Stunting is a major problem currently being faced by the health world, including Indonesia. Pregnant women receive health education related to stunting prevention, but stunting cases are still increasing, so treatment using various techniques is needed. Partnership and empowerment of cadres are not enough if advocacy and atmosphere building are still ignored. This community partnership empowerment (PKM) activity aims to improve the ability of posyandu (Integrated Health Service Post) cadres as health educators and companions for pregnant women in the community in terms of reducing the risk of stunting from the fetal stage. Its implementation is in two stages, namely: Stage 1, providing health education to improve cadres' knowledge about stunting and counseling training; and Stage 2, supervising cadres' counseling abilities. The results of the implementation of PKM Stage 1 showed an increase in cadres' knowledge about stunting material and how to provide counseling. This community service activity was welcomed by cadres and stakeholders. The outcomes of this activity included increased cadre knowledge, dissemination of health promotion media, and a memorandum of understanding between Anduonohu Village and the Faculty of Medicine, Halu Oleo University regarding efforts to improve public health.Stunting menjadi masalah utama yang sedang dihadapi oleh dunia kesehatan termasuk Indonesia. Ibu hamil menerima penyuluhan kesehatan terkait pencegahan stunting, namun kasus stunting masih meningkat sehingga diperlukan penanganan dengan teknik yang beragam. Kemitraan dan pemberdayaan kader belum cukup jika advokasi dan bina suasana masih diabaikan. Kegiatan pemberdayaan kemitraan masyarakat (PKM) ini bertujuan meningkatkan kemampuan kader posyandu sebagai penyuluh kesehatan dan pendamping ibu hamil di masyarakat dalam hal menurunkan risiko stunting sejak dari janin. Pelaksanaannya dalam 2 tahapan, yaitu tahap 1 pemberian penyuluhan kesehatan guna meningkatkan pengetahuan kader mengenai stunting dan pelatihan menyuluh serta, tahap 2 supervisi kemampuan menyuluh kader. Hasil pelaksanaan kegiatan PKM tahap 1 menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan kader mengenai materi stunting dan cara memberikan penyuluhan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini disambut baik oleh kader dan stakeholder, hasil kegiatan ini berupa pengingkatan pengetahuan kader, penyebaran media promosi kesehatan dan nota kesepahaman antara Kelurahan Anduonohu dan Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo dalam hal upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.