Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kerutinan Kunjungan Posyandu Kesehatan Jiwa Di Wilayah Puskesmas Kanigaran Kota Probolinggo Yeni Eka Irawati; Alwin Widhiyanto; Yulia Rahmawati Hasanah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 10 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan jiwa merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang signifikan di dunia, ditandai dengan jumlah kasus gangguan jiwa terus bertambah yang berdampak pada penambahan beban Negara dan penurunan produktivitas / kualitas hidup manusia. Rendahnya angka kunjungan posyandu jiwa dipengaruh oleh berapa faktor pengetahuan, sikap, jarak, dan dukungan keluarga, salah satu upaya peningkatan pelayanan kesehatan jiwa dengan melalui program posyandu jiwa. Tujuan penelitian adalah Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerutinan kunjungan Posyandu Jiwa di Puskesmas Kanigaran Kota Probolinggo. Desain penelitian analitik korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling. Populasi penelitian ini adalah Anggota keluarga pasien ODGJ yang berjumlah 146 pasien, dan sampel penelitian berjumlah 107 responden Jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas Kanigaran Kota Probolinggo. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, analisis yang digunakan analisis biviariat menggunakan chi-square sedangkan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik. Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan uji chis-quare didapatkan nilai Pvalue= 0,000 a = 0,05 yang artinya H1 diterima artinya ada Pengaruh Faktor Pengetahuan, Sikap, Jarak, Dukungan Keluarga terhadap Kerutinan Kunjungan Posyandu Kesehatan Jiwa, sedangkan hasil analisis mutivariat diperoleh bahwa variabel yang berhubungan bermakna dengan Kerutinan Kunjungan Posyandu Kesehatan Jiwa Di Wilayah Puskesmas Kanigaran Kota Probolinggo adalah variabel pengetahuan dan sikap, sedangkan variabel Jarak rumah dan dukungan keluarga sebagai variabel confounding. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kerutinan kunjungan posyandu jiwa adalah variabel pengetahuan dengan Odds Ratio (OR) 5,446
Hubungan Pemeriksaan Penderita TBC Dengan Kepercayaan Diri Pada Pasien Di Puskesmas Wonoasih Kota Probolinggo Nanin Isharianti; Nafolion Nur Rahmat; Alwin Widhiyanto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 10 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis merupakan suatu penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan global, diperkirakan ada sebanyak 10 juta kasus TB pada tahun 2019. Bakteri Mycobacterium Tuberculosis dapat menyerang berbagai organ tubuh terutama paru-paru. Penderita TB paru mengalami perubahan pada kesehatan fisik, keadaan psikis dan kehidupan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pemeriksaan penderita TBC dengan kepercayaan diri pada pasien di puskesmas Wonoasih Kota Probolinggo. Desain penelitian ini adalah analitik korelasional dengan populasi seluruh pasien Suspect TBC di Puskesmas Wonoasih. Teknik sampling menggunakan Accidental Sampling dengan jumlah sampel 35 pasien yang dilakukan pada 7 Juni sampai dengan 21 Juni 2023. Instrumen yang digunakan berupa Form Skrining Gejala TB dan kuesioner kepercayaan diri. Pengelolahan data dengan proses Editing, Coding, Scoring dan Tabulating, selanjutnya di analisis menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah responden kategori Terduga yakni 62,86% dan sebagian kecil dengan kategori Tidak terduga yakni 37,14%, bahwa lebih dari setengah responden dengan kategori kepecayaan tinggi yakni 54,29% dan hampir setengah dari responden dengan kategori kepercayaan diri rendah yakni 45,71%. Hasil uji statistik Rank Spearman menunjukkan bahwa terdapat p - valeu = 0,003 < α =0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan ada hubungan pemeriksaan penderita TBC dengan kepercayaan diri pada pasien di puskesmas Wonoasih Kota Probolinggo. Untuk menemukan kasus TB perlu dukungan dari bebagai pihak dan kepercayaan diri dari penderita yang telah mempunyai pengetahuan yang memadai tentang penyakit TB dan sikap yang positif untuk melakukan serangkaian pemeriksaan guna mendukung gerakan bersama menuju eliminasi TBC 2030
Hubungan Berat Badan Lahir Dan Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Ispa Pada Balita Di Puskesmas Kasiyan Kabupaten Jember Pujita Anggraeni; Nafolion Nur Rahmat; Alwin Widhiyanto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 10 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ISPA merupakan salah satu penyakit infeksi yang menyerang saluran nafas pada balita. ISPA sering dialami oleh balita usia 0-2 tahun karena imunitas masih belum terbentuk dengan sempurna. Faktor penyebab ISPA salah satunya adalah BBL dan Sosio ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan BBL serta faktor sosio-ekonomi dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada balita di Pukesmas Kasiyan Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cohort retrospektif. Populasi penelitian sebanyak sebanyak 210 responden Sampel penelitian sebanyak 68 responden.Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2023. Hasil penelitian didapatkan bahwa riwayat berat badan lahir balita yang menderita ISPA 75% mempunyai bobot lahir 2500-3500 gram. Sosio ekonomi orang tua balita yang menderita ISPA sebagian besar kategori tinggi berpenghasilan 2.500.000-3.500.000/ bulan dengan persentase sebesar 45%. Hasil penelitian kemudian di uji dengan uji statistik regresi logistik berganda didapatkan hasil sosio dengan nilai uji 0.131>0.05 disimpulkan ekonomi tidak memiliki pengaruh yang konsisten terhadap kejadian ISPA pada balita, sedangkan riwayat berat badan lahir hasil uji statistik 0.026<0.05 disimpulkan terdapat pengaruh terhadap kejadian ISPA pada balita dengan. Faktor-faktor lain seperti imunisasi, lingkungan fisik, dan perilaku hidup sehat mungkin memiliki peran yang lebih penting dalam menentukan risiko ISPA pada balita. Hasil ini memberikan wawasan tambahan tentang faktor-faktor yang memengaruhi risiko ISPA pada balita dan mendorong penelitian lebih lanjut dalam bidang ini
Efektifitas Latihan ROM Aktif Dan Latihan Rom Pasif Terhadap Kemampuan Ambulasi Dini Pasien Post Operasi Close Fraktur Di R.Bedah RSUD Dr.R.Soedarsono Kota Pasuruan Syaiful anwar effendi; Alwin Widhiyanto; Nafolion Nur Rachmat
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 10 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ambulasi dini adalah meningkatkan atau berjalan untuk mempertahankan atau memperbaiki autonomi atau voluntary fungsi tubuh selama tindakan atau pemulihan dari sakit atau injury Ambulasi adalah aktifitas tiga dimensi yang kompleks yang melibatkan ekstremitas bawah, pelvis, batang tubuh dan ekstremitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas latihan rom aktif dan latihan rom pasif terhadap kemampuan ambulasi dini pasien post operasi close fraktur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Quasy dengan metode Two Group pretest-posttest design, yaitu rancangan eksperimen yang dilakukan pada dua kelompok berbeda yang mendapatkan Latihan yang berbeda. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien post operasi close fraktur ekstremitas atas dan ekstremitas bawah, sampel dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling, sampel berjumlah 20 pasirn yang dilakukan tindakan Latihan ROM aktif dan Latihan ROM pasif yang memenuhi kriteria iknklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan menggunakan lembar observasi. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan dari hasil uji statistic T-test diatas didapatkan bahwa hasil t-hitung 9,539 lebih besar dari t- tabel pada df 14 dengan tingkat kemaknaan 0,005, pada p-value pada sig.(2- tailed) didapatkan hasil 0,00 lebih kecil dari level of significant a 0,05 (0,00 < 0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima, berarti ambulasi dini efektif apabila dilakukan Latihan rom aktif. Rom aktif yatitu sebelum dan sesudah ambulasi dini. Karena dalam Intensitas kontraksi otot kekuatan tekanan yang dapat digenerasikan otot tergantung posisi sendi. Intesitas kekuatan yang digunakan adalah 60-80% keuatan maksimal dan disesuaikan pada setiap posisi, Latihan penguatan rom aktif jika dilakukan dengan tepat dan tidak melibatkan gerakan persendian.
Efektifitas Latihan Isometric Dan Latihan ROM Pasif Terhadap Ambulansi Dini Pasien Post Operasi Close Fraktur Ekstremitas Bawah Di R. Bedah RSUD Dr. R.Soedarsono Kota Pasuruan Yulita Roospuspitasari; Achmad Kusyairi; Alwin Widhiyanto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 10 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fraktur memegang proporsi terbesar penyebab trauma atau cedera, dapat terjadi pada semua tingkat usia dan dapat menimbulkan perubahan yang signifikan pada aktualitas hidup individu. Perubahan yang ditimbulkan diantaranya terbatasnya aktifitas, karena rasa nyeri akibat tergesernya saraf motorik dan sensorik. Insiden terjadinya patah tulang terutama terjadi pada usia produktif antara 15-44 tahun. Masalah utama pada psien post operasi fraktur ekstremitas bawah adalah kemampuan ambulasi dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas latihan isometric dan latihan ROM pasif terhadap kemampuan ambulasi dini pasien post operasi close fraktur ekstermitas bawah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantiatif menggunakan desain Two Group Pretest Posttest. Populasi sebanyak 30 responden dengan sampel 15 responden yang memenuhi syarat inklusi penelitihan dipilih melalui tehnik Sampling inseidental/ Accidental Sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, kemudian data dikumpulkan melalui proses Editing, Coding, Scoring, dan Tabulating. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Normalitas Shapiro Wilk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat ambulasi dini sebelum diberikan Latihan isometric yaitu 0,15 dan setelah diberikan Latihan isometric 0,09. Nilai tersebut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena >0,05. Sedangkan pada tingkat ambulasi dini sebelum diberikan Latihan ROM pasif yaitu 0,06 dan setelah diberikan Latihan ROM pasif 0,17. Hasil uji Analisa didapatkan ambulasi dini efektif apabila diberikan Latihan isometric. Hasil uji analisis didapatkan bahwa Latihan Isometric efektif untuk kemampuan ambulasi dini dengan nilai r= 0,000 dengan tingkat signifikan 0,05 (r= 0,000 < a = 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ambulasi dini efektif apabila diberikan Latihan isometric pada pasien post operasi Close fraktur ekstremitas bawah di Ruang Bedah RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan.
Hubungan Perawatan Diri Dengan Terjadinya Ulkus Pada Penderita Diabetes Melitus Di Unit Gawat Darurat Klinik Praditha Medica Pasuruan Nur Maulidiah; Sunanto; Alwin Widhiyanto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 10 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ulkus Diabetik adalah kerusakan integritas kulit atau infeksi yang meluas sampai jaringan kulit bawah, tendon, otot bahkan tulang. Ulkus diabetik tidak akan terjadi bila penderita Diabetes Mellitus (DM) mengetahui perawatan diri yang tepat untuk merawat kaki sebelum muncul komplikasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perawatan diri terhadap terjaidinya komplikasi ulkus pada penderita Diabetes Melitus di Unit Gawat Darurat Klinik Praditha Medica Pasuruan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dan analitik menggunakan desain analitik korelasional. Pada penelitian ini Jumlah sampel yang diambil sebnayak 32 responden dengan menggunakan teknik non-probability sampling yang diambi di unit gawat darurat Klinik Praditha Medica Pasuruan yang dipilih dengan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan Uji koefisien korelasi Spearman’s Rank. Hasil perawatan diri sebagian besar baik dengan jumlah 20 sampel yaitu 62,5 %. Ulkus pada penderita diabetes mellitus sebagian besar tidak terjadi dengan hasil (pp=0,000) Maka kesimpulannya terdapat Hubungan perawatan diri dengan terjadinya ulkus pada penderita DM di Unit Gawat Darurat Klinik Praditha Medica Pasuruan. Sejalan dengan kesimpulan di atas maka diharapkan adanya peran dari pasien untuk meningkatkan perawatan diri lebih tinggi dan konsisten agar tidak terjadi ulkus.
Hubungan Frekuensi dan Jenis Pemberian Makanan Pendamping (MPASI) dengan Kenaikan Berat Badan Bayi Usia 6-24 Bulan Isvina Fawaidar Rohmah; Nafolion Nur Rahmat; Alwin Widhiyanto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 11 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makanan pendamping ASI merupakan makanan selain ASI yang diberikan saat bayi sudah memasuki usia 6 bulan. Pemberian MPASI sangat penting bagi kebutuhan energi dan zat gizinya. Penelitian ini menguji adanya hubungan antara Frekuensi dan Jenis Pemberian MPASI dengan Kenaikan Berat Badan Bayi Usia 6-24 Bulan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan (Cross-sectional Method). Penelitian ini dilakukan di Posyandu Dusun Kebonsari Kabupaten Jember pada 12 Juni 2023 Sampel yang digunakan sebanyak 31 responden diambil dengan Teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan Kuesioner. Analisa data menggunakan uji Spearman rank. Hasil uji statistik menyimpulkan bahwa terdapat hubungan frekuensi pemberian MPASI dengan kenaikan berat badan bayi usia 6- 24 bulan dengan nilai p value 0.009 <0.05 dan terdapat hubungan jenis pemberian MPASI dengan kenaikan berat badan bayi usia 6-24 bulan dengan nilai p value 0.003 <0.05. Faktor yang paling dominan memengaruhi kenaikan berat badan bayi usia 6-24 bulan adalah jenis pemberian MPASI. Kata Kunci : Frekuensi MPASI, Jenis MPASI, Kenaikan berat badan bayi   ABSTRACT Complementary food which is given when the baby has entered the age of 6 months. Complementary feeding is very important for their energy and nutritional needs. This study examines the correlation between the frequency and type of complementary feeding with weight gain for infants aged 6-24 months. This research was a quantitative study using an approach (Cross-sectional Method). This research was conducted at the Kebonsari Posyandu, Jember on June 12, 2023. The sample used was 31 respondents, taken using the total sampling technique. The research instrument used a questionnaire. Data analysis used the Spearman rank test. The results of the statistical test concluded that there was a correlation between the frequency of complementary feeding and weight gain for infants aged 6-24 months with a p value of 0.009 <0.05 and there was a relationship between the type of complementary feeding and weight gain for infants aged 6-24 months with a p value 0.003 <0.05. The most dominant factor affecting weight gain for babies aged 6-24 months is the type of solid food administration.
Pengaruh Terapi Bekam Basah Titik Alkahil Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus (Studi Di Klinik Holistic Nursing Therapy Probolinggo) Habibah Abdillah; Dodik Hartono; Alwin Widhiyanto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 11 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus ditandai dengan adanya hiperglikemia, yaitu merupakan keadaan yang menunjukan peningkatan kadar glukosa dalam darah. Dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang, disfungsi dan kegagalan berbagai macam organ, khususnya mata, ginjal, jantung, dan pembuluh darah. pengobatan diabetes melitus dapat dilakukan dengan farmakologi hingga non farmakologi atau komplementer. tujuan penelitian Untuk mengetahui Pengaruh terapi bekam basah titik al-kahil terhadap penurunan kadar gula darah di Klinik Holistic Nursing therapy Probolinggo. Jenis penelitian Pra Eksperimen, dengan desain studi One-group pre-post test design, sampel dalam penelitian ini adalah pasien dengan kadar gula darah tinggi yang berjumlah 20 responden yang di ambil dengan cara accidental sampling instrument yang digunakan lembar obsevasi dan alat easy touch GCU, responden dilakukan bekam sebanyak 1 kali dan kadar gula darah akan di ukur sebelum dan sesudah dilakukan intervensi terapi bekam Hasil penelitian ini didapatkan rata rata hasil sebelum dilakukan terapi bekam basah titik al-kahil sebesar 186.05 mg/dl dan standar deviasi 27.070 rata rata kadar gula darah setelah di lakukan intervensi sebesar 165.60 mg/dl dan standar deviasi 28.734. Hasil analisis menggunakan paired sampel test ada Pengaruh Terapi Bekam Basah Titik Al-Kahil Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus dengan nilai ρ-valeu= 0.000 Terapi Bekam Basah Titik Al-Kahil efektif tes menurunkan Kadar Gula Darah pada pasien Diabetes Melitus diharapkan terapi bekam basah dapat menjadi pengobatan secara alternative tradisional yang dapat dilakukan secara rutin untuk proses penyembuhan kadar gula darah tinggi dengan terapi bekam titik al-kahil
Analisis Faktor Pemicu Kadar Gula Darah Pada (DM) Tipe 1 Di UOBK RSUD Dr. Mohammad Saleh Kota Probolinggo Vannifal Rizky Alfiandra; Alwin Widhiyanto; Dodik Hartono
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 12 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Melitus (DM) Tipe 1 merupakan kelainan metabolik yang disebabkan oleh reaksi autoimun, menyebabkan kerusakan pada sel beta pankreas yang ditandai dengan Hiperglikemi akibat kekurangan insulin berat. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis faktor pemicu kadar gula darah pada DM Tipe 1 di UOBK RSUD Dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi dengan pendekatan Cross Sectional Method. Penelitian ini dilakukan di UOBK RSUD Dr. Muhamad Saleh Kota Probolinggo pada tanggal 24-28 Agustus 2023 dengan jumlah populasi 31 responden. Sampel yang digunakan yaitu semua responden sebanyak 31 dengan syarat inklusi dan diambil dengan cara Teknik total sampling. Instrument penelitian ini menggunakan Kuesioner. Analisa data menggunakan uji Analisis Regresi Logistik Ordinal untuk mencari faktor dominan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa sebanyak 31 responden (100%) menyatakan bahwa Tingkat Stress mengarah ke kategori rendah sebanyak 21 responden (67,7%), menyatakan bahwa Tingkat Pengetahuan mengarah ke kategori rendah sebanyak 15 responden (48,4%), menyatakan bahwa Tingkat Kepatuhan mengarah ke kategori cukup patuh sebanyak 15 responden (48,4%), menyatakan bahwa Aktivitas Fisik mengarah ke kategori sedang sebanyak 18 responden (58,1%), menyatakan bahwa Kadar Gula mengarah ke kategori normal sebanyak 18 responden (58,1%). Hasil uji statistik dapat diketahui bahwa Aktifitas Fisik adalah variabel paling dominan dengan nilai p value 0.070. Untuk meningkatkan kualitas hidup pada pasien DM Tipe 1 perlu melakukan hal-hal seperti mengontrol tingkat stress, lebih mendalami pengetahuan tentang penyakit yang di derita (DM Tipe 1), mematuhi kepatuhan minum obat serta diet makanan dan minuman manis, dan mengontrol aktivitas fisik atau rutin ber olahraga.
Pengaruh Videoedukasi Screen Time Pada Orang Tua Terhadap Penggunaan Gadget Pada Anak Prasekolah Di TK Aziziah Kabupaten Probolinggo Achmad Agil Mustaqim; RizkaYunita; Alwin Widhiyanto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 8 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i8.1881

Abstract

Video edukasi merupakan media penyampaian informasi berbentuk rekaman visual yang memuat pesan dan nilai moral kepada individu, kelompok, maupun masyarakat. Gadget adalah perangkat elektronik kecil dengan fungsi khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh video edukasi screen time pada orang tua terhadap penggunaan gadget anak prasekolah.Metode penelitian menggunakan desain pra-eksperimental dengan pendekatan one group pre-post test design3x pertemuan menggunakan kuesioner penggunaan gadget dan modul. Populasi penelitian ini semua orang tua yang mengasuh anaknya yang memiliki anak menggunakan gadget di tk aziziah yang berjumlah 50 responden, dengan sampel 45 responden yang dipilih secara simple random sampling. Analisis data menggunakan SPSS dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test.Hasil penelitian menunjukkan sebelum intervensi, penggunaan gadget pada anak berada pada kategori tinggi sebanyak 32 responden (71,1%). Setelah diberikan video edukasi, penggunaan gadget menurun ke kategori sedang pada 33 responden (73,3%). Hasil uji Wilcoxon menunjukkan terdapat pengaruh signifikan video edukasi screen time terhadap penggunaan gadget pada anak prasekolah (p-value = 0,000 < α = 0,05).video edukasi screen time efektif membantu orang tua mengurangi intensitas penggunaan gadget pada anak. Diharapkan orang tua memanfaatkan media edukasi serupa sebagai upaya preventif terhadap kecanduan gadget.
Co-Authors Abidin, Akhmad Zaenal Achmad Agil Mustaqim Achmad Kusyairi Achmad Kusyairi Achmad Ahmad effendi Ahmad Fathoni Aziz Ahmad Wildan Fahrizi Ainul Yakin Salam Ainul Yaqin Ainul Yaqin Salam Ali Syahbana Ana Fitria Nusantara Anisaul Mukodimah Davi Nur Ainun Arifin Dimas Eka Saputra Dodik Hartono Dodik Hartono Dodik Hartono Dodik Hartono Dwi Rifanika Dwi Sulistiyo Agustin Dyah Esti Pratiwi Erica Sroka Firda Dwi Cahyaningtias Fran Asiska Dwi Maulinda Grido Handoko Sriyono Habibah Abdillah Hasanah, Yulia Rachmawati Heni Pujiastuti Holidatur Riskiyah Ida Rochani Idi Mashuri Indah Nurkholizah Indriwati Indriwati Intan Dewi Irfanda Isnani Mauly Masruri Isnawati, Iin Aini Isvina Fawaidar Rohmah Iwan Efendi Iwan Efendi Kholifatur Rizqiyah Laeilatul Mukarromah Lia Herlina Lia Herlina Liana Riskiyatus Sholehah M Zainul Arifin Mariani Mariani Mariani Mashuri MUHAMMAD ARIF BASTOMI NASAH HUDIN Nafolion Nur Rachmat Nafolion Nur Rahmat Nafolion Nur Rahmat Nafolion Nur Rahmat, Nafolion Nur Nanin Isharianti Novitasari, Yeni Nur Aulia Utami Nur Hamim Nur Hamim Nur Maulidiah Nurul Laili Pranoto Prasetyanto, Deni Puji Affan Dwi Miriyanto Pujita Anggraeni Putri Meilinda Pristiwati Nenobesi Putri, Putri Sekar Arum L T Riska Wati Rizka Yunita RizkaYunita Rizqi Naimatul Fitriana Setyo Budi Laksono Siti Faaradila N.L.M Siti Laelatul Badriah Siti Sulaiha Suhari Suhari Suhari Suhari Suhari Sunanto Sunanto Syafi’udin Hasan Syaiful anwar effendi Titik Suhartini Tiwik Suryanti Umi Wardana Vannifal Rizky Alfiandra Vika Febriayu W.Q, Al Firdaus Widya Addiarto Yeni Eka Irawati Yuli Maulidil Warid Yulia Rachmawati H Yulia Rachmawati Hasanah Yulia Rachmawati hasanah Yulia Rahmawati Yulia Rahmawati Hasanah Yulita Roospuspitasari Zainal Abidin