidung pada Penderita Rinosinusitis Kronik di RSU Cut Meutia Lestari, Wulan Suci; Maulina, Nora; Zachraeni, Indra
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Februari 2024
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i1.14926

Abstract

Penelitian ini berfokus pada penderita rinosinusitis kronik yang mengalami penurunan daya laju transportasi mukosiliar hidung disebabkan adanya perubahan dari kandungan palut lendir dan peningkatan sel infeksi, hal tersebut membuat peran utama mukosiliar hidung sebagai perlindungan serta pembersihan hidung dari partikel asing menjadi terganggu. Tujuan penelitian ini dilakukan ialah untuk mengetahui waktu dari laju transportasi mukosiliar hidung penderita rinosinusitis kronik di Rumah Sakit Umum Cut Meutia. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian observasional analitik dengan studi case control. Hasil penelitian menyatakan bahwa gambaran karakteristik penderita rinosinusitis kronik di Rumah Sakit Umum Cut Meutia berdasarkan karakteristik usia memiliki hasil sebesar 44,3% penderita berusia 19 tahun serta untuk karakteristik jenis kelamin hasilnya sebesar 81,8% penderita berjenis kelamin perempuan. Waktu rerata laju transportasi mukosiliar hidung penderita rinosinusitis kronik adalah 29,44±8,15 menit, sedangkan pada individu normal waktu rerata sebesar 6,87±2,06 menit. Hasil analisis statistik menggunakan uji One Way Anova untuk melihat perbedaan waktu laju transportasi mukosiliar hidung penderita rinosinusitis kronik berdasarkan usia dan faktor predisposisi memiliki hasil yang sama yaitu p<0,005. Selanjunya dilakukan analisis statistik menggunakan uji T independen untuk melihat perbedaan waktu laju transportasi mukosiliar hidung penderita rinosinusitis kronik berdasarkan jenis kelamin menunjukkan hasil p=0,003. Berdasarkan penelitian ini, disimpulkan bahwa rerata waktu laju transportasi mukosiliar hidung pada penderita rinosinusitis kronik berada di atas batas normal. Selain itu, terdapat perbedaan yang signifikan antara waktu laju transportasi mukosiliar hidung penderita rinosinusitis kronik dengan karakteristik usia, faktor predisposisi serta jenis kelamin.
Manajemen Epistaksis Nazirah, Jihan; Putri, Baluqia Iskandar; Maulina, Nora; Herlina, Nina; Fauzan, Ahmad
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Februari 2024
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i1.14853

Abstract

Epistaksis adalah perdarahan akut yang berasal dari lubang hidung, rongga hidung atau nasofaring. Epistaksis bukan merupakan suatu penyakit, melainkan gejala atau manifestasi penyakit lain, epistaksis dibagi menjadi epistaksis anterior dan epistaksis posterior. Epistaksis anterior sangat umum dijumpai pada anak dan dewasa muda, sementara epistaksis posterior sering ditemukan pada orang tua dengan riwayat penyakit hipertensi dan arteriosclerosis. Epistaksis merupakan kegawat daruratan di bidang THT-KL. Diperkirakan, sekitar 60% penduduk pernah mengalami epistaksis dan 6% diantaranya mencari bantuan medis. Prinsip manajemen epsitaksis adalah melakukan pemberhentian darah dan mencari tahu sumber perdarahan, perdarahan biasanya dapat sembuh dengan sendirinya namun terkadang diperlukan tatalaksana, kompresi hidung berfungsi dalam menangani epistaksis pada pasien yang memerlukan pengobatan, pengepakan hidung juga dianjurkan untuk penatalaksanaan dasar epistaksis. Jika perdarahan masih tidak berhenti, obat topikal, seperti oxymetazoline, phenylephrine hydrochloride, epinefrin, dan lidokain, dapat digunakan. Selain itu, asam traneksamat, sebagai agen anti-fibrinolitik yang digunakan pada trauma besar dan pembedahan, juga dapat digunakan untuk meningkatkan hemostasis. Manajemen epistkasis lainnya bila perdarahan tidak berhenti bisa dilakukan tampon anterior, tampon posterior, kauterasisasi, hingga ligasi arteri.
Sedentary Screen Time and Health-related Outcomes among Female Workers at North Aceh Government Office Sawitri, Harvina; Maulina, Nora; Rahayu, Mulyati Sri; Nadira, Cut Sidrah; Yuziani, Yuziani
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 4 No. 2 (2025): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - April 2025
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v4i2.21476

Abstract

A significant segment of the global labor force dedicates a significant portion of their working days to office environments, where they typically engage in sedentary activities such as using computers. An office worker's typical workday consists of more than six hours spent sitting down to play games on their smartphones or watch videos. During the workday, women sat for over six hours a day. The risk of all-cause mortality from cancer, coronary heart disease (CHD), and cardiovascular disease (CVD) was higher in women who reported the highest levels of sedentary behavior. This study aimed to assess the level of sedentary screen time in women and its association with health problems. A cross-sectional study was conducted among 115 female workers at the North Aceh Government Office from July 2023 to February 2024. Data were collected through face-to-face interviews using screen-time questionnaires and direct measures. Pearson correlation and independent t-tests were used to assess the correlation between screen time and health problems. Linear regression was used to see which variables were most related. The result shows that most female workers were young, civil servants, had grade 1 hypertension (35.7%) and were overweight (53%). Average screen use on a weekday is 476.87 minutes, average screen use on a weeknight is 194.61 minutes, and average screen use on a weekend is 491.48 minutes. Screen use on weekdays and weeknights can be potential predictors for BMI, and screen use on weekdays and weekends can be potential predictors for hypertension. 
Hepatitis C dengan Chronic Heart Failure di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Nazaruddin, Nazaruddin; Maulina, Nora; Fawwaza, Nasywa; Sawitri, Harvina; Maulina, Fury; Wahyuni, Sri
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 4 No. 3 (2025): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Juni 2025
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v4i3.21673

Abstract

Gagal jantung merupakan keadaan dimana jantung tidak lagi mampu memompa darah dalam jumlah yang memadai ke jaringan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh (forward failure) atau kemampuan tersebut hanya dapat terjadi dengan tekanan pengisian jantung yang tinggi (backward failure) atau dapat pula keduanya. Penyakit hepatitis C adalah penyakit yang disebabkan virus hepatitis C. Virus hepatitis C merupakan salah satu virus RNA dari keluarga Flaviviridae. Virus hepatitis C dapat menyerang hati dan menyebabkan peradangan. Kasus pasien laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan nyeri perut dan kembung sehingga pasien susah tidur serta kaki dan wajah bengkak disertai dengan keluhan nyeri dada dibagian kiri pasien. Buang air kecil juga seperti teh. Penatalaksanaan non farmakologi (tirah baring, kompres NaCl 0,9%) dan farmakologi diberikan inj. Ceftriaxone 1gr/12 jam, inj. Omeprazole 40mg/12 jam, inj.Ondansetron 1 amp/12 jam, Inj. Lasix 1 amp/12 jam, Nitrokaf retard 3x1, Urdahex 1x1, Lansoprazole 2x1, Sucralfat sirup 3x1c, Curcuma 2x1, Domperidone 3x1. Berdasarkan hasil anamesis dan pemeriksaan fisik pada pasien dapat ditegakkan Hepatitis C dengan CHF.
Tingkat Pengetahuan dan Sikap Kesiapan Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Cut Meutia terhadap Mitigasi dan Tanggap Bencana Maulina, Nora; Zahara, Ulfa; Herlina, Nina
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 4 No. 3 (2025): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Juni 2025
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v4i3.21742

Abstract

Indonesia menjadi negara dengan berbagai ancaman bencana diantaranya bencana alam, bencana non alam dan bencana sosial sehingga menjadikan Indonesia perlu mengupayakan mitigasi dan tanggap bencana sebagai suatu upaya untuk mengurangi ancaman bencana dan dampak bencana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan sikap kesiapan tenaga kesehatan Rumah Sakit Cut Meutia terhadap mitigasi dan tanggap bencana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode cross sectional. Pengumpulan data dilakukan secara primer. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara menggunakan alat bantu kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat. Hasil univariat dalam penelitian ini dari 100 responden diperoleh sebanyak 51% memiliki tingkat pengetahuan cukup terhadap mitigasi dan tanggap bencana dan sebanyak 97% memiliki sikap positif terhadap mitigasi dan tanggap bencana. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu tingkat pengetahuan tenaga kesehatan terhadap mitigsi dan tanggap bencana berada pada kategori cukup dan sikap tenaga tenaga kesehatan terhadap mitigasi dan tanggap bencana berada pada kategori positif.
Hubungan Perilaku Sedentary Lifestyle dengan Status Gizi Remaja Pasca Pandemi Covid-19 pada Siswa MAN Lhokseumawe Faradilla, Cut Sarah; Maulina, Nora; Zubir, Zubir
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 1 No. 3 (2022): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Oktober 20
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v1i3.8256

Abstract

Pandemi COVID-19 menimbulkan adanya perubahan perilaku gaya hidup, seperti perilaku sedentary lifestyle dan timbulnya pola asupan berlebih karena pembatasan aktivitas sosial hingga berpotensi menyebabkan gangguan status gizi selama pandemi COVID-19. Keberlangsungan berperilaku sedentari selama kurang lebih 2 tahun masa pandemi tersebut berpotensi mempengaruhi gaya hidup dan juga status gizi di kehidupan selanjutnya termasuk anak sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku sedentary lifestyle dengan status gizi remaja pasca pandemi COVID-19 pada siswa MAN lhokseumawe dengan melibatkan 78 siswa aktif berusia 15-18 tahun menggunakan desain cross sectional. Hasil analisis univariat didapatkan gambaran perilaku Sedentary Lifestyle pada remaja pasca pandemi COVID-19 terbanyak adalah tinggi yaitu sebanyak 57 orang (73,1%), gambaran status gizi tertinggi adalah kategori normal yaitu sebanyak 47 orang (60,3%). Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi-square dengan mempertimbangkan nilai p>0,05 menunjukkan tidak terdapat hubungan antara perilaku Sedentary Lifestyle dengan status gizi remaja pasca pandemi COVID-19 pada siswa MAN Lhokseumawe dengan nilai signifikansi p-value sebesar 0,068. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku Sedentary Lifestyle dengan status gizi remaja pasca pandemi COVID-19 pada siswa MAN Lhokseumawe.    
Hubungan Infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) dengan Status Gizi pada Siswa/Siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 8 Pusong Lama Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2022 Rizqa, Rizqa Ramadhani; Sawitri, Harvina; Maulina, Nora
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 1 No. 4 (2022): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - November 2
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v1i4.8284

Abstract

Status gizi adalah keadaan kesehatan yang ditunjukkan oleh konsumsi makanan, kadar zat gizi dalam tubuh,dan integritas metabolisme. Infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah (STH) merupakan salah satu penyebab yang berkontribusi terhadap masalah gizi pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan infeksi STH dengan status gizi siswa SDN 8 Pusong Lama. Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang analitik yang dilaksanakan pada bulan Januari sampai April 2022 di SDN 8 Pusong Lama Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Sebanyak 75 siswa di kelas 1 sampai 6 merupakan populasi sampel penelitian. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified proporsional sampling. Sebagai indikator infeksi STH, status gizi ditentukan oleh BMI/U dan analisis tinja mikroskopis. Uji chi-square (p0.05) digunakan untuk menilai penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 61 anak (81,3%) memiliki gizi normal, 8 anak (10,7%) kurang gizi, dan 6 anak (8,0%) kelebihan berat badan. Dalam hal infeksi STH, 68 anak (90,7%) tidak terinfeksi, sedangkan 7 anak (9,3%) terinfeksi. Siswa SDN 8 Pusong Lama Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe tidak memiliki hubungan antara infeksi STH dengan status gizi (p = 0,196) berdasarkan uji statistik.
Perbedaan Kadar Hemoglobin Pada Perokok Aktif Dan Perokok Pasif Pada Mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi Angkatan 2019 Universitas Malikussaleh Rizka, Wulidah; Maulina, Nora; Zubir, Zubir
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - April 2024
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i2.15004

Abstract

Orang dewasa, remaja, bahkan anak kecil pun kerap menjerat kebiasaan merokok. Karbon monoksida merupakan salah satu komponen asap rokok yang jika terhirup dapat berdampak buruk pada beberapa fungsi tubuh, termasuk produksi hemoglobin. Tujuan utama riset ini ialah untuk membandingkan kadar hemoglobin perokok aktif dan pasif pada mahasiswa jurusan agroekoteknologi Angkatan 2019 Universitas Malikussaleh. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Didapatkan karakteristik responden berdasarkan status merokoknya, mayoritas laki-laki merupakan perokok aktif sedangkan mayoritas perempuan merupakan perokok pasif, rerata usia pada perokok aktif ialah 21,7593 tahun dan pada perokok pasif  ialah 21,6389 tahun, indeks massa tubuh responden kelompok perokok aktif dan pasif sebagian besar memiliki nilai IMT normal. Rerata kadar hemoglobin pada perokok aktif laki-laki ialah 16,475 g/dL dan perokok pasif 15,140 g/dL. Kadar hemoglobin perokok aktif perempuan memiliki rerata 15,433 g/dL dan pada perokok pasif perempuan adalah 13,588 g/dL. Dari hasil analisis diperoleh nilai p = 0,001 (p < 0,05) pada kelompok laki-laki dan nilai p = 0,009 (p < 0,05) pada kelompok perempuan. Kesimpulan dari riset ini ialah terdapat perbedaan kadar hemoglobin pada perokok aktif dan perokok pasif.