Claim Missing Document
Check
Articles

DETERMINAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI PUSTU LAM HASAN KECAMATAN PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR Asmaul Husna; Fauziah Andika; Nuzulul Rahmi
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i1.944

Abstract

AbstrakAngka kematian bayi dan ibu serta bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang tinggi pada hakekatnya juga ditentukan oleh status gizi ibu hamil. Ibu hamil dengan status gizi buruk atau mengalami KEK (Kurang Energi Kronis) cenderung melahirkan bayi BBLR dan dihadapkan pada risiko kematian yang lebih besar dibanding dengan bayi yang dilahirkan ibu dengan berat badan yang normal. Sampai saat ini masih banyak ibu hamil yang mengalami 3 masalah gizi khususnya gizi kurang seperti Kurang Energi Kronik (KEK) dan animea. Kejadian KEK dan anemia pada ibu hamil umumnya disebabkan karena rendahnya asupan zat gizi ibu selama kehamilan bukan hanya berakibat pada ibu bayi yang dilahirkannya, tetapi juga faktor resiko kematian ibu (Almatsier, 2014).Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan umur dan pendidikan dengan kejadian KEK pada ibu hamil. Penelitian telah dilaksanakan di Pustu Lam Hasan Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar pada tanggal 18 - 21 Maret 2020. Jadi jumlah total sampel penelitian ini adalah 40 responden, yaitu 20 sampel kasus (Ibu hamil yang mengalami KEK) dan 20 sampel kontrol (Ibu hamil yang tidak mengalami KEK). Hasil analisis bivariat di dapat bahwa Ibu hamil yang berumur < 20 tahun dan > 35 tahun mempunyai peluang 13,5 kali lebih besar mengalami KEK dibandingkan yang berumur 20 – 35 tahun Ibu hamil yang berpendidikan rendah mempunyai peluang 13,2 kali lebih besar mengalami KEK dibandingkan yang berpendidikan tinggi di Pustu lam Hasan Kecamatan Peukan Bada Aceh Besar tahun 2020. Kata kunci : Umur, Pendidikan.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Petugas Kesehatan di Puskesmas Sibreh Kabupaten Aceh Besar Fauziah Andika; Eva Rosdiana; Nuzulul Rahmi
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 2, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v2i1.350

Abstract

Puskesmas adalah salah satu instansi pemerintah yang berperan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dituntut untuk meningkatkan kualitas kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan yang diberikan mampu memenuhi, kebutuhan, keinginan dan harapan masyarakat serta mampu memberikan kepuasan disamping  meningkatkan kesehatan masyarakat. Pengumpulan data dilakukan di Puskesmas Sibreh dengan jenis penelitian bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain Cross sectional dan uji bivariat chi square dengan CI (Confident Interval) 95%. Analisa data menggunakan program statistik SPSS versi 17.0. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 25 November s.d 01 Desember 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas kesehatan yang ada di Puskesmas Sibreh dengan teknik pengambilan sampel total population. Dari hasil penelitian diketahui bahwa petugas kesehatan yang puas dalam bekerja sebesar 60% dan 40% tidak puas, petugas yang 1-10 tahun bekerja sebesar 56,7% dan 43,3% responden yang bekerja >10 tahun. Responden yang faktor situasionalnya mendukung sebesar 53,3% dan 46,7% tidak mendukung. Sedangkan sarana dan prasarana yang mendukung sebesar 63,3% dan 36,7% tidak mendukung. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa kepuasan kerja berhubungan dengan sarana dan prasarana (p=0,009<0,05).Berdasarkan hasil penelitian disarankan dapat menambah fasilitas di Puskesmas Sibreh agar petugas kesehatan bekerja dengan optimal, karena dengan sarana dan prasarana yang baik mempengaruhi kinerja petugas kesehatan dan para petugas lebih meningkatkan hubungan baik dengan rekan kerja.
Analisis Faktor Praktik Pemberian Makanan dan Sosial Ekonomi dengan Anemia Defisiensi Gizi Besi pada Balita di Ruang Anak Rumah Sakit Umum Tgk Chik Ditiro Kabupaten Pidie Nuzulul Rahmi; Azimar Azimar; Fauziah Andika
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 5, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v5i1.340

Abstract

Upaya penanggulangan anemia gizi masih difokuskan pada sasaran ibu hamil, sedangkan kelompok lainnya seperti bayi, anak balita, anak sekolah dan buruh berpenghasilan rendah belum ditangani. Padahal dampak negatif yang ditumbuhkan anemia gizi pada anak balita sangatlah serius, karena mereka sedang dalam tumbuh kembang yang cepat, yang nantinya akan berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasannya. Mengingat mereka adalah penentu dari tinggi rendahnya kualitas pemuda dan bangsa kelak. Penganganan sedini mungkin sangatlah berarti bagi kelangsungan pembangunan. Jenis penelitian adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional Penelitian dilakukan di poli kebidanan Rumah Sakit Umum Tgk Chik Ditiro Sigli pada tanggal 17 Oktober-13 November 2017. Teknik pengambilan sampel secara accidental sampling terhadap 57 ibu balita. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Pengolahan data menggunakan uji statistic (chi square test) dengan tingkat kepercayaan 95% (p ≤ 0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa dari segi kejadian anemia mayoritas balita mengalami anemia gizi besi ringan yaitu berjumlah 21 orang (36,8). Dari segi sosial ekonomi mayoritas ibu balita memiliki sosial ekonomi dalam kategori rendah yaitu berjumlah 36 orang (63,2%). Dari segi praktek pemberian makanan oleh ibu balita mayoritas berada dalam kategori kurang baik yaitu berjumlah 37 orang (64,9%). Hasil bivariat menunjukkan faktor sosial ekonomi berhubungan dengan kejadian AGB pada balita (P-value 0,015) dan faktor praktek pemberian makanan berhubungan dengan kejadian AGB pada balita (P-value 0,002).
PEMERIKSAAN PAPSMEAR PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI KECAMATAN SUSOH KABUPATEN ACEH SELATAN Fauziah Andika; Faradilla Safitri; Ayuni Safira
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.1081

Abstract

ABSTRAK Peningkatan terhadap kejadian kanker leher Rahim memerlukan adanya tindakan pencegahan, diantaranya vaksinasi (pencegahan primer) dan skrining atau deteksi dini dengan pap smear (pencegahan sekunder). Puskesmas di kecamatan Susoh menjadi kecamatan terendah ke 5 dari 13 Puskesmas di kecamatan lain yang ada di Aceh barat Daya untuk tingkat cakupan pemeriksaan Pap Smear/IVA Test terhadap Wanita Usia Subur. Hal ini menunjukkan masih sangat rendah tingkat kesadaran Wanita Usia Subur untuk melakukan pemeriksaan Pap Smear. Rendahnya tingkat kesadaran wanita terhadap Pap Smear bisa ddipengaruhi karena rendahnya tingkat pengetahuan terhadap Pap Smear. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui factor yang berhubungan dengan pengetahuan WUS tentang pemeriksaan Pap smear. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 72 orang dengan jumlah sampel 31 orang. Pengumpulan data diambil pada tanggal 12 Juni dan 13 Juni 2020. Analisa data yang digunakan analisa univariat dan bivariate dengan uji staistik Chi-Square dengan CI 95%. Hasil penelitian didapatkan hasil hubungan pengetahuan WUS tentang pemeriksaan Pap smear  dengan umur (p=1.000) pendidikan p(=0.042) dan sikap (p=0.002). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara pendidikan dan sikap dengan pengetahuan WUS tentang pemeriksaan Papsmear dan tidak ada hubungan antara umur dengan pengetahuan WUS tentang pemeriksaan Papsmear.  Kata Kunci: Umur, Pendidikan, sikap, pengetahuan WUS tentang pemeriksaan Pap smear
Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Balita di Desa Ujung Bawang Aceh Singkil Faradilla Safitri; Mufdalina Mufdalina; Fauziah Andika
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 3, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v3i2.268

Abstract

Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada anak dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah penyakit tertentu. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita di Desa Ujung Bawang Aceh Singkil Tahun 2017. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasinya seluruh ibu yang memiliki balita sebanyak 42 orang, pengambilan sampel dengan cara total populasi. Pengumpulan data tanggal 30 Maret s/d 14 April 2017. Hasil analisis bivariat diperoleh pendidikan (p-value=1.000), pengetahuan (p-value=0.000), status pekerjaan (p-value=1.000), jumlah anak (p-value=0.173), sikap (p-value=0.008) dan keterjangkauan tempat pelayanan kesehatan (p-value =0.354). Kesimpulan hasil penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita sedangkan tidak ada hubungan pendidikan, status pekerjaan, jumlah anak dan keterjangkauan tempat pelayanan kesehatan dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita di Desa Ujung Bawang Aceh Singkil Tahun 2017.
Analisa Faktor Kejadian Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2020 Fauziah Andika; Nuzulul Rahmi; Chairanisa Anwar
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i1.1405

Abstract

Aceh menduduki peringkat tiga nasional untuk angka stunting balita, di bawah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Barat (sulbar). Saat ini, urainya, pemerintah gencar mengampanyekan gerakan pencegahan dan penanganan stunting. Sebab, prevalensi stunting bayi berusia di bawah lima tahun (balita) Indonesia pada 2018 sebesar 30,8%. Berdasarkan laporan dari Puskesmas Padang Tiji Tahun 2018, balita usia 23-59 bulan yang mengalami stunting sebanyak 114 (18,4%) balita sedangkan pada Tahun 2019 meningkat menjadi 138 (20,9%) balita dengan stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Kejadian stunting pada anak usia 23-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Padangtiji pada tahun 2020.Metode penelitian ini menggunakan pendekatan case control. Dalam penelitian yang menjadi sampel kontrol adalah balita yang datang ke Posyandu yang dipilih secara acak. Sampel penelitian ini adalah 50 kasus dan 50 kontrol , yaitu 1:1. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2020 s.d 21 Desember 2020. Uji statistic yang digunakan adalah uji chi-square dengan melihat nilai OR dan analisa data menggunakan analisa univariate dan bivariate.Hasil penelitian pada penelitian ini adalah hubungan antara kejadian stunting dengan ASI Eksklusif (P=0.016) (OR=3.071), Berat Badan Lahir (P=0.678), Penyakit Infeksi (P=0,523) dan Jarak kelahiran (P=0.043) (OR=2.421). Kesimpulan dari penelitian ini adalah da hubungan antara pemberian ASI Ekslusif dan jarak kelahiran dengan kejadian stunting pada balita usia 23-59 bulan di Wilayah kerja Puskesmas Padang tiji Tahun 2020. Sarannya diharapkan untuk lebih meningkatkan promosi kesehatan berupa penyuluhan terkait penyebab dan pencegahan stunting guna peningkatan pengetahuan ibu mengenai stunting serta pencegahan yang terkait dengan penyakit infeksi dalam menurunkan angka morbiditas yang dapat berdampak menjadi stunting.  Kata Kunci : Kejadian Stunting, ASI Eksklusif, BBL, Jarak Kelahiran dan penyakit Infeksi
Determinan Kelengkapan Imunisasi Lanjutan pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Leupung Kabupaten Aceh Besar Faradilla Safitri; Fauziah Andika
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.1083

Abstract

AbstrakImunisasi lanjutan merupakan ulangan imunisasi dasar untuk mempertahankan tingkat kekebalan dan untuk memperpanjang masa perlindungan optimal dari pemberian imunisasi lanjutan dan ini hanya didapatkan apabila anak tersebut telah mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Cakupan balita yang mendapatkan imunisasi lanjutan (DPT-HB-Hib dan campak) pada tahun 2019 adalah 75,95%, namun 50% provinsi masih belum dapat mencapai target, salah satunya Provinsi Aceh (26,91%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dukungan suami dan dukungan peran petugas kesehatan dengan kelengkapan imunisasi lanjutan pada balita diwilayah kerja Puskesmas Leupung Aceh Besar. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan crossectional, populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki balita usia 3-5 tahun sebanyak 132 orang, sampel diambil secara simple random sampling sebanyak 57 orang. Pengumpulan data penelitian telah dilakukan dari tanggal  9 Juni – 17 Juni 2020, instrument penelitian menggunakan kuesioner, pengolahan data  menggunakan computer dan analisis data secara univariate dan bivariate. Hasil penelitian analisis bivariate didapatkan pada variabel pengetahuan (p value=0.0001, OR=29.333), sikap (p value=0.0001, OR=40.250), dukungan suami (p value=0.0001, OR=70.000), dukungan petugas kesehatan (p value=0.045, OR=5.804). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan, sikap, dukungan suami dan dukungan keluarga dengan kelengkapan imunisasi lanjutan pada balita di wilayah kerja Puskesmas Leupung Kabupaten Aceh Besar. Diharakan kepada petugas kesehatan agar dapat memberikan edukasi kepada ibu, suami dan keluarganya tentang pentingnya pemberian imunisasi lanjutan pada balita guna untuk mengurangi angka kesakitan, kecacatan dan kematian yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Kata Kunci   : Imunisasi lanjutan, pengetahuan, sikap, dukungan suami, dukungan petugas kesehatan
Faktor yang Berhubungan dengan Kesadaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Lanud Maimun Saleh Sabang Hendri Priatna; Fauziah Andika
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 4, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v4i1.168

Abstract

Masalah adanya kasus kecelakaan maupun kecelakaan kerja , hal ini tentu saja harus dapat menjadi perhatian dari manajemen kesehatan dan keselamatan kerja di Lanud Maimun Saleh agar dapat meminimalisir lagi kasus terjadinya kecelakaan maupun penyakit yang diakibatkan oleh kelalaian dan lingkungan kerja sehingga kesehatan setiap personil dapat terpelihara dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kesadaran keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan Lanud Maimun Saleh Sabang. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Pengumpulan data dilakukan, pada tanggal 22 s/d 25 November 2017. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh personil Lanud Maimun Saleh sebanyak 47 orang. pengambilan dengan cara total sampling Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara selanjutnya dilakukan dengan uji chi-square. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari hasil univariat kesadaran personil terhadap keselamatan dan keseahatan kerja yang tinggi 27 orang (57,4%), perilaku positif 25 orang (53,2%), lingkungan kerja baik 29 orang (61,7%),  perilaku (p-value = 0,002), lingkungan ( p-value = 0,020). Ada hubungan antara prilaku dan lingkungan dengan kesadaran keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan Lanud Maimun Saleh Sabang. Diharapkan dapat memberikan informasi kepada personilnya agar berhati-hati dalam menjaga dirinya keselematan dan kesehatan kerja.Kata kunci: kesadaran keselamatan dan kesehatan kerja, perilaku, lingkungan
Kontribusi Faktor Predisposisi dan Faktor Enabling terhadap Kepatuhan Antenatal Care pada Ibu Hamil di Puskesmas Sukamakmur Sibreh Faradilla Safitri; Asmaul Husna; Fauziah Andika; Ulfa Husna Dhirah
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 2, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v2i1.347

Abstract

Masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih merupakan masalah yang besar.Penyebab kematian ibu dan perinatal dapat dicegah dengan pemeriksaan kehamilan.Antenatal Care merupakan  komponen pelayanan kesehatan ibu hamil terpenting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor predisposisi dan faktor enabling terhadap kepatuhan antenatal care pada ibu hamil. Jenis penelitian bersifat analitik dengan pendekatan crosssectional. Pengumpulan data dengan cara wawancara dan Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 12 Desember 2014 sampai dengan 17 Januari 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel pendidikan (p value = 0.0001), pekerjaan (p value = 0.315), pengetahuan (p value = 0.003), paritas (p value = 0.041), jarak tempat pelayanan kesehatan (p value = 0.0001) dan pendapatan (p value = 0.390). Kesimpulannya adalah faktor pendidikan, pengetahuan, paritas dan jarak tempat pelayanan kesehatan memiliki kontribusi terhadap kepatuhan ibu hamil melakukan kunjungan antenatal care, sedangkan faktor pekerjaan dan pendapatan tidak memiliki kontribusi terhadap kepatuhan ibu hamil melakukan kunjungan antenatal care di Puskesmas Sukamakmur Sibreh.
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Imunisasi Campak pada Bayi Usia 9-12 Bulan di Puskesmas Sukakarya Kota Sabang Fauziah Andika; Khairaniswati Khairaniswati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 4, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v4i1.162

Abstract

Campak masih merupakan salah satu penyebab kematian pada anak-anak, meskipun sudah tersedia vaksin yang efektif dan aman. Di dunia diperkirakan setiap tahun terdapat 30 juta orang yang menderita campak. Tujuan penelitian ini adalah Untuk menganalisis factor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi campak pada bayi usia 9-12 bulan di Puskesmas Sukakarya Kota Sabang. Penelitian ini bersifat kuantitatif mengunakan analitik dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi berusia 9-12 bulan berjumlah 284 orang dengan jumlah sampel sebesar 39 0rang. Pengumpulan data diambil pada tanggal 02 Agustus s/d 05 Agustus 2017 yang dibantu oleh enumerator dengan pengolahan data menggunakan uji chi square dan CI 95%. Hasil Penelitian ini didapat hubungan pengetahuan dengan pemberian imunisasi campak (p value= 0.127), hubungan sikap dengan pemberian imunisasi campak (p value= 0.001), hubungan dukungan petugas kesehatan dengan pemberian imunisasi campak (p value= 0.001). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan pemberian imunisasi campak, ada hubungan antara sikap dan dukungan petugas kesehatan dengan pemberian imunisasi campak. Diharapkan kepada petugas kesehatan memberikan penyuluhan kembali tentang pentingnya pemberian imunisasi campak serta memberikan dukungan kepada ibu-ibu agar termotivasi untuk memberikan imunisasi campak tepat pada waktunya.Kata Kunci : pemberian imunisasi campak, pengetahuan, sikap dan dukungan petugas kesehatan