Claim Missing Document
Check
Articles

RISIKO UNTUK MEMINIMALISIR PENGARUH KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis S2/S3 Pasca Sarjana Universitas Sam Ratulangi) Masombe, Novriyan; Rumayar, Audie L. E.; Rondonuwu, Steeva G.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 11, No 1 (2021): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan pada proyek Pembangunan Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis S2/S3 Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan melakukan penilaian risiko pada proyek konstruksi, mengetahui risiko yang mempengaruhi keterlambatan penyelesaian proyek dan melakukan respon risiko mempengaruhi keterlambatan penyelesaian proyek.Metode penelitian secara kualitatif menggunakan Australia Standard/Newzeland Standard 4360: 2004 dan secara kuantitatif menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan secara kualitatif 7 faktor risiko diantaranya tenaga kerja, material, lingkungan, administrasi kontrak, finansial, peralatan dan manajemen, terdiri dari 24 sumber resiko diantara sumber risiko 3 Undesirable (tidak diharapkan), 14 sumber risiko Acceptable (dapat diterima) dan 7 risiko Negligeble (dapat diabaikan). Risiko yang memiliki pengaruh terhadap keterlambatan yaitu 3 risiko yang nilai risikonya rendah yaitu Tenaga Kerja, material dan lingkungan serta terdapat 4 risiko yang nilai risikonya sangat rendah: peralatan, finansial administrasi kontrak dan manajemen. Secara kuantitatif didapat risiko yang memiliki pengaruh signifikan terhadap keterlambatan dengan nilai signifikansi kurang dari 0,05 adalah risiko tenaga kerja, material, finansial, lingkungan dan administrasi kontrak.Penelitian menunjukkan ada pengaruh sumber risiko terhadap keterlambatan proyek, sehingga disarankan pihak yang terlibat dalam proyek perlu memperhitungkan faktor–faktor yang menjadi risiko agar dilakukan tidak lanjut sesuai dengan respon untuk meminimalisir terjadi kerugian ataupun keterlambatan. Kata kunci: Risiko, Analisis Risiko, Keterlambatan Proyek
Analisis Kuat Geser Tanah Lempung Dengan Tambahan Fertilizer Rembet, Reinaldo; Rondonuwu, Steeva G.; Sarajar, Alva N.
TEKNO Vol 19, No 77 (2021)
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Serangkaian pengujian triaksial dilakukan di laboratorium, terhadap tanah lempung pulutan dengan menambahkan fertilizer. Penelitian ini dilakukan untuk melihat kuat geser tanah sebelum, dan setelah penambahan fertilizer. Parameter yang di analisis adalah: kohesi tanah (c), sudut geser dalam (ϕ), tegangan normal (σ), dan nilai kekuatan geser tanah (τ) itu sendiri. Juga dilakukan pengujian sifat fisik dan mekanis tanah. Variasi bahan tambahan fertilizer adalah: Pupuk Urea 2%, 5%, 7%, 10%, dan Pupuk NPK 2%, 5%, 7%, 10%. Dari hasil pengujian untuk tanah lempung asli didapat c= 0.99 t/m2, ϕ= 4.49ᵒ, σ= 4.02 t/m2, serta didapatkan nilai kuat geser tanah lempung tanpa bahan campuran, τ= 1.65 t/m2.  Pada penambahan 10 % urea, didapat nilai c= 0.97 t/m2, ϕ= 8.98ᵒ, σ= 6.73 t/m2, sedangkan nilai kuat geser τ= 1.57 t/m2. Selanjutnya untuk penambahan 10% pupuk NPK diperoleh nilai parameter c= 1.07 t/m2, ϕ= 11.56ᵒ, σ= 6.64 t/m2, dan nilai kuat geser tanah; τ= 1.85 t/m2. Dari hasil diatas menunjukkan bahwa kuat geser tanah dengan tambahan fertilizer melalui pengujian triaksial metode Unconsolidated Undrained (UU), terjadi peningkatan pada 10% Pupuk urea dan 10 % pupuk NPK bila dibandingkan dengan tanah tanpa tambahan fertilizer. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa kuat geser lempung lunak dapat diperbaiki/ dinaikan dengan penambahan fertilizer, dalam hal ini pupuk urea dan pupuk NPK. Kata kunci – lempung lunak, fertilizer, uji triaksial, kuat geser.
Analisis Pencemaran Udara Gas CO Akibat Pembuangan Gas Emisi Kendaraan Bermotor Di Depan Bahu Mall Pada Ruas Jalan Wolter Monginsidi Kota Manado Lawalata, Johanes; Riogilang, Hendra; Rondonuwu, Steeva G.
TEKNO Vol 19, No 78 (2021): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Udara adalah faktor penting dalam kehidupan. Perkembangan kota manado yang pesat menyebabkan kemacetan kendaraan, dan pencemaran berupa polusi udara. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah emisi CO yang dihasilkan kendaraan bermotor dan kemampuan daya serap pohon terhadap CO2 pada jalur hijau. Parameter yang digunakan hasil emisi CO pada kendaraan bermotor dan kemampuan daya serap pohon pada jalur hijau. Pengamatan dilakukan di depan bahu mall pada ruas jalan wolter monginsidi manado. Pengukuran terbagi atas 3 sesi yaitu sesi 1 pukul 06.30- 08.30, sesi 2 pukul 11.00-13.00, sesi 3 pukul 16.00-18.00. Hasil pengukuran emisi kendaraan bermotor 0,028 gr/jam, data total jumlah kadar CO di udara 32 ppm, data tersebut sudah melebihi standar baku mutu udara 26,19 ppm. Kata kunci - kota Manado, karbon monoksida (CO), kendaraan bermotor
KAJIAN KONTRAK TERINTEGRASI RANCANG BANGUN (DESIGN AND BUILD) STUDI KASUS: PEMBANGUNAN UNDERPASS BANDARA NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT (NYIA) Lestari, Indun Eka Wahyu; Sumajouw, Marthin D. J.; Rondonuwu, Steeva G.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 11, No 1 (2021): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara khususnya Kota Manado setiap tahunnya menyelenggarakan kegiatan pengadaan barang dan jasa untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur. Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, dimungkinkan untuk dilaksanakannya pekerjaan dengan Sistem Terintegrasi Rancang dan Bangun (Design and Build). Pola lama pembangunan infrastruktur adalah perancangan (design) kemudian pelelangan (bid) dan pembangunan (build). Namun dengan peraturan baru ini pola barunya adalah perancangan dan pembangunan sekaligus (Design & Build).Lokasi penelitian berada di Kota Yogyakarta dengan studi kasus Pembangunan Underpass Bandara New Yogyakarta International Airport, dimana paket pekerjaan ini menerapkan metode Kontrak Terintegrasi Rancang dan Bangun (Design and Build). Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji keunggulan-keunggulan dari Metode Kontrak Terintegrasi Rancang dan Bangun (Design and Build) sehingga layak untuk dapat diterapkan sekaligus mengukur tingkat kesiapan dari stakeholder (pemangku kepentingan) terkait penerapan metode kontrak ini. Kemudian dilakukan analisis faktor-faktor Design and Build sehingga diperoleh faktor dominan serta korelasinya terhadap tingkat kesiapan stakeholder (pemangku kepentingan) dalam rangka penerapan bentuk Kontrak Terintegrasi Rancang dan Bangun (Design and Build).Dalam penelitian ini dapat disimpulkan peluang dan keunggulan dari penerapan bentuk Kontrak Terintegrasi Rancang dan Bangun (Design and Build).  Kata Kunci: Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Kontrak Terintegrasi Rancang dan Bangun, Design and Build, Underpass, Stakeholder.
Analisis Konsolidasi Lempung Pulutan Dengan Tambahan Geopolimer (Abu Beton) Rivaldo A. Tulandi; Steeva G. Rondonuwu; Alva N. Sarajar
TEKNO Vol. 20 No. 81 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah lempung merupakan tipe tanah lunak yang memiliki karakteristik indeks mampat besar, daya dukung rendah, kemampuan mengikat air besar dan mengalami konsolidasi. Konsolidasi ialah peristiwa terjadinya deformasi pada lempung lunak akibat keluarnya air pori dari dalam tanah. Karena kondisi inilah maka lempung dikategorikan sebagai tanah yang tidak stabil untuk pekerjaan teknik sipil, sehingga perlu perbaikan tanah. Perbaikan tanah yang dilakukan pada penelitian ini adalah menambah bahan campuran untuk memperkecil deformasi vertikal akibat konsolidasi. Maka dari itu dilakukan pengujian dengan menambahkan bahan campuran berupa abu beton yang diambil dari sisa bangunan tua. Sampel tanah yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Desa Pulutan Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa. Pada penelitian ini dilakukan pengujian sifat-sifat fisis dari sampel tanah Pulutan, kemudian dilakukan pengujian konsolidasi untuk mendapatkan nilai indeks pemampatan (Cc) dan koefisien konsolidasi (Cv) pada sampel tanah asli dan sampel tanah yang dicampurkan geopolimer berupa abu beton dengan variasi campuran 2%, 5% dan 10%, dengan tanah asli tanpa campuran sebagai datum. Dari hasil pengujian konsolidasi dengan menggunakan alat Oedometer maka ditemukan bahwa koefisien konsolidasi (Cv) untuk tanah asli adalah 0,675 cm/menit  untuk tanah dengan variasi campuran 2% adalah 0,519 cm/menit, untuk tanah dengan variasi campuran 5% adalah 0,58 cm/menit, sedangkan untuk variasi campuran 10% adalah 0,0261 cm/menit. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa semakin tinggi penambahan abu beton maka semakin kecil nilai koefisien konsolidasi Cv dan semakin kecil deformasi yang terjadi Kata kunci – tanah lempung, konsolidasi, abu beton, Koefisien konsolidasi, indeks pemampatan
Analisis Perbaikan Tanah Lunak Dengan Fly Ash Dan Sodium Silikat Hiskia Misael; Fabian J. Manoppo; Steeva G. Rondonuwu
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah lunak merupakan tanah kohesif yang terdiri dari tanah yang sebagian besar terdiri dari butiran yang sangat kecil seperti lempung dan lanau, mempunyai sifat gaya geser rendah, kemampatan tinggi, koefisien permeabilitas rendah dan mempunyai daya dukung rendah. Terdapat tiga metode yang dapat dilakukan untuk perbaikan (stabilisasi) tanah, pada penelitian ini digunakan metode kimia yaitu dengan cara penambahan limbah batubara (fly ash) sebesar 10% dan 20% serta penambahan 2% Natrium Silikat (Na2SiO3). Dalam penelitian ini dilakukan pengujian sifat fisis pada tanah asli di laboratorium untuk mengetahui karakteristik tanah dan pengujian mekanis berupa pemadatan (compaction) serta pengujian CBR (Caliornia Bearing Ratio) dengan menggunakan bahan stabilisasi. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui nilai daya dukung tanah dasar. Hasil pengujian menunjukkan karakteristik tanah masuk dalam kategori simbol CH yaitu lempung tak organik dengan plastisitas tinggi yang mengindikasikan tanah merupakan tanah lunak. Pada pengujian pemadatan variasi fly ash tanpa sodium silikat dengan kadar 10% dari berat tanah, kadar air optimum (OMC) dari 30% turun menjadi 29,5%, setelah penambahan kadar fly ash menjadi 20%, OMC menjadi 28,5%. Pada variasi fly ash dengan sodium silikat dengan kadar fly ash 10%, OMC turun menjadi 28,2%, setelah ditambahkan dengan kadar sebesar 20%, nilai-nya menjadi 28%. Pengujian CBR tanah uji tanpa sodium silikat pada kadar fly ash sebesar 10% nilai-nya meningkat menjadi sebesar 4,63% dari 3,86% dan ketika ditambahkan kadar-nya menjadi 20%, nilai CBR juga meningkat menjadi 5,79%. Pada pengujian menggunakan sodium silikat dengan kadar fly ash 10% nilainya berada di angka 5,14% dan ketika ditambahkan kadar-nya menjadi 20%, nilai CBR kembali meningkat menjadi 6,04%. Hal ini menunjukkan penambahan fly ash dan sodium silikat berpengaruh terhadap nilai kadar air optimum, berat isi kering dan CBR dari tanah. Kata kunci – tanah lunak, perbaikan tanah, fly ash, sodium silikat, CBR, pemadatan tanah, kadar air optimum
Analisis Self Healing Capacity (SHC) Pada Geosynthetic Clay Liners (GCL) Dengan Lempung Lunak Sebagai Material Pengisi Melalui Uji Direct Shear Rexy P. Mallawa; Steeva G. Rondonuwu; Alva Sarajar
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Geosynthetic Clay Liners (GCL) telah banyak digunakan dalam liner Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan sistem penutup. Di lapangan, untuk kerusakan lokal yang disebabkan oleh mesin kontruksi berat atau benda tajam seperti batu yang ada di lapangan, atau cacat pada area jahitan antara panel GCL tidak dapat sepenuhnya dihindari. Lindi dari TPA dapat menyebar melalui kerusakan atau cacat lokal ini dan masuk ke tanah atau air tanah di sekitarnya, dan menyebabkan masalah lingkungan. Perlu dilakukannya upaya mengatasi sebaran lindi tersebut. Salah satunya dengan pemasangan penghalang lempung (Clay Barrier), sebagai lapisan kedap penahan kontaminasi polutan agar tidak mencemari air tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kemampuan memperbaiki diri dari GCL diberikan material pengisi berupa lempung melalui uji geser langsung (Direct Shear Test) dan juga pengujian laju kebocoran laboratorium dengan kondisi tinggi energi turun (falling head). Dari hasil pengujian menggunakan uji direct shear untuk GCL dengan tambahan lempung didapatkan grafik tegangan normal terhadap tegangan geser sehingga menghasikan nilai sudut geser terbesar 2,46° dan nilai kohesi terbesar (c) 6,11 kN/m2. Untuk luasan lubang yang tertutup didapatkan nilai optimum pada beban 9 kg dengan persentase tertutup lubang 97%. Dari hasil uji permeabilitas dengan kondisi tinggi energi jatuh didapatkan nilai koefisien permeabilitas optimum sebesar (k) 9,74 x 10-6 cm/detik dengan rata-rata nilai k terhadap persentase penambahan bentonite sebesar 8,67x10-6 cm/detik. Kata kunci – lindi, Gesynthetic Clay Linears, Direct Shear, bentonite, clay barrier
Analisis Pondasi Konstruksi Sarang Laba-Laba Di Tanah Lunak Jeffray R. Dalle; Fabian J. Manoppo; Steeva G. Rondonuwu
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah lunak adalah tanah yang memiliki kuat geser rendah dan kompresibilitas yang sangat tinggi. Dalam rekayasa geoteknik istilah lunak khusus didefinisikan untuk tanah lempung dengan kuat geser 12.5 – 25 kPa, mempunyai daya dukung lebih kecil dari 0,5 kg/cm2 dan nilai standard penetration test lebih kecil dari 4 (N-value<4). Dari karakteristik tanah lempung tersebut, maka perlu adanya perbaikan tanah agar tanah lunak dapat digunakan dalam mendirikian suatu bangunan. Dalam penelitian ini akan digunakan pondasi Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) sebagai solusi untuk mendirikan suatu gedung pada kondisi tanah lunak. KSLL mempunyai keuntungan mereduksi total penurunan, mempertinggi kestabilan bangunan, dan juga memperbesar daya dukung karena adanya sistem perbaikan tanah diatara rib-rib beton. Dalam melakukan analisis penurunan dan daya dukung terhadap pondasi KSLL dan juga tiang bor, digunakan software PLAXIS 3D FOUNDATION yang merupakan suatu program dengan metode elemen hingga. Adapun hasil analisis yang telah dlikukan didapat nilai penurunan sebesar 0,02531 m dan nilai daya dukung sebesar 1090908,9 kN pada pondasi KSLL, dan nilai penurunan sebesar 0,02554 m dan nilai daya dukung sebesar 1189458,9 kN untuk pondasi tiang bor. Kata kunci – PLAXIS 3D FOUNDATION, KSLL tiang bor
Optimalisasi Kebutuhan Pengangkutan Sampah Dan Potensi Reduksi Timbulan Sampah Dengan Metode Mass Balance Di Kecamatan Malalayang Kota Manado Sharon Victorya Rori; Steeva Gaily Rondonuwu; Fabian Johanes Manoppo
Jurnal Teknik Vol 20 No 2 (2022): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37031/jt.v20i2.244

Abstract

Sampah merupakan permasalahan yang semakin sulit untuk diatasi saat ini karena banyaknya faktor pendukung yang terkait yaitu antara lain tingginya gaya hidup masyarakat perkotaan serta kurangnya kemampuan masyarakat dalam memahami pengolahan pereduksian sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar jumlah persebaran timbulan dan komposisi sampah yang dihasilkan dan potensi reduksi timbulan sampah di Kecamatan Malalayang. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Malalayang selama 6 hari kerja dengan pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukan survey primer dengan data hasil dari observasi dan wawancara dengan pihak terkait dan dengan data survey sekunder. Hasil dari data yang dikumpulkan akan digunakan dalam pemecahan rumusan masalah penelitian dengan menggunakan metode mass balance. Berdasarkan data, bahwa timbulan Sampah per jiwa di Kecamatan Malalayang adalah 2.4 kg/hari.jiwa. Dan dalam presentase keseluruhan komposisi sampah Kecamatan Malalayang terbesar yaitu sampah anorganik senilai 56,52% dan untuk sampah organik senilai 43,48%. Total berat sampah sangat dipengaruhi oleh jumlah penduduk setempat dengan prosentasenya 99% dan total berat residu sampah tidak terlalu berpengaruh pada total keseluruhan komposisi sampah dengan prosentasenya 30%. Sehingga perlu adanya optimalisasi dalam hal pereduksian persampahan.
Karakteristik Geoteknik Geosynthetic Clay Liners Sebagai Lapisan Penahan Lindi Pada Sanitary Landfill Melalui Uji Konsolidasi Endridel B. Ragang; Steeva G. Rondonuwu; Jack H. Ticoh
TEKNO Vol. 21 No. 83 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah lempung merupakan tipe tanah lunak yang memiliki karakteristik indeks mampat besar, daya dukung rendah, kemampuan mengikat air besar dan mengalami konsolidasi. Konsolidasi merupakan peristiwa terjadinya deformasi pada lempung lunak akibat keluarnya air pori dari dalah tanah. Serangkain pengujian konsolidasi telah di lakukan di laboratorium terhadap tanah lempung dengan tambahan bentonite sebagai material pengisi geosynthetic clay liners (GCL). Sampel tanah yang digunakan dalam penelitian di ambil dari Desa Pulutan Kecamatan Remboken kabupaten Minahasa. Pada penelitian ini dilakukan pengujian sifat-sifat fisis dari sampel tanah pulutan dan bentonite, kemudian dilakukan pengujian konsolidasi untuk mendapatkan nilai indeks pemampatan (Cc) dan koefisien konsolidasi (Cv) pada sampel tanah asli dan sampel tanah dengan penambahan bentonite dengan variasi 0%, 50%, dan 100%. Dari hasil pengujian konsolidasi menggunakan alat Oedeometer maka di temukan koefisien konsolidasi (Cv) untuk tanah asli adalah 0, 0015 cm/menit, untuk tanah dengan variasi 0% lempung (100% bentonite) adalah 0,00009 cm/menit, sedangkan untuk variasi campuran 50% adalah 0,0012 cm/menit. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa semakin tinggi penambahan bentonite semakin kecil nilai koefisien konsolidasi Cv dan semakin kecil penurunan yang terjadi. Kata kunci - Gesynthetic Clay Linears, konsolidasi, lempung
Co-Authors Agnes T. Mandagi Aldhia S. D. Putri Alva N. Sarajar Alva N. Sarajar Alva Sarajar Analya S. Sondang Aponia Gulo Audie L. E. Rumayar Chatrin A. Toreh Cindy J. Supit Citta Nadya Celine Wurara Deo Paskah Adiputra Pogalin Bujung Dody Al F. Munsir Donald K. Monintja E. Andrew N. Sinambela Endridel B. Ragang Ersa C. Kalembiro Fabian J. Manoppo Fabian J. Manoppo Fabian Johanes Manoppo Fabian Johanes Manoppo Fanley N. Pangemanan Felina, Gadis Ayu Fonda D. S. Timbuleng Frangky Eka Putra Paendong Gilbert A. Rapar Hendra Riogilang Hendra Riogilang Hendra Riogilang Herawaty Riogilang Hiskia Misael Inggrid A. Ering Intan Warisanti Jack H. Ticoh Jack H. Ticoh Jeffray R. Dalle Jeshika D. Mandiangan Joshua Banua Joshua T. Sihotang Keintjem, Recky D. M. A. Kirihio, Pentagon F.P. Lalandos, Puan M. T. Lanny D. K. Manaroinsong Lanny D. K. Manaroinsong, Lanny D. K. Lawalata, Johanes Lestari, Indun Eka Wahyu Lestari, Mariati Indah Luntungan, Teresa Nadia Manoppo, Charity Joseph Manoppo, Fabian J Marthin D. J. Sumajouw Michael Mamentu Mirnanda Muzniati Novriyan Masombe, Novriyan Oktovian B. A. Sompie Oktovian B. A. Sompie Oktovian Sompie Pingkan A. K. Pratasis Putri Dellisa Kadarin Rembet, Reinaldo Rexy P. Mallawa Reygen Pangkey Rivaldo A. Tulandi Roski R. I. Legrans Roski R.I. Legrans Seroy, Camela Apriani Sharon Victorya Rori Slat, Pethreesia Sompie, Gracia Mizuno Elisa Sompie, O. B. A. Sompie, Oktovian. B. A. Sorongan, Claudio Daniel Stefanus Sampe Sumampouw, Joseph E. R. Sumampow, Roland Billy Sumbiri, Gischa P. P. Sutrianingsih, Ni Wayan Takwin, Gideon Allan Titti M. S. Sitorus Tuerah, Ellisa Tumbel, Cornelius D. H. Turangan, Arens Emilie Virginia Turangan, Virginia Warouw, Anry Gratio Deo Wuisan, Inri Rosalia