Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Strategi Lembaga Pendidikan Islam dalam Menghadapi Standar Operasional Pendidikan Studi Kasus SMKN 1 Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau Yumestri, Yumestri; Maisah, Maisah; Hakim, Lukman; Asrulla, Asrulla
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.12505

Abstract

Artikel ini mengkaji Strategi lembaga pendidikan Islam adalah rencana jangka panjang organisasi yang menyelenggarakan pendidikan Islam, yang mempunyai struktur yang jelas dan bertanggung jawab atas terlaksananya pendidikan Islam. Oleh karena itu, lembaga pendidikan Islam tersebut harus dapat menciptakan suasana yang memungkinkan terlaksananya pendidikan dengan baik, menurut tugas yang diberikan kepadanya, baik lembaga pendidikan Islam formal, nonformal, dan informal yang melaksanakan proses pendidikan Islam. Standar Operasional Prosedur (Pendidikan Islam) memiliki Tujuh hal pokok yaitu Memberi penjelasan yang mendetail mengenai seluruh kegiatan pada proses menjalankan organisasi, Standarisasi terhadap keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh organisasi, Standar operasional prosedur membuat syarat dan ketentuan dalam organisasi menjadi lebih sederhana, Mempersingkat waktu pelatihan akibat standarisasi kerja, Membantu menganalisa kegiatan yang sudah dilakukan dan dapat memberikan feedback untuk pengembangan standar operasional prosedur ke depan, Meningkatkan konsistensi kegiatan Meningkatkan komunikasi antara pihak yang berkaitan.
Analisis SWOT dan Pemetaan Strategi Lembaga Pendidikan Agama Islam Sudur, Sudur; Maisah, Maisah; Hakim, Lukman; Husin, Husin; Asrulla, Asrulla
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.12510

Abstract

Di tengah masalah kesenjangan mutu pendidikan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia, tentu banyak hal memicu keraguan akan kesiapan lembaga pendidikan unggul yang mampu menghadapi persaingan secara global. Saat ini pendidikan dituntut bagaimana mempersiapkan sumber daya manusia yang berkompeten agar mampu bersaing di dunia global. Dalam rangka memenuhi hal tersebut diperlukan lulusan yang unggul (kompetitif) sehingga dapat eksis di dunia global. Peningkatan mutu pendidikan dapat dilihat melalui suatu proses manajemen lembaga pendidikan. Strategi yang dilakukan untuk menjalankan proses pendidikan itu salah satunya dapat menggunakan strategi analisis SWOT. Oleh karena itu, peneliti akan berupaya mengkaji permasalahan mengenai analisis SWOT dan pemetaan strategi pada lembaga Pendidikan Agama Islam. penelitain ini juga bersifat kualitatif dengan penulis menggunakan metode library research. Hasil penelusuran, peneliti menemukan sebuah pemikiran bahwa Analisis SWOT keterkaitan dengan lembaga Pendidikan Agama Islam
Principles Of Thinking In Terms Of System Objectives, System Boundaries And System Structure For System Thinking In Islamic Education Yumesri, Yumesri; Badarusyamsi, Badarusyamsi; Jamrizal, Jamrizal; Asrulla, Asrulla
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.14097

Abstract

In this article, the author tries to raise the issue of the principles of systematic thinking within the framework of the purpose of the system, the limitations of the system, and the structure of the system for systematic thinking in Islamic education. The author's interest in exploring this theme is to delve deeper into the principles of systematic thinking reviewed from the purpose of the system, the limitations, and the structure of the system for systematic thinking in Islamic education. Subsequently, in this study, the author uses a literature review method. The results of this study show that, in principle, every system always consists of four elements: an object that can be a part, an element, or a variable; attributes that determine the quality or characteristics of the ownership of the system and its object; internal relationships between the objects within it and the environment; and the place where the system is located. The limitations of the system can be physical or conceptual. The limitations of the structure of Islamic education systems in Indonesia are greatly limited by several factors, including the development of science and technology, the development of society, the development of the economy, the development of Islamic politics, the development of religion, and the growing culture of society. The system must be interconnected between one component and another component.
Meneropong Eksistensi Pendidikan Pesantren melalui Undang-Undang No.18 Tahun 2019 Asrulla, Asrulla; Marwazi, Marwazi; Halim, Abdul; Jeka, Firdaus
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.14307

Abstract

Keberadaan pesantren memiliki peran penting dalam dunia pendidikan sebagai upaya ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam konteks ikhtiar pendidikan, pesantren merupakan salah satu kategori lembaga kemahasiswaan nasional. Pesantren diyakini mampu memberikan sumbangan pendidikan yang menyeluruh secara mandiri di tengah masyarakat yang majemuk. Mengingat masyarakat memiliki akses yang luas terhadap berbagai sumber daya dalam rangka pengabdian kepada masyarakat, maka batas akhir 18 April 2019 berpotensi untuk menekan angka putus sekolah santri. Namun, hal tersebut tidak mengubah kenyataan bahwa pesantren yang kedua memiliki kekhawatiran karena juga memiliki kemandirian dan keunikan yang menjadi ciri khas pesantren. Tulisan ini ingin melihat secara utuh bagaimana undang-undang tentang pesantren berperan dalam membangun pendidikan agama. Terkait dengan Pesantren Nomor 18 Tahun 2019, perlu diingat bahwa mereka akan dinilai berdasarkan ketegasan, ketekunan, dan pengakuan mereka sebagai anggota masyarakat dalam kaitannya dengan pemilihan dan retensi mereka. Akibat dari hal tersebut di atas, maka sistem pendidikan bagi peserta didik berkebutuhan khusus berbeda dengan sistem pendidikan nasional. Organisasi Individual.
Total Quality Management Pondok Pesantren Darunnajah Ulujami Jakarta Selatan di Era Society 5.0 Jeka, Firdaus; Latif, Mukhtar; Us, Kasful Anwar; Asrulla, Asrulla
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.14673

Abstract

Pentingnya peningkatkan mutu lembaga pendidikan, tidak bisa terlepas dari upaya perbaikan manajemennya. Komponen yang terpenting dalam pendidikan yaitu bagaimana manajemen pondok pesantrennya, sekolahnya maupun madrasahnya yang perlu untuk adanya perbaikan. Oleh karena itu, Pendidikan pondok pesantren yang berkualitas tidak hanya ditentukan dengan adanya guru, tetapi juga dipengaruhi oleh seluruh personil dan pendidikan elemen, seperti : siswa, manajemen administrasi, kurikulum, visi, dan misi. Ada kemungkinan untuk mengaplikasikan teori manajemen dalam proses penyelenggaraan pembelajaran di sekolah dan madrasah yang berbasis pesantren supaya lembaga pendidikan bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas yang sesuai dengan tuntutan zaman pada saat ini. Oleh karenanya, Total Quality Management tidak hanya diposisikan sebagai strategi dan pendekatan dalam memajukan pendidikan yang berkualitas, tetapi juga diposisikan sebagai sistem integral peningkatan kualitas di pendidikan dan cara hidup dalam mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Implementasi TQM di lembaga pendidikan yang berbasis pesantren harus dilaksanakan sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang memiliki daya saing tinggi. Strategi ini harus dilakukan terus menerus untuk mengoptimalkan kualitas dan produktivitas pendidikan yang berbasis pesantren dengan berpegang teguh pada prinsip agama yang mana harus terus menerus adanya perbaikan.