Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pelatihan Penggunaan Mendeley dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Karya ilmiah Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Universitas Jambi Yosephine Sinurat, Junita; Yaldi, Destri; Mustofa Meihan, Andre; Mareta, Yoan; Rukmana, Lisa
Estungkara: Jurnal Pengabdian Pendidikan Sejarah Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/est.v2i3.29161

Abstract

This service activity aims to provide training in the use of Mendeley to Jambi University History Education students to overcome various problems faced by students in writing scientific papers. Students often encounter problems or problems in writing, for example: 1) lack of consistency in the theme/title with the content of the writing, 2) unfocused problem formulation, 3) sub-chapters are less detailed, 4) quotations in the literature review are not relevant to the bibliography, 5) Conclusion does not describe the content of the writing, 6) EYD is not correct, and 7) writing system is not guided by applicable writing standards. Mendeley is an application that can be used to make it easier for students to cite and compile bibliography in writing scientific papers in a more efficient way. This training activity was carried out in three stages, namely preparation, training implementation and evaluation. It is hoped that this training can be a positive motivation for students and be able to improve their skills in writing scientific papers which will also have an impact on improving the quality of students' scientific work within Jambi University.
MAKNA FILOSOFIS MOTIF SENI UKIR REK PALEMBANG Hudaidah, Hudaidah; Trianti, Lilis; Rukmana, Lisa
PANGGUNG Vol 33, No 4 (2023): Eksistensi Tradisi dalam Narasi Seni Modern
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v33i4.2921

Abstract

The wood carving motifs of Palembang, known as rek, have been a traditional craft since the era of Srivijaya and continue to endure to this day. This craftsmanship holds high philosophical values influenced by Hindu-Buddhist and Islamic cultures. Its uniqueness lies in the predominant use of golden yellow color, and its carvings are exceptionally distinctive. The purpose of this writing is to unveil the philosophical meanings embedded in the motifs of Palembangs wood carvings. The central issue is to explore the philosophical meanings of these motifs in Palembangs wood carvings. This study employs a historical research method, with heuristic, source criticism, interpretation, and historiography steps. The tradition of wood carving art exhibits distinct characteristics and the uniqueness of various motifs, each carrying different philosophical values. The research findings indicate that the various motifs found in Palembangs wood carvings hold profound philosophical meanings. For example, the motif of budding bamboo shoots symbolizes that humans should be beneficial to others, and the golden color represents triumph. Therefore, it is crucial to preserve this heritage for the younger generation so that they can develop an appreciation for their local culture, strengthen personal values, and enhance their identity, and self-awareness. Keywords: Philosophical Meaning, Motif, Wood Carving, Typical of Palembang
ANALISIS PEMANFAATAN CHATGPT DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH OLEH MAHASISWA PROGAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS JAMBI Meihan, Andre Mustofa; Sinurat, Junita Yosephine; Rukmana, Lisa
Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0330v6i2p348-357

Abstract

Abstract: Various technological advances in the education make it easier for students to get various reference sources to help with the learning process. This research aims to analyze the use of ChatGPT by students of the History Education Study Program at Jambi University. As well as looking at the potential risks in using ChatGPT in history learning. In this research, quantitative approach was used. The data were collected by surveys and literature studies. We distributed questionnaires to students. analyzed the results referring to the findings from literature review that have been carried out by researchers. Based on the findings and discussions, it can be concluded that: all students know about the existence of the ChatGPT. The majority of them (45.5 percent) use ChatGPT to obtain information related to learning. The intensity of students using this application is included in the frequent category (50.9 percent). By using ChatGPT students feel helped in learning and obtaining information with a percentage reaching 81.8 percent. Apart from its many benefits, in fact the use of ChatGPT in education also poses various kinds of potential risks. So there needs to be supervision for students when using this application, so that academic ethical and moral values are maintained and upheld so that what they do brings benefits. Abstrak: Berbagai kemajuan teknologi di bidang pendidikan memudahkan mahasiswa untuk mendapatkan berbagai sumber referensi untuk membantu proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan ChatGPT oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Jambi. Serta melihat potensi risiko dalam menggunakan ChatGPT dalam pembelajaran sejarah.  Pada penelitian ini akan digunakan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui survei dan studi literatur. Kami membagikan kuesioner kepada mahasiswa. Hasil analisis mengacu pada temuan dari tinjauan pustaka yang telah dilakukan peneliti.Berdasarkan temuan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa seluruh mahasiswa mengetahui keberadaan ChatGPT.Mayoritas dari mereka (45,5 persen) menggunakan ChatGPT untuk memperoleh informasi terkait pembelajaran. Intensitas mahasiswa menggunakan aplikasi ini termasuk dalam kategori sering (50,9 persen).Dengan menggunakan ChatGPT mahasiswa merasa terbantu dalam belajar dan memperoleh informasi dengan persentase mencapai 81,8 persen. Selain banyak manfaatnya, nyatanya penggunaan ChatGPT dalam dunia pendidikan juga mempunyai berbagai macam potensi resiko. Maka perlu adanya pengawasan bagi mahasiswa dalam menggunakan aplikasi ini, agar nilai etika dan moral akademik tetap terjaga dan dijunjung tinggi agar apa yang dilakukannya membawa manfaat.
Peranan Raden Intan II Dalam Usaha Menghadapi Penjajahan Belanda di Lampung 1835-1856 Saputra, Romi; Sumiyatun, Sumiyatun; Rukmana, Lisa
Swarnadwipa Vol 6, No 2 (2022): SWARNADWIPA
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sd.v6i2.2732

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini dalam usaha menghadapi penjajahan Belanda di Lampung Raden Intan II banyak mengalami rintangan. Tujuan penelitian ini: 1) Untuk mendeskripsikan kondisi politik dan ekonomi di Lampung pada saat kedatangan Belanda 1816-1856; 2) Untuk mendeskripsikan peranan Raden Intan II dalam usaha menghadapi perlawanan Belanda 1835-1856; 3) Untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat Raden Intan II dalam usaha menghadapi perlawanan Belanda 1835-1856. Metode penelitian menggunakan metode historis dengan tahapan heuristik, studi kepustakaan, kritik sumber, interpetasi dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa pada abad ke 19 kondisi Lampung melalui besluit tanggal 22 November 1808 dijadikan daerah yang langsung dibawah gubernur Belanda. Hal tersebut ditentang oleh rakyat Lampung, dan terjadi perlawanan yang dimulai oleh pangeran Indra Kusuma hingga puncaknya yang di pimpin oleh Raden Intan II.
BATIK TULIS MERANGIN: ITS CHARACTERISTICS AND POTENTIAL Silitonga, Gihon; Rukmana, Lisa
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 8, No 2 (2023): Desember
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/historis.v8i2.19720

Abstract

Abstrak: Batik tulis Merangin merupakan salah satu kearifan lokal dari yang di miliki oleh masyarakt Merangin yang mulai dirintis pada tahun 1995 di Sanggar Hafsyah yang menjadi cikal bakal dari adanya batik tulis Merangin. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui tentang ciri dan potensi batik Merangin. Dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif yang pengambilan data dilakukan dengan observasi dan wawancara oleh pengerajin batik yang ada di Merangin. Hasil dari penelitian ini adalah batik Merangin saat ini telah memiliki 14 motif dengan ciri khasnya yaitu setiap motif berdiri sendiri dan tidak berikat satu sama lain yang mnegambarkan kekayaan alam dan kearifan masyarkat Merangin. Kemudian batik Merangin juga memiliki potensi yang bagus dengan dukungan pemerintah Merangin dan atusias masyarakat Merangin dalam mengunakan kain batik Merangin.Abstract: Merangin written batik is one of the local wisdoms owned by the Merangin community which was pioneered in 1995 at the Hafsyah Studio which became the forerunner of the existence of Merangin written batik. The purpose of writing this article is to find out about the characteristics and potential of Merangin batik. By using a qualitative descriptive approach method, data collection was carried out by observing and interviewing batik craftsmen in Merangin. The results of this study are that currently, Merangin batik has 14 motifs with their distinctive characteristics, namely that each motif is independent and not bound to one another which depicts the natural wealth and wisdom of the Merangin people. Then Merangin batik also has good potential with the support of the Merangin government and the enthusiasm of the Merangin community in using Merangin batik cloth.
Cultural Penetration: Post-Modern Threat to Historical Learning Mareta, Yoan; Rukmana, Lisa; Yaldi, Destri
Indonesian Journal of History Education Vol 8 No 1 (2023): Development of Learning History
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijhe.v8i1.66184

Abstract

According to the view of post-modernism in the world of education, humans are no longer subjects and actors to take advantage of science and technology but fall trapped into objects and targets controlled by science and technology as a product of modernism. In fact, technology and information are currently the solution to the development of creativity in the learning process which is also reflected in the implementation of the independent learning curriculum. This research uses a qualitative paradigm with a literature study method. In-depth analysis of the process of elaboration and subjective meaning are the thing that is most highlighted in qualitative research. The theory is then used as a guide to align the research focus with the facts of the field. The research results obtained are described as follows: Post-Modern Threats, Cultural penetration in the historical learning, and Digitalization and historical empathy. The conclusion is that digitization in historical learning is an important literacy process and really requires technological advances. But furthermore, the packaging must still include the essence of the nation's values and character.
Tradisi Mendem Ari-Ari, Makna Si Makna Simbolik Pada Tradisi Mendem Ari-Ari Dalam Masyarakat Suku Jawa Di Desa Rantau Indah Kabupaten Tanjung Jabung Timur Febrianti, Vivi; Rukmana, Lisa
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 3 No. 2 (2024): Kajian Sejarah dan Pembelajarannya
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/krinok.v3i2.34108

Abstract

The research objectives include describing the symbolic meaning of the Mendem Ari-Ari tradition in the Javanese community in Rantau Indah Village, East Tanjung Jabung Regency, and the implementation of the Mendem Ari-Ari tradition in the Javanese community in Rantau Indah Village, East Tanjung Jabung Regency. This research uses historical research methods consisting of heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. The results of this research are that the history of the Mendem Ari-Ari tradition is further strengthened by the Javanese people in Rantau Indah Village so that their Javaneseness does not disappear (a Javanese proverb says). Then it was socialized through more massive contact and communication from 2008 to 2018. The existence of the Mendem Ari-Ari tradition in Rantau Indah Village from 2008 to 2018 did not experience any change or fading of the tradition. Both in the way it is implemented and the knowledge of the people of Rantau Indah Village about the Mendem Ari-Ari tradition which is still carried out today. The Mendem Ari-Ari tradition is believed by the people of Rantau Indah Village to be an element of local tradition because it is a tradition that has been carried out and passed down from generation to generation.
The Perspective of the Sadu Community on the Mandi Safar Tradition in Air Hitam Laut Village, East Tanjung Jabung: Perspektif Masyarakat Sadu Terhadap Tradisi Mandi Safar di Desa Air Hitam Laut Tanjung Jabung Timur Larasati, Helen; Rukmana, Lisa
Indonesian Journal of Islamic History and Culture Vol. 6 No. 1 (2025): Indonesian Journal of Islamic History and Culture
Publisher : The Department of Islamic History and Culture in cooperation with the Center for Islamic History and Culture in Aceh and Malay World Studies (PUSAKA), Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ijihc.v6i1.7689

Abstract

Abstract The Mandi Safar tradition is one of the cultural heritages still preserved by the community of Air Hitam Laut Village, Sadu Subdistrict, East Tanjung Jabung Regency. This study aims to examine the implementation process of the Mandi Safar tradition, the community’s perspectives on the tradition, and the values contained within it. The research method used is the Historical Method with a qualitative approach. Data were obtained through literature review and interviews with several community figures in the Sadu Subdistrict. The results show that the people of Sadu generally view this tradition as an ancestral heritage that must be preserved, as long as it does not contradict religious teachings. The Mandi Safar tradition contains social, religious, and cultural values, and also serves as a means of strengthening communal ties. Over time, the tradition has also become a cultural tourism attraction in Air Hitam Laut Village, East Tanjung Jabung. Keywords: Mandi Safar Tradition, Air Hitam Laut Village, Community Perspective, Values. Abstrak Tradisi Mandi Safar merupakan salah satu warisan budaya yang masih dilestarikan oleh masyarakat Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosesi pelaksanaan tradisi Mandi Safar, perspektif masyarakat terhadap tradisi tersebut, serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah (Historical Method)dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui studi pustaka dan wawancara dengan beberapa tokoh masyarakat di Kecamatan Sadu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Sadu pada umumnya memandang tradisi ini sebagai warisan leluhur yang perlu dilestarikan, selama tidak bertentangan dengan ajaran agama. Tradisi Mandi Safar mengandung nilai-nilai sosial, religius, dan budaya serta menjadi sarana mempererat silaturahmi masyarakat. Seiring waktu, tradisi ini juga menjadi daya tarik wisata budaya di Desa Air Hitam Laut, Tanjung Jabung Timur. Kata Kunci: Tradisi Mandi Safar, Desa Air Hitam Laut, Perspektif Masyarakat, Nilai .
Meningkatkan Belajar dengan Memanfaatkan Media TTS Pada Siswa Kelas X SMK Mayu, Anggito Abi; Rukmana, Lisa; Wicaksana, Ervan Johan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.27192

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pencapaian belajar siswa melalui penerapan media pembelajaran Teka-Teki Silang (TTS) secara individu. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus, di mana masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan yang dilaksanakan secara teratur. Setiap siklus mengikuti empat tahapan utama, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini melibatkan 32 siswa kelas X dari salah satu jurusan di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan dan dilaksanakan pada bulan Februari 2025. Pada siklus pertama, pertemuan awal dilaksanakan pada 4 Februari dengan tingkat ketuntasan sebesar 40%, yang kemudian meningkat menjadi 48% pada pertemuan kedua, 11 Februari 2025. Selanjutnya, pada siklus kedua, pertemuan ketiga pada 18 Februari mencatat peningkatan hingga 72%, dan pada pertemuan keempat yang berlangsung 25 Februari, ketuntasan belajar mencapai 93%. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik observasi, dokumentasi, serta tes formatif. Hasil akhir menunjukkan bahwa penggunaan TTS secara individu dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan berdampak positif terhadap hasil belajar secara bertahap dan signifikan.
Perubahan Tradisi Malam Berinai Pada Upacara Pernikahan Masyarakat Melayu Desa Sekara Indragiri Hilir Riau Sejak Tahun 2014 Yatmi, Suci; Rukmana, Lisa
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.30949

Abstract

Penelitian ini mengkaji transformasi tradisi malam berinai dalam prosesi pernikahan masyarakat Melayu di Indragiri Hilir, Riau, sejak tahun 2014. Malam berinai merupakan salah satu upacara adat yang dilaksanakan pada malam hari dengan mengikuti tata cara adat yang berlaku di Desa Sekara. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Menjelaskan pelaksanaan tradisi malam berinai dalam pernikahan masyarakat Melayu Riau di Indragiri Hilir, 2) Mengungkap perubahan yang terjadi dalam tradisi malam berinai di Desa Sekara, Indragiri Hilir, 3) Menganalisis dampak perubahan tersebut terhadap aspek sosial dan budaya masyarakat pada rentang waktu 2014–2024. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode penelitian sejarah (Historical Method), yang meliputi tahapan pengumpulan sumber (heuristik), evaluasi sumber, interpretasi data, dan penulisan sejarah (historiografi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejak tahun 2014, terjadi pergeseran dalam pelaksanaan tradisi malam berinai. Salah satu perubahan utama adalah peralihan dari penggunaan daun inai tradisional ke henna modern yang lebih diminati masyarakat saat ini. Selain itu, munculnya hiburan bebas dalam prosesi ini juga memengaruhi masyarakat Desa Sekara, baik secara sosial maupun budaya. Perubahan ini berdampak pada menurunnya nilai-nilai sakral dan adat istiadat yang diwariskan secara turun-temurun. Meski demikian, pelestarian tradisi malam berinai tetap diupayakan oleh tokoh adat dan lembaga masyarakat setempat, terutama generasi muda yang terus berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya Melayu di Desa Sekara, Indragiri Hilir, Riau.