Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan pengetahuan, Dukungan Keluarga dan Kondisi Fisik dengan Personal Hygine pada Lansia Di UPTD Rumoh Sejahtera Geunaseh Sayang Ulee Kareng Kota Banda Aceh Faradilla Safitri; Aja Marjulita; Fauziah Andika
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 2, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v2i2.249

Abstract

Lanjut usia mempunyai potensi yang besar untuk terjadi dekubitus karena perubahan kulit untuk itu perlu dukungan berupa personal hygiene. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, dukungan keluarga dan kondisi fisik dengan personal hiegine pada lansia di UPTD Rumoh Seujahtera Guenaseh Sayang Banda Aceh. Penelitian survey yang bersifat analitik, dengan pendekatan cross sectional, sampel sebanyak 70 orang. Penelitian dilakukan dengan cara wawancara. Analisis data secara univariat dan bivariate. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dengan personal hygine pada lansia dengan nilai p value = 0,007. Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan personal hygine pada lansia dengan nilai p value = 0,005. Ada hubunganan tara kondisi fisik dengan personal hygine pada lansiadengan nilai p value = 0,047. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adahubungan antara pengetahuan, dukungan keluarga, dan kondisi fisik dengan personal hygiene pada lansia di UPTD Rumoh Sajahtera Geunaseh Sayang Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh.
Analisis Kepatuhan Pasien Hipertensi Terhadap Penggunaan Obat Generik di Wilayah Kerja Puskesmas Mane Kabupaten Pidie Fauziah Andika; Faradilla Safitri; Asmaul Husna; Nuzulul Rahmi; Geubrina Rizki
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1934

Abstract

Hipertensi menjadi masalah kesehatan di seluruh belahan dunia dan sebagai salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Hipertensi juga disebut sebagai penyakit tidak menular, karena hipertensi tidak ditularkan dari orang ke orang. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1%. Ini mengalami peningkatan dibandingkan prevalensi hipertensi pada Riskesdas Tahun 2013 sebesar 25,8%. Penelitian  ini  bertujuan untuk  mengetahui  hubungan   antara   pengetahuan dan sumber informasi dengan kepatuhan pasien hipertensi terhadap penggunaan obat generik di  wilayah  kerja  Puskesmas  Mane Kecamatan Mane. Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik, desain cross sectional dengan memberikan wawancara dan kuesioner serta mengukur  variabel  pada  saat  bersamaan, dan  responden  hanya  diukur  satu  kali.   Total  populasi  pasien  270  pasien  dan diambil 72 pasien menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 01 November sampai dengan 06 November 2021. Analisis Data menggunakan  uji statistik Chi-Square dengan CI 95%. Hasil Penelitian berdasarkan hasil uji statistik diperoleh bahwa hubungan kepatuhan pasien hipertensi terhadap penggunaan obat dengan penegtahuan (p=0,002) dan sumber informasi (p=0,004). Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan dan sumber informasi dengan kepatuhan pasien hipertensi terhadap penggunaan obat generik. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan lagi kualitas pelayanan kesehatan terutama pada penyakit hipertensi. Serta dilaksanakannya program edukasi dan  promosi  mengenai  kepatuhan  dalam  menjalankan  pengobatan. Kata Kunci: Pengetahuan, sumber informasi dan kepatuhan penggunaan obat generik.Hypertension is a health problem in all parts of the world and is one of the main risk factors for cardiovascular disease. Hypertension is also referred to as a non-communicable disease, because hypertension is not transmitted from person to person. Based on the Basic Health Research (Riskesdas 2018) the prevalence of hypertension in Indonesia is 34.1%. This has increased compared to the prevalence of hypertension in Riskesdas 2013 which was 25.8%. This study aims to determine the relationship between knowledge and sources of information with hypertensive patients' adherence to the use of generic drugs in the work area of the Mane Health Center, Mane District. This study used descriptive analytic, cross sectional design by providing interviews and questionnaires and measuring variables at the same time, and respondents were only measured once. The total patient population was 270 patients and 72 patients were taken using purposive sampling. Data collection is carried out on November 01 to November 06, 2021 Data analysis used Chi-Square statistical test with 95% CI. The results of the study based on the results of statistical tests, it was found that the relationship between hypertensive patients' adherence to drug use was with knowledge (p = 0.002) and sources of information (p = 0.004). The conclusion of this study is that there is a relationship between knowledge and sources of information with hypertensive patients' adherence to the use of generic drugs. It is hoped that health workers will further improve the quality of health services, especially for hypertension. As well as the implementation of education and promotion programs regarding adherence in carrying out treatment. Keywords: Knowledge, sources of information and compliance with the use of generic drugs
Upaya Pencegahan Penularan Penderita Penyakit Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Baro Aceh Besar Fauziah Andika; Muhammad Yusriza Syahputrai; Asmaul Husna
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 2, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v2i1.352

Abstract

Tuberkulosis paru merupakan salah satu penyakit infeksi yang telah lama dikenal dan sampai saat ini masih menjadi penyebab utama kematian di dunia. Penyakit yang sudah cukup lama ini merupakan masalah global di dunia dan diperkirakan sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh bakteri ini. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan upaya pencegahan penularan penderita penyakit Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Baro Aceh Besar.Jenis penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain Cross sectional.Analisis univariat hanya melihat distribusi frekuensi dan persentase setiap variabel. Analisis bivariat menggunakan uji chi square dengan CI (Confident Interval) 95%. Sampel pada penelitian ini berjumlah 34 orang. Hasil penelitian diperoleh hasil responden dengan upaya pencegahan penularab TB Paru baik sebesar 41.2%, pada umur remaja 5.9%, pengetahuan tinggi 47.1%, tida bekerja 17.6% dan memiliki sikap positif 44.1% . Hasil bivariat diperoleh hasil ada hubungan antara upaya pencegahan penularan TB Paru dengan Umur (p=0.087), Pekerjaan (p=0.364), Pengetahuan (p=0.006) dan sikap (p=0.020). Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan upaya pencegahan penularan TB Paru dan tidak ada hubungan antara umur dan pekerjaan dengan upaya pencegahan penularan TB Paru. Diharapkan kepada responden agar dapat melakukan konsultasi pada petugas kesehatan tentang mekanisme pencegahan yang perlu dilakukan untuk mencegah penularan tuberkulosis.
THE COMPLIANCE TREATMENT OF A PULMONARY TUBERCULOSIS PATIENTS AT TRIENGGADENG COMMUNITY HEALTH CENTER REGENCY OF PIDIE JAYA Fauziah Andika; Marniati Marniati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 1, No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v1i2.66

Abstract

Pulmonary Tuberculosis (TB) is still a public health problem in the world. Not only in the world, in Indonesia is also a public health problem both in terms of mortality, the incidence of the disease and its diagnosis and treatment. A lot of factors affect whether a person is obedient and submissive in treatment of pulmonary TB disease, which are due to the role of health workers, the role of the PMO (supervisors of taking medicine), distance and knowledge of the patient. Pulmonary tuberculosis patients must be able to do the treatment on an ongoing basis, where the treatment is done for 6 months without stopping. Noncompliance treatment of pulmonary tuberculosis patients can increase the number of smear-positive pulmonary tuberculosis patients. Keywords: Compliance treatment, age, distance, PMO's role and the role of health workers
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KANKER PAYUDARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUTA ALAM KOTA BANDA ACEH Nuzulul Rahmi; Fauziah Andika; Marniati Marniati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i1.865

Abstract

Abstrak Kanker payudara merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita. Kanker payudara merupakan keganasan terbanyak kedua pada wanita setelah kanker mulut rahim. Tingkat pemahaman masyarakat yang masih rendah dan adanya mitos yang keliru tentang kanker payudara menjadi salah satu faktor penyebab keterlambatan penanganan kanker payudara di Indonesia. Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan remaja tentang kanker payudara di wilayah kerja Puskesmas Kuta Alam kota Banda Aceh. Metode Penelitian ini bersifat eksperimen semu (quasi experimental) dengan desain Pre Eksperimen On Group Pre-test Post-test without control yang akan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh  pada Desemeber Tahun 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja di wilayah kerja Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh sebanyak 1.150 remaja. Teknik pengambilan sampel dengan teknik proporsional sampling, yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah 86 orang responden yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh. Berdasarkan output tes statistik menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test diketahui Asymp.Sig (2-tailed) bernilai 0,000 atau < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima yaitu ada perbedaan antara nilai pre test dan post test, sehingga dapat ditarik kesimpulan ada  pengaruh  penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan remaja tentang kanker payudara di wilayah kerja Puskesmas Kuta Alam. Untuk peningkatan pengetahuan kanker payudara dengan metode penyuluhan kesehatan dapat dibuat dengan versi yang beragam dan memasukkan pesan dengan mengunakan daya penarik emosi remaja seperti cinta, kebencian, ketakutan dan kebutuhan dalam aktualisasi diri dilingkungan sekolah. Kerjasama antar guru bidang studi, wali kelas dan petugas kesehatan dalam memberikan himbauan kepada siswinya terkait informasi kesehatan dikalangan remaja. Kata Kunci    : penyuluhan kesehatan, pengetahuan, kanker payudara 
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-5 Tahun di Puskesmas Darussalam Kabupaten Aceh Besar Nuzulul Rahmi; Asmaul Husna; Fauziah Andika; Faradilla Safitri
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1937

Abstract

Kasus stunting secara global pada tahun 2020 meningkat dibandingkan dengan tahun 2019 yaitu sebesar 21,3% (WHO,2020). Indonesia sudah menghadapi masalah gizi yang tinggi. Saat ini, lebih dari dua juta anak menderita gizi buruk dan lebih dari tujuh juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami stunting. Berdasarkan data Kemenkes (2020) di provinsi Aceh, balita yang mengalami stunting yaitu sebesar 17,4%, ini merupakan persentase yang termasuk tinggi jika dibandingkan dengan Provinsi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 2-5 tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain crosssectional study, populasi berjumlah 188 orang dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling sehingga sampel menjadi 65 orang. Penelitian dilakukan dari tanggal 04 Oktober s/d 30 Oktober 2021. Analisa data ini menggunakan uji statistik Chi Square dengan bantuan komputerisasi nilai kemaknaan (a) 0,05 dengan nilai keyakinan 0,95. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara ASI Eksklusif (p value 0,013) dan status imunisasi (p value 0,000) dengan kejadian stunting pada anak usia 2-5 tahun Di Puskesmas Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Tidak ada hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian stunting pada anak usia 2-5 tahun (p value 0,615) Di Puskesmas Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Puskesmas dan petugas kesehatan diharapkan dapat membuat program untuk untuk mengurangi risiko stunting pada balita seperti memberikan penyuluhan pada masyarakat tentang pencegahan stunting dan program-program lainnya yang dapat menurunkan angka kejadian stunting.Kata Kunci: Stunting anak, Asi ekslusif, Status imunisasi, Berat badan lahir Global stunting cases in 2020 increased compared to 2019 which was 21.3% (WHO, 2020). Indonesia is already facing a high nutritional problem. Currently, more than two million children suffer from malnutrition and more than seven million children under the age of 5 are stunted. Based on data from the Ministry of Health (2020) in Aceh province, children under five who experience stunting are 17.4%, this is a high percentage compared to other provinces. Research objective is to find out about the factors related to the incidence of stunting in children aged 2-5 years in the working area of the Darussalam Public Health Center, Aceh Besar District. This research is descriptive analytic with a cross-sectional study design, a population of 188 people with a sampling technique using Proportional Sampling so that the sample is 65 people. The study was conducted from October 4 to October 30, 2021. The data analysis used Chi Square statistical test with the help of computerized significance value (a) 0.05 with a confidence value of 0.95. Research results there is a relationship between exclusive breastfeeding (p value 0.013) and immunization status (p value 0.000) with the incidence of stunting in children aged 2-5 years in the working area of the Darussalam Public Health Center, Aceh Besar District. There is no relationship between birth weight and the incidence of stunting in children aged 2-5 (p value 0.615) in the Darussalam Public Health Center, Aceh Besar District. Puskesmas and health workers are expected to create programs to reduce the risk of stunting in children under five, such as providing education to the public about stunting prevention and other programs that can reduce the incidence of stunting.Keywords: Child stunting, exclusive breastfeeding, immunization status, birth weight
Pemberantasan Penyakit Menular Seksual Di Wilayah Kerja Puskesmas Batoh Kota Banda Aceh Fauziah Andika; Asmaul Husna; Marniati Marniati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia baik di negara maju industri maupun negara berkembang, insiden maupun prevalensi yang sebenarnya di berbagai negara yang tidak diketahui dengan pasti adalah penyakit menular seksual. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Remaja Tentang Pemberantasan Penyakit Menular Seksual Di Wilayah Kerja Puskesmas Batoh Kota Banda Aceh. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 2369 orang dengan jumlah sampel 96 orang. Pengumpulan data diambil pada tanggal 12 Desember 2019 s.d 04 Januari 2020. Analisa yang digunakan analisa univariat dan bivariate dengan uji staistik Chi-Square dengan CI 95%. Hasil penelitian didapat bahwa hubungan antara pengetahuan remaja tentang pemberantasan penyakit menular seksual dengan umur (P = 0.005), Jenis Kelamin (P=0.365), sikap (P=0.020). Kesimpulannya adalah ada hubungan antara umur dan sikap dengan pengetahuan remaja tentang pemberantasan penyakit menular seksual dan tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan pengetahuan remaja tentang pemberantasan penyakit menular seksual. Diharapkan kepada pihak sekolah agar dapat memberikan informasi terkait pemberantasan penyakit menular seksual guna untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang pemberantasan penyakit menular seksual.   
Mutu Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baiturrahman Banda Aceh Fauziah Andika; Prima Hariyanto
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 3, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v3i2.273

Abstract

Mutu pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh kualitas saran fisik, jenis tenaga yang tersedia, obat, alat kesehatan dan sarana penunjang lainnya, proses pemberian pelayanan, dan kompensasi yang diterima serta harapan masyarakat pengguna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan perawat dengan kepuasan pasien di Puskesmas Baiturrahman, penelitian ini bersifat kuantitatif mengunakan analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berkunjung di puskesmas baiturrahman, yang berjumlah 85.775 dan memakai rumus slovin di dapatkan sampel berjumlah 99 orang. Pengumpulan data ini diambil pada tanggal 06 Maret 2017. Analisa data menggunakan aplikasi computer, berdasarkan analisa Univariat didapatkan hasil kepuasan pasien puas 46 (46,5%) kurang puas 53 (53,5%),pengetahuan baik 40 (40,4%) kurang baik 59 (59,6%), akses terhadap pelayanan tersedia 33 (33,3%) tidak tersedia 66 (66,7%), fasilitas kesehatan lengkap 42 (42,4%) kurang lengkap 57 (57,6%), kenyamanan nyaman 34 (34,3%) kurang nyaman 65 (65,7%) dan analisa bivariat didapatkan hasil bahwa hubungan akses pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien di dengan 0.008 < α = 0.05, hubungan kepuasan pasien dengan fasilitas pelayanan dengan 0.042 < α = 0.05, hubungan kepuasan pasien dengan kenyamanan dengan 0.016 < α = 0.05,  hubungan kepuasan pasien dengan pengetahuan dengan 0.015 < α = 0.05, atau ada hubungan antara kepuasan pasien dengan akses terhadap pelayanan, ada hubungan antara kepuasan pasien dengan fasilitas pelayanan, ada hubungan antara kepuasan pasien dengan kehandalan petugas, ada hubungan antara kepuasan pasien dengan kenyamanan, ada antara kepuasan pasien dengan pengetahuan.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU BAGI BALITA DI DESA LAM GEU-EU WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR Nuzulul Rahmi; Fauziah Andika; Sumiati Sumiati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i1.1406

Abstract

Angka kematian balita di dunia mencapai 1.3 juta pada 2019 lalu. Berdasarkan data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), angka kematian bayi di Indonesia pada 2019 lalu adalah 21,12. Angka ini menurun dari catatan pada 2018 ketika angka kematian bayi di Indonesia masih mencapai 21,86 atau pada 2017 yang mencapai 22,62. Sedangkan angka kematian balita di Aceh mencapai 995 pada 2019 lalu. Di Desa Lam Geu-Eu dari 147 balita, yang memanfaatkan posyandu hanya 67 orang balita (45,5%). Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Posyandu Bagi Balita di Desa Lam Geu-Eu Kecamatan Peukan Bada Aceh Besar Tahun 2020. Jenis penelitian yaitu penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini sebagian populasi dijadikan sampel yang berjumlah sebanyak 60 orang balita, dengan teknik pengambilan sampel secara random sampling atau acak sederhana, analisis data menggunakan uji Chi square. Analisis data didapatkan umur (p value 0,505) dan motivasi (p value 0,898) dan pendidikan (p value 0,040). Tidak ada hubungan umur dan motivasi (p value 0,898) dengan pemanfaatan posyandu bagi balita. Ada hubungan pendidikan (p value 0,040) pemanfaatan posyandu bagi balita di Gampong Lam Geu-Eu di Wilayah Kerja Puskesmas Peukan Bada Aceh Besar Tahun 2020. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk lebih aktif memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan posyandu bagi balita. Kata Kunci     : pemanfaatan posyandu
Studi Crossectional Hubungan Sikap, Dukungan Keluarga dan Pengetahuan dengan Perilaku Higienis Remaja Saat Menstruasi di SMA Kartika X1V-1 Banda Aceh Nuzulul Rahmi; Asmaul Husna; Fauziah Andika
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 2, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v2i2.251

Abstract

Menstruasi adalah perdarahan periodik dari uterus yang dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi secara berkala akibat terlepasnya lapisan endometrium uterus. Remaja putrid perlu menjaga kebersihan alat reproduksi pada saat menstruasi agar terhindar dari penyakit infeksi yang dapat merugikan dirinya sendiri atau orang lain. Rendahnya perilaku higienis saat menstruasi dapat menimbulkan beberapa penyakit berupa infeksi alat reproduksi seperti vaginitis, trichomoniasis, pedikuloris dan keputihan. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi yaitu seluruh siswi SMA Kartika XIV-1 sejumlah 51 orang, Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara Total Sampling dengan menetapkan semua populasi siswi sebanyak 51 orang sebagai sampel, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Tehnik analisis data menggunakan chi-square, Ha ditolak jika p value ≥ 0,05dan Ha diterima jika p value ≤ 0,05. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 02-03 Juni 2016. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari hasil uji statistik diperoleh ada hubungan pengetahuan dengan perilaku higienis remaja saat menstruasi p value (0,041), ada hubungan dukungan keluarga dengan perilaku higienis remaja saat menstruasi p value (0,001), ada hubungan sikap dengan perilaku higienis remaja saat menstruasi p value (0,006). Berdasarkan hasil penelitian ini di dapatkan dari analisis statistik p value ≤ 0,05 yaitu ada hubungan pengetahuan,  dukungan keluarga dan sikap dengan perilaku higienis remaja saat menstruasi di SMA Kartika XIV-1 Banda Aceh. Diharapkan kepada Kepala sekolah beserta Guru dapat memberikan informasi kepada remaja putrid mengenai perilaku higienis remaja saat menstruasi.