Articles
Indonesia's Economic Capacity in Building Community Welfare Supported by International Economic Credibility
Nurbaiti Sakinah;
Muhibban
Demagogi: Journal of Social Sciences, Economics and Education Vol. 2 No. 6 (2024): December
Publisher : Penerbit Hellow Pustaka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61166/demagogi.v2i6.49
This study examines the role of international economic credibility in supporting Indonesia's economic growth and the development of social welfare that is called for by international economic credibility. This study uses the concept of monitored economic growth, which ensures social welfare through the full use of increasingly efficient resources, profitable access to resources, and increasing economic development. This analysis is based on the principle of sustainable development, which emphasizes the need for economic growth to be synchronized with environmental protection and the distribution of welfare. The study also takes into account the challenges faced by Indonesia in achieving sustainable economic growth, such as the need for effective environmental policies and the promotion of inclusive economic development. The results of this study indicate that Indonesia's economic growth can be supported by international economic cooperation and the establishment of strong international economic credibility. The conclusion of the study is that Indonesia's economic growth can be strengthened through international economic cooperation and the establishment of strong international economic credibility.
Implementasi Etika Bisnis Islam Di Dalam Aplikasi Tiktok Shop
Muhammad Rafif Putra;
Muhibban
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1244
Pesatnya kemajuan teknologi informasi dan digitalisasi perdagangan telah menyebabkan munculnya berbagai platform e-commerce, salah satunya TikTok Shop. Artikel ini menyoroti pentingnya penerapan etika bisnis Islam yang menekankan kejujuran, transparansi, keadilan, tanggung jawab sosial, serta larangan gharar dan riba. Penelitian ini mengkaji implementasi prinsip-prinsip etika bisnis Islam di TikTok Shop menggunakan pendekatan kualitatif berbasis analisis review. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun beberapa pelaku usaha telah mempraktikkan nilai-nilai Islam, masih terdapat berbagai pelanggaran etika yang signifikan. Kurangnya regulasi dan edukasi menjadi kendala utama dalam penerapannya.
Tinjauan Syariah Islam Terhadap Praktik Pengambilalihan Aset Dalam Game Rise Of Kingdoms: Lost Crusade
Muhammad Zidni Rizqon;
Ghoniyyu Ilman Zaidan;
Akib Abdul Majid;
Muhibban
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1260
Pengambilalihan aset dalam game Rise of Kingdoms: Lost Crusade menjadi fenomena yang menarik untuk ditinjau dari perspektif syariah Islam, mengingat semakin meningkatnya transaksi virtual yang melibatkan aset digital dengan nilai ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian praktik pengambilalihan aset dalam game tersebut dengan prinsip-prinsip syariah Islam, khususnya terkait aspek kepemilikan, kehalalan transaksi, dan ketiadaan unsur gharar, maysir, atau riba. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi literatur, analisis fiqh, serta kajian terhadap mekanisme transaksi yang berlaku dalam game. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun aset digital dalam game dapat diakui sebagai harta dalam Islam, beberapa mekanisme seperti loot box dan status lisensi penggunaan aset masih menimbulkan potensi konflik dengan prinsip syariah. Simpulan penelitian ini menegaskan perlunya pengembangan sistem transaksi yang lebih transparan, jelas, dan sesuai dengan maqashid syariah agar praktik pengambilalihan aset dalam game dapat diterima dalam koridor hukum Islam.
Implementasi Akad Murabahah dalam Pembiayaan UMKM Pada Koperasi Simpan Pinjam Syariah BMT ItQan Bogor
Kusuma Rahman Hakim;
Ahmad Muti;
Muhibban
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1264
BMT ItQan mendukung UMKM dengan menyediakan pembiayaan yang adil dan transparan sesuai prinsip syariah melalui akad murabahah, di mana koperasi membeli barang untuk UMKM dan menjualnya dengan margin keuntungan yang disepakati. Penelitian ini mengkaji implementasi akad murabahah dalam pembiayaan UMKM di Koperasi Simpan Pinjam Syariah BMT ItQan Bogor. Pendekatan kualitatif digunakan dengan metode studi kasus, mengumpulkan data melalui wawancara dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akad murabahah memberikan manfaat signifikan bagi UMKM, namun tantangan seperti keterlambatan pembayaran dan kebutuhan pembinaan administrasi masih ada. Penelitian ini memberikan wawasan tentang efektivitas akad murabahah di koperasi syariah dan perannya dalam mendukung ekonomi syariah di tingkat lokal
Tinjauan Fiqih Muamalat Dalam Transaksi Bitcoin Di Aplikasi Pintu
Muhammad Sang Cadas Nursyam Putra;
Rifky Deris Alfarizi;
Muhibban
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1272
Begitu meningkatnya popularitas transaksi cryptocurrency, khususnya bitcoin ,di mana harga Bitcoin yang sangat tinggi di pasar dunia, maka banyak peminat dari kalangan elit hingga rakyat biasa di dunia yang ingin bertransaksi atau berinvestasi dengan Bitcoin, tidak terkecuali di Indonesia. Sementara di Indonesia, mayoritas penduduknya adalah Muslim, dan perlunya pemahaman fiqh muamalat dalam konteks tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian transaksi bitcoin yang dilakukan melalui aplikasi Pintu dengan prinsip-prinsip fiqh muamalat. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi literatur dan wawancara dengan para ahli fiqh dan pengguna aplikasi Pintu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transaksi bitcoin di aplikasi Pintu dapat memenuhi kriteria fiqh muamalat, asalkan memenuhi syarat kejelasan dan tidak mengandung unsur gharar (ketidakpastian) yang berlebihan. Simpulan penelitian ini menegaskan pentingnya pemahaman fiqh muamalat dalam bertransaksi bitcoin untuk memastikan kepatuhan terhadap nilai-nilai syariah dan mengurangi risiko yang mungkin timbul dalam praktik investasi digital.
Perbandingan Penyampaian Islam Moderat Di Berbagai Platform Media Sosial
Fathiyyah Ar Aroyyani;
Muhibban
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1280
Media sosial telah menjadi alat penting dalam menyebarkan nilai-nilai keagamaan di era digital. Islam moderat, yang menekankan toleransi dan inklusivitas, membutuhkan strategi komunikasi yang efektif untuk menjangkau audiens melalui platform yang memiliki karakteristik berbeda. Penelitian ini menganalisis dan membandingkan penyampaian nilai-nilai Islam moderat di platform-platform tersebut menggunakan analisis konten dan wawancara mendalam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis konten terhadap pesan-pesan yang disampaikan di setiap platform, serta wawancara mendalam dengan pengelola konten. Hasilnya menunjukkan bahwa Instagram efektif melalui konten visual, Twitter unggul dalam pesan singkat, Facebook mendukung diskusi interaktif, dan YouTube menyampaikan pesan mendalam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan penyebaran Islam moderat bergantung pada penyesuaian strategi komunikasi dengan karakteristik platform dan memberikan panduan bagi pendakwah untuk mengoptimalkan penggunaan media sosial.
Analisis Kesesuaian Shopee Pay Later Dengan Prinsip Syari’ah
Lilis Holisoh;
Muhibban
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1281
Shopee Pay Later merupakan salah satu layanan keuangan digital yang memungkinkan pengguna melakukan pembelian secara cicilan. Meskipun layanan ini populer di kalangan masyarakat, penting untuk mengevaluasi kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip syariah yang menjadi panduan dalam sistem keuangan Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana Shopee Pay Later memenuhi prinsip syariah, dengan fokus pada identifikasi potensi riba, gharar, dan maslahah dalam mekanisme operasionalnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa aspek pada Shopee Pay Later yang berpotensi tidak sesuai dengan prinsip syariah, terutama terkait dengan adanya unsur riba dalam bentuk bunga cicilan. Selain itu, ditemukan pula potensi gharar karena kurangnya transparansi informasi mengenai biaya tambahan. Namun, layanan ini memiliki sisi positif dalam mempermudah akses pembiayaan bagi masyarakat, yang dapat menciptakan maslahah jika dikelola sesuai prinsip syariah.Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Shopee Pay Later belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip syariah. Oleh karena itu, diperlukan modifikasi pada mekanisme operasionalnya, seperti penghapusan bunga dan penerapan skema pembiayaan berbasis akad syariah, agar dapat memenuhi standar keuangan Islam dan memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat.
Analisis Hukum Penjualan Barang Di Bawah Modal Perspektif Syariat Islam Di Daerah Cileungsi (Dalam Acara Penyaluran Sembako Murah)
Dila Hanifa;
Elsa Listiana;
Muhibban
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1282
Jurnal ini menganalisis hukum penjualan barang di bawah modal dalam perspektif Syariat Islam, khususnya di daerah Cileungsi dalam konteks penyaluran sembako murah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak sosial dan ekonomi dari praktik penjualan tersebut serta kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip Syariat Islam. Metode yang digunakan adalah studi lapangan dengan wawancara dan observasi terhadap pelaku usaha dan konsumen.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam hukum Islam, penjualan barang di bawah modal diperbolehkan selama tidak melibatkan unsur gharar (ketidakpastian), penipuan, atau praktik yang merugikan pihak lain, seperti monopoli atau predatory pricing yang dapat merusak persaingan usaha. Prinsip utama dalam perdagangan menurut syariat Islam adalah tercapainya maslahah (kemaslahatan bersama) serta keadilan bagi semua pihak yang terlibat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penjualan barang di bawah modal dapat dibenarkan secara syariat jika dilakukan dengan niat yang baik, tujuan yang jelas, dan tidak menimbulkan kerugian pada masyarakat atau pelaku usaha lainnya. Temuan ini memberikan panduan bagi pelaku usaha muslim untuk menjalankan praktik bisnis yang etis dan sesuai dengan nilai-nilai Islam, sekaligus berkontribusi pada pengembangan hukum Islam dalam bidang ekonomi.
Analisis Hukum Syari’ah Terhadap Transaksi Jual Beli Barang Ball (Karungan) Dalam Islam
Nabila Lutfianisa;
Hana Naf’atun Sholihah;
Muhibban
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1284
Dewasa ini transaksi jual beli barang ball (karungan) marak terjadi di masyarakat, sistem jual beli dimana calon pembeli tidak bisa memeriksa secara langsung kondisi dan kualitas barang yang akan dibeli ini menimbulkan pertanyaan terkait keabsahannya menurut hukum syari’ah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian transaksi terebut dengan prinsip-prinsip hukum syari’ah, khususnya terkait akad, kejujuran, dan kerelaan kedua belah pihak, serta untuk mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin timbul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis melalui studi literatur terhadap kitab-kitab fiqh, serta wawancara dengan pelaku transaksi dan pakar fiqh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transaksi jual beli barang ball dapat dikategorikan sah menurut hukum syari’ah asalkan memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan, seperti kejelasan objek transaksi dan tidak adanya unsur gharar (ketidakpastian). Simpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip syari’ah dalam praktik jual beli, agar transaksi yang dilakukan tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga sesuai dengan nilai-nilai islam.
Analisis Konsep Bisnis Ala Utsman Bin Affan Pada Restoran Gacoan
Nabil Ramadhan;
Erwanda;
Muhibban
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1285
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perlunya pemahaman mengenai relevansi prinsip bisnis Islami yang diterapkan oleh Usman bin Affan, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, dalam konteks bisnis modern, khususnya pada usaha milik Gacoan sebagai salah satu perusahaan kuliner yang berkembang pesat di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan konsep bisnis Usman bin Affan, seperti kejujuran, keadilan, dan kebermanfaatan, dalam praktik manajemen dan strategi usaha yang diterapkan oleh Gacoan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis studi literatur dan wawancara mendalam dengan pihak terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar prinsip bisnis Usman bin Affan telah diterapkan, seperti fokus pada kepuasan pelanggan dan keseimbangan antara keuntungan perusahaan dengan tanggung jawab sosial. Simpulan penelitian ini menegaskan bahwa konsep bisnis Usman bin Affan relevan diterapkan dalam konteks bisnis modern dan dapat menjadi panduan bagi pengusaha Muslim dalam membangun usaha yang berkelanjutan dan beretika.