Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Mathematical ability of Bugis community in designing Lipa' Sabbe of Sengkang Busrah, Zulfiqar; Aras, Andi; Buhaerah, Buhaerah; Pathuddin, Hikmawati
JRAMathEdu (Journal of Research and Advances in Mathematics Education) Volume 8 Issue 1 January 2023
Publisher : Lembaga Pengembangan Publikasi Ilmiah dan Buku Ajar, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jramathedu.v8i1.2524

Abstract

This research is an ethnomathematical research that aims to explore the mathematical abilities of the Bugis people in weaving the lipa’ sabbe. This study applies a qualitative method with an ethnographic approach. The data were collected through observation, interviews, and documentation. Based on the results, it can be explained that in the process of weaving silk, the craftsmen combine the techniques of counting, designing, placing, and measuring as mathematical activity to produce various motifs. The weaver's ability to count and design motifs produces geometric planes that are transformed through a combination of reflection, translation, and dilatation. In making visualized motifs resembling curved planes such as the lagosi motif, the phinisi or the batumesang motif, they are approximated by using a collection of rectangular pixels from the arrangement of warp, weft and other motif yarns such as gold or viscose. The redesign of the silk motif uses the the number patterns identified on the arrangement of the yarns. In algebra, the lipa’ sabbe motif can be represented by a set of constant functions, parallel linear functions, or degree-n polynomial. The results of this study indicate that the mathematical concepts in lipa’ sabbe motifs are not only in the form of geometric concepts, but also include the concepts of number pattern, and algebra. Based on the manufacturing process and the resulting motifs indicate that the craftsmen have uniq mathematical abilities.
The Verbal Problem-Solving Process in Students' Mathematical Connections Buhaerah, Buhaerah
Suska Journal of mathematics Education Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v10i2.18902

Abstract

Penelitian ini mengkaji proses pembentukan koneksi matematis dalam menyelesaikan soal verbal dan berbasis cerita. Berbagai jenis koneksi berhasil diidentifikasi oleh siswa saat menyelesaikan soal verbal. Jenis-jenis soal dikembangkan berdasarkan kerangka kerja NCTM, meliputi koneksi antar topik matematika, koneksi dengan disiplin ilmu lain, dan koneksi dengan konteks kehidupan sehari-hari. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dengan dua subjek yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Dalam prosesnya, siswa menunjukkan tujuh jenis koneksi: koneksi pemahaman, koneksi if-then, koneksi ekuivalensi, koneksi hierarkis, koneksi perbandingan umum, koneksi prosedural, dan koneksi justifikasi. Koneksi ini menggambarkan bagaimana ide-ide matematika ditransformasikan dan diekspresikan selama proses pemecahan masalah.
IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUGMENTED REALITY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GEOMETRI SISWA Hafis, Hafis; Buhaerah, Buhaerah; Kasmirah, Kasmirah
Dikmat: Pendidikan Matematika Vol 5, No 02 (2024): Oktober 2024
Publisher : STKI Harapan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/dikmat.v5i02.331

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas media pembelajaran berbasis Augmented Reality (AR) dalam meningkatkan pemahaman konsep geometri siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi-eksperimental dengan desain kelompok kontrol pretest-posttest. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII di salah satu MTs di Kabupaten Sidrap, dengan sampel sebanyak 50 siswa yang dibagi menjadi dua kelompok: kelompok eksperimen yang menggunakan media pembelajaran berbasis AR dan kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional. Data dikumpulkan melalui tes pemahaman konsep sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai posttest kelompok eksperimen (70,88) lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (52,96). Uji Independent Samples Test menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok (Sig. 2-tailed = 0,039, p 0,05), yang menandakan bahwa penggunaan AR efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep geometri siswa. Peningkatan ini terjadi karena visualisasi tiga dimensi dan interaksi langsung yang ditawarkan AR, yang membantu siswa memahami konsep abstrak dengan lebih mudah. Namun penerapan AR memerlukan dukungan teknologi dan pelatihan yang memadai bagi guru agar dapat diimplementasikan secara optimal dalam pembelajaran. Penelitian ini menyarankan perlunya studi lanjutan untuk memperkuat temuan ini di berbagai konteks pendidikan yang lebih luas.
Pelatihan Tes Potensi Akademik Uutuk Persiapan Tes Polri Pada Peserta BIBIT Kota Parepare: Academic Potential Test Training for Polri Test Preparation For Parepare City BIBIT Participants Hafis, Hafis; Yowono, Timbul; Ferdiani, Rosita Dwi; Buhaerah, Buhaerah; Busrah, Zulfiqar; Susilo, Djoko Andi
Jurnal Abdimas Le Mujtamak Vol. 4 No. 2 (2024): Le MUJTAMAK 2024: Juli - Desember
Publisher : Universitas Islam Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46257/jal.v4i2.1088

Abstract

Tes Potensi Akademik (TPA) merupakan ujian psikistes yang digunakan untuk menilai kemampuan kognitif dan analitis seseorang dalam menyelesaikan tugas-tugas intelektual. Tes ini seringkali menjadi bagian dari proses seleksi untuk berbagai program pendidikan atau rekrutmen untuk berbagai profesi, termasuk ujian masuk kepolisian. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas dan dampak pelatihan TPA yang dilaksanakan BIBIT Kota Pare-Pare terhadap keberhasilan peserta dalam menghadapi tes seleksi Polri. Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 25 orang mahasiswa dari kelas bimbingan belajar yang dibagi menjadi 2 kelas yang dilaksanakan di kantor BIBIT Kota Pare-Pare. Tahapan kegiatan pelatihan ini meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Hasil dari pelatihan ini adalah: (1) Pelatihan ini menyajikan materi serta tips dan trik menjawab pertanyaan sehingga penyampaian materi menjadi lebih menarik, dengan harapan dapat meningkatkan minat, motivasi, dan kesiapan peserta dalam menghadapi tes Polri, (2) Materi yang disampaikan dapat diterima, dipahami, dan diikuti dengan baik oleh peserta pelatihan, dan (3) Kegiatan berjalan dengan lancar dan sukses.
Kontribusi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Akhlakul Karimah Peserta Didik Majid, Jursan; Efendi, Rustan; Buhaerah, Buhaerah
Dialektika : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1 No 2 (2023): Dialektika : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/dialektika.v1i2.4435

Abstract

Pendidikan akhlak pada saat sekarang ini memiliki kontribusi yang sangat penting, karena untuk membentuk karakter bangsa yang berbudi pekerti diperlukan adanya peningkatan perilaku yang baik yaitu akhlakul karimah, terkhusus untuk meningkatkan akhlakul karimah peserta didik , dalam hal ini guru pendidikan agama islam memiliki andil yang sangat penting. Guru pendidikan agama islam adalah seorang pendidik yang mengarahkan/mengajarkan ajaran islam guna untuk mencapai keselarasan jasmani ataupun rohani dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku individu agar sesuai dengan ajaran islam serta membimbingnya menuju arah yang dapat membentuk karakter dan kepribadian muslim yang berakhlak, Adapun urgensinya dalam ini adalah bagaimana kontribusi seorang guru agar memupuk kembali dan meningkatkan akhlakul karimah peserta didik tidak hanya diaplikasikan disekolah akan tetapi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun kontribusi guru pendidikan agama islam dalam meningkatkan akhlakul kharimah peserta didik yakni, Guru pendidikan agama islam sebagai seorang demonstrator, Guru pendidikan agama islam dengan kemampuan mengelola kelas, guru pendidikan agama islam sebagai seorang fasilitator, Serta guru pendidikan agama islam sebagai seorang evaluator.
Eksplorasi etnomatematika pada rumah adat Seddi Ariri To Manurung kabupaten Enrekang Umar, Rahmadani; Buhaerah, Buhaerah
Primatika : Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/primatika.v14i1.4803

Abstract

Etnomatematika menjadi suatu pendekatan ilmu pengetahuan matematika yang terintegrasi dengan nilai-nilai kebudayaan dalam suatu fenomena. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna filosofi yang terdapat pada rumah adat Seddi Ariri To Manurung, untuk memperlihatkan aktivitas etnomatematika pada rumah adat Seddi Ariri To Manurung, dan mengenalkan konsep geometri pada bangunan rumah adat Seddi Ariri To Manurung. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan etnografi. Lokasi penelitian terletak di desa Limbuang, kecamatan Maiwa, kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Hasil penelitian diperoleh bahwa rumah adat Seddi Ariri To Manurung memiliki makna filosofi yang berkaitan dengan angka 1 dan 12 pada elemen dan struktur bangunan rumah. Terdapat aktivitas etnomatematika berupa perhitungan dan pengukuran dan terdapat konsep geometri pada rumah adat Seddi Ariri To Manurung diantaranya konsep geometri hubungan antara dua garis. Hasil ini juga memperlihatkan konsep geometri bangun datar dan ruang diantaranya segitiga, persegi panjang, trapesium, belah ketupat, lingkaran, prisma segitiga, balok, limas segitiga, dan bola. Terdapat pula konsep geometri transformasi yaitu konsep translasi dan konsep dilatasi. Implikasi penelitian ini bahwa konsep geometri dapat dieksplorasi melalui kebudayaan berupa rumah adat Seddi Ariri To Manurung di kabupaten Enrekang karena memiliki desain struktural yang unik sehingga mampu menjadi media pembelajaran yang menarik.
Efektivitas penggunaan model pembelajaran cooperative script pada peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas X SMAN10 Pinrang Hm, Safika; Ahsan, Ahsan; Buhaerah, Buhaerah
RAINSTEK: Jurnal Terapan Sains dan Teknologi Vol. 6 No. 3 (2024): September
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jtst.v6i3.6596

Abstract

Hasil analisis statistika deskriptif menunjukkan: (1) rata-rata keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran cooperative script sebesar 3,89 (terlaksana dengan sangat baik), (2)Rata-rata hasil kemampuan awal siswa (pretest) kelas eksperimen yaitu 41,4 berada pada kategori sangat rendah. Rata-rata hasil belajar siswa (posttest) kelas eksperimen yaitu 78,2 berada pada kategori sedang, (3)Rata-rata hasil kemampuan awal siswa (pretest) kelas kontrrol yaitu 37,7 berada pada kategori sangat rendah. Rata-rata hasil belajar siswa (posttest) kelas kontrolyaitu 67,7 berada pada kategori sedang (4) hasil posttestmenunjukkan bahwa ketuntasan klasikal tercapai yakni sebesar 100% (22 siswa) mencapai ketuntasan individu, (5) rata-rata gain ternormalisi sebesar 0,63 (kategori sedang). Hasil analisis inferensial menunjukkan: (1) nilai rata-rata siswa yang diajar dengan pendekatan SAVI setting cooperative script lebih besar dari 71(KKM), (2) nilai rata-rata gain ternormalisasi lebih besar dari 0,3 (kategori sedang), (3) terdapat perbedaan secara signifikan hasil belajar matematika sebelum dan setelah penggunaan model pembelajarancooperative script.
Decompose The Cognitive Mapping of The PISA Question’s Problem Solving Thinking Structure Buhaerah, Buhaerah; Prayogo, Prayogo; Haq, Muhammad Ahsanul; Wahab, Wahab
Jurnal Pendidikan MIPA Vol 24, No 3 (2023): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The mistake in problem-solving indicates the presence of the cognitive structure parts, which are problematic. One of the causes is thinking structures that need to be better organized and connected or experience cognitive mistakes. This study aims to describe students' thinking structure mistakes in solving PISA questions and the efforts to correct these mistakes through defragmenting thinking structures. This study uses a qualitative approach. This study uses a qualitative approach, including data reduction, presentation, and conclusion. Based on the results of the study, the mistakes of the students' thinking structures in problem-solving to finish the PISA questions were experienced by all subjects, including students misunderstanding the problem, mistakes in devising a finishing plan, carrying out a finishing plan, and rechecking process. These mistakes are influenced by several reasons, including the need for literacy skills in reading the meaning of the questions, not focusing on essential instructions on the questions, mastery of understanding the concept of prerequisite material, mistakes in operating, and the structured and analysis errors. The defragmenting process is carried out to correct students' thinking structure mistakes in problem-solving through intervention processes including scaffolding-review, scaffolding-restructuring, scaffolding-explaining, cognitive conflict, and dis-equilibration. Keywords: defragmenting, problem, question, structure, solving, thinking Abstrak: Kesalahan dalam pemecahan masalah menunjukkan adanya bagian-bagian struktur kognitif yang bermasalah. Salah satu penyebabnya adalah struktur berpikir yang perlu ditata dan terhubung dengan baik atau mengalami kesalahan berpikir. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan struktur berpikir siswa dalam menyelesaikan soal PISA dan upaya memperbaiki kesalahan tersebut melalui defragmentasi struktur berpikir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun pendekatan kualitatif yang meliputi reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, kesalahan struktur berpikir siswa dalam pemecahan masalah hingga menyelesaikan soal PISA dialami oleh semua mata pelajaran, antara lain siswa salah memahami soal, kesalahan menyusun rencana penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian, dan proses pengecekan ulang. Kesalahan tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain perlunya kemampuan literasi dalam membaca makna soal, tidak fokus pada petunjuk esensial soal, penguasaan pemahaman konsep materi prasyarat, kesalahan pengoperasian, serta kesalahan terstruktur dan analisis. Proses defragmenting dilakukan untuk memperbaiki kesalahan struktur berpikir siswa dalam pemecahan masalah melalui proses intervensi meliputi scaffolding-review, scaffolding-restructuring, scaffolding-explaining, kognitif konflik, dan dis-equilibration.  Kata kunci: defragmentasi, masalah, pertanyaan, struktur, pemecahan, pemikiranDOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpmipa/v24i3.pp603-626
EKSPLORASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN NUMERIK Puji, Andi Nia Daeng; buhaerah, Buhaerah; Ahsan, Muhammad
Journal of Mathematics Learning Innovation Vol 1 No 1 (2022): Journal of Mathematics Learning Innovation
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.706 KB) | DOI: 10.35905/jmlipare.v1i1.3257

Abstract

Pendekatan matematika realistik berfokus pada siswa yang menghubungkan dengan kehidupan nyata, lingkungan sehari-hari dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan. Pendekatan matematika realistik ini membawa harapan bagi dunia pendidikan, khususnya matematika, yang selama ini menjadi kendala bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah. Metode Penelitian ini menggunakan metode campuran. Desain penelitian ini adalah sekuensial explanatory design. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yang berbeda. Data kuantitatif dikumpulkan pada tahap awal dan data kualitatif pada tahap akhir. Pengumpulan data dua tahap tersebut akan dilakukan pada kelompok kelas yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan matematis realistik berpengaruh positif terhadap hasil belajar keterampilan matematika siswa. Oleh karena itu, guru perlu menciptakan suasana belajar dalam proses pembelajaran agar guru tidak lagi menjadi fasilitator dan mediator untuk menggali potensi siswa, keberanian dan kepercayaan diri siswa serta kreativitas siswa untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
Penggunaan Quizizz Dalam Evaluasi Pembelajaran Akhlak Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Santri Taman Pendidikan Al-Qur’an Al-Falah Bera Kabupaten Soppeng Iswandi, Khayrul; Saleh, Muh.; Buhaerah, Buhaerah; Said, Hamdanah; Amin, Sitti Jamilah
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 6 No. 7 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/japendi.v6i7.8193

Abstract

Penelitian ini mengkaji penggunaan quizizz sebagai alat digital dalam evaluasi pembelajaran akhlak untuk meningkatkan motivasi belajar santri di TPA Al-Falah Bera, Kabupaten Soppeng. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: 1) Penggunaan media quizizz dalam evaluasi pembelajaran akhlak di TPA Al-Falah Bera Kabupaten Soppeng, 2) Motivasi belajar santri pada saat menggunakan media quizizz dalam evaluasi pembelajaran akhlak di TPA Al-Falah Bera Kabupaten Soppeng, dan 3) Apakah terdapat peningkatan yang signifikan dalam motivasi belajar santri TPA Al-Falah Bera, Kabupaten Soppeng antara sebelum dan sesudah penggunaan quizizz dalam evaluasi pembelajaran akhlak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-eksperimen tipe one group pretest-posttest. Instrumen yang digunakan adalah angket skala likert untuk mengukur motivasi belajar santri sebelum dan sesudah penerapan quizizz. Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 orang dan teknik penarikan sampel yang digunakan adalah total sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan motivasi belajar setelah menggunakan quizizz dalam evaluasi pembelajaran akhlak. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil analisis yang menununjukkan bahwa ttabel lebih kecil dengan thitung, maka H1 diterima yaitu (0,000<0,05). Dengan demikian, temuan ini terbukti bahwa quizizz efektif dalam meningkatkan motivasi belajar santri TPA Al-Falah Bera Kabupaten Soppeng. Implikasi dari penelitian ini adalah, pendidik di lingkungan pendidikan nonformal seperti TPA disarankan untuk mengadopsi media evaluasi digital yang inovatif guna mendorong motivasi dan partisipasi belajar santri.