Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran pendidikan kewarganegaraan dalam membangun karakter bangsa pada mahasiswa dan problematika pendidikan kewarganegaraan dalam membangun karakter bangsa pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian kepustakaan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi dokumen. Analisis data yang digunakan adalah analisis induktif. Hasil penelitian menunjukkan peran pendidikan kewarganegaraan sebagai mata kuliah wajib kurikulum di era digital adalah untuk membangun pengetahuan kewarganegaraan, keterampilan kewarganegaraan dan sikap atau kepribadian kewarganegaraan, namun tujuan utamanya adalah membangun karakter bangsa, mengingat mata kuliah tersebut adalah leading sector dalam membangun karakter bangsa. Secara teoritis pendidikan kewarganegaraan sangat efektif untuk membangun karakter bangsa di era digital pada generasi muda khususnya mahasiswa, namun dalam implementasinya masih jauh dari harapan, karena masih banyak mahasiswa melakukan tindakan dan bersikap tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, seperti melakukan tindakan pidana, bersikap apatis terhadap kepentingan bersama, dan ersiap individuali. Pendidikan kewarganegaraan memiliki beberapa problematika dalam membangun karakter bangsa di era digital, yaitu kurangnya jam mengajar karena di perguruan tinggi hanya 2 sks, kompetensi dosen yang kurang maksimal, mahasiswa lebih tertarik dengan budaya asing dari pada budaya bangsa Indonesia, dan motivasi belajar mahasiswa masih tergolong kurang karena masih banyak dosen yang belum bisa memanfaatkan teknologi digital dengan maksimalThis study aims to identify the role of civic education in building national character in students and the problems of civic education in building national character in students. This research uses a qualitative approach with literature research methods. Document studies were used for data collection techniques in this study. The data analysis used isinductive analysis. The results showed that the role of civic education as a compulsory curriculum subject in the digital era is to build citizenship knowledge, citizenship skills, and civic attitudes or personalities. Still, the main goal is to build the nation's character, considering that the course is a leading sector in building the nation's character. Theoretically, civic education is very effective in building the nation's character in the digital era in the young generation, especially students. However, its implementation is still far from expectations because many students still take actions and behave incompatible with the nation's personality, such as committing criminal acts, being apathetic towards common interests, and being ready for individuality. Civic education has several problems in building the nation's character in the digital era, namely the lack of teaching hours because in higher education, there are only 2credits, the competence of lecturers is less than optimal, students are more interested in foreign cultures thanIndonesian cultures, and student learning motivation is still relatively lacking because there are still many lecturerswho cannot utilise digital technology optimally.