p-Index From 2020 - 2025
6.103
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Infinity Maspari Journal AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika AlphaMath: Journal of Mathematics Education Jurnal Elemen Al-Jabar : Jurnal Pendidikan Matematika Maqasid: Jurnal Studi Hukum Islam Jurnal Ilmiah Soulmath : Jurnal Edukasi Pendidikan Matematika PeTeKa Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Journal on Education ACITYA Journal of Teaching & Education Jurnal Equation: Teori dan Penelitian Pendidikan Matematika KOLOKIUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Jurnal Pembangunan Nagari JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) J-PiMat : Jurnal Pendidikan Matematika Asimtot : Jurnal Kependidikan Matematika Jurnal Fisika dan Terapannya Alifmatika: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Journal of Instructional Mathematics ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat THEOREMA : The Journal Education of Mathematics Lattice Journal : Journal of Mathematics Education and Applied Rangkiang Mathematics Journal Aurelia: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi Matriks Jurnal Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Innovative: Journal Of Social Science Research Jurnal Arjuna : Publikasi Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Matematika Ta'dib Jurnal Informatika Polinema (JIP) Jurnal Infinity
Claim Missing Document
Check
Articles

EXPLORING STUDENTS' PROFICIENCY THROUGH PERSONAL CHARACTERISTICS IN MATH LOGIC COURSES USING PEER TEACHING FLIPPED CLASSROOM Ramadoni Ramadoni; Hafizah Delyana; Melisa Melisa
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i2.7495

Abstract

Mathematical logic is a mandatory course offered in a range of educational settings. Mathematical logic is a kind of particular understanding. Students must understand the concept of mathematical logic before they can apply it to solve problems. On the other hand, students are divided into two major personality types: extroverts and introverts. Students' personality types influenced their study process. This study was carried out to examine the impact of students' personality types on their conceptual understanding abilities. Where questionnaires for personality examinations and tests for understanding concepts were employed as research instruments. According to research findings, in using the peer teaching flipped classroom model, students' conceptual understanding in math logic courses is strongly affected by personality category. The results of experiments such as peer teaching flipped classrooms exhibit that extrovert students have better conceptual understanding skills than introvert students. On the other hand, students who use the PTFC model are better than students who learn using the conventional models. Creating videos and organizing class discussions has a big impact on students who are outgoing. They can improve their skills while also sharing their knowledge and information with their classmates.
Inspecting How Different Students’ Personalities Affect Students' Performance in Calculus Practicum Courses Utilizing Peer Teaching Flipped Classroom Model Ramadoni Ramadoni
Acitya: Journal of Teaching and Education Vol 5 No 2 (2023): Acitya: Journal of Teaching and Education
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30650/ajte.v5i2.3683

Abstract

Calculus Practicum is an essential component of calculus courses. Calculus practicum is beneficial for enhancing calculus academic achievement by utilizing technology to accomplish calculus learning goals. Calculus is a concept that students must acquire through theory and practice. Students, on the other hand, are divided into two primary personality types: extroverts and introverts. The study process was influenced by students' personality types. The purpose of this research aimed to investigate the effect of students' personalities on their conceptual understanding abilities. Personality surveys and conceptual understanding assessments used as research instruments. According to research findings, students' conceptual understanding in calculus practicum courses is heavily influenced by personality category when employing the peer teaching flipped classroom model. Experiments such as peer teaching flipped classrooms demonstrate that extrovert students have superior conceptual understanding skills than introvert students. Creating videos and establishing class discussions has a big impact on extroverted students. They can deepen their skills while also sharing their information and understanding with their peers.
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PADA MATERI STATISTIKA KELAS X Ramadoni Ramadoni; Arief Alhafizh
Jurnal Equation: Teori dan Penelitian Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : UIN FAS BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/equation.v6i2.10305

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kesulitan pemahaman konsep matematis siswa pada materi statistika. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini merupakan seluruh siswa kelas X DPIB 1 SMk Negeri 5 Padang yang terdaftar pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023. Subjek penelitian yang digunakan oleh peneliti diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah kuota yang diinginkan sebanyak 20 siswa pada kelas X. Pengumpulan data yang dilakukan dengan tes dalam bentuk soal uraian sebanyak 4 butir soal yang keseluruhan mencangkup indikator kesulitan pemahaman konsep matematis yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan berpikir alogaritma. Dari hasil analisis yang diperoleh nilai rata-rata dari 20 siswa sebesar 38,75% dengan nilai minimum sebesar 0 dan nilai maksimum sebesar 100. Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dapat dikategorikan menjadi 5 kategori yaitu pada kategori sangat baik dengan presentase 10%, kategori baik dengan presentase 15%, kategori cukup dengan presentase 15%, kategori rendah dengan presentase 25%, dan pada kategori sangat rendah dengan presentase 35%. Dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan pemahaman konsep sebesar 60%
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Himatul Anisah; Ramadoni Ramadoni; Abdul Hamid
THEOREMA: The Journal Education of Mathematics Vol 4 No 1 (2023): THEOREMA: The Journal Education of Mathematics
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/theorema.v4i1.3924

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh positif model pembelajaran Problem Posing terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bungo. Metode dalam penelitian ini adalah pre-eksperimen, dengan desain penelitian yang digunakan One-Group Pretest Posttest. Dipilih kelas VII 3 dengan jumlah 27 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pretest dan posttest (tes akhir). Metode analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil uji paired t-test diperoleh nilai sig. sebesar 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima H0 ditolak. Dapat diartikan terdapat pengaruh positif penerapan model pembelajaran Problem Posing terhadap hasil belajar siswa pada materi aritmatika social pada kelas VII 3 SMP Negri 2 Bungo.
HUBUNGAN KPERCAYAAN DIRI SISWA DENGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS XI Tanzila Dwi Zulpani; Ramadoni Ramadoni; Adinda Zelitri
THEOREMA: The Journal Education of Mathematics Vol 4 No 1 (2023): THEOREMA: The Journal Education of Mathematics
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/theorema.v4i1.4042

Abstract

: Kurangnya rasa percaya diri dan kemampuan memahami konsep yang masih rendah dari siswa kelas XI MIPA 1 SMAN menjadi latar belakang dilakukannya penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri siswa dengan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas XI MIPA 1 SMAN 1 Muara Bungo. Penelitian ini merupakan penelitian penelitian kuantitatif dengan jenis metode korelasional. Menurut Creswell (2014) penelitian kuantitatif korelasional adalah penelitian yang menggunakan metode statistik yang mengukur pengaruh antara dua variabel atau lebih. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket kepercayaan diri dan tes pemahaman konsep. Teknik Pengambilan Sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling .Teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t dengan berbantuan SPSS. Berdasarkan analisis data koefisien regresi, tingkat signifikansi skor kuesioner adalah r = 0,662*, karena koefisisen regresi positif maka ada pengaruh positif kepercayaan diri siswa terhadap pemahaman konsep matematis siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kepercayaan diri siswa dengan pemahaman konsep matematis siswa. Kata Kunci : Kepercayaan Diri,Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis,Hubungan.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG nur afni fajri; Ramadoni Ramadoni
THEOREMA: The Journal Education of Mathematics Vol 4 No 1 (2023): THEOREMA: The Journal Education of Mathematics
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/theorema.v4i1.4078

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sijunjung Tahun Ajaran 2022/2023 pada kelas XI OTKP 1. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa tes kemampuan pemahaman konsep, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa berdasarkan kemampuan akademik tinggi pada umumnya siswa sudah mampu menyelesaikan soal yang berkaitan dengan indikator pemahaman konsep dengan baik dan benar. Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa berdasarkan kemampuan akademik sedang pada umumnya siswa sudah mampu menyelesaikan soal pemahaman konsep dengan baik dan benar namun masih ada beberapa siswa yang tidak memberikan jawaban seperti pada indikator mengaplikasikan konsep/algoritma ke pemecahan masalah. Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa berdasarkan kemampuan rendah pada umumnya siswa dinyatakan kurang mampu menyelesaikan soal pemahaman konsep dengan baik dan benar dan hampir setengah dari jumlah siswa melakukan banyak kesalahan seperti pada indikator menyatakan ulang sebuah konsep dan mengaplikasikan konsep/algoritma ke pemecahan masalah.
Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Ramadoni Ramadoni; Budi Indah Admulya
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v3i2.2965

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah diharapkan dapat dikembangkan secara optimal pada siswa, namun fakta menunjukkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa masih rendah. Diperlukan upaya mengatasi masalah tersebut misalnya dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah dan kemampuan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran biasa dalam pembelajaran matematika. Penelitian dilakukan di salah satu SMA swasta di Padang, dengan sampel yaitu kelas XI IPA 3 dan XI IPA 4. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuasi eksperimen. Data dikumpulkan dari instrumen tes berbentuk soal uraian sebanyak 8 butir soal. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan model Problem Based Learning lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran biasa. Pembelajaran berbasis masalah dapat dijadikan salah satu alternatif dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah siswa SMA.Problem-solving abilities are expected to be optimally developed in students, but the facts show that students' mathematical problem-solving abilities are still low. Efforts are needed to overcome these problems, for example by applying the Problem-Based Learning model. The purpose of this study was to describe the abilities of students with problem-based learning models and with ordinary learning in mathematics learning. The study was conducted at a private high school in Padang, with the samples being class XI IPA 3 and XI IPA 4. This study used the quasi-experiment method. The data was collected from the test instrument in the form of a description of 8 questions. Data analysis was carried out descriptively. The results showed that the mathematical problem-solving abilities of students with the Problem-Based Learning model were better than the problem-solving abilities of students with ordinary learning. Problem-based learning can be used as an alternative to developing high school students' problem-solving abilities.
Hubungan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dengan Gaya Belajar Siswa Ramadoni Ramadoni; Harnof Dimas
Lattice Journal : Journal of Mathematics Education and Applied Vol 3, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/lattice.v3i1.6327

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship between mathematical problem solving abilities and students' learning styles. Student learning styles are important in the learning process and understanding student learning styles. Recognizing student learning styles will make it easier to choose appropriate learning activities and make it easier for students to receive information. This type of research is quantitative research. The instruments used are test questions and questionnaires. The sample in this study were class XI students of SMA Negeri 1 Suliki with a total of 20 students. The results of the research are in the table of results of the value of mathematical problem solving abilities on students' learning styles. It can be concluded that the mathematical problem solving abilities of students who have a visual learning style are higher than the mathematical problem solving abilities of students who have audiotorial and kinesthetic learning styles. And the problem solving abilities of students who have an audiotorial learning style are higher than students who have a kinesthetic learning style. Therefore to improve mathematical problem solving abilities, students need better learning styles from 3 types of student learning styles so they can compete with other countries, and can improve rankings better than before. So that the relationship between mathematical problem solving abilities and student learning styles at SMA Negeri 1 Suliki is valid/reliable. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kemampuan pemecahan masalah matematika dengan gaya belajar siswa. Gaya belajar siswa penting dalam proses pembelajaran dan memahami gaya belajar siswa. Mengenali gaya belajar siswa akan memudahkan untuk memilih kegiatan pembelajaran yang sesuai dan memudahkan siswa dalam menerima informasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah soal tes dan angket. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Suliki dengan jumlah siswa 20 orang siswa. Hasil dari penelitian adalah dalam tabel hasil nilai kemampuan pemecahan masalah matematika terhadap gaya belajar siswa dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika dengan siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih tinggi dibandingkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memiliki gaya belajar audiotorial dan kinestetik. Dan kemampuan pemecahan masalah siswa yang memiliki gaya belajar audiotorial lebih tinggi dari siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik. Maka dari itu untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika, diperlukan gaya belajar siswa dari 3 jenis gaya belajar siswa yang lebih baik agar bisa dapat bersaing dengan negara lain, dan dapat meningkatkan peringkat yang lebih baik dari sebelumnya. Sehingga hubungan kemampuan pemecahan masalah matematika dengan gaya belajar siswa di SMA Negeri 1 Suliki bersifat valid/reliabel.
Mathematical Disposition of Students Through the Application of the CTL to Basic Statistics Lectures Hafizah Delyana; Nurhizrah Gistituati; Ali Asmar; Yerizon Yerizon; Armiati Armiati; Ramadoni Ramadoni; Melisa Melisa
KOLOKIUM Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 11, No 2 (2023): Kolokium : Publishing October 2023
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/kolokium.v11i2.644

Abstract

Mathematical disposition is one aspect that influences a person's success in learning, because mathematical disposition is a person's attitude towards appreciating mathematics. This research aims to describe the mathematical disposition of students in the Mathematics Education Study Program at PGRI University of West Sumatra in the Basic Statistics course. The research subjects were 28 students from the class of 2021. The instruments used were a mathematics disposition questionnaire and interview sheets. Mathematical disposition is seen using 6 indicators, namely: 1) self-confidence, 2) curiosity, 3) feeling capable, 4) happy, diligent and diligent, 5) flexible, 6) reflective. The data analysis technique uses quantitative descriptive analysis techniques in the form of percentages. The results of this research show that learning outcomes have increased from the average pretest score (62) to posttest score (87). Based on the results of the Shapiro-Wilk statistical test, it was obtained that 0.03 was smaller than 0.05 and had a normal distribution, so the results of this research were acceptable and had a significant effect on students' mathematical disposition through the CTL approach.
Conventional versus Peer Teaching in Flipped Classroom: Which is Better at Increasing Students’ Conceptual Understanding and Self-Efficacy? Ramadoni Ramadoni
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Vol. 6 No. 2 (2023): JRPIPM APRIL 2023
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpipm.v6n2.p111-130

Abstract

Calculus is one of the branches of mathematics which is often deemed difficult by students, indicated by students' weak conceptual understanding and low self-efficacy in calculus-related courses. Thus, innovative learning needs to be encouraged to overcome this problem. This study compares the effectiveness of whether a conventional or peer-teaching method is better at increasing students' conceptual understanding and self-efficacy in flipped classroom teaching practices. A descriptive quantitative method was used in this study. This research was conducted in two classes in the calculus course at a teacher education program at a university in West Sumatra. The first class was taught in a Conventional Flipped Classroom (CFC) with 34 students. The second class took place in a Peer Teaching Flipped Classroom (PTFC) with 36 students. Pre-test, post-test, self-efficacy questionnaires, and field notes were used for data collection. Data analysis techniques were performed using graphs. Results indicate that students' conceptual understanding and self-efficacy by peer teaching were better in the flipped classroom than in the conventional flipped classroom. Also, students’ academic background was found to be influential to students’ conceptual understanding and self-efficacy. We reveal that the student’s previous level of achievement in a peer-teaching flipped classroom influences their conceptual understanding and self-efficacy. This study suggests that future researchers and practitioners may implement peer-teaching flipped classrooms in advanced calculus. It is recommended that the group division should also consider the students’ prior achievement level. Keywords: Conceptual Understanding; Self-Efficacy; Flipped Classroom; Peer Teaching Flipped Classroom