Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Phinisi Integration Review

Pemberdayaan Masyarakat Pada Potensi Ekowisata Di Kawasan Wisata Pantai Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur Hasanudin Kasim; Hasruddin Nur
Phinisi Integration Review Volume 5 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v5i1.31745

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis pelibatan modal sosial dalam pengelolaan pariwisata di kawasan wisata pantai Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskrptif kualitatif dengan penentuan jumlah informan terdiri dari 10 informan yang dipilih dengan teknik purposive sampling dengan kriteria informan pemerintah setempat dan masyarakat yang tinggal di Kabupaten Alor. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan peneliti melalui tiga tahapan kerja yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahaan data yang digunakan yakni triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelibatan modal sosial dalam pengelolaan pariwisata di kawasan wisata pantai menggunakan tiga tahap yakni kepercayaan (trust), norma (norms) dan jaringan (networks). Hal itu dapat terjadi karena modal sosial yang ada di masyarakat sekitar objek wisata pantai Kabupaten Alor sangat kuat dan masyarakatnya ikut berpatisipasi dalam setiap kegiatan kepariwisataan tersebut.
Ekowisata Dalam Perspektif Pemberdayaan Masyarakat (Studi Masyarakat Pesisir Alor Nusa Tenggara Timur) Abdul Malik Iskandar; Hasanuddin Kasim; Akhiruddin Akhiruddin; Jalal Jalal; Muhamad Ihsan Azhim
Phinisi Integration Review Volume 5 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v5i3.38097

Abstract

This study aims to examine and describe the from of community empowerment on ecotourism potential in the coastal tourism area, and the strategic impact of community empowerment on ecotourism potential in the coastal tourism area of Alor District in East Nusa Tenggara Province. This type of research uses descriptive qualitative research by determining the number of informants consisting of 10 informants selected by purposive sampling technique with the criteria of informants from the local government and the people living in Alor Regency. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The data analysis technique used by the researcher went through three stages of work, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Data validation techniques used were source triangulation and method triangulation. The results of the study show that 1) the from of community empowerment in ecotourism potential is by introducing and disseminating the concept of ecotourism openly to the community to foster an understanding of ecotourism from community empowerment it self, as well as marketing and tourism promotion by assisting tourism activities and business capital assistance, 2) the strategic impact of community empowerment on ecotourism potential in coastal tourism area, namely the socio-economic and cultural impact. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan bentuk pemberdayaan masyarakat pada potensi ekowisata di kawasan wisata pantai dan dampak strategis pemberdayaan masyarakat pada potensi ekowisata di kawasan wisata pantai Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan penentuan jumlah informan terdiri dari 10 informan yang dipilih dengan teknik purposive sampling dengan kriteria informan masyarakat pesisir dan pemerintah setempat di Kabupaten Alor. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan peneliti melalui tiga tahapan kerja yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahaan data yang digunakan yakni triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) bentuk pemberdayaan masyarakat pada potensi ekowisata dengan memperkenalkan dan mensosialisasikan konsep ekowisata secara terbuka kepada masyarakat untuk menumbuhkan pemahaman tentang ekowisata dari pemberdayaan masyarakat itu sendiri, serta pemasaran dan promosi wisata dengan pendampingan kegiatan pariwisata dan bantuan modal usaha. 2) dampak strategis yang ditimbulkan dari pemberdayaan masyarakat pada potensi ekowisata di kawasan wisata pantai yakni dampak ekonomi, dan sosial budaya.
INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA PUTUS SEKOLAH DI DESA OMBAY KECAMATAN PANTAR TIMUR KABUPATEN ALOR Hasruddin Nur; Hasanudin Kasim
Phinisi Integration Review Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v6i1.44293

Abstract

This study aims to examine and describe the social interactions of out-of-school adolescents in Ombay Village Pantar Timur District, Alor Regency. The approach used in this research is descriptive qualitative. The focus of this study was adolescents who dropped out of school and their parents of adolescents who dropped out of school in Pantar Timur District, Alor Regency. The number of informants was 6 people using the snowball sampling technique. Data collection techniques used were observation, interviews and documentation. Data analysis technique is by using data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The validity of the data in this study was carried out through internal validation (credibility), dependability (defendability) and certainty of objectivity (confirmability). The results showed that the social interaction of dropout adolescents in Ombay Village Pantar Timur District, Alor Regency, namely the lack of interaction between children and their family and social environment, so that the interaction between parents and children was less than optimal, another reason for dropping out of school was joining in with their playmates. who is a school dropout, so the child is suggested by the condition of his friends.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan interaksi sosial remaja putus sekolah di Desa Ombay Kecamatan Pantar Timur Kabupaten Alor. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Fokus penelitian ini adalah remaja putus sekolah dan orang tua remaja putus sekolah di Kecamatan Pantar Timur Kabupaten Alor.Jumlah informan berjumlah 6 orang dengan menggunakan teknik snowball sampling.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu dengan menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pada keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan melalui validasi internal (credibility), Kebergantungan (defendability) dan kepastian objektivitas (confirmability).Hasil penelitian menunjukan bahwainteraksi sosial remaja putus sekolah di Kecamatan Pantar Timur Kabupaten Alor yaitu kurang terjalin interaksi antara anak dengan lingkungan keluarga dan sosialnya, sehingga interaksi antara orang tua dan anak yang kurang maksimal, penyebab lainnya anak putus sekolah adalah ikut-ikutan bersama teman bermainnya yang merupakan anak putus sekolah, sehingga anak tersugesti dengan keadaan temannya.
PERAN IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN EKONOMI KELUARGA DI KELURAHAN MASALE KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR Jumiati Ina Kii; Muh. Reski Salemuddin Reski Salemuddin; Kasman Sinring; Sriwahyuni Sriwahyuni; Hasanudin Kasim; Muhamad Ihsan Azhim
Phinisi Integration Review Volume 6 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v6i2.47780

Abstract

This study aims to find out how the role of women in the family economy in Masale Village, Panakkukang District, Makassar City. This type of research uses qualitative research methods with a descriptive approach. Informants of this study as many as 7 people. Data collection is done by means of observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques used are data reduction, display, comparative analysis, and drawing conclusions. The results of the study show that the role of women in the family economy in Masale Village can be seen in their daily lives, that welfare is a condition of fulfilling the basic human needs of every family member both materially, socially, mentally and spiritually so that they can live properly as human beings. which is useful.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran perempuan dalam perekonomian keluarga di Kelurahan Masale Kecamatan Panakkukang Kota Makassar. Jenis Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriftif. Informan penelitian ini sebanyak 5 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah redukasi data, display, analisis perbandingan, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran perempuan dalam perekonomian keluarga di Kelurahan Masale ini dapat kita lihat pada kehidupan mereka sehari-hari, bahwa kesejaterahan adalah kondisi terpenuhnya kebutuhan dasar manusia  dari setiap anggota keluarga baik secara material, sosial, mental dan spiritual sehingga dapat hidup layak sebagai manusia yang bermanfaat.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS NARASI BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR INPRES SAILONG KABUPATEN GOWA Khaedar, Muh; Alam, Syamsul; Akhiruddin, Akhiruddin; Kasim, Hasanudin
Phinisi Integration Review Volume 6 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v6i3.51985

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan menulis narasi bahasa indonesia siswa sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen bentuk One Group Pre Test Post Test Design yaitu sebuah eksperimen yang dalam pelaksanaannya hanya melibatkan satu kelas sebagai kelas eksperimen tanpa adanya kelas pembanding (kelas kontrol). Hasil penelitian menunjukan bahwa keterampilan menulis narasi pada mata pelajaran bahasa Indonesia murid pada tahap pretest dengan menggunakan instrumen test dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis narasi pada mata pelajaran bahasa Indonesia murid Kelas IVSD Inpres Sailong Kabupaten Gowa belum memenuhi kriteria ketuntasan pretasi belajar secara klasikal karena murid yang tuntas hanya 4% dari ≤75%. Sedangkan, pada tahap post-test dengan menggunakan instrumen test dapat dikatakan bahwa tingkat keterampilan menulis narasi pada mata pelajaran bahasa Indonesia murid setelah diterapkan model pembelajaran berbasis proyek tergolong tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis narasi pada mata pelajaran bahasa Indonesia murid Kelas V SD Inpres Sailong Kabupaten Gowa telah memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar secara klasikal Karena murid yang tuntas adalah 92% dari ≤75%.The aim of this research is to determine the effect of the project-based learning model on elementary school students' Indonesian narrative writing skills. This type of research is pre-experimental research in the form of One Group Pre Test Post Test Design, namely an experiment which in its implementation only involves one class as the experimental class without any comparison class (control class). The results of the research show that the narrative writing skills in the Indonesian language subject of students at the pretest stage using test instruments can be concluded that the narrative writing skills in the Indonesian language subject of Class IVSD Inpres Sailong Gowa Regency students have not met the criteria for completing classical learning achievements because the students have completed only 4% of ≤75%. Meanwhile, at the post-test stage using test instruments, it can be said that the level of narrative writing skills in Indonesian language subjects for students after implementing the project-based learning model is relatively high, so it can be concluded that narrative writing skills in Indonesian language subjects for Class V SD Inpres students Sailong, Gowa Regency has met the criteria for completing classical learning outcomes because 92% of students have completed ≤75%.
ANALISIS REPRESENTASI KELAS SOSIAL DALAM FILM SNOWPIERCER (2013) DAN MANFAATNYA DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA Kasim, Hasanudin; Nur, Hasruddin; Amir, Arfenti; Jalal, Jalal; Sriwahyuni, Sriwahyuni
Phinisi Integration Review Volume 7 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v7i2.61334

Abstract

Abstract. This research aimed to analyze and describe the representation of social class in the Snowpiercer (2013) and its benefits to study sociology in senior high school. The type of approach in this research was a qualitative descriptive method with the Snowpiercer (2013) as the data source. The data collection technique used documentation technique. Data analysis was content analysis by applying the Miles and Huberman model. The research results show that the representation of social class was very dominant and played an important role in the plot and narrative of the Snowpiercer (2013), including: a) upper class vs lower class; b) exploitation and oppression; c) resistance and revolution; d) visual symbolism; e) upper class decadence; and f) manipulation of information. Then, the benefits of the Snowpiercer (2013) in studying sociology of senior high school including: visualizing social structure in learning material, visualizing social inequality in learning material, visualizing diversity and identity in learning, and visualizing rebellion and social change in learning.Abstrak.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan representasi kelas sosial dalam Snowpiercer (2013) dan manfaatnya dalam pembelajaran sosiologi di SMA. Jenis pendekatan pada penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif metode deskriptif analisis dengan objek Snowpiercer (2013) sebagai sumber datanya. Teknik pengumpulan data yaitu teknik dokumentasi. Analisis data adalah analisis isi dengan menerapkan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa representasi kelas sosial sangat dominan dan memainkan peran penting dalam plot dan narasi Snowpiercer (2013) antara lain: a) kelas atas vs kelas bawah; b) eksploitasi dan penindasan; c) perlawanan dan revolusi; d) simbolisme visual; e) dekadensi kelas atas; dan f) manipulasi informasi. Kemudian adapun manfaat Snowpiercer (2013) dalam pembelajaran sosiologi di SMA antara lain: memvisualisasikan struktur sosial dalam materi pembelajaran, memvisualisasikan ketimpangan sosial dalam materi pembelajaran, memvisualisasikan diversitas dan identitas dalam pembelajaran, dan memvisualisasikan pemberontakan dan perubahan sosial dalam pembelajaran.
KEMAMPUAN MENGELOLA DAN MUTU PEMBELAJARAN GURU DI SMP NEGERI 2 PARIGI Rahman, Abdul; Jumadi, Jumadi; Kasim, Hasanudin; Lema, Sudarto Lukman; Ponto, Herlin Pebrianti Yuanita
Phinisi Integration Review Vol 8, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v8i1.70444

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kemampuan mengelola pembelajaran guru, bagaimana mutu pembelajaran guru dan bagaimana strategi guru dalam kemampuan mengelola dan mutu pembelajaran. penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) kemampuan mengelola pembelajaran guru dikategorikan atas 3 yaitu: a) kategori baik adalah guru menunjukan pengetahuan tentang kemampuan mengelolah pembelajaran; b) kategori cukup baik adalah guru menunjukan kemampuan mengelola pembelajaran dengan menunjukan pengetahuan dengan konsep-konsep pembelajaran secara terstruktur dan sistematis namun tidak menunjukan pengetahuan tentang berbagai pendekatan pedagogis; c) guru kategori kurang baik pada proses pembelajaran adalah perencanaan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai tidak nampak (2) mutu pembelajaran guru adalah dengan mengikutkan para guru dalam forum ilmiah yang menunjang mutu pembelajaran guru (3) strategi guru dalam kemampuan mengelola dan mutu pembelajaran adalah perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang matang berdasarkan perangkat pembelajaran dan pendekatan terhadap siswa yang mempunyai kendala dalam proses pembelajaran baik verbal maupun non verbal.This study aims to analyze how teachers' learning management skills are, how the quality of teachers' learning is, and how teachers' strategies are in managing and quality learning. This study uses a qualitative descriptive research method. In this study, researchers used data collection techniques, namely observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques through data collection, data reduction and drawing conclusions. The results of the study showed that (1) teachers' learning management skills are categorized into 3, namely: a) good category is teachers showing knowledge about learning management skills; b) fairly good category is teachers showing learning management skills by showing knowledge with learning concepts in a structured and systematic manner but not showing knowledge about various pedagogical approaches; c) teachers in the less good category in the learning process are planning learning objectives to be achieved are not visible (2) the quality of teacher learning is by involving teachers in scientific forums that support the quality of teacher learning (3) teacher strategies in managing and quality learning skills are mature learning planning and implementation based on learning tools and approaches to students who have obstacles in the learning process, both verbal and non-verbal.