Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Beban Gempa terhadap Kestabilan Lereng Menggunakan Perkuatan Soil Nailing (Studi Kasus : Ruas Jalan Manado Outer Ring Road III) Joshua T. Sihotang; Steeva G. Rondonuwu; Alva N. Sarajar
TEKNO Vol. 21 No. 84 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gempa bumi merupakan salah satu faktor terjadinya kelongsoran pada lereng. Di ruas jalan Manado Outer Ring Road III terdapat lereng yang cukup curam sehingga dapat memungkinkan terjadi kelongsoran. Salah satu alternatif untuk mencegah kelongsoran adalah perkuatan soil nailing. Penelitian ini dimodelkan menggunakan program slide dan menggunakan metode Bishop dan Morgenstern-Price. Dari hasil uji laboratorium didapatkan nilai kohesi (c), sudut geser dalam (φ), dan berat isi tanah (γ). Lereng pada kondisi adanya gempa Respon Spektra dan muka air tanah (mat) untuk metode Bishop didapatkan FK (Faktor Keamanan) yaitu 0,03 dan 0,060 dan untuk gempa USGS yaitu 0,03 dan 0,051. Metode Morgenstern-Price, didapatkan FK gempa Respon Spektra yaitu 0,062 dan 0,080 dan untuk gempa USGS yaitu 0,050 dan 0,086. Untuk kondisi tanpa gempa dan ada mat, didapatkan FK untuk metode Bishop yaitu 0,10 dan 0,094. Metode Morgenstern-Price, didapatkan FK yaitu 0,103 dan 0,093. Sehingga disimpulkan bahwa lereng tidak stabil. Dengan menggunakan perkuatan, untuk kondisi adanya mat pada variasi nail sudut inklinasi 13º panjang 10 m didapatkan lereng stabil dengan FK yaitu 1,557. Pada kondisi adanya gempa Respon Spektra dan USGS serta mat, didapatkan FK yaitu 1,123 dan 1,008 pada variasi nail sudut inklinasi 17º panjang 10 m dan didapatkan lereng dalam keadaan stabil. Kata kunci: soil nailing, gempa, stabilitas lereng, slide, faktor keamanan
Analisis Kestabilan Lereng dan Desain Struktur Penahan Tanah (Studi Kasus : Ruas Jalan Manado Outer Ring Road III) Reygen Pangkey; Steeva G. Rondonuwu; Agnes T. Mandagi
TEKNO Vol. 21 No. 84 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada ruas jalan Manado Outer Ringroad III khususnya pada pengerjaan Tahap II akan dibuat jalan dimana terdapat lereng yang cukup curam sehingga memungkinkan terjadinya longsor. Untuk mencegah terjadinya kelongsoran diperlukan pengaman lereng pada area tanah timbunan. Pada penelitian ini dilakukan analisis kestabilan lereng dan desain struktur penahan tanah dengan menggunakan dinding Mechanically Stabilized Earth (MSE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lereng eksisting pada ruas jalan Manado Outer Ring Road III STA 8+775 tidak aman terhadap pengaruh muka air tanah dalam kondisi statis maupun kondisi pengaruh gempa (dinamis) karena faktor keamanan kurang dari 1,5. Pemodelan dinding MSE menggunakan program Slide yang direncanakan dengan tinggi dinding 20 m, panjang perkuatan 1,0 He atau 20 m, jarak vertikal antar perkuatan 0,5 m, dan jenis geogrid yang digunakan UX 1800. Dalam desain dinding MSE dengan pengaruh muka air tanah dan pengaruh gempa, didapat nilai faktor keamanan adalah 3,324 dengan menggunakan kohesi tanah 15 kPa sebagai facing dikatakan aman dan memenuhi syarat karena memiliki nilai diatas 1,3 sehingga lereng dengan perencanaan perkuatan dinding MSE dapat digunakan. Kata kunci: lereng, desain dinding MSE, Slide, muka air tanah, gempa
Evaluasi Kapasitas Pengolahan Air Lindi TPA Tobelo Marahai Di Desa Gosoma Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara Chatrin A. Toreh; Hendra Riogilang; Steeva G. Rondonuwu
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air lindi merupakan air dengan konsentrasi kandungan organik yang tinggi, terbentuk dalam landfil akibat adanya air hujan yang masuk. Setiap hari volume sampah yang dihasilkan di Kabupaten Halmahera Utara mencapai sekitar 82,345 L/orang perhari atau sampah mencapai 50 ton/hari. Bak penampungan Air Lindi semakin banyak dan berlimpah apabila hujan terjadi terus menerus. Semakin bertambah timbunan sampah setiap hari dan mempengaruhi kinerja instalasi pengolahan Air lindi di TPAS Tobelo Marahai Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi kapasitas pengolahan Air Lindi di TPAS Tobelo Marahai. Pengolahan dan analisis data yang dilakukan adalah menghitung besarnya debit lindi yang dihasilkan dari TPAS Tobelo Marahai dengan melakukan pengukuran secara langsung. Metodologi yang dilakukan adalah mengambil data di lapangan berupa TSS, TDS, COD, BOD kemudian sampel lindi yang diambil dilakukan pemeriksaan kadar kontaminan di Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Halmahera Utara dan diperoleh hasil TSS 38 mg/L, TDS 829 mg/L, BOD 141mg/L, dan nilai COD 304 mg/L, nilai ini sedikit melebihi baku mutu yang diperbolehkan yaitu 300 mg/L serta melakukan perhitungan debit lindi dengan metode Thornweite-Matter. Hasil perhitungan perkolasi air tertinggi bulanan pada Februari dengan nilai perkolasi air 420m³ sehingga memperoleh debit lindi rencana 430m³. Mengevaluasi kondisi instalasi pengolahan lindi eksisting sehingga kolam lindi yang direncanakan menggunakan metode pengolahan kombinasi antara lain kolam anaerobik, kolam stabilisasi, maturasi, dan biofilter. Penyelenggaraan prasarana dan sarana sampah sejenis rumah tangga dan kinerja dari instalasi pengolahan lindi. Mengoptimalisasi instalasi pengolahan lindi TPAS Tobelo Marahai Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. Kata kunci: air lindi, instalasi pengolahan, Tempat Pembuangan Akhir
ANALISIS POTENSI LIKUEFAKSI PADA DAERAH ENDAPAN DANAU TONDANO Joshua Banua; Hendra Riogilang; Steeva G. Rondonuwu
Jurnal Sipil Statik Vol 9 No 1 (2021): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : Jurusan Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi terjadinya likuefaksi di daerah endapan Danau Tondano, tepatnya di Desa Paslaten, Kecamatan Kakas. Analisis potensi likuefaksi dilakukan dengan metode Idriss dan Boulanger (2004) dengan cara menghitung perbandingan antara rasio tahanan siklik dan rasio tekanan siklik. Dimana nilai rasio tekanan siklik dan rasio tahanan siklik bergantung dari tiap parameter tanah seperti berat jenis, kadar air, fines content, tegangan tanah, dan tegangan efektif tanah juga dari parameter luar seperti magnitude gempa, dan kecepatan rambat gelombang tanah. Dilakukan uji standard penetration test di Desa Paslaten, Kecamatan Kakas untuk mengambil nilai N dari standard penetration test yang akan dipakai dalam analisis. Kemudian dilakukan pengujian di laboratorium untuk mengetahui jenis tanah dan tiap parameternya. Uji laboratorium yang dilakukan berupa pengujian analisa saringan, pengujian kadar air, dan pengujian batas-batas Atterberg. Setelah itu dilakukan analisis likuefaksi untuk mengetahui faktor kemanan dari likuefaksi terhadap magnitude gempa M=5, M=5.5, M=6, M=6.5, M=7, M=7.5. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan nilai faktor keamanan terhadap likuefaksi berada di bawah 1 terhadap magnitude gempa M=5, M=5.5, M=6, dan M=6.5 pada kedalaman 0.4 – 8 m, dan terhadap magnitude gempa M=7, dan M=7.5 faktor keamanan dibawah 1 untuk kedalaman 0.4 - 10 m. Sehingga dapat disimpulkan bahwa daerah endapan Danau Tondano di Desa Paslaten, Kecamatan Kakas memiliki potensi tinggi terjadinya likuefaksi. Kata Kunci: Endapan Danau Tondano, Likuefaksi, Standard Penetration Test.
Optimalisasi Pengelolaan Sampah Di Kecamatan Malalayang Kota Manado Titti M. S. Sitorus; Oktovian B. A. Sompie; Steeva G. Rondonuwu
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan sampah di Kecamatan Malalayang kurang optimal yakni pengolahan sampah yang dilakukan belum dapat menghasilkan reduksi sampah dengan nilai yang besar. Sehingga diperlukan metode pengolahan sampah yang efektif untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan secara signifikan. Dalam hal ini akan dilakukan perbandingan jumlah pereduksian sampah setelah metode pengomposan, pembakaran dan pemadatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalisasi pengelolaan sampah pada bagian aspek operasional pengolahan sampah. Metode analisis data berupa perhitungan efektivitas pengolahan sampah dan analisis proyeksi penduduk dengan metode eksponensial. Hasil penelitian ini menunjukkan pengomposan dapat mereduksi sampah sebesar 80%, dalam hal ini pada tahun 2036 sampah di Kecamatan Malalayang dapat tereduksi sebesar 60.104,25 kg/hari. Pembakaran sampah yang dilakukan dapat mereduksi sampah sebesar 75.58% dan pada tahun 2036 sampah di Kecamatan Malalayang akan tereduksi sebesar 56.783,49 kg/hari. Dan setelah dilakukan pemadatan sampah tereduksi secara volume sebesar 17.39% yaitu sampah di Kecamatan Malalayang akan tereduksi sebesar 45.341,5 liter/hari. Upaya optimalisasi pengelolaan sampah pada aspek pengolahan sampah di Kecamatan Malalayang adalah dengan mengolah sampah dari sumbernya. Berdasarkan metode pengolahan yang dapat mereduksi sampah dengan nilai yang besar, metode yang dapat dilakukan adalah dengan pengomposan pada sampah organik. Untuk jumlah komposter pada tahun 2036 adalah sebanyak 301 buah komposter. Dan berdasarkan kondisi eksisting Kecamatan Malalayang diperlukan penambahan bank sampah di setiap kelurahan untuk memudahkan masyarakat dalam mendaur ulang dan berpartisipasi dalam pengelolaan sampah. Kata kunci: optimalisasi, pengolahan sampah, reduksi sampah
Studi Penerapan 8 Atribut Green City Di Kota Manado Aldhia S. D. Putri; Hendra Riogilang; Steeva G. Rondonuwu
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) merupakan program Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian PUPR yang bekerja saman dengan Pemerintah Kabupaten atau Kota. Terdapat 8 Atribut Kota Hijau yang harus diterapkan agar suatu kota bisa disebut Kota Hijau yaitu green planning and design, green open space, green waste, green water, green building, green energy, green transportation, dan green community. Kota Manado belum sepenuhnya menerapkan 8 Atribut Kota Hijau dilihat dari hasil penelitian menggunakan metode Kualitatif-Deskriptif dan Metode Matriks Cross-Tabs dengan variable 8 Atribut Kota Hijau dan dilakukan pengamatan kondisi eksisting terlebih dahulu. Untuk itu perlu adanya perhatian khusus dan kerja sama dari Pemerintah maupun masyarakat Kota Manado agar bisa mewujudkan Kota Manado menjadi Kota Hijau dan berkelanjutan. Kata kunci: implementasi konsep kota hijau, Green City, Kota Manado
Studi Stabilitas Dinding Penahan Tanah Tipe Kantilever Pada Oprit Jembatan (Studi Kasus: Jembatan Boulevard II) Jeshika D. Mandiangan; Roski R. I. Legrans; Steeva G. Rondonuwu
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dinding penahan tanah tipe kantilever yang digunakan pada oprit jembatan Boulevard II perlu dipastikan kestabilannya terhadap guling, geser, daya dukung tanah, kestabilan global dan deformasi lateral yang terjadi. Tulisan ini menitikberatkan pada analisis kestabilan dinding penahan tanah tipe kantilever menggunakan metode analitik dan metode elemen hingga dengan bantuan perangkat lunak PLAXIS 2D. Hasil analisis diperoleh nilai faktor keamanan terhadap kestabilan terhadap guling yakni 3,36, terhadap geser yakni 5,22 dan terhadap daya dukung sebesar 10,78. Analisis kestabilan global dilakukan terhadap dinding penahan tanah dengan dan tanpa perkuatan geogrid pada tanah timbunan. Pada analisis metode LEM (Simpilfied Bishop) diperoleh nilai factor keamanan masing-masing 1,470 untuk dinding tanpa perkuatan dan 1,954 untuk dinding dengan perkuatan. Analisis kestabilan dengan metode elemen hingga (PLAXIS 2D) menghasilkan factor keamanan sebesar 1,467 untuk dinding tanpa perkuatan dan 1,764 untuk dinding dengan perkuatan. Analisis deformasi lateral dilakukan dengan bantuan perangkat lunak PLAXIS 2D, menghasilkan deformasi lateral sebesar 0,46 m untuk dinding tanpa perkuatan, dan 1.0 m untuk dinding dengan perkuatan. Deformasi untuk dinding tanpa perkuatan melebihi deformasi lateral maksimum sebagaimana diatur dalam SNI 8460:2017 tentang Persyaratan Perancangan Geoteknik. Deformasi lateral pada dinding dengan perkuatan memenuhi defomasi maksimum untuk dinding dengan perkuatan menurut AASHTO 2017. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa dinding penahan tanah tipe kantilever dengan perkuatan geogrid pada oprit jembatan memenuhi persyaratan kestabilan terhadap guling, geser, daya dukung, global dan deformasi lateral. Kata kunci: stabilitas, dinding penahan tanah tipe kantilever, oprit Jembatan Boulevard II
Pemanfaatan Arang Eceng Gondok Untuk Meningkatkan Kualitas Air Sungai Di Area Pertambangan Analya S. Sondang; Steeva G. Rondonuwu; Agnes T. Mandagi
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Ratatotok menjadi salah satu sumber air bersih bagi masyarakat yang tinggal di area tersebut. Akibat pertambangan rakyat maka air sungai yang semula jernih mengalami kekeruhan, sejak 35 tahun yang lalu mengalami perubahan warna menjadi kecoklatan.. Hal ini mengindikasikan bahwa Sungai Ratatotok mengalami penurunan kualitas air. Penelitian ini dilakukan untuk menguji kualitas air Sungai Ratatotok dengan melakukan penambahan arang eceng gondok untuk mereduksi kontaminan yang ada. Pengambilan air sungai sebagai sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan pengambilan sampel pada 2 titik. Penambahan arang eceng gondok dilakukan variasi 5% dan 15% pada sampel air sungai. Selanjutnya di dapatkan hasil pemeriksaan dengan penurunan kadar merkuri dan nilai BOD. Lebih jelas lagi dengan penambahan arang eceng gondok 5% mampu menurunkan kadar merkuri sampai 31 % pada titik 1 dan 92 % titik 2 dan dengan penambahan arang eceng gondok 15% mampu menurunkan kadar merkuri sampai 44% pada titik 1 dan 94,7% pada titik 2. Dan pada parameter BOD dengan penambahan arang eceng gondok sebanyak 5% mampu menurunkan kadar BOD sampai 25% pada titik 1 dan 29% pada titik 2, dengan penambahan arang eceng gondok 15% mampu menurunkan kadar BOD sampai 61 % pada titik 1 dan 67% pada titik 2. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penambahan arang eceng gondok sebanyak 5% dan 15% mampu menurunkan kadar Merkuri dan BOD. Kata kunci: air sungai, arang eceng gondok, pertambangan rakyat
Analisis Sistem Pengolahan Air Minum Pada Depot Air Minum Isi Ulang Di Kelurahan Bahu Aponia Gulo; Cindy J. Supit; Steeva G. Rondonuwu
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha depot air minum isi ulang (DAMIU) telah berkembang menjadi salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan air minum di lingkungan masyarakat. Adanya depot air minum isi ulang di Kelurahan Bahu yang masih belum diketahui kualitas airnya apakah layak untuk digunakan secara langsung oleh masyarakat atau memerlukan proses pengolahan tambahan. Metode penelitian ini dilakukan secara survey lapangan berupa wawancara dan pengujian sampel di laboratorium. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air minum pada depot air minum isi ulang di Kelurahan Bahu berdasarkan parameter fisik (TDS, Rasa), kimia (pH), dan biologi (Total bakteri Coliform) sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan 492 Tahun 2010 serta mengkaji hubungan kualitas air dengan sistem pengolahan air minum pada depot air minum isi ulang. Hasil analisis pemeriksaan laboratorium yang dihasilkan pada depot air minum isi ulang di Kelurahan Bahu menunjukkan bahwa 5 sampel hasil uji parameter TDS (Total dissolved solid) berkisar antara 16 dan 260 mg/L, parameter rasa (tidak berasa), dan parameter pH berkisar antara 6,54-6,86, memenuhi persyaratan kualitas air yang ditetapkan berdasarkan PERMENKES No. 492 Tahun 2010. Sedangkan hasil uji pada parameter bakteri coliform menunjukkan bahwa 1 sampel positif mengandung bakteri coliform berkisar 0-8 per 100 ml sampel yang tidak memenuhi persyaratan kualitas air, sedangkan 4 sampel air minum lainnya memenuhi persyaratan kualitas air minum. Berdasarkan hasil survey, sistem pengolahan air minum menggunakan proses desinfeksi dengan menggunakan metode ultraviolet dan proses filtrasi dengan menggunakan metode reverse osmosis. Kata kunci: kualitas air m inum, TDS, rasa, pH, bakteri Coliform, pengolahan air minum isi ulang, DAMIU
Analisis Pemanfaatan Air Tanah Dangkal Sebagai Sumber Air Minum Di Kelurahan Bahu Kota Manado Mirnanda Muzniati; Steeva G. Rondonuwu; Roski R. I. Legrans
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai merupakan badan penerima limbah. Pencemaran yang terjadi pada sungai dapat menurunkan kualitas lingkungan disekitar contohnya air tanah. Masyarakat yang berada di Kelurahan Bahu sering menggunakan air tanah sebagai air minum sehingga pentingnya dilakukan pemantauan kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui bagaimana kualitas air sungai dan air tanah dangkal di Kelurahan Bahu Kota Manado yang ditinjau berdasarkan parameter Bau, TDS, pH, Nitrat dan Total Coliform serta rekomendasi bagaimana penanganan yang dapat dilakukan. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengambilan sampel air dilakukan pada 3 sumur warga setempat dan 1 titik air sungai. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini mengacu pada SNI 6989.58.2008. Analisis data menggunakan deskriptif dan metode perhitungan kualitas air menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP). Hasil penelitian yaitu tidak berbau, nilai TDS sebesar 338 mg/l, pH 6,41, nilai nitrat 13 mg/l dan nilai total coliform 5400 mg/l menunjukan bahwa air Sungai Malalayang memiliki nilai IP yaitu 0,60 dikategorikan memenuhi baku mutu untuk Kelas III sehingga tidak dapat dijadikan sebagai sumber baku air minum karena telah melewati baku mutu Kelas I dan II dan hasil kualitas air tanah dangkal di Kelurahan Bahu yaitu tidak berbau, nilai TDS 282 mg/l, 187 mg/l, 212 mg/l, nilai pH 6,28, 6,25, 6,17, nilai nitrat 5 mg/l, 1,610 mg/l, 20 mg/l dan total coliform 16,000 MPN/100ml, 79 MPN/100ml dan 1,600 MPN/100ml masuk pada kategori tercemar sedang-berat sehingga tidak layak dijadikan sebagai sumber baku air minum. Rekomendasi penanganan pencemaran air dapat dilakukan dengan cara perbaikan sistem sumur, saluran-saluran pembuangan limbah, pengelolaan terhadap air minum dan adanya kontribusi dari pemerintah, industri dan masyarakat. Kata kunci: air sungai, air tanah dangkal, kualitas air, Indeks Pencemaran
Co-Authors Agnes T. Mandagi Aldhia S. D. Putri Alva N. Sarajar Alva N. Sarajar Alva Sarajar Analya S. Sondang Aponia Gulo Audie L. E. Rumayar Chatrin A. Toreh Cindy J. Supit Citta Nadya Celine Wurara Deo Paskah Adiputra Pogalin Bujung Dody Al F. Munsir Donald K. Monintja E. Andrew N. Sinambela Endridel B. Ragang Ersa C. Kalembiro Fabian J. Manoppo Fabian J. Manoppo Fabian Johanes Manoppo Fabian Johanes Manoppo Fanley N. Pangemanan Felina, Gadis Ayu Fonda D. S. Timbuleng Frangky Eka Putra Paendong Gilbert A. Rapar Hendra Riogilang Hendra Riogilang Hendra Riogilang Herawaty Riogilang Hiskia Misael Inggrid A. Ering Intan Warisanti Jack H. Ticoh Jack H. Ticoh Jeffray R. Dalle Jeshika D. Mandiangan Joshua Banua Joshua T. Sihotang Keintjem, Recky D. M. A. Kirihio, Pentagon F.P. Lalandos, Puan M. T. Lanny D. K. Manaroinsong Lanny D. K. Manaroinsong, Lanny D. K. Lawalata, Johanes Lestari, Indun Eka Wahyu Lestari, Mariati Indah Luntungan, Teresa Nadia Manoppo, Charity Joseph Manoppo, Fabian J Marthin D. J. Sumajouw Michael Mamentu Mirnanda Muzniati Novriyan Masombe, Novriyan Oktovian B. A. Sompie Oktovian B. A. Sompie Oktovian Sompie Pingkan A. K. Pratasis Putri Dellisa Kadarin Rembet, Reinaldo Rexy P. Mallawa Reygen Pangkey Rivaldo A. Tulandi Roski R. I. Legrans Roski R.I. Legrans Seroy, Camela Apriani Sharon Victorya Rori Slat, Pethreesia Sompie, Gracia Mizuno Elisa Sompie, O. B. A. Sompie, Oktovian. B. A. Sorongan, Claudio Daniel Stefanus Sampe Sumampouw, Joseph E. R. Sumampow, Roland Billy Sumbiri, Gischa P. P. Sutrianingsih, Ni Wayan Takwin, Gideon Allan Titti M. S. Sitorus Tuerah, Ellisa Tumbel, Cornelius D. H. Turangan, Arens Emilie Virginia Turangan, Virginia Warouw, Anry Gratio Deo Wuisan, Inri Rosalia