Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Psikologi Sosial

Perempuan berswatantra menghadapi perubahan iklim dengan literasi ecopsychology feminism Santoso, Indriyani; Kurniawan, Rizal; Asrila, Agitia Kurniati; Sari, Ayuthia Mayang
Jurnal Psikologi Sosial Vol 23 No 1 (2025): Februari
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Ikatan Psikologi Sosial-HIMPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jps.2025.06

Abstract

Women are a group that is vulnerable to becoming victims of the impacts of climate change, the availability of air to meet sanitation needs, disasters that can occur at any time, and secondary impacts from economic problems that may arise. This research illustrates how literacy can strengthen women, open their minds, change paradigms about the environment, and even move women to try to be active and independent in responding to the impacts of climate change. Using qualitative methods, researchers carried out inductive coding on the results of interviews with five people with the highest New Ecological Paradigm Scale scores from sixty-six subjects selected using the criteria of women aged 18-40 years who liked to read literacy in the form of novels by female writers from Indonesia. Word Frequency analysis found that five words had context and formed the theme of this research, namely women, nature, mothers, characters, and the environment. This research reveals how feminist ecopsychological literacy can change views, determine attitudes, and mobilize Indonesian women to be pro-environmental and independent in responding to climate change, which causes changes in the natural environment.
Bagaimana netizen di Indonesia merespon konflik Israel-Palestina: Sebuah pendekatan topic modelling Kurniawan, Rizal; Santoso, Indriyani; Asrila, Agitia Kurniati
Jurnal Psikologi Sosial Vol 23 No 2 (2025): Agustus
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Ikatan Psikologi Sosial-HIMPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jps.2025.16

Abstract

Konflik Israel dan Palestina merupakan konflik terbesar yang terjadi di abad 21. Di indonesia, konflik ini membentuk sentimen tertentu pada suatu kelompok di kalangan netizen. Hadirnya internet dan media sosial mendorong netizen memiliki kebebasan untuk menyampaikan sentimen sehingga berpotensi menguatkan polaritas di tengah masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan bagaimana netizen di Indonesia merespon konflik Israel dan Palestina. Penelitian ini menggunakan pendekatan text-mining pada komentar video podcast di YouTube. Tahap awal peneliti mengekstrak komentar-komentar dari YouTube. Setelah itu peneliti melakukan pembersihan data melalui preses tokenizing, menghapus kata-kata yang tidak penting (stopwords) dan mengembalikan kata ke dalam bentuk dasar (stemming). Peneliti berhasil mendapatkan sebanyak 209.102 komentar yang sudah dibersihkan. Peneliti melakukan analsisis sentimen menggunakan pendekatan lexicon dari Valence Aware Dictionary and Sentiment Reasoner (VADER). Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar komentar netizen memiliki sentimen positif (45.28%). Sedangkan sentimen negatif ada sebanyak 27.72% dan netral sebanyak 27%. Selanjutnya peneliti melakukan analisis topic modelling untuk ke dua komentar yang memiliki sentimen positif dan negatif dengan menggunakan pendekatan laten dirichket allication (LDA). Peneliti menggunakan software Python versi 3.10.11 dengan bantuan modul gensim. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat enam topik untuk masing-masing komentar yang memiliki sentimen negatif dan positif. Topik untuk komentar yang memiliki sentimen negatif antara lain: Ketidakpahaman narasumber, kerumitan penjelasan narasumber, penyerangan yang dilakukan Israel terhadap Palestina, perebutan wilayah palestina oleh Israel, kelompok pro-Israel di Indonesia dan video YouTube yang bermasalah. Sedangkan untuk komentar yang memiliki sentimen yang positif memiliki topik: Emosional support, harapan untuk rakyat Palestina, pujian untuk narasumber, keingintahuan pada narasumber, kecerdasan narasumber dan berterima kasih kepada podcaster.