Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS LEARNER AUTONOMY DENGAN METODE PEMECAHAN MASALAH PADA TOPIK GELOMBANG M, Abdul Salam; Miriam, Sarah; Misbah, Misbah
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 13, No 3 (2017): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.901 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v13i3.6192

Abstract

Pemecahan masalah merupakan salah satu keterampilan abad 21 yang sangat penting untuk dikuasai mahasiswa calon guru menghadapi era yang semakin kompetitif. Disamping itu, kemandirian belajar siswa juga harus dibina. Oleh karena itu, tim peneliti berupaya mengembangkan perangkat pembelajaran yang diharapkan mampu melatihkan keterampilan pemecahan masalah dalam setting pembelajaran berbasis learner autonomy. Penelitian dilaksanakan pada program studi Pendidikan Fisika FKIP ULM pada tahun 2017. Subject penelitian adalah mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah Fisika Dasar II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis learner autonomy mampu meningkatkan hasil belajar mahasiswa khususnya keterampilan pemecahan masalah dengan gain score yang berkategori tinggi. Kata kunci : physics learning, learner autonomy, problem solving, wave
Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Siswa Kelas IX SMP Negeri 24 Banjarmasin Kalsum, Umi; Hartini, Sri; Miriam, Sarah
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 2, No 2 (2018): JUNI 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.417 KB) | DOI: 10.20527/jipf.v2i2.1008

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kecerdasan emosional dengan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa kelas IX di SMP Negeri 24 Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 24 Banjarmasin tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 233 orang. Sampel yang diambil yaitu berjumlah 147 siswa yang diambil dengan teknik sampling random purposive. Instrumen yang digunakan adalah angket kecerdasan emosional dan kemampuan pemecahan masalah fisika berbentuk tes uraian. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi product moment. Sebelum uji hipotesis dilakukan uji normalitas, homogenitas, dan linieritas dengan taraf signifikansi 5%. Hasil analisis data menunjukkan, nilai r = 0,237 dan signifikansi sebesar 0,004 dengan alpha < 0,05. Hasil ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa kelas IX SMP Negeri 24 Banjarmasin.
Validitas dan Kepraktisan Perangkat Pembelajaran dengan Metode Problem Solving melalui Model Pengajaran Langsung pada Materi Usaha Energi Qalbi, Nor Alfi; Zainuddin, Zainuddin; Miriam, Sarah
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3, No 3 (2019): OKTOBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.845 KB) | DOI: 10.20527/jipf.v3i3.1041

Abstract

Keterampilan pemecahan masalah penting untuk dikembangkan pada proses belajar mengajar agar peserta didik mampu memecahkan masalah yang  dihadapi secara realistis. Adapun fokus dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan validitas dan kepraktisan perangkat pembelajaran dengan metode problem solving melalui model pengajaran langsung pada materi usaha energi. Validitas perangkat dapat ditinjau dari hasil lembar validasi perangkat yang dinilai oleh dua validator. Kepraktisan perangkat pembelajaran yang digunakan dapat dilihat dari lembar pengamatan keterlaksanaan RPP ketika diterapkan pada 22 peserta didik kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 12 Banjarmasin yang diamati oleh dua orang pengamat. Data selanjutnya dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan 1) valid berdasarkan hasil penilaian validator dengan kategori baik; dan 2) praktis berdasarkan keterlaksanaan RPP dengan kategori sangat baik. Disimpulkan bahwa perangkat pembalajaran dengan metode problem solving melalui model pengajaran langsung pada topik usaha dan energi yang dikembangkan berkategori valid dan praktis untuk diimplementasikan dalam proses pembelajaran. Problem solving skills are important to be developed in the teaching and learning process so that students are able to solve problems realistically. The focus of this research is to describe the validity and practicality of learning materials with problem solving methods through direct teaching models on work and energy. The validity of the learning materials can be reviewed from the results of the learning materials validation sheets which are assessed by two validators. The practicality of the learning materials used can be seen from the observation sheet of the implementation of the lesson plan when it is applied to 22 students of Class X MIPA 2 in SMA Negeri 12 Banjarmasin observed by two observers. Data were analyzed descriptively quantitatively. The results showed that the learning materials developed 1) were valid, this was based on the results of the validator assessment in both categories; and 2) were practical, this is based on the implementation of the lesson plan in the very good category. It was concluded that the learning tools with problem solving methods through direct teaching models on the topic of work and energy were developed in valid and practical categories to be implemented in the learning process.
Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Materi Cahaya Putri, Febriani; Zainuddin, Zainuddin; Miriam, Sarah
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3, No 1 (2019): FEBRUARI 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.624 KB) | DOI: 10.20527/jipf.v3i1.1027

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya keterampilan proses sains siswa di kelas VIII C SMP Negeri 26 Banjarmasin disebabkan pembelajaran yang masih berpusat pada guru. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk meningkatkan keterampialn proses sains siswa melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing. Tujuan khusus penelitian mendeskripsikan keterlaksanaan RPP, keterampilan proses sains, dan hasil belajar. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Tagart yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus penelitian memiliki tahapan kegiatan yang meliputi perencanaan awal, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Data diperoleh melalui hasil observasi dan tes, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Temuan penelitian dari siklus I ke siklus II yaitu: 1) Keterlaksanaan RPP pada siklus I ke siklus II dengan kategori baik menjadi sangat baik; 2) Keterampialn proses sains siswa secara keseluruhan pada siklus I dan siklus II memperoleh kriteria sangat baik; dan 3) Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 41,46% yang tuntas menjadi 80,48% yang tuntas pada siklus II sehingga dapat dinyatakan tuntas secara klasikal. Diperoleh simpulan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa dan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Negeri 26 Banjarmasin.
MEMAKSIMALKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK MELALUI CREATIVE RESPONSIBILITY BASED LEARNING Yanti, Lili; Miriam, Sarah; Suyidno, Suyidno
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v9n2.p1790-1796

Abstract

Keterampilan proses sains termasuk pondasi dasar dalam mempelajari fisika, namun peserta didik masih kurang dilatihkan di sekolah. Makalah ini ingin mendeskripsikan kelayakan Creative Responsibility Based Learning (CRBL) dalam memaksimalkan keterampilan proses sains peserta didik. Perangkat CRBL yang sudah valid, kemudian diujicobakan kepada 34 peserta didik kelas XI MIA 3 SMA Negeri 9 Banjarmasin. Pengumpulan data melalui instrumen pengamatan keterlaksanaan CRBL meliputi: membangkitkan tanggung jawab kreatif, mengorganisasikan kebutuhan belajar kreatif, membimbing investigasi kelompok, aktualisasi tanggung jawab kreatif, evaluasi dan refleksi; serta pengamatan keterampilan proses sains meliputi: merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel, mendefinisi operasional variabel, melakukan percobaan, menganalis data, dan menarik simpulan. Pada setiap pertemuan, pendidik mampu melaksanakan fase-fase CRBL dengan baik. Selain itu, peserta didik mampu menggunakan keterampilan proses sains dengan sangat baik. Dengan demikian, CRBL termasuk layak untuk memaksimalkan keterampilan proses sains peserta didik dalam pembelajaran fisika.
MEMAKSIMALKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK MELALUI CREATIVE RESPONSIBILITY BASED LEARNING Yanti, Lili; Miriam, Sarah; Suyidno, Suyidno
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v9n2.p1790-1796

Abstract

Keterampilan proses sains termasuk pondasi dasar dalam mempelajari fisika, namun peserta didik masih kurang dilatihkan di sekolah. Makalah ini ingin mendeskripsikan kelayakan Creative Responsibility Based Learning (CRBL) dalam memaksimalkan keterampilan proses sains peserta didik. Perangkat CRBL yang sudah valid, kemudian diujicobakan kepada 34 peserta didik kelas XI MIA 3 SMA Negeri 9 Banjarmasin. Pengumpulan data melalui instrumen pengamatan keterlaksanaan CRBL meliputi: membangkitkan tanggung jawab kreatif, mengorganisasikan kebutuhan belajar kreatif, membimbing investigasi kelompok, aktualisasi tanggung jawab kreatif, evaluasi dan refleksi; serta pengamatan keterampilan proses sains meliputi: merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel, mendefinisi operasional variabel, melakukan percobaan, menganalis data, dan menarik simpulan. Pada setiap pertemuan, pendidik mampu melaksanakan fase-fase CRBL dengan baik. Selain itu, peserta didik mampu menggunakan keterampilan proses sains dengan sangat baik. Dengan demikian, CRBL termasuk layak untuk memaksimalkan keterampilan proses sains peserta didik dalam pembelajaran fisika.
PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS HANDS ON ACTIVITY UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI GELOMBANG CAHAYA Mahtari, Saiyidah; Jannah, Wardhatul; Miriam, Sarah
Jurnal Riset Fisika Edukasi dan Sains Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Riset Fisika Edukasi dan Sains
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jrfes.2021.v8i1.4613

Abstract

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang telah ada belum memuat indikator keterampilan proses sains sehingga peserta didik tidak terlatih keterampilan proses sains. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan menghasilkan  LKPD berbasis Hands on Activity untuk melatihkan keterampilan proses sains peserta didik yang layak digunakan dalam pembelajaran. Tujuan khusus penelitian adalah mendeskripsikan: (1) validitas LKPD berbasis Hands on Activity; (2) kepraktisan LKPD berbasis  Hands on Activity; dan (3) ketercapaian keterampilan proses sains peserta didik. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE dengan subjek penelitian berupa LKPD berbasis  Hands on Activity yang diuji coba pada 36 orang peserta didik kelas XI MIPA 2 SMAN 11 Banjarmasin. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa lembar validitas, lembar angket respon peserta didik, dan lembar pengamatan keterampilan proses sains (KPS). Hasil penelitian  menunjukkan bahwa (1) validitas LKPD bernilai 3,11 dan berkategori valid; (2) kepraktisan LKPD diperoleh sebesar 77,9% dan berkategori praktis;dan (3) ketercapaian keterampilan proses sains diperoleh skor rata-rata sebesar 73,6 dan berkategori baik.  Diperoleh simpulan bahwa LKPD  yang  dikembangkan layak digunakan untuk melatihkan keterampilan proses sains.
Developing Learners' Digital Literacy through Guided Discovery Learning on the Matter of Work and Energy Rahman, Faisal; Suyidno, Suyidno; Miriam, Sarah; Husain, Sadang
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol. 13 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v13n1.p42-53

Abstract

Digital literacy is essential in educational field and digital society, but it has received less attention in schools. Objective:  This paper will analyze the effectiveness of work and energy teaching materials through guided discovery learning to improve students' digital literacy.  Method: This study applied a one-group pretest and posttest design on 26 secondary level students of grade X. Data collection techniques used digital literacy questionnaire instruments, learning outcomes tests, and interviews. Results: The results showed that the n-gain of students’ digital literacy and learning outcomes were medium criteria and high criteria, respectively. Thus, the developed physics teaching materials through guided discovery learning are effective for improving students' digital literacy. Novelty: Previous studies have not used guided discovery on work and energy teaching material to train students' digital literacy.
ANALISIS BIBLIOMETRIK: TREN PENELITIAN BERPIKIR KREATIF Huda, Nurul; Misbah, Misbah; Miriam, Sarah; Harto, Muhdi; Rusmansyah, Rusmansyah; Hamid, Abdul; Muhammad, Nurlaela
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 14, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v14i1.14387

Abstract

Penelitian terkait Creative Thinking sudah banyak dilakukan beberapa tahun belakangan ini, maka agar mendapatkan pandangan yang menyeluruh terkait Creative Thinking Skills dan memahami trend penekanan penelitian pada masa sekarang. Penelitian ini digunakan untuk mengevaluasi tema yang paling relevan terkait dengan Creative Thinking Skills berbasis analisis bibliometrik, dengan input menggunakan kata kunci “Creative Thinking Skills” OR “Creative Thinking”. Data yang digunakan berbasis database Scopus karena  perangkat lunak VOSviewer versi 1.6.18 yang diadopsi sebagai alat analisis bibliometrik untuk memvisualisasikan jaringan berupa penulis, negara, jurnal, dan kata kunci. Analisis yang dilakukan pada 1 Agustus 2022 menemukan total 96 dokumen dalam periode dari tahun 2013 hingga 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir jumlah publikasi tentang Creative Thinking mengalami naik turun secara periodik, tetapi mengalami publikasi tertinggi pada tahun 2017 sebanyak 17 dokumen. Indonesia adalah negara terproduktif di bidang publikasi Creative Thinking, menyumbang jumlah publikasi terbesar di dunia. Analisis kata kunci menunjukkan bahwa studi tentang Creative Thinking dalam dua dekade terakhir berfokus pada tema yang terkait 21st century skills, higher order thinking skills, thinking skills, pollution, sampling technique, experimental research, research instrumen, gender, dan literature reviews. Analisis bibliometrik yang disajikan memberikan informasi yang relevan tentang tema utama yang dipelajari terkait Creative Thinking.
EFEKTIVITAS MATERI AJAR GERAK LURUS BERMUATAN AUTHENTIC LEARNING UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH Supriyadi, Supriyadi; Wati, Mustika; Miriam, Sarah; Sasmita, Fauzia Dwi
EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika Vol 7 No 1 (2022): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 7 Nomor 01, Juni 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59052/edufisika.v7i1.19877

Abstract

The lack of modules that could train problem-solving skills gave impacts students’ problem-solving skills, which are in the low category. This research focused on describing the effectiveness of the physics modules which enrich authentic learning on straight-line motion subjects. This research and development within the ASSURE model use a one-group pretest-posttest design and thus tested on 85 students of X IPA Senior High School 6 Banjarmasin. The data collection technique was obtained by test instruments for pre-test and post-test, thus analyzed by the N-Gain test and t-test. The results showed that the effectiveness of the authentic learning module, which enriches authentic learning, was categorized as high, and the two-way significance of the test was 0.00 (< 0.05), which indicated that there was a difference in the average students’ learning outcomes before and after using the authentic learning module. Thus, it can be concluded that the module containing authentic learning in straight-motion material is effectively used in physics learning to train students’ problem-solving skills.