This community service activity aims to increase the awareness and understanding of teachers at Labschool UNNES regarding the importance of excellent education services as an integral part of realizing the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5). The background of this activity is based on the results of initial surveys and observations, which show that some teachers have not fully understood or optimally implemented the principles of excellent education and the values in P5. Therefore, this activity was designed in the form of training and mentoring using a participatory approach. The methods used included interactive lectures, group discussions, and hands-on practice in learning development and implementation. During the activity, there was an increase in teachers' awareness through active involvement in the training process, reflection on their learning practices, and improvements in planning and teaching strategies that are more oriented towards Pancasila values. Nevertheless, challenges in classroom implementation are still encountered, especially regarding consistency and adaptation to students' needs. Therefore, further efforts are needed in the form of continuous mentoring and cooperation between stakeholders so that the expected educational transformation can be realized thoroughly and sustainably. ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman para guru di Labschool UNNES mengenai pentingnya layanan pendidikan prima sebagai bagian integral dalam mewujudkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Latar belakang kegiatan ini didasarkan pada hasil survei dan observasi awal yang menunjukkan bahwa sebagian guru belum sepenuhnya memahami maupun mengimplementasikan prinsip-prinsip pendidikan prima dan nilai-nilai dalam P5 secara optimal. Oleh karena itu, kegiatan ini dirancang dalam bentuk pelatihan dan pendampingan yang menggunakan pendekatan partisipatif. Metode yang digunakan mencakup ceramah interaktif, diskusi kelompok, serta praktik langsung dalam pengembangan dan pelaksanaan pembelajaran. Selama kegiatan berlangsung, terlihat peningkatan kesadaran guru melalui keterlibatan aktif dalam proses pelatihan, refleksi atas praktik pembelajaran mereka, dan perbaikan dalam perencanaan serta strategi mengajar yang lebih berorientasi pada nilai-nilai Pancasila. Meskipun demikian, tantangan dalam implementasi di kelas masih dijumpai, terutama terkait konsistensi dan adaptasi terhadap kebutuhan siswa. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya lanjutan berupa pendampingan berkelanjutan dan kerja sama antar pemangku kepentingan, agar transformasi pendidikan yang diharapkan dapat terwujud secara menyeluruh dan berkelanjutan.