Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Kesulitan Membaca Permulaan di Kelas I Sekolah Dasar Negeri Wangiwisata Agustina, Elsa; Rachmania, Setyaningsih
Sistem-Among : Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 3 No. 1 (2023): April
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/sistemamong.v3i1.1558

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan membaca permulaan siswa kelas I di Sekolah Dasar Negeri Wangiwisata. Diperlukan suatu analisis yang fokus pada hal tersebut, agar mampu terungkap penyebab dari terjadinya kesulitan membaca pada siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data berupa hasil observasi dan wawancara yang dilakukan kepada guru dan orangtua siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan membaca permulaan siswa kelas I adalah rendah, ditemukan 20 dari 24 siswa yang masih kesulitan atau terhambat untuk membaca permulaan dengan baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi hal tersebut yaitu kondisi fisik siswa, psikologis siswa, dan intelektual siswa yang berbeda-beda juga dipengaruhi oleh lingkungan siswa berada. Solusi yang dapat dijadikan untuk memecahkan permasalahan tersebut yaitu dengan lebih mengutamakan siswa yang mengalami kesulitan membaca (lambat) dan wujudkan kerjasama dengan orangtua siswa dalam pemberian motivasi dan bimbingan belajar saat siswa berada di rumah masing-masing.
Efektivitas Pembelajaran Matematika Pasca Pandemi Covid -19 di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Wangiwisata Kecamatan Majalaya Rendrapuri, Rezy Vianthia; Rachmania, Setyaningsih
Sistem-Among : Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 3 No. 1 (2023): April
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/sistemamong.v3i1.1559

Abstract

Pandemi covid-19 telah memberikan dampak besar pada dunia pendidikan, termasuk di Indonesia. Salah satu dampak yang paling terlihat adalah perubahan cara belajar mengajar secara langsung menjadi daring. Pembelajaran berlangsung secara daring selama 2 tahun dirasa kurang efektif dan kurang bermakna sehingga pada pembelajaran yang berlangsung kurangnya antusias peserta didik yang mengakibatkan tidak menguasai materi pembelajaran yang seharusnya. Hal ini tentu saja mempengaruhi efektivitas pembelajaran, terutama dalam pembelajaran matematika di kelas VI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika pasca pandemi covid di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Wangiwisata. Metode yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif dengan mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara kepada pengajar dan peserta didik di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Wangiwisata.Dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran matematika pasca pandemi covid di kelas IV, diperlukan upaya dari semua pihak. Pengajar perlu memperluas metode pembelajaran yang dapat menarik minat peserta didik dan memaksimalkan interaksi . Orang tua juga perlu memberikan dukungan dan fasilitas yang cukup untuk kegiatan belajar. Sementara peserta didik perlu lebih mandiri dan disiplin dalam mengikuti pembelajaran. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pengajar, peserta didik, dan orang tua dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran matematika pasca pandemi covid di kelas IV.
Analisis Pentingnya Peran Orangtua dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Awal pada Peserta Didik Septiani, Isfi Aulia; Rachmania, Setyaningsih
Didactica : Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/didactica.v3i1.1556

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan literasi awal pada peserta didk kelas 3 Sekolah Dasar Negeri Wangiwisata, kebanyakan yang belum bisa membaca dengan berbagai macam faktor penyebabnya. Kebanyakan dari mereka belum bisa membedakan antara huruf b dan d, masih sulit untuk mengeja dan bahkan ada yang belum hafal huruf sama sekali. Padahal membaca merupakan dasar yang paling penting untuk pembelajaran kedepannya, kalau belum bisa membaca peserta didik akan mengalami kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran seperti mengerjakan soal. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis berinisiatif melakukan analisis terhadap peran orang tua dalam meningkatkan kemampuan anak di dalam literasi awal, dengan mengobservasi pentingnya pengaruh peran orang tua khususnya pada orang tua siswa kelas 3 di Sekolah Dasar Negeri Wangiwisata. Metode yang digunakan adalah metode kualitif deskriptif untuk teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi yang dimana data yang dikumpulkan merupakan data kualitatif yang mengacu kepada permasalahan yang diteliti, yaitu mengenai bagaimana pengaruh pentingnya peran orang tua dalam meningkatkan kemampuan literasi awal pada peserta didik kelas 3 di Sekolah Dasar Negeri Wangiwisata.
Analisis Kepribadian Anak Hiperaktif dalam Proses Pembelajaran di Kelas II Sekolah Dasar serta Upaya Mengatasinya Nurafifah, Wulan; Rachmania, Setyaningsih
Mindset : Jurnal Pemikiran Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/mindset.v3i2.1557

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya permasalahan anak yang kurang memahami materi pembelajaran yang ada di sekolah, khususnya di kelas II SDN Wangiwisata, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung. Setelah melakukan observasi dan wawancara bersama guru kelas yang bersangkutan, yang menjadi faktor anak kesulitan dalam mengikuti pembelajaran adalah kepribadian anak tersebut yang hiperaktif. Anak hiperaktif cenderung sulit untuk memfokuskan diri saat proses pembelajaran berlangsung, suka menganggu teman, selalu mencari keributan, bersikap egois, superior, dan tempramen. Hal tersebut tentu memberikan dampak negatif untuk dirinya sendiri, guru, dan teman yang berada di lingkungan kelas yang sama. Kondisi kelas menjadi sangat sulit untuk kondusif dikarenakan banyaknya anak yang hiperaktif di kelas tersebut. Faktor utama yang menjadi penyebab anak memiliki kepribadian hiperaktif adalah keluarga, selanjutnya lingkungan sekitarnya, dan teman sebaya. Berbagai alternatif solusi telah guru berikan, namun peran orang tua dalam bekerja sama menjadi bagian terpenting dalam hal ini, mengingat faktor utama siswa hiperaktif di kelas II adalah kurangnya keharmonisan dalam keluarga mereka sehingga anak merasa tidak diperhatikan oleh keluarganya sendiri yang menjadikan anak tersebut mencari perhatian lebih kepada orang-orang disekelilingnya.
Analisis Enkulturasi Nilai Budaya Sunda di Sekolah Dasar Negeri Wangiwisata Kecamatan Majalaya Yulia, Leni; Rachmania, Setyaningsih
Lentera : Jurnal Kajian Bidang Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/lentera.v4i2.1554

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai budaya Sunda pada generasi muda khususnya siswa sekolah dasar di Sekolah Dasar Negeri Wangiwisata Kecamatan Majalaya. Sebagian besar tidak memahami dan tidak mengamalkan nilai budaya Sunda dalam kehidupan sehari-sehari baik itu di lingkungan masyarakat, sekolah, dan keluarga. Sedikitnya pemahaman tentang nilai budaya Sunda mendorong siswa yang sejatinya berjati diri berbudaya Sunda perlahan menjadi pribadi yang tidak mencintai budaya. Beberapa faktor seperti pesatnya modernisasi, kemajuan dan kecanggihan ilmu pengetahuan, pola asuh orang tua yang lebih memilih modern dan efisien menjadi penyebab menurunnya nilai budaya Sunda. Metode yang digunakan adalah metode kualitif yang dimana data yang dikumpulkan merupakan data kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Temuan penelitian, yaitu pola asuh sebagai program khusus yang diadakan di sekolah, dilaksanakan secara berkala memberikan signifikasi terhadap eksistensi nilai budaya Sunda di Sekolah Dasar Negeri Wangiwisata. Nilai budaya Sunda menjadi kesadaran dari semua pihak khususnya keluarga, sekolah, dan masyarakat menjadi pendorong serta garda terdepan dalam menjaga kelestarian nilai budaya Sunda.
Analisis Kesulitan Belajar Siswa pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V Sekolah Dasar Negeri Wangiwisata Yani, Dwi; Rachmania, Setyaningsih
Melior : Jurnal Riset Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/melior.v3i1.1555

Abstract

Kesulitan belajar adalah problematika yang menyebabkan siswa sulit mengikuti proses belajar dan sulit menggapai tujuan pembelajaran. Empat aspek pembelajaran Bahasa Indonesia tingkat Sekolah Dasar yaitu: menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Penelitian ini bertujuan guna menjelaskan kesulitan belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia dan faktor penyebabnya di kelas V Sekolah Dasar Negeri Wangiwisata. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Wangiwisata yang berjumlah 32 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi, dianalisis dengan pendekatan kualitatif. Hasilnya sebanyak 17 siswa yang mengalami kesulitan belajar Bahasa Indonesia disebabkan oleh faktor internal, siswa kesulitan dalam aspek menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Faktor eksternal, ketertinggalan karena dampak pandemi Covid-19 serta guru masih menerapkan strategi konvensional dan tidak menggunakan media pembelajaran. Dapat disimpulkan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Wangiwisata masih kesulitan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia karena faktor internal dan eksternal.
Pengembangan Model Desa Binaan Educulturetainment Berbasis Kolaborasi Pentahelix untuk Memperkuat Civic Empowerment di Ciwidey Aljamaliah, Syifa Nailul Muna; Nanggala, Agil; Yuniarti, Yeni; Dewi, Dinie Anggraeni; Rachmania, Setyaningsih; Mulyati, Tita; Rahmadiyani, Alya; Rahmawati, Ayu; Adriansyah, Muhammad Irfan; Mulyani, Tresna Sri; Wahyuningsih, Yona
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i3.16183

Abstract

Pendahuluan: Spirit gotong royong harus menjadi basis moral dalam memberdayakan masyarakat secara kolaboratif. Studi ini bertujuan untuk mengintegrasikan konsep edukasi, culture, dan entertainment lalu melibatkan lintas sektor secara pentahelix. Metode: Model desa binaan educulturetainment berbasis kolaborasi pentahelix. Hasil: implementasi model desa binaan educulturetainment berhasil menciptakan dampak positif yang berkelanjutan, termasuk peningkatan kualitas hidup dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan komunitas. Kesimpulan: Kegiatan ini mengintegrasikan edukasi, budaya, dan hiburan untuk memberdayakan masyarakat desa melalui pengembangan SDM, pemanfaatan kearifan lokal, dan teknologi digital. Kolaborasi pentahelix (pemerintah, akademisi, masyarakat, bisnis, media) mencerminkan gotong royong berbasis Pancasila, diterapkan melalui komunikasi persuasif, praktik, dan kampanye masif.
Analysis of Social Character Values of Politeness in Nussa and Rara Films Kurniawati, Kurniawati; Wahyuningsih, Yona; Rachmania, Setyaningsih; Furnamasari, Yayang Furi
Journal of Islamic Communication and Counseling Vol. 1 No. 1 (2022): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.163 KB) | DOI: 10.18196/jicc.v1i1.3

Abstract

Education is an important aspect of human life since it lasts throughout human life. The politeness value must be instilled from an early age in the family, community, and school environment. The phenomenon of the crisis in the value of politeness is a problem that must be resolved. Character education material contained in the National Education Curriculum, especially regarding the value of politeness, should be conveyed through interactive media to facilitate children's learning and understanding, and one of which is through cartoon/animation films. Accordingly, the above reason is the background for research on the Social Character Analysis of Politeness Value in the Nussa and Rara Films. The purpose of this study, in general, is to analyze the politeness values in the animated series Nussa and Rara and their benefits for cultivating the values of politeness in children. The method in this research was through content analysis by discussing in-depth sentences and scenes in animated films in the form of words, sentences, pictures, cut scenes, paragraphs, and so on. There were ten aspects of politeness character based on the analysis of Nussa and Rara, such as (1) Respect for older people; (2) Receiving something always with the right hand; (3) Do not speak dirty and harsh words; (4) Not being arrogant; (5) Dress modestly; (6) Not spitting carelessly;( 7) Appreciating the efforts of others; (8) Respect the opinions of others; (9) Giving, and (10) Do not interrupt in conversation.
Social Caring Behavior of Elementary School Students in Interacting with Peers Kurniawati; Wahyuningsih, Yona; Furnamasari, Yayang Furi; Rachmania, Setyaningsih
Journal of Islamic Communication and Counseling Vol. 2 No. 2 (2023): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jicc.v2i2.33

Abstract

Childhood has an important role in human growth and development. For many people, character education is applied in the family, school, and community environment as an effort to instill positive character values in children, one of which is social care. This positive character emphasizes sympathy and empathy for those who need help. Instilling social care can be carried out by parents, teachers, and the community. Consequently, children interact daily with their peers as individuals and social beings. Children's interaction behavior is also influenced by the emotional and cognitive aspects that influence social care behavior in the form of attitudes and speech. Various symptoms in interacting with peers give rise to feelings of sympathy or antipathy towards appropriate and inappropriate behavior in the environment where children interact with peers, especially in the school environment. This study aims to describe the results of character analysis of social care behavior through descriptive qualitative methods with students at Panyileukan Elementary School, Kacapiring Elementary School, and Bhakti Nusantara Elementary School in Bandung. Forms of social care for children appear in the form of words, attitudes, and actions. Social concern in the form of greetings: asking about the condition/condition of friends, comforting friends who are feeling sad or in trouble, providing moral support to friends who are facing problems, and reprimanding/advising friends when friends make mistakes. Students' social concern is in the form of not being able to stay silent and not being able to accept a symptom that appears not in accordance with human and social norms. Actions carried out by students as a form of social care are providing assistance, protection, and mediating in times of conflict.
Peran Orang Tua Dalam Berbahasa di Era Revolusi Industri 4.0 Sekolah Dasar Rachmania, Setyaningsih; Kusnadi, Uus; Aljamaliah, S. Nailul Muna
Naturalistic: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 7 No. 2 (2023): Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/naturalistic.v7i2.3373

Abstract

Studi ini meneliti keadaan bahasa daerah yaitu bahasa Sunda yang sedikit demi sedikit tergerus sementara peminatan untuk mempelajari bahasa asing dalam hal ini bahasa Inggris, sangat diminati karena terkait dengan era revolusi industri 4.0. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangkitkan para orang tua agar bisa mendukung untuk mempertahankan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah namun juga memberikan pengertian arti pembelajaran bahasa Inggris agar bisa menyesuaikan dengan jaman. Proses pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada orang tua siswa sekolah dasar melalui wali kelas secara online untuk data yang akurat. Bahan yang diperoleh dari kuesioner kemudian dianalisa. Metode yang dilakukan adalah menggunakan deskriptif kualitatif dimana data dianalisis berdasarkan proses reduksi data dan pengkodean. Tempat penelitian adalah sekolah dasar yang berada di Kabupaten Bandung dan Sukabumi. Output yang telah dicapai menunjukkan bahwa. Studi tentang topik ini sangat berguna untuk menyelaraskan keberadaan bahasa Sunda dan bahasa Inggris pada era yang sama.