Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : SIBERNETIK: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran

Penerapan Model Pembelajaran Inquiri Terhadap Kemamapuan Berfikir Kritis dan Kreatif Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 01 Rejang Lebong saharani, Ainun; Fakhruddin, Fakhruddin; Apriani, Eka
SIBERNETIK: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 (2024): SIBERNETIK: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universita San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/sjpp.v2i1.293

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa dan kratif siswa dalam pembelajaran pendidikan Islam di SMAN 01 Rejang Lebong penerapan model pembelajaran inkuiri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif. Data dan informasi dikumpulkan melalui bahan pustaka seperti buku, artikel, jurnal, dan hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi dokumen atau studi dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Data primer diperoleh dari informasi yang terkait langsung dengan topik penelitian, sedangkan data sekunder berasal dari studi jurnal yang sejalan dengan topik penelitian. Hasil dan pembahasan penelitian ini meliputi dua aspek utama. Pertama, konsep pembelajaran inkuiri sebagai kerangka pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa. Pembelajaran inkuiri memungkinkan siswa untuk aktif mencari, menemukan, dan membangun pengetahuan melalui proses bertanya, menyelidiki, dan merumuskan penjelasan berdasarkan bukti-bukti yang ada. berpikir kreatif kepada seluruh rangkaian kegiatan kognitif yang digunakan oleh individu di dalam suatu kondisi untuk bereaksi terhadap objek masalah berdasarkan kemampuannya. Keterampilan berpikir kreatif yaitu fluency (kelancaran), flexibility (keluesan), originality (keaslian), dan elaboration (terperinci). Melalui penerapan model pembelajaran inkuiri, siswa diajak untuk berpikir kritis, mengajukan pertanyaan, mengumpulkan data, menganalisis, mengevaluasi, dan menyimpulkan.