Claim Missing Document
Check
Articles

Prinsip Syariah Pembiayaan Bagi UKM Di Brunei Darussalam Hanna Humaira; Muhibban
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1288

Abstract

Pembiayaan bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di negara-negara berbasis Islam seperti Brunei Darussalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan prinsip syariah dalam pembiayaan bagi UKM di Brunei Darussalam, mencakup mekanisme, tantangan, dan dampaknya terhadap pengembangan usaha. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis data sekunder berupa laporan keuangan, regulasi terkait pembiayaan syariah, serta wawancara dengan pelaku UKM dan institusi keuangan syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan berbasis syariah, seperti murabahah, mudharabah, dan ijarah, telah memberikan alternatif yang sesuai dengan nilai-nilai Islam dan diterima baik oleh pelaku usaha. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan prinsip syariah dalam pembiayaan UKM di Brunei Darussalam berkontribusi positif terhadap inklusi keuangan dan keberlanjutan bisnis berbasis nilai-nilai Islam.
Analisis Hukum Syari’ah Terhadap Sewa Menyewa Di Lapak Kampung Cina Mekarsari Cileungsi Muhibban; Rizky Oktaria Anjani; Cindy Oktaliza Rahmadani
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1289

Abstract

Sewa menyewa di lapak sebagai bentuk transaksi yang umum terjadi di pasar atau tempat jual beli informal, sering kali menimbulkan permasalahan terkait kesesuaian dengan prinsip-prinsip hukum syariah, seperti ketidakjelasan objek, harga yang tidak pasti, atau adanya unsur riba dan gharar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sewa menyewa di lapak dari perspektif hukum syariah, dengan fokus pada keabsahan akad dan syarat-syarat yang harus dipenuhi agar transaksi tersebut sah menurut syariah. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi literatur dari sumber-sumber hukum Islam, termasuk Al-Qur’an, Hadis, serta fatwa-fatwa ulama yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sewa menyewa di lapak kampung cina dianggap sah menurut hukum syariah karena memenuhi syarat-syarat yang jelas mengenai objek sewa, harga, dan waktu penyewaan, serta menghindari unsur gharar (ketidakpastian) dan riba (bunga). Sebaliknya, transaksi yang mengandung unsur-unsur tersebut dianggap tidak sah. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip hukum syariah sangat penting dalam praktik sewa menyewa di lapak untuk memastikan transaksi yang dilakukan sesuai dengan ajaran.
Penerapan Etika Bisnis Syari’ah Terhadap Perdagangan Pasar Tradisional Ciruas Serang Banten Muhibban; Aisyah; Nadya Rifanty Katangdiga
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1290

Abstract

Latar belakang penelitian ini didorong oleh pentingnya pemahaman terhadap etika bisnis syariah yang dapat membantu meningkatkan kualitas transaksi bisnis serta mendukung keberlanjutan ekonomi umat dalam konteks pasar tradisional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara dan observasi terhadap pedagang di pasar tradisional, serta analisis konten dari dokumen-dokumen terkait etika bisnis syariah.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan etika bisnis syariah dalam perdagangan pasar tradisional.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pedagang sudah menerapkan prinsip-prinsip etika bisnis syariah, seperti kejujuran, keadilan, dan larangan riba, meskipun masih ada tantangan dalam mengoptimalkan implementasinya secara menyeluruh. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan etika bisnis syariah di pasar tradisional Ciruas Serang Banten dapat memperbaiki praktik perdagangan, namun diperlukan edukasi lebih lanjut kepada pelaku pasar agar nilai-nilai syariah dapat diterapkan secara konsisten.
Telaah Kritis Atas Keputusan Fatwa Majlis Ulama Di Indonesia Tentang Hukum Mandi Jum’at Jamaludin; Muhibban
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1291

Abstract

Penelitian ini berangkat dari pentingnya fatwa sebagai panduan keagamaan bagi umat islam di indonesia, termasuk dalam isu hukum mandi jum'at yang memiliki dimensi ritual dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keputusan fatwa majelis ulama indonesia (mui) mengenai hukum mandi jum'at, dengan fokus pada keabsahan dalil-dalil yang digunakan, relevansi sosialnya, serta dampaknya terhadap pemahaman dan praktik keagamaan umat. Metode yang digunakan adalah kajian literatur kritis terhadap teks fatwa, hadis-hadis terkait, serta pendapat ulama dalam berbagai mazhab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun fatwa tersebut memiliki dasar syar’i yang memadai, terdapat ruang untuk memperbaiki penyampaian argumen dan penyesuaian terhadap konteks keberagaman masyarakat indonesia. Simpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya penguatan landasan teologis dan konteks sosial dalam penyusunan fatwa agar lebih aplikatif dan inklusif bagi umat.
Peran Teknologi Informasi Dalam Transformasi Bisnis UMKM Daerah Depok M Muhyiddin Nashir; Budiman Arif Prasetiyo; Muhibban
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1306

Abstract

Teknologi informasi (TI) telah menjadi katalis penting dalam era digital untuk meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) (Laudon & Laudon, 2019). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran TI dalam mendukung transformasi bisnis UMKM di Kota Depok. Dengan pendekatan kualitatif, data diperoleh melalui studi literatur dan wawancara mendalam terhadap pelaku UMKM lokal. Penelitian ini menemukan bahwa penerapan TI mampu meningkatkan efisiensi, memperluas akses pasar, dan memperbaiki strategi pemasaran digital UMKM (Turban & Volonino, 2020). Namun, beberapa tantangan seperti keterbatasan literasi digital, infrastruktur, dan modal menjadi kendala dalam adopsi TI secara optimal (OECD, 2022). Rekomendasi strategis meliputi pelatihan digital, penyediaan akses TI, dan dukungan kebijakan untuk mendorong transformasi bisnis UMKM di Depok. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran teknologi informasi (TI) dalam transformasi bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Depok. Sebagai tulang punggung ekonomi nasional, UMKM memiliki potensi besar untuk tumbuh melalui adopsi TI, yang dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, serta menciptakan inovasi produk dan layanan. Namun, penerapan teknologi di kalangan UMKM masih menghadapi berbagai tantangan, seperti rendahnya literasi digital, keterbatasan infrastruktur, dan modal yang tidak memadai. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengkaji dampak TI terhadap transformasi bisnis UMKM melalui tinjauan literatur, studi kasus, dan data sekunder dari laporan lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TI memainkan peran penting dalam transformasi bisnis UMKM. Teknologi seperti media sosial dan platform e-commerce telah membantu UMKM di Depok meningkatkan penjualan hingga 40%. Penggunaan perangkat lunak manajemen bisnis juga terbukti mengurangi biaya operasional hingga 30%. Namun, hanya sebagian kecil UMKM yang mampu memanfaatkan TI secara optimal karena tantangan seperti keterbatasan literasi digital dan kurangnya pelatihan. Selain itu, ketimpangan akses internet di wilayah tertentu juga menjadi kendala dalam proses digitalisasi. Penelitian ini menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas dalam mempercepat transformasi digital UMKM. Pemerintah perlu memberikan dukungan berupa pelatihan, subsidi, dan infrastruktur yang memadai untuk mendorong adopsi TI. Dengan langkah-langkah strategis ini, UMKM di Kota Depok memiliki potensi besar untuk meningkatkan daya saing di pasar lokal dan global. Penelitian ini memberikan rekomendasi konkret bagi pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan dan strategi yang berfokus pada digitalisasi UMKM secara berkelanjutan.
Pengembangan Ekonomi Kreatif Batik Tulis Kraton Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Dalam Perspektif Ekonomi Islam Anas Ibadurrahman; Muhibban
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1308

Abstract

Pengembangan ekonomi kreatif berbasis batik tulis di kraton menjadi salah satu langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya pengembangan batik tulis sebagai salah satu produk unggulan ekonomi kreatif dalam perspektif ekonomi Islam. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen untuk memperoleh data yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan batik tulis di kraton tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat budaya lokal, sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam yang menekankan keseimbangan, keberlanjutan, dan keadilan. Simpulan penelitian ini adalah bahwa pengembangan ekonomi kreatif batik tulis kraton dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berbasis nilai-nilai Islam, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi regional secara berkelanjutan.
Persepsi Masyarakat Ruko Metland Terhadap Prinsip-Prinsip Akad Jual Beli Dalam Ekonomi Syariah Izzuddin Zahid; Imam Bukhori; Muhibban
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1319

Abstract

Penelitian ini muncul berawal dari kurangnya penelitian yang mengkaji penerapan prinsip syariah dalam konteks bisnis ruko, padahal kawasan ini merupakan area komersial yang penting . Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi masyarakat Ruko Metland terhadap penerapan prinsip-prinsip akad jual beli dalam ekonomi syariah, serta menilai faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman dan praktiknya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi langsung pada pemilik dan penyewa ruko di Metland. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar masyarakat mengaku memahami prinsip-prinsip dasar akad jual beli dalam ekonomi syariah, terdapat ketidaksesuaian dalam penerapannya, terutama terkait dengan transparansi dan kejelasan akad. Simpulan penelitian ini menunjukkan perlunya peningkatan pemahaman serta penerapan yang lebih konsisten terhadap prinsip-prinsip akad jual beli syariah untuk menciptakan praktik bisnis yang sesuai dengan nilai-nilai ekonomi syariah
Perlindungan Data Pribadi dalam E-Commerce Syariah: Studi Komparatif Indonesia dan Singapura: Personal Data Protection in Sharia E-Commerce: Comparative Study of Indonesia and Singapore Rudysta Dihyah Al-Kalabi; Muhibban
TIJARAH: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis Syariah Vol. 2 No. 1 (2025): TIJARAH: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis Syariah
Publisher : Litera Academica Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of Islamic e-commerce has had a significant impact on the transaction patterns of modern society, especially in Indonesia and Singapore. However, this progress also raises major challenges in terms of personal data protection, which becomes a crucial issue in maintaining consumer trust and maintaining compliance with sharia principles. This study aims to analyze and compare the regulation and implementation of personal data protection in sharia e-commerce in both countries. A qualitative approach is used through literature study and analysis of legal documents, such as the Personal Data Protection Act (PDP) in Indonesia and the Personal Data Protection Act (PDPA) in Singapore. The results show that Singapore has a more mature legal framework with strong enforcement mechanisms, while Indonesia still faces challenges in implementation and public education. However, both countries strive to harmonize regulations with sharia principles, such as maintaining trustworthiness and fairness. This study provides recommendations for the development of more effective and sharia-compliant personal data protection policies, so as to increase consumer confidence in the sharia e-commerce sector.
Review of Islamic Law Regarding Mobile Legend Diamonds as a Wedding Dowry Muhammad Jahid Lilhaq; Muhibban; Nurhasan; Muhammad Rafi Mudzakky
Al-Mahkamah: Islamic Law Journal Vol. 2 No. 1 (2024): Progressive Islamic Law
Publisher : Penerbit Hellow Pustaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61166/mahkamah.v2i1.18

Abstract

This journal reviews Islamic law regarding diamond mobile legends as a wedding dowry. This research aims to find out diamond mobile legends as a dowry from the perspective of Islamic law. This type of research is qualitative research through literature studies in journals and theses. The result of this research is that Mobile Legends diamonds cannot be used as dowry because the top up law in Mobile Legends is that it is not allowed to neglect the player and is against Sharia benefits, whereas according to Sharia law, dowry must be Sharia benefits. In the context of Islamic law, the use of Mobile Legends diamonds as a wedding dowry requires careful consideration. Therefore, the author chose to analyze the title. The law of dowry is obligatory as stated in the Ash-Shafi'i School of thought which defines dowry as something that is obligatory because of marriage or the legal fulfillment of the right to sexual intercourse, because of forced deprivation of the right to sexual intercourse on the part of the husband, or because of khulu' and testimony. So, what is required from men for women is called dowry. Furthermore, the term dowry includes those required because of a valid marriage and those required because of sexual intercourse, whether in a broken, questionable or forced contract. So the meaning of dowry in terms of meaning is more precise than the meaning of dowry according to sharia terms, because the meaning of dowry according to sharia includes what is given to women to justify having sexual relations because of doubts and so on. According to the author, the law on mobile legends diamonds as a wedding dowry is invalid because the mobile legends top up law itself is not permitted because it contains waste and elements of a zero sum game (betting money) while the terms of the dowry are something that is sharia.
Tinjauan Fiqih Munakahat terhadap Tradisi Perkawinan Nyuwita Ngawula di Masyarakat Suku Samin, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora M Yosi Ramadan; Ahmad Farishin Ikhwan; Muhibban
Al-Mahkamah: Islamic Law Journal Vol. 2 No. 1 (2024): Progressive Islamic Law
Publisher : Penerbit Hellow Pustaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61166/mahkamah.v2i1.21

Abstract

This research aims to examine this tradition from the perspective of munakahat jurisprudence. This research uses a qualitative approach with case study methods and field observations. Data was collected through in-depth interviews with traditional leaders, religious leaders and the Samin tribe community. The Nyuwita Ngawula tradition, a traditional wedding tradition of the Samin tribe which is full of meaning and positive values, has an important role in building marital harmony. This tradition provides an opportunity for the prospective husband and wife to get to know and understand each other before getting married, as well as helping the prospective wife's family to assess the seriousness and abilities of the prospective husband. This tradition requires the prospective husband to stay with his prospective wife for 3-7 days. While living at the prospective wife's house, the prospective husband is obliged to help with household chores in order to get an assessment from the prospective in-laws. This nyuwita mgawula tradition has several positive impacts, such as getting to know each other before marriage, and feeling caring and mutual cooperation in a household relationship. The results of the research show that the Nyuwita Ngawula tradition has some conformity with the principles of munakahat fiqh, such as the existence of a marriage guardian, dowry, and marriage vows. However, there are several aspects that need to be addressed. The conclusion of this research is that the Nyuwita Ngawula tradition needs to be adjusted to be more in line with munakahat fiqh. This can be done through educating the Samin tribe community about the harmony and legal requirements for marriage, as well as separating the residence of the prospective bride and groom during the ngawula period.
Co-Authors Abdul Malik Ibrohim Abdul Rohim, Abdul Abdullah Fahmi Al Kayyisi Achmad Restu Aji Ahmad Farishin Ikhwan Ahmad Muti Ahmad Tifaza Ahmad Zaini, Paiz Ahmad Zhofran Putra Setiawan Aisyah Akib Abdul Majid Alviatur Rahmah Anas Ibadurrahman Anggina Yusila Heryanto Balqis Farid Bela Dianti Budiman Arif Prasetiyo Casilda Putri Az Zahra Cindy Oktaliza Rahmadani Dila Hanifa Elsa Listiana Erwanda Fathiyyah Ar Aroyyani Fatimatuzzahra Fuad Hasan Al-faruq Ghina, Vierlya Nabilah Ghina Ghoniyyu Ilman Zaidan Giarti Rumailin Hafizd Dhafa Anudra Hana Naf’atun Sholihah Hanna Humaira Helma Maulana Zulfikar Huslan Husada Ibnu Budiyanto, Mar’ie Faiq Imam Bukhori Izzuddin Zahid Jainudin Akmal Kamal JAMALUDIN Khairunnisa Nur Amany Kusuma Rahman Hakim Lilis Holisoh M Muhyiddin Nashir M Yosi Ramadan M.Fikri Al Jundi Mahrum Malik, Dwiki Subchi Marsah Alisiah Muhammad Muhammad Aldo Rizky Muhammad Amirul Huda Muhammad Faiz Zidan Muhammad Gery Desta Muhammad Jahid Lilhaq Muhammad Rafi Mudzakky Muhammad Rafif Putra Muhammad Ramadhan Muhammad Sang Cadas Nursyam Putra Muhammad Zidni Rizqon Muklis Zakia Munir , Muhammad Misbakul Nabil Ramadhan Nabila Lutfianisa Nadia Aulia Kusnadi Nadya Rifanty Katangdiga Nalya Salsabilla Nasywa Salma Saidah Nulhakim, Naufal Allam Nur Hasan Nurbaiti Sakinah NURHASAN Nurpadilah, Siti Rohmah Raden Roro Annisa Nur Salsabila Rahma muharromah dewi hatta Rahmat Hidayat Raihan Naufal Rais Muqsith Araia Reza Apriza Rifa RihhadatulAisya Rifky Deris Alfarizi Rizki Parabi Rizky Oktaria Anjani Romadhon Rudysta Dihyah Al-Kalabi Salma, Adilah Salsabillah Rahma Dhiani Shely Intan Agvela Siti Hawa Soedarjo, Maulana Al-Khair Vinda Ruslia Maulida Wildan Jamiludin Yek Nizar Ali Zahroh, Fatimah Zaidan Nashih Ulwan