Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Penggunaan Media Flashcard untuk Meningkatkan Kosakata terhadap Anak Usia 5-6 Tahun di KB Puspa Kirana Khumais, Anissa; Ramadhani, Ghaitsa Naia; Aghnia, Nia; Nurjaman, Iman; Nuary, Muhammad Guruh
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan media flashcard dalam menaikkan kosakata anak usia 5-6 tahun dengan menerapkan Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Media flashcard digunakan menjadi indera bantu pembelajaran untuk memperluas kosakata anak di rentang usia tadi. Pendekatan PTK diterapkan buat memonitor dan mengevaluasi efektivitas penggunaan media flashcard pada peningkatan kosakata anak. Penelitian dilakukan melalui serangkaian langkah siklus PTK yang melibatkan perencanaan, pelaksanaan, observasi, serta refleksi. Data yang terkumpul dari setiap siklus dipergunakan buat mengevaluasi perkembangan kosakata anak secara kontinyu. hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menyampaikan kontribusi yang berharga pada pengembangan metode pembelajaran kosakata yang interaktif serta efektif bagi anak usia 5-6 tahun melalui pendekatan PTK.
Penerapan Metode Multisensory Learning dalam Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris pada AUD Kamila, Usnida Husna; Khotimah, Nur Azizah; Sarita, Rahma; Nurjaman, Iman; Nuary, Muhammad Guruh
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran bahasa Inggris di TK Al-Idris Salam menggunakan metode menghafal sehingga anak cenderung mudah merasa bosan dan mudah lupa dan hanya mempelajari kosakata bahasa inggris yang sering ditemui saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode Multisensory Learning dalam pembelajaran bahasa Inggris di TK Al-Idris Salam Tangerang Selatan untuk meningkatkan penguasaan vocabularies pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam tiga siklus pada bulan April hingga Juni 2024. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dilakukan melalui tes dan pengamatan. Penelitian ini melibatkan 11 anak usia 6-7 tahun sebagai partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Multisensory Learning mampu meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris pada anak usia dini. Hal ini dapat dilihat dari hasil pra tindakan hingga siklus 3 yang mengalami peningkatan setelah diterapkannya metode Multisensory Learning. Metode menyenangkan yang melibatkan lebih dari satu indera ini dapat membantu anak untuk memahami kosakata bahasa Inggris dengan lebih mudah.
KONTRIBUSI MAHASISWA KKN DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR DI KELURAHAN PAKUHAJI, KABUPATEN TANGERANG Nuary, Muhammad Guruh; Utami, Gayatri; Marlinah, Marlinah; Rukmana, Karina Novia; Syahida, Aulya Nida
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.35285

Abstract

Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) oleh mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Tangerang di Kelurahan Pakuhaji dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi siswa akibat kurangnya dukungan belajar di luar sekolah. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar anak-anak melalui bimbingan belajar. Program ini menerapkan metode Participatory Action Research (PAR), yang melibatkan mahasiswa dan masyarakat dalam mengidentifikasi masalah, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan. Teknik pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, wawancara terstruktur dengan pemangku kepentingan, dan diskusi kelompok terarah (FGD). Analisis data deskriptif digunakan untuk menilai dampak program terhadap minat belajar siswa. Hasil pengabdian ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam semangat belajar anak-anak, dengan kehadiran yang lebih tinggi di posko KKN dan antusiasme yang meningkat dalam kegiatan belajar-mengajar, baik akademis maupun non-akademis. Partisipasi masyarakat juga memperkuat efektivitas program yang mana memberikan masukan dan saran yang dapat digunakan sebagai salah satu kebutuhan mereka. Kesimpulan dari program ini adalah bahwa keterlibatan aktif mahasiswa dan masyarakat melalui metode kreatif berhasil meningkatkan minat belajar. Disarankan untuk memperpanjang durasi program dan memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran pada PkM mendatang.
PENGARUH STORYTELLING MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA JARI TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA INGGRIS PADA ANAK USIA DINI Lestari, Larasati Wisnu Putri; Putri, Ratu Rahmawati; Wati, Rohmah; Mubaroh, Siti Lutfiah; Nurjaman, Iman; Nuary, Muhammad Guruh
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Special Issue Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.36358

Abstract

Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat yang disebut dengan masa golden age, maka dari itu pendidikan anak usia dini merupakan tahap penting dalam meningkatkan perkembangan bahasa termasuk peningkatan kosa kata bahasa Inggris. Salah satu metode yang dapat meningkatkan kosa kata bahasa Inggris pada anak usia ini adalah melalui metode storytelling menggunakan media boneka jari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh story telling menggunakan media boneka jari terhadap perkembangan bahasa Inggris pada anak usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian quasi-experiment. Data yang digunakan dalam penelitian adalah teknik observasi, data hasil observasi yang terkumpul dianalisis dan diolah secara statistik dengan cara membandingkan skor pretes dan posttes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian ini dilaksanakan di TK Islam Nurunnajah dengan jumlah sampel 10 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh metode storytelling dengan media boneka jari merupakan salah satu metode dan media yang dapat meningkatkan perkembangan bahasa Inggris pada anak usia dini.
TEACHER STRATEGIES IN INSTILLING NATIONALIST VALUES IN THE MILLENNIAL GENERATION IN THE TECHNOLOGICAL ERA Muhammad Guruh Nuary; Budiman, Budiman; Saro’i, Mohammad; Dirsa, Andika; Arifudin, Opan
International Journal of Teaching and Learning Vol. 2 No. 4 (2024): APRIL
Publisher : Adisam Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pedagogical competence is very important to build student character, a teacher must have pedagogical expertise. The local wisdom and culture that have developed in Indonesia have been lost to the millennial generation who are currently pursuing formal education. Teachers face difficulties in building students' character, especially nationalism. Teachers fail to understand the characteristics of the millennial generation, including moral and emotional, sociocultural, physical and intellectual aspects, as well as teachers' low interest in reading, which has an impact on students' level of knowledge. To build nationalistic character in the educational process, teachers must be able to master competencies as educators, including pedagogical, professional, social and personal competencies. Apart from that, because what we are facing is the millennial generation who cannot be separated from the world of the internet, teachers must also be able to operate digital-based learning methods and media. In achieving learning goals, especially building nationalistic character in the millennial generation, there are several indicators that need to be considered. This includes teachers having to create learning tools that suit the methods used, these methods having to be varied and digitally based, and students having to actively work together to discuss when given group assignments by their teachers from a collaborative perspective.