Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pelatihan Cepat dan Mudah Membaca Al-Qur’an bagi Tutor PAI melalui Metode Tsaqifa di Universitas Jambi Abdul Muid; Fahmi Huda, Rofiazka; Jufri, Salman; Hasani, Salman
Keris: Journal of Community Engagement Vol. 4 No. 1 (2024): KERIS: Journal of Community Engagement
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/keris.v4i1.887

Abstract

Reading the Holy Qur’an is still challenging, even for adults. Many students need help when they intend to start reading the Qur'an despite having previously learned Iqra. Therefore, this training aims to improve students’ motivation to read the Qur’an using an effective and efficient method. The chosen solution to address this phenomenon is the Tsaqifa method introduced by Umar Taqwim with five meetings. Partners in this action are students from the Universitas Jambi who serve as Islamic Education tutors for their peers. The training was conducted at the Universitas Jambi in August 2023 utilizing the Participatory Action Research method developed with the Kemmis & McTaggart approach. The post-training results indicate an improvement in motivation to learn how to read the Qur’an, and the partners are capable of understanding and applying the Tsaqifa method to their colleagues and friends.
تنفيذ اللعبةالتعليمية "إمالءرسائل الصورة" في تعليم مادة مبادئ اإلنشاء لطلبةقسم تعليم اللغة العربية بجامعة جامبيالحكومية Hasani, Salman; Muh. Zainul Mustofa, Ady; Afrian Pratama, Firman
Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Budaya Islam Vol 3 No 2 (2022): Ad-Dhuha: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Budaya Islam
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractKompetensi mahasiswa dalam memahami kaidah bahasa Arab menjadi sangat penting sebab merupakan salah satu tools untuk dapat menulis yang baik dan benar dengan bahasa Arab. Sayangnya, kompetensi ini sering kali dianggap momok yang sulit dipelajari oleh sebagian besar mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memahami kaidah bahasa Arab sehingga mampu menulis (insya’) dengan baik dan benar melalui permainan pembelajaran “mengisi pesan gambar” yang dikenalkan oleh Imam Asrori. Penelitian dilaksanakan dengan metode eksperimen melalui Control Group Pretest-Posttest Design pada mahasiswa semester 3 program studi pendidikan bahasa Arab Universitas Jambi tahun 2022. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi dan tes (pre-test dan posot-test). Hasil penelitian menunjukkan nilai prosentase sebesar 97,435 yang berarti permainan pembelajaran “mengisi pesan gambar” telah diimplementasikan dengan sangat baik.
Tantangan dalam menerapkan Nilai-nilai kesalehan Sosial pada Mahasiswa Universitas Jambi Shakira, Beby Marsha; Hasani, Salman; Huda, Rofiazka Fahmi
Indonesian Journal of Islamic Education and Local Culture Vol. 3 No. 1 (2025): Indonesian Journal of Islamic Education and Local Culture (IJIELC)
Publisher : MKWK PAI Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/ijielc.v3i1.34698

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi proses penerapan nilai-nilai kesalehan sosial, serta dampaknya terhadap individu dan masyarakat. Metodologi yang digunakan pemangku kepentingan terkait untuk memaksimalkan peluang dan mengatasi tantangan dalam menerapkan nilai-nilai kesalehan sosial di kalangan mahasiswa Universitas Jambi. hasil penelitian ini menunjukkan tantangan dalam menerapkan nilai-nilai kesalehan sosial pada mahasiswa Universitas Jambi melibatkan dinamika sosial dan budaya yang kompleks. Berbagai faktor, termasuk perubahan nilai-nilai sosial, interaksi sosial, lingkungan keluarga, dan tekanan akademik, telah diidentifikasi sebagai penghambat utama dalam upaya mahasiswa untuk mempraktikkan kesalehan sosial dalam kehidupan sehari-hari. 
Meaning Shift in Arabic Social Media: A Cultural-Semantic Study Harianto, Neldi; Afria, Rengki; Izar, Julisah; Defrianti, Denny; Hasani, Salman
Arabiyatuna: Jurnal Bahasa Arab Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jba.v9i2.14743

Abstract

The phenomenon of social media has introduced new dynamics in the development of the Arabic language, particularly in relation to shifts in vocabulary meanings influenced by cross-cultural interaction, digital technology, and online communication practices. This study aimed to examine meaning shifts in Arabic as used on social media through a cultural-semantic approach. The research focused on identifying vocabulary items that underwent semantic change, whether through narrowing, broadening, or connotative shifts, and on analyzing the cultural factors underlying these changes. The study employed a qualitative method using a cultural-semantic framework, with data drawn from utterances, posts, and conversations circulating on popular platforms such as Twitter (X), Instagram, and TikTok. The findings indicate that semantic shifts in Arabic social media emerge through complex interactions among linguistic, social, and cultural dimensions. Based on Cruse’s theory of semantics, most meaning changes occur at the level of sense relations, primarily through mechanisms such as broadening, narrowing, and metaphorical extension. For instance, the word متابع (mutābi‘), which lexically means “follower,” has undergone narrowing to specifically denote a “social media follower” in the digital context. From Duranti’s perspective of cultural semantics, these shifts are not merely linguistic phenomena but also reflect processes of identity formation and value negotiation within Arab digital communication culture. Each term that experienced semantic change embodies the dynamics of digital life, reflecting values such as ijtima‘iyyah (social connectedness), shuhrah (popularity), and ta‘bīr dhāti (self-expression).
Penanaman budaya perilaku hidup bersih dan sehat melalui peningkatan pengetahuan pada santri pondok pesantren Arief, Hidayatul; Sholiha, Mar’atun; Tersta, Friscilla Wulan; Iryani, Eva; Jufri, Salman; Hasani, Salman
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v7i1.20765

Abstract

UU Nomor 36 Tahun 2009 menyatakan bahwa setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan, mempertahankan, dan memajukan kesehatan yang setinggi-tingginya. Akan tetapi fakta menunjukan bahwa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masih minim diterapkan di lingkungan pesantren. Masih banyaknya santri yang tidak bersih dalam berperilaku sehari-harinya sehingga penularan berbagai macam penyakit mudah terjadi dikalangan mereka. Untuk itu perlu salah satu usaha yang dilakukan untuk menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat yaitu melalui sosialiasi. Tujuan pengabdian ini adalah untuk menanamkan perilaku tentang pola hidup sehat, mengedukasi para santri dan masyarakat yang ada di pondok pesantren, mencegahnya penyakit menular sehingga terciptanya lingkungan yang sehat dan bebas penyakit di pondok pesantren Nurul Iman Kota Jambi. Metode yang digunakan dalam penyampaian materi dalam kegiatan ini menggunakan metode ceramah yang kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi. evaluasi kegiatan dilakukan dengan teknik pretest-posttest dan gain score untuk mengukur keefektifan dari kagiatan ini. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman para santri pondok pesantren Nurul Iman Kota Jambi tentang PHBS yang kemudian diharapkan lingkungan yang bersih, sehat dan bebas dari penyakit terbentuk di pondok pesantren Nurul Iman Kota Jambi.
Pelatihan Cepat dan Mudah Membaca Al-Qur’an bagi Tutor PAI melalui Metode Tsaqifa di Universitas Jambi Abdul Muid; Fahmi Huda, Rofiazka; Jufri, Salman; Hasani, Salman
Keris: Journal of Community Engagement Vol. 4 No. 1 (2024): KERIS: Journal of Community Engagement
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/keris.v4i1.887

Abstract

Reading the Holy Qur’an is still challenging, even for adults. Many students need help when they intend to start reading the Qur'an despite having previously learned Iqra. Therefore, this training aims to improve students’ motivation to read the Qur’an using an effective and efficient method. The chosen solution to address this phenomenon is the Tsaqifa method introduced by Umar Taqwim with five meetings. Partners in this action are students from the Universitas Jambi who serve as Islamic Education tutors for their peers. The training was conducted at the Universitas Jambi in August 2023 utilizing the Participatory Action Research method developed with the Kemmis & McTaggart approach. The post-training results indicate an improvement in motivation to learn how to read the Qur’an, and the partners are capable of understanding and applying the Tsaqifa method to their colleagues and friends.
Eco-Spiritual Based Green Spirituality : A Systematic Literature Review of Environmentally Conscious Mental Revolution in Education Ramli, Supian; Rahman, K.A.; Muspawi, Mohamad; Sobri, Muhammad; Mustofa, Ady Muh. Zainul; Hasani, Salman; Sari, Nori Nopita
Jurnal Kependidikan : Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Pembelajaran Vol. 10 No. 4 (2024): December
Publisher : LPPM Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jk.v10i4.13318

Abstract

This study aims to provide an understanding of Green Spirituality based on Eco-Spiritual focused on conscious mental revolution environment on education. This research was conducted using the systematic literature review (SLR) method through a qualitative approach, with collecting data from Scopus, Science Direct and Springer. Techniques data analysis used in study was descriptive. The results showed that Eco-spiritual based Green Spirituality that combined spiritual understanding with respect and attention to nature had a connection. It can be seen that Green Spirituality is actually more moderate in its teachings. While the environmental revolution is conscious of education by building spiritual character. Efforts to love the environment must be built and harmonized through real actions starting from society and formal education such as schools and higher education. Implications on study for this guard conscious mental revolution environment that gives vision, inspiration, motivation for environmentalists to construct ethics in the environment education.
Belajar Sebagai Jalan Menuju Kemerdekaan: Studi Analisis Konsep Pendidikan Ki Hajar Dewantara Istiqomah, Hanin Fathan Nurfina; Sofia, Veni; Nasution, Yelykha Henirayuza; Ali, Muh Irfan; Sholiha, Mar’atun; Hasani, Salman
Takuana: Jurnal Pendidikan, Sains, dan Humaniora Vol. 4 No. 3 (2025): Takuana (October-December)
Publisher : MAN 4 Kota Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56113/takuana.v4i3.191

Abstract

Learning, according to Ki Hajar Dewantara, is not merely an effort to acquire knowledge, but a continuous process of guiding human potential toward the realization of freedom and wholeness. This study aims to analyze Ki Hajar Dewantara’s educational concept, emphasizing the philosophical foundations of learning as a path to human liberation. Using a library research method, this paper explores the principles underlying Dewantara’s thought, including the principles of independence, natural law (kodrat alam), and culture, which serve as the basis for forming a free and responsible human being. The findings reveal that learning, in Dewantara’s view, functions as a moral and intellectual guide that leads individuals toward the highest form of happiness and harmony, becoming manusia merdeka, or liberated humans. This concept remains profoundly relevant in the context of modern education, particularly in the era of Society 5.0, where technological progress must be balanced with humanistic and ethical awareness. The study further provides a theoretical contribution by reaffirming the urgency of human-centered education and offers practical insights for redesigning 21st-century learning to cultivate independence, critical consciousness, and moral responsibility.
Dehumanisasi Dehumanisasi Teknologi dan Tantangan Pendidikan Islam: Sebuah Tinjauan Filosofis Amnur, Mursyidatul; Safitri, Arrum Husaini; Sari, Herlini Puspika; Hasani, Salman
Indonesian Journal of Islamic Education and Local Culture Vol. 3 No. 2 (2025): Indonesian Journal of Islamic Education and Local Culture (IJIELC)
Publisher : MKWK PAI Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/ijielc.v3i2.49567

Abstract

Perkembangan teknologi digital yang sangat cepat membawa dampak besar bagi dunia pendidikan. Di satu sisi, teknologi memudahkan proses belajar, namun di sisi lain dapat menimbulkan dehumanisasi yaitu menurunnya nilai-nilai kemanusiaan, adab, dan spiritualitas peserta didik. Fenomena ini terjadi ketika proses pendidikan hanya terfokus pada aspek teknis dan hasil, tanpa memperhatikan pembentukan karakter dan moral. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana filsafat pendidikan Islam dapat menjadi solusi dalam menghadapi dampak dehumanisasi teknologi. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian perpustakaan, yaitu menelaah berbagai literatur ilmiah, jurnal, buku, dan penelitian terbaru yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa filsafat pendidikan Islam dengan konsep tauhid, adab, dan insan kamil dapat menjadi dasar untuk membangun pendidikan yang berpusat pada manusia. Nilai-nilai etika digital, peran guru sebagai teladan moral, serta integrasi nilai spiritual dalam pembelajaran sangat penting untuk membentuk generasi beradab di era digital. Dengan demikian, filsafat pendidikan Islam tetap relevan sebagai panduan moral dan arah pembinaan karakter di tengah kemajuan teknologi
Moderation Values in Arabic Classrooms: Perspectives of Secondary School Teachers Sobri, Muhammad; Supian, Supian; Sanusi, Anwar; Mustofa, Ady Muh. Zainul; Hasani, Salman
Jurnal Al Bayan : Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Vol 17 No 2 (2025): Jurnal Al Bayan: Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/d88pge75

Abstract

As a core subject in Islamic schools, Arabic language education holds strategic potential to promote moderation values through linguistic and moral engagement. This role becomes increasingly vital amid growing concerns about intolerance and exclusivism among students in Indonesia. This study aims to analyze how Arabic language teachers at Islamic Junior High Schools (MTs) in Muaro Jambi internalize and operationalize the values of religious moderation in their classroom practices—particularly in the initial, core, and closing learning activities. This study employed a qualitative approach, utilizing a case study design that incorporated interviews, classroom observations, and document analysis. The results showed that the values of religious moderation in Arabic language learning in the classroom were reflected in every stage of learning.  In the core activities, teachers instructed students to discuss in small groups while studying al-qirā’ah (reading) and al-kitābah (writing). This discussion instilled the values of shūrā (deliberation) and iṣlāḥ (improvement). When differences of opinion arose, the teacher emphasized politeness and respect, reflecting tasāmuḥ (tolerance), and provided a direct example of behavior (qudwah). The implication is the need for the development of contextual Arabic language teaching materials, along with moderation and teacher training, to make the integration of these values more systematic and sustainable.