Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelayanan jasa perizinan Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dan biaya perizinan terhadap penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada pelaku usaha pelabuhan yang menggunakan layanan TUKS, serta wawancara dengan petugas KSOP Utama Tanjung Perak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan jasa perizinan yang cepat dan transparan, serta biaya perizinan yang kompetitif, memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan penerimaan PNBP di KSOP Utama Tanjung Perak. Secara khusus, kualitas pelayanan yang baik mampu mempercepat proses perizinan, mengurangi biaya tambahan yang tidak diinginkan, dan meningkatkan kepuasan pelaku usaha. Sebaliknya, biaya perizinan yang terlalu tinggi dapat menurunkan motivasi pengguna jasa untuk mematuhi kewajiban pembayaran PNBP, sehingga berdampak negatif terhadap penerimaan negara. Penelitian ini menyarankan peningkatan kualitas pelayanan perizinan dan peninjauan kembali struktur biaya perizinan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penerimaan PNBP di pelabuhan