Eka Dian Aprilia
Department Of Psychology, Universitas Syiah Kuala, Aceh, Indonesia

Published : 36 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

JOB EMBEDDEDNESS DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN BANK Fira Fudhla; Eka Dian Aprilia; Mirza Mirza; Santi Julita
Jurnal Psikologi Vol 15, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/psi.2022.v15i1.4358

Abstract

Organizational citizenship behavior (OCB) merupakan hal yang sangat penting dalam organisasi, khususnya bagi organisasi perbankan. OCB dapat muncul pada karyawan yang memiliki keinginan untuk terus bertahan dan menjadi bagian dari organisasi. Job embeddedness merupakan variabel yang menjelaskan keinginan karyawan untuk terus bertahan dalam suatu organisasi karena dipengaruhi oleh faktor-faktor penting, yaitu faktor organisasi dan faktor komunitas. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan job embeddedness dengan OCB pada karyawan bank. Sebanyak 100 orang karyawan tetap sebuah bank menjadi sampel dalam penelitian ini dan diambil dengan menggunakan teknik quota sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan skala job embeddedness yang disusun oleh peneliti mengacu kepada teori Mitchell, Holtom, Lee, dan Erez (2001) dan Organizational Citizenship Behavior Scale yang disusun oleh Smith, Organ, dan Near (1983). Analisis data dilakukan dengan menggunakan pearson correlation. Hasil analisis data menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara job embeddedness dengan OCB pada karyawan bank. Hasil ini mengindikasikan, bahwa semakin tinggi job embeddedness dengan semakin tinggi pula OCB pada karyawan bank. 
Career decision self-efficacy of Indonesian students Khatijatusshalihah Khatijatusshalihah; Irin Riamanda; Eka Dian Aprilia; Haiyun Nisa
INSPIRA: Indonesian Journal of Psychological Research Vol 3 No 1 (2022): Vol. 3 No. 1 June 2022
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/inspira.v3i1.4131

Abstract

Early adulthood is one of the crucial moments of an individual’s life since it marks a person’s thinking seriously regarding the future, especially in careers. An individual will firstly make a series of career decisions before choosing a career. Self-efficacy is the best predictor of students’ academic and social integration. This study used a quantitative method with a descriptive analysis approach to describe and identify the status of career decision-making self-efficacy students in preparing for career decisions. Participants of the current study were 196 students from different backgrounds such as genders, choice of majors, domiciles, and types of accommodation. Participants were selected using a simple random sampling technique. The instrument used is Career Decision Self Efficacy. The findings revealed that 70.9 % of the students are in a high level of Career Decision Self Efficacy (M= 98.9), and there were no differences in Career Decision Self Efficacy among students reviewed based on genders, and choice of majors, domiciles, and types of accommodations.
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN ADAPTABILITAS KARIR PADA SARJANA DI BANDA ACEH Rifki Azhar; eka dian aprilia
Journal of Psychological Science and Profession Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.953 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v2i2.17691

Abstract

Kondisi ekonomi yang tidak stabil dan persaingan lapangan pekerjaan yang semakin ketat menyebabkan tingkat pengangguran lulusan Universitas di Aceh terus meningkat beberapa tahun terakhir. Dalam masa transisi ke dunia pekerjaan adaptabilitas karir berperan penting membantu sarjana mengantisipasi dan menghadapi kesulitan dan tantangan yang mungkin muncul. Salah satu faktor yang memengaruhi adaptabilitas karir adalah kecerdasan emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dan adaptabilitas karir pada sarjana di Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan sampel sebanyak 286 sarjana lulusan tahun 2016 yang seleksi melalui teknik incidental sampling. Pengumpulan data menggunakan adaptasi Assessing Emotion Scale (AES) oleh Schutte, Malouff, dan  Bhullar dan adaptasi Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) oleh Savickas dan Porfeli. Analisis data menggunakan teknik korelasi Spearman menunjukkan nilai koefisien korelasi (r) = 0,716 dengan nilai signifikansi (p) = 0,000 (p < 0,05). Maka dapat diartikan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan emosi dan adaptabilitas karir pada sarjana di Banda Aceh. Hal ini mengindikasikan semakin tinggi kecerdasan emosi maka semakin tinggi adaptabilitas karir, dan begitu pula sebaliknya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosi berkaitan secara signifikan dengan adaptabilitas karir sarjana.Kata kunci: Kecerdasan Emosi, Adaptabilitas Karir, Sarjana
Hubungan Antara Perceived Organizational Support Dengan Readiness for Change Pada Karyawan BRI Di Banda Aceh Firas Mahdani; Elida Syahriati; Mirza Mirza; Eka Dian Aprilia
IJIP : Indonesian Journal of Islamic Psychology Vol 4, No 1 (2022): Indonesian Journal of Islamic Psychology
Publisher : Fakulatas Dakwah IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/ijip.v4i1.41-56

Abstract

Abstract Aceh Banking must have sharia status (Aceh Qanun No. 11/2018). It has affected BRI in Banda Aceh. The research purpose is to see the relationship between Perceived Organizational Support (POS) and Readiness for Change (RfC) for BRI employees in Banda Aceh. The method is quantitative (198 BRI employees) and the sampling type is simple random sampling (87 men and 111 women). POS scale, Survey POS, and RfC scale as measuring tools. SBF correlation analysis shows that there is a positive relationship between PSO and RfC for BRI employees in Banda Aceh. Conversely, the lower the PSO, the lower the RfC. Keywords: perceived organizational support; readiness for change; employee of BRI  AbstrakPerbankan di Aceh wajib berstatus syariah (Qanun Aceh No. 11/2018). Peraturan ini berdampak pada BRI di Banda Aceh. Tujuan penelitian, melihat hubungan antara Perceived Organizational Support (POS) dengan Readiness for Change (RfC) pada karyawan BRI di Banda Aceh. Metodenya kuantitatif (198 karyawan BRI di Banda Aceh) dan jenis samplingnya simple random sampling (87 pria dan 111 wanita). Skala POS, Survey POS, dan skala RfC sebagai alat ukurnya. Dari analisis korelasi Spearman Brown Formula (SBF), menunjukkan terdapat hubungan positif antara PSO dengan RfC pada karyawan BRI di Banda Aceh. Sebaliknya, semakin rendah PSO, maka semakin rendah RfC-nya.Kata Kunci: perceived organizational support; readiness for change; karyawan BRI
PERBEDAAN EMPLOYABILITY PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR DI UNSYIAH DITINJAU DARI PENGALAMAN BERORGANISASI Syahri Rahmatika; Eka Dian Aprilia
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 2, No 1: Januari 2019
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v2i1.13269

Abstract

Ketidakseimbangan pembelajaran soft skills dan hard skills di universitas berdampak pada banyaknya lulusan yang belum memiliki kesesuaian dengan kebutuhan yang dicari employers. Employability dapat menjadi alternative solusi untuk meningkatkan kesempatan individu untuk mendapatkan pekerjaan. Employability didefinisikan sebagai kemampuan untuk memiliki keahlian, ilmu pengetahuan, pemahaman dan kepribadian yang membuat seseorang bisa memilih dan merasa nyaman dengan pekerjaannya sehingga menjadi puas dan akhirnya meraih sukses. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan employability pada mahasiswa tingkat akhir yaitu dengan memiliki pengalaman berorganisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan employabilitypada mahasiswa tingkat akhir di Universitas Syiah Kuala ditinjau dari pengalaman berorganisasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 332 mahasiswa (terdiri dari 166 orang yang memiliki pengalaman berorganisasi dan 166 orang tidak memiliki pengalaman berorganisasi). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala Employability Development Profile. Hasil uji analisis hipotesis dengan menggunakan Independent Sample t-test menunjukkan bahwa nilai signifikansi p=0.000. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat perbedaan employability pada mahasiswa tingkat akhir ditinjau dari pengalaman berorganisasi, dimana mahasiswa tingkat akhir yang memiliki pengalaman berorganisasi memiliki employability yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa tingkat akhir yang tidak memiliki pengalaman berorganisasi.
OPTIMISME MENGHADAPI PERSAINGAN DUNIA KERJA DAN ADVERSITY QUOTIENT PADA MAHASISWA Eka Dian Aprilia; Yaumil Khairiyah
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 1, No 1: Januari 2018
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v1i1.9922

Abstract

Tugas utama individu pada rentang usia dewasa adalah bekerja dan membangun karir. Dimasa sekarang ini mendapatkan pekerjaan sangat sulit, dibutuhkan keyakinan dan ketangguhan dalam diri seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang secara teoritis disebut dengan optimisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara optimisme menghadapi persaingan dunia kerja dengan adversity quotient pada mahasiswa Universitas Syiah Kuala. Berdasarkan tabel Isaac dan Michael didapatkan jumlah sampel sebanyak 332 mahasiswa, dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling. Terdapat dua alat ukur yang digunakan, yaitu skala optimisme dan skala adversity quotient. Hasil analisis data menggunakan teknik korelasi Pearson menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar 0,535 dengan nilai p = 0,000. Hipotesis yang diajukan diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara optimisme menghadapi persaingan dunia kerja dengan adversity quotient pada mahasiswa Universitas Syiah Kuala. 
KETANGGUHAN AKADEMIK PADA MAHASISWA PENERIMA BIDIKMISI Miftahul Jannah; Eka Dian Aprilia; Intan Dewi Kumala; Khatijatusshalihah Khatijatusshalihah
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 4, No 2: Juli 2021
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v4i2.22943

Abstract

Ketangguhan akademik merupakan ketahanan individu dalam merespon kesulitan akademik dengan menunjukkan adanya kemauan untuk terlibat dalam tugas dan proses pembelajaran, komitmen terhadap tugas dan proses pembelajaran yang berlangsung, serta memiliki kendali atas proses yang terjadi. Selain itu, individu dengan ketahanan akademik juga akan melihat tantangan sebagai peluang untuk mengembangkan potensi diri.Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran ketangguhan akademik pada mahasiswa bidikmisi di USK. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling, dengan sampel mahasiswa penerima bidikmisi di universitas syiah kuala sejumlah 317 orang. Ketangguhan akademik menggunakan skala Revised Academic Hardiness Scale (RAHS). Analisis data menggunakan crosstab dan teknik chi-square. Secara keseluruhan gambaran ketangguhan akademikmahasiswa penerima bidikmisi dalam penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa penerima bidikmisi berada pada tingkat tinggi (14.8%), tingkat sedang (71.0%) dan tingkat rendah (14.2%). Analisa dimensi ketangguhan akademikmemperlihatkan bahwa mahasiswa penerima bidikmisi USK memiliki tingkat komitmen yang tinggi dengan persentase (14.8%), pada tingkat sedang dengan persentase (68.1%) dan pada tingkat rendah dengan persentase (12.6%). Hasil tingkatan ketangguhan akademikmenunjukkan bahwa ketangguhan akademik pada mahasiswa penerima bidikmisi di USK berada pada kategori sedang.
Religiusitas dan Pengambilan Keputusan Menikah Pada Mahasiswi Rizka Tyara; Mirza Mirza; Risana Rachmatan; Eka Dian Aprilia
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 6, No 2: Juli 2023
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v6i2.28709

Abstract

Kemampuan memutuskan untuk menikah disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah proses spiritual dan religiusitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan pengambilan keputusan menikah pada mahasiswi di Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswi perguruan tinggi yang ada di Kota Banda Aceh sebanyak 60 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data religiusitas menggunakan Muslim Daily Religiosity Assesment Scale (α = 0.806) dan data pengambilan keputusan menikah menggunakan Skala Pengambilan Keputusan Menikah (α = 0.892) yang disusun oleh peneliti. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment menunjukkan nilai signifikansi (p) = 0,007 (p 0,05, r = 0,346). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara religiusitas dengan pengambilan keputusan menikah. Artinya semakin tinggi nilai religiusitasnya maka mahasiswi semakin mampu mengambil keputusan menikah saat kuliah. Individu yang memiliki nilai religiusitas tinggi akan selektif dalam mengambil sebuah keputusan dan tidak bertentangan dengan ajaran agamanya.
Spiritualitas kerja dan komitmen organisasi pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) Rezqa Putra Pobri; Eka Dian Aprilia
Jurnal Psikologi Ulayat Vol 8 No 1 (2021)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu411

Abstract

Studi sebelumnya menunjukkan bahwa kualitas kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Indonesia berada di bawah negara-negara Asia tenggara lainnya. Tinjauan literatur menunjukkan bahwa komitmen individu terhadap organisasi dan spiritualitas kerja mungkin dapat berkontribusi terhadap kualitas kerja seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara spiritualitas kerja dan komitmen organisasi pada PNS di Banda Aceh. Sebanyak 323 pegawai negeri sipil di Banda Aceh berpartisipasi dalam studi ini, di mana mereka diminta mengisi skala Spirit at Work Scale (SAWS) dan Organizational Commitment Questionnaire (OCQ) untuk mengukur spiritualitas kerja dan komitmen organisasi mereka. Hasil menunjukkan bahwa spiritualitas kerja memiliki kontribusi yang signifikan untuk meningkatkan komitmen organisasi.
Intensi Job Hopping pada Generasi Y dan Z Humaira, Sarah; Aprilia, Eka Dian; Mirza, Mirza; Khatijatusshalihah, Khatijatusshalihah
Syiah Kuala Psychology Journal Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/skpj.v2i1.29672

Abstract

Fenomena job hopping telah dianggap menjadi masalah dalam lingkungan pekerjaan saat ini. Dalam lingkup pekerjaan, adanya perbedaan karakteristik antar generasi pekerja dapat mengakibatkan individu untuk melakukan job hopping. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran perbedaan intensi job hopping pada generasi Y dan generasi Z. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi. Responden dalam penelitian ini sebesar 80 subjek untuk setiap kelompok generasi. Adapun jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini adalah 160 pekerja generasi Y dan pekerja generasi Z yang aktif bekerja di suatu instansi/perusahaan/organisasi dan bekerja kurang dari 2 tahun pada tempat kerjanya saat ini. Pengumpulan data penelitian menggunakan skala Job Hopping Intention Scale (JHI) dengan () 0,906. Hasil analisis data uji statistik Independent T-test menunjukkan nilai signifikansi (p) =0,000 (0,000 0,05). Ada perbedaan signifikan pada nilai pekerja generasi Y (M=73,75) dan pekerja generasi Z (M=85,00). Berdasarkan nilai mean, pekerja generasi Z lebih tinggi daripada pekerja generasi Y. Hal ini menunjukkan bahwa pekerja generasi Z memiliki intensi Job hopping lebih besar dibanding pekerja generasi Y.The phenomenon of job hopping has been considered a problem in the current job environment. In the scope of work, differences in characteristics between generations of workers may result in individuals doing job hopping. This study aims to describe the differences in job hopping intentions in generation Y and generation Z. This study uses a quantitative approach with the comparative method. Respondents in this study amounted to 80 subjects for each generation group. The number of respondents taken in this study is 160 generation Y workers and generation Z workers who actively worked in an agency / company / organization and worked less than 2 years at their current workplace. The collection of research data using a Job Hopping Intention Scale (JHI) with () 0.906. The results of statistical test data analysis of the Independent T-test showed a significance value (p) = 0.000 (0.000 0.05). There is a significant difference in the value of generation Y workers (M= 73.75) and generation Z workers (M = 85.00). Based on the mean value, generation Z workers is higher than generation Y workers. This shows that generation Z workers have greater job hopping intentions than generation Y workers.