Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

INTELLECTUAL TRADITION AMONG ULAMA: STUDY OF IBN MALIK'S ALFIYAH BOOK Nata, Abuddin; Sanusi, Jafar; Sofyan, Ahmad
FIKRAH Vol 6 No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Ibn Khaldun University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/fikrah.v6i2.20574

Abstract

The development of science, culture and Islamic civilization, among others, is marked by the presence of a number of great scholars whose works can still be found easily to this day. In addition to writing various kinds of Islamic religious knowledge, such as interpretation, hadith and fiqh, the scholars also wrote books that discussed Arabic grammar and literature, namely nahwu, sharaf, balaghah, bayan, ma'ani and bade' sciences. Among the books that discuss the science of Arabic grammar is Ibn Malik's Alfiyah. This book is very popular among scholars and students at Islamic boarding schools in Indonesia in particular and in the world in general. Besides being read and understood, this book is also generally recited before the fardlu prayer, and memorized. One of the reasons is because everyone who wants to study religion is required to master grammar with its various branches as a tool to understand various Arabic literature, hereinafter referred to as the Yellow Book (because the paper is yellow), or the Gundul Book (because the writing does not use signs). read). By using authoritative library data, this paper will further explore the intellectual tradition practiced by Ibn Malik through his work Alfiyah. This paper begins by presenting a brief biography of the author of the Alfiyah book, its contents, the intellectual tradition that he adheres to, as well as the winged meaning of several stanzas contained in the book.
Implementation of Management in Enhancing the Quality of Education: A Case Study of Pesantren in Bogor Regency (2019-2023) Nugraha, Acep; Rahim, Husni; Nata, Abuddin
ENDLESS: INTERNATIONAL JOURNAL OF FUTURE STUDIES Vol. 8 No. 2 (2025): ENDLESS: International Journal of Future Studies
Publisher : Global Writing Academica Researching & Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/endlessjournal.v8i2.344

Abstract

This research is motivated by the persistent challenges in educational management within pesantren, which have not yet fully addressed the demands of modern educational quality standards. The study aims to analyze the implementation of management practices in improving the quality of education across traditional, hybrid, and modern pesantren in Bogor Regency. Employing a qualitative method with a descriptive approach, data were collected through interviews, observations, and document analysis. Sources of data included pesantren leaders, teachers, students (santri), and parents. The findings reveal that the typological differences among pesantren shape distinct patterns of management and educational quality: traditional pesantren emphasize spirituality, hybrid pesantren combine religious tradition with formal education, while modern pesantren adopt professional systems. The conclusion highlights that adaptive management practices significantly influence educational quality while simultaneously shaping the institutional identity of pesantren.
Konsep Pendidikan Menurut Perspektif Tokoh Ali Syari’ati Anwar, Hairil; Nata, Abuddin; Mu’ti, Abdul; Suparto, Suparto
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 3 (2024): Oktober 2024-Januari 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v4i3.534

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis defenisi teori pendidikan Ali Syariati, konsep pendidikan menurut perspektif Ali Syari’ati, Problema/permasalahan dalam pendidikan Menurut Ali Syari'ati, pengaruh konteks sosial dan budaya pemikiran oleh Ali Syari'atidan penerapan teori Ali Syari’ati dalam pendidikan modern. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pustaka (library research) adalah salah satu pendekatan penelitian yang dilakukan melalui pengumpulan dan analisis data atau informasi yang bersumber dari literatur tertulis, seperti buku, jurnal ilmiah, artikel, dan sumber pustaka lainnya. Dalam metode ini, peneliti tidak mengumpulkan data langsung dari lapangan, melainkan memanfaatkan data sekunder yang tersedia dalam berbagai referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Syari'ati memandang pendidikan sebagai proses yang tidak hanya membebaskan manusia dari kebodohan, tetapi juga membawa manusia kepada kebangkitan spiritual dan sosial berdasarkan prinsip Islam; 2) Konsep pendidikan menurut Ali Syari’ati adalah pendidikan yang membebaskan, holistik, berbasis tauhid, dan berorientasi pada transformasi sosial; 3) Ali Syari'ati menekankan pentingnya pendidikan sebagai alat untuk membangkitkan kembali semangat dan nilai-nilai Islam, yang dapat menjadi kekuatan pembebasan dalam masyarakat Muslim; 4) tokoh ini dipengaruhi oleh perjuangan melawan penindasan, namun konteks sosial dan budaya yang Syari'ati hadapi di dunia Islam yang berhadapan dengan kolonialisme Barat sehingga membentuk pandangan mereka yang unik tentang peran pendidikan dalam pembebasan manusia; 5) Penerapan teori pendidikan Ali Syari'ati dalam praktik pendidikan modern dapat membawa pendidikan ke arah yang lebih kritis, reflektif, dan berorientasi pada perubahan sosial. Syari'ati menekankan pada pentingnya pendidikan berbasis nilai spiritual dan moral, yang dapat mempersiapkan individu untuk menghadapi tantangan sosial melalui panduan nilai-nilai agama.
Relevansi Pemikiran Al-Ghazali dan John Locke dalam Pendidikan Karakter Generasi Alpha Muntolib, Muntolib; Suparto, Suparto; Nata, Abuddin; Mu’ti, Abdul
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 3 (2024): Oktober 2024-Januari 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v4i3.546

Abstract

Pendidikan karakter memiliki peranan penting dalam membangun individu yang bermoral, berintegritas, dan mampu berkontribusi bagi masyarakat. Kajian ini mengeksplorasi relevansi teori pendidikan karakter yang diajukan oleh dua tokoh besar, Imam Al-Ghazali dan John Locke, dalam konteks generasi Alpha yang lahir antara tahun 2010 hingga 2025. Generasi ini menghadapi tantangan besar, termasuk meningkatnya perilaku bullying, di mana 43% anak-anak terlibat dalam perilaku tersebut, baik secara langsung maupun online. Selain itu, terjadi penurunan nilai empati dan peningkatan perilaku agresif akibat pengaruh media sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif terhadap pemikiran Al-Ghazali dan Locke mengenai pendidikan karakter, melalui studi literatur dan analisis dokumen. Integrasi prinsip pendidikan karakter yang didasarkan pada moral dan pendekatan empiris menjadi penting dalam konteks ini. Melalui pemikiran tokoh besar ini, pendidikan karakter dapat memberikan fondasi yang kuat bagi generasi Alpha dalam menghadapi tantangan di era digital.
Transpersonal Values Unveiled: A Study On Self-Regulated Learning Model Munadi, Yudhi; Nata, Abuddin; Bahruddin, E.; Sa’diyah, Maemunah
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 9 NO. 2 2022
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v9i2.32827

Abstract

AbstractReviving transpersonal values in higher education through lectures lacks a proven effective model. Current learning is predominantly expository, focused on cognitive knowledge mastery in classrooms, neglecting experiential exploration and the full potential of peer interaction and environmental resources. A culture of value-based learning has yet to be established. This  descriptive qualitative study aims to uncover transpersonal values within the Self-Regulated Learning (SRL) model applied to Media dan Teknologi Pembelajaran (MTP) courses. Data on transpersonal values are collected through interviews and open-ended questions, validated through member-checking using a Likert scale with 122 participants. The MLT's SRL model comprises six stages: task understanding, planning, preparation, exploration, assessment, and reflection. These stages reveal values such as intention, inclusivity, responsibility, spiritual intelligence, trustworthiness, patience, self-reflection, self-observation, and character refinement. Empowering individual autonomy, these steps guide actions towards acquiring information, expertise, self-improvement, and heightened spiritual awareness.                                                                      Abstrak                      Menghidupkan kembali nilai-nilai transpersonal di perguruan tinggi melalui perkuliahan belum memiliki model yang terbukti efektif. Pembelajaran saat ini cenderung bersifat ekspositoris, berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif di dalam ruang kelas, yang mengabaikan eksplorasi pengalaman dan potensi penuh interaksi dengan teman sebaya dan sumber daya lingkungan. Budaya pembelajaran berbasis nilai-nilai juga belum terbentuk dengan baik. Studi deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mengungkap nilai-nilai transpersonal dalam model Self-Regulated Learning (SRL) yang diterapkan pada mata kuliah Media dan Teknologi Pembelajaran (MTP). Data mengenai nilai-nilai transpersonal dikumpulkan melalui wawancara dan pertanyaan terbuka, kemudian divalidasi melalui member-checking menggunakan skala Likert dengan 122 partisipan. Model SRL MLT terdiri dari enam tahapan: pemahaman tugas, perencanaan, persiapan, eksplorasi, penilaian, dan refleksi. Tahapan-tahapan ini mengungkapkan nilai-nilai seperti nilai intensi, inklusif, tanggung jawab, cerdas spiritual, amanah, sabar, muhasabah, muraqabah, dan tahsinul akhlaq Dengan memberdayakan otonomi individu, langkah-langkah ini memandu tindakan menuju perolehan informasi, keahlian, peningkatan diri, dan kesadaran spiritual yang lebih tinggi.How to Cite : Munadi, Y., Nata, A., Bahruddin, E, Sa’diya, M. (2022). Transpersonal Values Unveiled: A Study On Self-Regulated Learning Model. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 9(2), 211-226. doi:10.15408/tjems.v9i2.32827.
Evaluasi dan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam Yusuf, Erick; Nata, Abuddin
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 01 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i01.2868

Abstract

Pendidikan Islam berlandaskan unsur-unsur nilai yang terkandung dalam ajaran Islam. Dimana salah satu tujuannya untuk mendidik manusia menjadi muslim yang haqiqi dengan iman yang benar. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pustaka (library research), yakni penelitian yang obyek kajiannya menggunakan data pustaka berupa buku-buku sebagai sumber datanya. Penelitian ini dimaksudkan untuk memahami betapa pentingnya evaluasi dan pengembangan kurikulum pendidikan Islam. Juga membahas menyangkut evaluasi dan pengembangan kurikulum pendidikan Islam itu sendiri, dari mulai pengertian, tujuan, dan manfaatnya. Dari penelitian ini menghasilkan, bahwa evaluasi pendidikan Islam sangat erat kaitannya dengan apa yang telah difirmankan dalam Al-Qur’an, dimana evaluasi dalam pendidikan Islam berkaitan dengan keilmuan dan perilaku keagamaan. Kemudian kurikulum pendidikan Islam harus dikembangkan untuk mencapai keberhasilan peserta didik tidak dalam ranah kognitif semata