p-Index From 2020 - 2025
10.509
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Jurnal Bidan Prada MEDISAINS SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Manuju : Malahayati Nursing Journal Journal of Midwifery and Nursing Jurnal Sehat Mandiri Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan dan Keperawatan Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Borneo Nursing Journal (BNJ) Jurnal Pendidikan dan Konseling Jurnal Kesehatan Karya Husada JURNAL PENELITIAN PERAWAT PROFESIONAL Jurnal Surya Muda: Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Jurnal Peduli Masyarakat Jurnal Keperawatan Raflesia Jurnal Inovasi Penelitian Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Jurnal Kesehatan Tambusai Journal of Nursing Education & Practice (JNEP) Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Journal of Language and Health Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Cakrawala Ilmiah Borneo Community Health Sevice Journal Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK) Innovative: Journal Of Social Science Research Madani: Multidisciplinary Scientific Journal Nanggroe: Journal Of Scholarly Service Mahakam Nursing Journal (MNJ) Metta: Jurnal Penelitian Multidisiplin Ilmu Promotor: Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Nanggroe: Journal of Scholarly Service Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Pena Nursing Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Multidisciplinary Indonesian Center Journal Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service)
Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN FUNGSI KOGNITIF LANSIA Etika Dewi Cahyaningrum
Jurnal Surya Muda Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Surya Muda
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38102/jsm.v4i1.111

Abstract

Young elderly dominate the prevalence of the elderly in Indonesia with the age of 60-69 at 63.39%, then the middle elderly with the age of 70-79 years by 27.92% and the elderly aged 80 years and over by 8.69%. Functional changes in the elderly are decreased cognitive function, resulting in changes in the structure of brain function. This will be seen in the elderly who have impaired orientation, attention, concentration, thinking, remembering, and language. The purpose of this study was to determine the relationship between physical activity and cognitive function of the elderly. This research uses correlational analytic method and cross sectional approach. The instrument used was a questionnaire and the cognitive function of the elderly was measured by the Mini Mental State Examination (MMSE). The sampling technique used purposive sampling with 92 elderly respondents. Statistical analysis used is frequency distribution and chi-square. This research shows that elderly with light physical activity mostly have cognitive impairment, that is 39 people (42.4%). The results of the analysis showed that the p-value was 0.00 < 0.05 so that there was a relationship between physical activity and cognitive function of the elderly. Physical activity reduces the incidence of various vascular disease factors such as hypertension, obesity, and diabetes. Cardiovascular function can be improved with intense physical activity. As blood flow increases, oxygen transport to the brain increases. Cognitive function of the elderly can be maintained with regular physical activity so that it remains at a good level.
Pelatihan Penanganan Anak Demam Pada Kader Posyandu di Kelurahan Ledug Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas Etika Dewi Cahyaningrum; Murniati Murniati
Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol 1 No 3 (2022): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (951.335 KB) | DOI: 10.35960/pimas.v1i3.818

Abstract

Fever in children often causes anxiety, stress, and phobias for parents. Inappropriate fever handling can be due to a lack of knowledge. Improving mothers' knowledge can be done by providing health education by posyandu cadres. The problem is that posyandu cadres do not know about fever and its handling, so training is needed. The method used is an approach, measuring the knowledge level of cadres about fever using a questionnaire, providing knowledge about fever (lectures, discussions), providing training in fever handling (roleplay, discussion), and re-measuring the knowledge level using questionnaires and follow-up/review fever handling. The training was attended by 46 posyandu cadres in Ledug Village, Kembaran District, and Banyumas Regency. The knowledge level of cadres at the first meeting obtained as many as 35 cadres with sufficient knowledge (76.09%); 7 cadres with good knowledge (15.22%), and 4 cadres with poor knowledge (8.69%), while at the second meeting, as many as 30 cadres had good knowledge (65.22%) and 16 cadres had sufficient knowledge (34.78 %). The success of this service can see from the increase in the cadre's knowledge about fever and its handling, namely being knowledgeable enough to be knowledgeable.
TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG SKALA PNGUKURAN NYERI DI RSUD TAGULANDANG PROVINSI SULAWESI UTARA Ellen Bawole; Rahmaya Nova Handayani; Etika Dewi Cahyaningrum
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 7: Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i7.2187

Abstract

Latar belakang : Nyeri adalah suatu pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan yang aktual dan potensial ataupun suatu keadaan yang menggambarkan terjadinya suatu kerusakan. Nyeri dijadikan sebagai vital sign kelima setelah napas, tekanan darah, nadi, dan suhu. Begitu pentingnya penanganan nyeri sehingga Profesional Pemberi Asuhan dalam hal ini perawat dituntut untuk mampu melakukan manajemen nyeri. Manajemen nyeri dimulai dengan penilaian nyeri yang akurat dan dilakukan menyeluruh. Untuk dapat melakukan penilaian nyeri maka perawat harus mengetahui alat pengkajian nyeri yaitu skala pengukuran nyeri sehingga perawat mampu mengaplikasikan skala pengukuran nyeri itu sendiri sesuai dengan kondisi pasien. Tujuan : untuk mengetahui tingkat pengetahuan perawat tentang skala pengukuran nyeri di RSUD Tagulandang Provinsi Sulawesi Utara. Metode penelitian : bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yaitu menggambarkan data tingkat pengetahuan perawat terhadap skala pengukuran nyeri melalui kuesioner. Hasil penelitian : berdasarkan karakteristik jenis kelamin terbanyak adalah perempuan yaitu 87,5%. Berdasarkan karakteristik usia terbanyak adalah usia 31 – 40 tahun yaitu 56,3%. Berdasarkan karakteristik lamanya bekerja terbanyak adalah lama bekerja > 10 tahun yaitu 40,6%. Berdasarkan data yang dikelola maka didpatkan tingkat pengetahuan perawat tentang skala pengukuran nyeri di RSUD Tagulandang Provinsi Sulawesi Utara adalah pada kategori kurang yaitu 40,6%.
ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTERMIA PADA AN S DENGAN FEBRIS DI RUANG FIRDAUS RSI BANJARNEGARA Dafit Santoso; Etika Dewi Cahyani; Murniati Murniati
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 7: Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i7.2196

Abstract

Febris merupakan keadaan ketika individual mengalami atau berisiko mengalami kenaikan suhu tubuh terus menerus lebih dari 37,8 °C peroral atau 37,9°C perrectal karena faktor eksternal. Penatalaksanaan hipertermia dapat dilakukan pada kasus anak dengan demam/ febris untuk menurunkan suhu tubuh anak meliputi pemberian antipiretik (paracetamol, ibuprofen), pemasangan infus dan lain-lain. Selain penanganan secara medis tindakan yang dapat dilakukan untuk menurunkan suhu yaitu pemberian kompres. Tujuan penulis adalah untuk menggambarkan asuhan keperawatan hipertermia pada An. S dengan febris di Ruang Firdaus RSI Banjarnegara. Tindakan nonfarmakologis dengen pemberian kompres hangat. kompres air hangat sangat berpengaruh pada perubahan perubahan suhu tubuh karena terjadi perbedaan suhu tubuh sebelum dan setelah diberikan kompres air hangat yang dilakukan selama 3 hari perawatan. Hasil evaluasi setelah dilakukan tindakan keperawatan hipertermia berhubungan dengan proses penyakit pada An S selama 3 hari didapatkan kulit pasien terlihat memerah, kulit teraba hangat, TTV 36,90 C masalah demam tercapai. Intervensi terus dilakukan Intervensi yang direncanakan yaitu memonitor TTV seperti nadi, frekuensi nafas, suhu, memonitor saturasi oksigen, memonitor komplikasi akibat hipertermia seperti kepala pusing, memberikan tindakan nonfarmakologis kompres hangat, berkolaborasi pemberian obat antipiretik, memonitor kembali suhu tubuh pasien, memonitor TTV dan memonitor saturasi oksigen, melakukan implementasi memonitor suhu tubuh, dan menganjurkan tirah baring.
GAMBARAN FAKTOR PREDIKTOR POSTOPERATIVE NAUSEA AND VOMITING (PONV) PASCA GENERAL ANESTESI DI RSUP DR TADJUDDIN CHALID MAKASSAR M. Aidil; Made Suandika; Indri Heri Susanti; Etika Dewi Cahyaningrum
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 7: Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i7.2203

Abstract

Nausea and vomiting are one of the side effects that often occur in patients with Postoperative Nausea and Vomiting (PONV). PONV can occur in 20-40% of surgical patients, the risk percentage increases in high-risk patients up to 80%. This study aims to determine the predictors of age, gender and BMI of PONV after general anesthesia at Dr Tadjudin Chalid Hospital Makassar. This research is a quantitative descriptive. The sample in this study were patients who experienced PONV after general anesthesia. The sampling technique used is accidental sampling with the Sloving formula so as to produce 65 respondents. As well as research instruments using instruments in the form of questionnaires and observation sheets (checklists). Data analysis used univariate analysis and bivariate analysis. The results obtained were based on age characteristics, 24 patients were found to have an age category of 25 – 39 years, namely there were 24 patients (36.9%). based on gender characteristics as many as 42 people or 64.6% and based on BMI characteristics 35 respondents (53.8%) had a body mass index in the normal range. Based on BMI characteristics, 35 respondents (53.8%) had a body mass index in the normal range.
GAMBARAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI IRYOUHOJIN NANRENKAI KATSUREN BYOUIN JEPANG Putri Lutfiatul Ulum; Etika Dewi Cahyaningrum; Murniati Murniati
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 7: Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i7.2224

Abstract

Seiring dengan bertambahnya usia membuat masalah yang dialami lansia semakin bertambahnya baik secara fisik, mental dan psikososial. Perubahan kondisi fisik lansia terutama pada sistem persarafan dapat menyebabkan terjadinya gangguan tidur pada lansia. Lansia yang terganggu pada saat tidur dapat berakibat lansia memiliki tidur yang tidak berkualitas. Lansia yang tidur tidak berkualitas dapat menyebabkan terjadinya kasus-kasus penyakit fisiologis. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran kualitas tidur pada lansia di Iryouhojin Nanrenkai Katsuren Byouin Jepang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan studi potong lintang sebagai pendekatan. Lansia di Iryouhojin Nanrenkai Katsuren Byouin Jepang sebanyak 32 dijadikan responden menggunakan purposive sampling. Kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index versi Japan (PSQI-J) digunakan sebagai alat ukur pengambilan data. Analisis data menggunakan uji distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar memiliki usia lanjut usia tua (75-90 tahun) (84.4%), berjenis kelamin perempuan (71.9%) dan sebagian besar mengalami gangguan tidur 2 kali seminggu (81.3%). Jenis gangguan tidur lansia yang persentase paling besar ≥ 3 x dalam seminggu adalah nyeri (53.1%). Kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan adalah kualitas tidur pada lansia di Iryouhojin Nanrenkai Katsuren Byouin Jepang hampir seluruhnya memiliki kualitas tidur yang buruk (96.9%).
Estimation Model On Newborn Anthropometry Based On Mid- Upper Arm Circumference (MUAC) Ema Wahyu Ningrum; Etika Dewi Cahyaningrum
Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah Vol 16, No 1 (2020): Juni
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.736 KB) | DOI: 10.31101/jkk.1486

Abstract

The measurement of MUAC is a way to identify the risk of chronic energy deficiency (CED). Pregnant women with CED are at risk of delivering Low Birth Weight Babies (LBW), short body length babies (stunting). The objective: to analyze the accuracy and estimation prediction of MUAC measurements on Newborn anthropometry. The Method: The design of this study is descriptive korelatiff, with a cross sectional approach. Quota sampling sampling techniques were 30 mothers and newborn babies. The data is secondary data taken from KIA book. Analysis using Spearman rank test and linear regression. Results: The accuracy measurement of MUAC for birth weight was 81.6% (r = 0.903, r2 = 0.816, p value = .0001). The accuracy measurement of MUAC for the birth length of a baby was 45.9% (r = 0.691, r2 = 0.459, p value = 0.0001). Estimation model for a baby’s birth wieght : -639,540+139,240* MUAC (cm), Estimation model for noewborn’s length : 37,566+0.409* MUAC (cm). The conclusions: Every 1 cm increase in MUAC there is a baby's birth weight gain of 139.240 grams. Each increase of 1 cm of MUAC there is addition of length of newborn baby 0.409 cm.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG DEMAM DENGAN PENGELOLAAN DEMAM PADA ANAK DI PUSKESMAS PENGADEGAN Silviyana Silviyana; Etika Dewi Cahyaningrum; Ema Wahyu Ningrum
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 2 No. 1: September 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i1.3521

Abstract

Anak-anak dengan demam dapat memiliki efek negatif yang berbahaya, seperti dehidrasi, hipoksia, kerusakan saraf, dan kejang demam. Memahami pentingnya manajemen demam yang baik pada anak. Pengetahuan ibu sangat membantu dalam penanganan demam pada balita, karena ibu dapat mencegah komplikasi demam pada anak, seperti dehidrasi dan kejang demam.. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang demam dengan pengelolaan demam pada anak di Wilayah Kerja Puskesmas Pengadegan. Desain penelitian survei studi korelasi dengan pendekatan waktu cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah orangtua dari anak yang tercatat aktif sebagai anggota POSBINDU di Wilayah Kerja Puskesmas Pengadegan sebanyak 62 responden dengan teknik proportionate stratified non random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji spearman-rank. Hasil penelitian menunjukkan Tingkat pengetahuan orangtua tentang demam pada anak di wilayah kerja puskesmas pengadegan hampir separuhnya baik (45.2%). Pengelolaan demam pada anak di Wilayah Kerja Puskesmas Pengadegan sebagian besar baik (61.3%). Hasil dari uji korelasi spearman rank didapatkan hasil nilai p-value sebesar .15 (p-value ≤ α) dengan nilai rho sebesar .38. Kesimpulannya bahwa Tingkat pengetahuan mempunyai hubungan yang lemah dengan pengelolaan demam dimana semakin baik pengetahuan responden maka semakin baik dalam pengelolaan demam.
Hubungan Dukungan Sosial dengan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Puskesmas Kembaran I Kabupaten Banyumas Arinda Hanza Tiwi; Pramesti Dewi; Etika Dewi Cahyaningrum
JURNAL KEPERAWATAN RAFLESIA Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan Raflesia, Prodi Keperawatan Curup, Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.225 KB) | DOI: 10.33088/jkr.v4i2.814

Abstract

Hypertension is a condition where blood pressure > 140/90 mmHg. Low social support can affect the occurrence of hypertension. Because people with hypertension will be more motivated to do treatment if they get support from those closest to them .This study aims to determine the correlation between social support and blood pressure on hypertensive patients in Kembaran I Community Health Center Banyumas Regency. This type of research is quantitative with a cross-sectional study design and sampling technique in this study was purposive sampling with a total of 116 respondents. The research instrument used to measure social support is the Multidimensional Scale of Perceived Support questionnaire. The results showed that most of the respondents had social support as many as 48 respondents (41.4%) with hypertension grade I. The results of the Sperman Rank test obtained a p-value of 0.001 <0,05 which means that there is a significant correlation between social support and blood pressure on hypertensive patients in Kembaran I Community Health Center Banyumas Regency with a Correlation Coefficient (CC) of 0.537. The higher the social support, the lower blood pressure in hypertension. The study is expected to add knowledge to respondents about the importance of controlling blood pressure and for families to provide more social support and monitoring of sick family members.
Fisioterapi Dada Untuk Mengatasi Masalah Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Pada Penderita Bronkopneumonia Siti Nurhayati; Roro Lintang Suryani; Etika Dewi Cahyaningrum; Nony Nony
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 5 (2022): September 2022 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/altifani.v2i5.279

Abstract

Fisioterapi dada untuk mengatasi bersihan jalan nafas tidak efektif pada anak yang menderita bronkopneumonia. Anak sebagai indvidu yang unik dan mempunyai kebutuhan sesuai tahap perkembangannya anak memiliki berbagai kebutuhan yang berbeda satu dengan yang lainnya ada kebutuhan fisioligis, psikologis, sosial dan spiritual. Bronkopneumonia merupakan peradangan pada paremkim paru yang mengakibatkan tersumbatnya alveolus dan bronkus yang di tandai dengan ronchi. Word Health Organization (WHO)  sekitar 800.000 hingga 2 juta anak meninggal dunia tiap tahun akibat bronkopneumonia pada tahun 2017 bronkopneumonia setidaknya membunuh 808.694 anak usia di bawah 5 tahun, upaya yang dapat dilakukan dalam penangan bronkopneumonia dengan terapi fisioterapi dada, fisoterapi dada merupakan salah satu terapi penting dalam pengobatan penyakit pernafasan pada anak-anak  tujuan dilakukannya fisioterapi dada untuk membersihkan obstruksi jalan nafas dan mengurangi hambatan jalan nafas. Masalah utama pada pasien adalah bersihan jalan nafas tidak efektif,  pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melakukan asuhan keperawatan untuk mempertahankan jalan nafas tetap paten pada pasien bronkopneumonia di ruang Firdaus RSI Banjarnegara. Metode PKM ini menggunakan pendekatan asuhan keperawatan dengan studi kasus yaitu asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien mulai dari pengkajian. Merumuskan diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan dokumentasi. Hasil dari kegiatan ini adalah mengimplementasikan rencana asuhan keperawatan menggunakan SIKI (I.01004)  yaitu fisioterapi dada. Evaluasi pada hari ketiga batuk efektif, prkoduksi sputum dan suara nafas grok-grok sudah teratasi. Berdasarkan hasil tersebut, maka disarankan agar penderita bronkopneumonia mengubah gaya hidup dan kebiasaan yang baik untuk mencegah kambuhnya penyakit bronkopneumonia
Co-Authors Adelia, Putri Sella Adiratna Sekar Siwi Agatha, Vania Akhmad Jakfar Taufik Akmilul Qurrotul Aini Amin Susanto Amin Susanto Amy Nur Rahmawati Anastasia Mahtiara Anies Anies Apriliani, Dea Mitha Aquar Febryana Aquar Febryana Arin Rindiani Arinda Hanza Tiwi Ariyanti ., Ariyanti Arni Nur Rahmawati Arni Nur Rahmawati Arum Anindika Iasa Astriyani, Astriyani Atikatunnisa, Atikatunnisa Atin Mawarni Atun Raudotul Ma'rifah Atun Raudotul Ma’rifah Aurelia, Khairin Wanda aviaduta, Avindha Cicilia Anggia Rini Dafit Santoso Dea Mitha Apriliani Denni, Febby Febrian Dersi R. Sinaga Dwi Astuti Dwi Novitasari Dwi Novitasari Dwi Yuli Hartanto Edi Sulistiono Eko Hermawan Krisiyanto Ellen Bawole Ema Wahyu Ningrum Ema Wahyu Ningrum Eridja, Laras Putri Fitriani Haniyah, Siti Hari Peni Julianti Heksa Wahyuningtyas Hikmanti, Arlyana Inayah Aris Santy Indri Heri Susanti Khasanah, Ratna Uswatun Kirana, Lintang Kusuma, Rohmah Dini Nur M. Aidil Made Suandika Madyo Maryoto Madyo Maryoto Maemunisah Maemunisah Mahera, Diyan Binta Muftikhatul Khasanah Murniati . Murniati M Murniati Murniati Murniati Murniati Mustofa, Sri Ningrum, Ema Wahyu Ningrum, Ema Wahyu Nony Nony Noor Rochmah Ida Ayu Trisno Putri Noor Rochmah Ida Ayu Trisno Putri Noor Yunida Triana Noor Yunida Triyana Nur Indah Sarifah Nursyafaah, Firli Oppy Maharani Pramesti Dewi Pramesti Dewi Pusmawati, Tiana Putri Lutfiatul Ulum Putri Lutfiatul Ulum Putri Pramudya Wardhani Putri, Diannike Rahmawati, Amy Nur Rahmaya Nova Handayani Rahmaya Nova Handayani Refa Teja Muti Rindiani, Arin Riska Oktafiyani Risna Dewi Rohmadoni Roro Lintang Suryani Roro Lintang Suryani Roudhatul Khasanah, Laely Alfiani Safitri Damayantii Setyawati, Martyarini Budi Shara Dhianing Gusti SI PUTRI RAGIL Si Putri Ragil Silviyana Silviyana Siti Haniyah Siti Nurhayati Sofyani, Yulyana Suci Khasanah Suci Khasanah - Sukma Apriliani Suratih Nusantara Suryani, Roro Lintang Swasti Jamalina Ratnasari Syangadah, Zulfiati Tin Utami - Titin Rokhanah Tiwi, Arinda Hanza Triana, Noor Yunida Tulus, Ilyas Suberkah Umu Hani Vadilla Rachma Zein Vivin Ghozaturohmah Wawan Andriyanto Widyarini, Aulia Winda Cahyaningsih Windasari Dwi Yuliana Wirakhmi, Ikit Netra Wirantika Dwi Nency Woung Ru-Tang Yeni Rahmayani Yuli Dwi Hartanto Yuli Eko Yuris Triliani