p-Index From 2020 - 2025
6.595
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Jurnal Teologi Berita Hidup Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gereja SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan STT BNKP Sundermann The Way: Jurnal Teologi dan Kependidikan Manna Rafflesia PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen SANCTUM DOMINE: Jurnal Teologi Jurnal Amanat Agung Luxnos : Jurnal Sekolah Tinggi Teologi Pelita Dunia Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi Te Deum (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan) Vox Dei : Jurnal Teologi dan Pastoral Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan IMMANUEL: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Transformasi Fondasi Iman Kristen dalam Pelayanan Pastoral di Era Society 5.0 Predica Verbum TELEIOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Sabda : Jurnal Teologi Kristen LOGON ZOES: Jurnal Teologi, Sosial, dan Budaya DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika Jurnal Teologi & Pelayanan Kerusso Mitra Sriwijaya: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen) THRONOS: Jurnal Teologi Kristen CHARISTHEO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Danum Pambelum: Jurnal Teologi dan Musik Gereja Arumbae: Jurnal Ilmiah Teologi dan Studi Agama Voice of HAMI Jurnal Arrabona Saint Paul's Review Lentera Nusantara EKKLESIA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani Jurnal Teologi Pambelum Jurnal Yada Khamisyim : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Views: Jurnal Teologi dan Biblika Jurnal Teologi Rai JUITA SEJATI Jurnal Pistis: Teologi dan Praktia
Claim Missing Document
Check
Articles

Dampak Jebakan Kesombongan Bagi Generasi Milenial: Kajian Struktur Paralelisme Dalam Amsal 16:18-19 Latupeirissa, Dewi; Pattinaja, Aska Aprilano
Jurnal Pistis: Teologi dan Praktika Vol. 24 No. 1 (2024): Vol. 24 No. 1 (2024): Jurnal Pistis: Teologi dan Praktika
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51591/pst.v24i1.161

Abstract

Amsal 16:18-19 adalah amsal yang banyak dikutip karena berbicara mengenai dampak dari jebakan kecongkakan dan kesombongan. Disebut jebakan, karena tanpa disadari kesombongan menjebak siapa saja dan menggiring mereka ke arah kehancuran dan kejatuhan. Sudah banyak peneliti yang membahas mengenai Amsal 16:18-19, tetapi dalam studi literatur, penelitian ini menemukan bahwa penelitian-penelitian sebelumnya hanya berfokus kepada makna frase kecongkakan dan tinggi hati serta mengabaikan unsur paralelisme yang terdapat dalam teks ini. Oleh sebab itu artikel ini akan melakukan kajian lebih spesifik dan komprehensif mengenai Amsal 16:18-19 dilihat dari lensa kajian paralelisme yang berimplikasi kepada generasi milenial. Berdasarkan metode hermeneutik sub genre sastra hikmat, maka penelitian ini menemukan: Pertama, Kehancuran Hubungan Persahabatan; Kedua, Kejatuhan Akibat Tekanan Mental dan Emosional; Ketiga, Kerusakan Kehidupan Spritual. Penelitian menjadi peringatan kepada semua generasi milenial agar berhati-hati dengan jebakan kesombongan.  
Pencarian Hikmat Dalam Perspektif Ayub 28:20-28: Suatu Kajian Eksposisi Dan Implikasi Teologis Keliduan, Jeffry; Maunusu, Marten Luter; Noya, Hervy; Pattinaja, Aska Aprilano
Jurnal Pistis: Teologi dan Praktika Vol. 25 No. 1 (2025): Vol. 25 No. 1 (2025): Jurnal Pistis: Teologi dan Praktika
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51591/pst.v25i1.175

Abstract

Ayub 28:20-28 menghadirkan perenungan mendalam tentang hakikat hikmat dan sumbernya yang sejati. Dalam perikop ini, penulis menegaskan bahwa hikmat tidak dapat ditemukan melalui usaha manusiawi atau kekayaan duniawi, tetapi hanya melalui hubungan yang benar dengan Allah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara eksposisi teks Ayub 28:20-28 dan menemukan implikasi teologi dari perikop ini dalam kaitannya dengan konsep takut akan Tuhan sebagai landasan hikmat. Pendekatan yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis eksegetis terhadap teks serta kajian teologis yang menghubungkan konsep hikmat dalam kitab Ayub dengan tradisi kebijaksanaan Ibrani secara lebih luas. Berdasarkan metode  kualitatif, studi literatur, maka penelitian ini menemukan beberapa nilai hikmat, yaitu: Pertama, Hikmat tidak dapat ditemukan melalui usaha manusiawi (Ayb. 28:20-22); Kedua, Hikmat bersumber dari Allah dan berakar dalam takut akan Tuhan (Ayb. 28:23-28); Ketiga, Hikmat menjadi prinsip hidup dalam etika moral (Ayb. 28:20-28). Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami bagaimana konsep hikmat dalam Ayub 28:20-28 dapat diaplikasikan dalam kehidupan beriman masa kini. Dengan menegaskan bahwa hikmat sejati berasal dari Allah, penelitian ini menyoroti relevansi nilai-nilai takut akan Tuhan dalam membentuk karakter dan kebijaksanaan moral bagi umat percaya.
Tantangan Orang Percaya Menghadapi Kekristenan Progresif: Jawaban Alkitabiah Dalam Mempertahankan Iman Pattinaja, Aska Aprilano
SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan Vol. 18 No. 2 (2025): Desember 2025
Publisher : STT BNKP Sundermann

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36588/sundermann.v18i2.152

Abstract

Kekristenan Progresif sementara menjadi pembahasan dan kajian banyak Hamba Tuhan dalam beberapa waktu terakhir ini. Perkembangannya semakin signifikan di mana ajarannya mulai diterima di Indonesia dan mengubah konsep kekristenan konservatif yang berdasarkan pemahaman Alkitabiah. Terlihat sama sebagai orang Kristen tetapi para penganut kepercayaan kekristenan progresif berdiri di atas fondasi iman yang berbeda. Penelitian ini dilakukan sebagai antitesis terhadap berbagai pengajaran Kekristenan progresif yang mencoba meredefenisi ulang iman kepercayaan mengenai keselamatan, dan Alkitab sebagai Firman Tuhan. Berdasarkan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur, maka penelitian ini menemukan, pertama, keselamatan adalah anugerah Allah bukan karena perbuatan baik atau menjadi orang baik; kedua, keselamatan diperoleh karena mengaku dengan mulut dan percaya di dalam hati kepada Yesus Kristus; ketiga, Alkitab adalah Firman Allah, berasal dari Allah yang diilhamkan kepada Para Rasul. Penelitian ini menjadi peringatan bagi setiap orang percaya agar kembali meneliti nilai-nilai kebenaran Alkitabiah dan menolong mereka untuk tetap mempercayai Alkitab sebagai Injil Kebenaran dan menolak berbagai ajaran yang menyesatkan.
Implementasi Kesatuan Gereja Berdasarkan Reinterpretasi Frase Pasa Oikodomi Dalam Efesus 2:21 Kiamani, Andris; Pattinaja, Aska Aprilano; Harefa, Darmianus
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 21 No 2 (2025): PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46494/psc.v21i2.557

Abstract

This research article aims to reinterpret the true meaning of the phrase πᾶσα οἰκοδομὴ (Pasa Oikodomi) in Ephesians 2:21. There are two interpretations in translating the phrase, namely in the literal sense as the temple and in the metaphorical sense as a symbolization of the church as the Body of Christ. If so, what is the true meaning of the phrase πᾶσα οἰκοδομὴ (Pasa Oikodomi)? To answer this question, this research is conducted through a specific and comprehensive study of the reinterpretation of the phrase πᾶσα οἰκοδομὴ (pasa oikodomi). Based on the use of interpretative qualitative method through hermeneutic process, this article finds that the reinterpretation of the phrase πᾶσα οἰκοδομὴ (Pasa Oikodomi) refers to the whole body, and or the whole congregation in the unity of the church. The basic argument of the reinterpretation is that, in the context of the letter to the Ephesians, Paul is talking about unity in the body of Christ, namely the church. Therefore, the novelty of this research lies in its comprehensive hermeneutical approach, which affirms the phrase πᾶσα οἰκοδομὴ (Pasa Oikodomi) as an affirmation of the unified structure of the church as the body of Christ, rather than merely a symbol of a physical building.