Claim Missing Document
Check
Articles

PERBANDINGAN TUBIFEX SP DAN CHIRONOMUS SP DALAM PAKAN TERHADAP PENINGKATAN WARNA IKAN KOMET (Carassius auratus) Natalis, Victoria; Lukas, Ade Yulita Hesti; Djonu, Asriati
Jurnal Aquatik Vol 8 No 1 (2025): Edisi Maret 2025
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jaqu.v8i1.21153

Abstract

A 30-day nutritional experiment was conducted at the Aquaculture Research Laboratory, Faculty of Fisheries and Marine Sciences. The study employed a Completely Randomized Design (CRD) with three experimental diets: (A) exclusive Tubifex sp. meal, (B) equal combination of Tubifex sp. and Chironomus sp. meals (1:1 ratio), and (C) exclusive Chironomus sp. meal, each replicated three times. Key performance indicators including skin pigmentation intensity, body weight gain, and linear growth were measured in goldfish (Carassius auratus). Statistical analysis revealed significant dietary effects (p<0.05) on all measured parameters. The blended diet (Treatment B) demonstrated superior efficacy, producing both the most vibrant coloration and maximal growth metrics among test groups. These findings suggest that balanced inclusion of both worm meals synergistically enhances ornamental quality and growth performance in this commercially valuable fish species. Keywords: Chironomus sp, C. auratus, Tubifex sp.
Efektivitas Sistem Transportasi Dingin Delapan Hari Dalam Mempertahankan Kualitas Bibit (Kappaphycus alverezii) Tamonob, Febri Falen Erna; Lukas, Ade Yulita Hesti; Sunadji, Sunadji
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 5, No 2 (2024): April 2025
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v5i2.7417

Abstract

Indonesia, sebagai produsen rumput laut terbesar, menghadapi tantangan dalam pengangkutan bibit (Kappaphycus alvarezii) untuk menjaga kualitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas sistem transportasi dingin selama 8 hari dalam mempertahankan kualitas bibit menggunakan kotak styrofoam dan es batu, dengan variasi jumlah lubang sirkulasi (4, 6, dan 8). Penelitian dilakukan di Desa Oenaek selama 3 bulan, dengan pengukuran suhu setiap 6 jam untuk menentukan pengaruh lubang sirkulasi terhadap kesegaran bibit selama 2, 4, 6, dan 8 hari transportasi. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan 8 lubang sirkulasi efektif menjaga suhu antara 20-30°C, meskipun terjadi fluktuasi saat es mencair. Tingkat kesegaran bibit dinilai berdasarkan warna, tekstur, dan bau, di mana bibit dengan perlakuan 8 lubang tetap hijau cerah dan kenyal. Penyusutan berat pasca transportasi menunjukkan bahwa perlakuan selama 4 hari dengan 8 lubang sirkulasi adalah yang paling optimal. Analisis biaya mengindikasikan bahwa pengiriman menggunakan kapal lebih ekonomis dibandingkan pesawat. Kesimpulannya, desain media transportasi yang baik sangat penting untuk menjaga kualitas dan kelangsungan hidup bibit rumput laut selama pengangkutan.Kata kunci: Kappaphycus alvarezii, transportasi, suhu, kesegaran.
Efektivitas Boster Vitaliquid Yang Ditambahkan Ke Pakan Terhadap Retensi Energi Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus-lanceolatus) Nona, Ester Yugina; Lukas, Ade Yulita Hesti; Jasmanindar, Yudiana
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 5, No 2 (2024): April 2025
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v5i2.7412

Abstract

Vitamin adalah suatu senyawa kompleks yang dibutuhkan ikan dengan total jumlah vitamin dalam pakan berkisar 1-4% saja. Pemanfaatan boster vitaliquid yang ditambahkan kedalam pakan bertujuan untuk menambah nafsu makan ikan, memacu pertumbuhan ikan, meminimalisir penyakit, meningkatkan kelulushidupan ikan, meningkatkan pertumbuhan ikan, meningkatkan daya tahan tubuh ikan dan mengurangi pemberian pakan. Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai retensi energi yang ditambahkan boster vitaliquid dan tanpa oster vitaliquid pada ikan kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus-lanceolatus). Pada penelitian ini digunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakun dosis yaitu Kontrol (0 ml, P1 (15 ml), P2 (20 ml) dan P3 (25 ml) dengan tiga kali ulangan. Penelitian ini menggunakan ikan kerapu cantang berukuran 8,0-9,7 cm dan dipelihara selama 2 bulan. frekuensi pemberian pakan ikan sebanyak 2 kali sehari menggunakan feeding rate 5%. Boster vitaliquid memiliki kandungan vitamin A sebanyak 500.000 IU, vitamin D3 sebanyak 100.000 IU, vitamin K3 sebanyak 1.000 mg, vitamin E sebanyak 1.500 mg, vitamin B1 sebanyak 3.000 mg, vitamin sebanyak B2 2.000 mg, vitamin B6 sebanyak 3.000 mg, vitamin B12 sebanyak 1.500 mcg, vitamin C sebanyak 5.000 mg, Ca Panthothenate (vit. B5) sebanyak 2.000 mg, folic acid (Vit. B9) sebanyak 1.500 mg, biotin (Vit. B7) sebanyak 2.000 mcg, inositol sebanyak 1.000 mg, nicotinamide (Vit. B3) sebanyak 10.000 mg, choline chloride sebanyak 10.000 mg, L-Lysine sebanyak 5.000 mg, DL-Methionine sebanyk 5.000 mg, Excepient add 1 liter. Penambahan booster vitaliquid ke pakan memberikan nilai retensi energi terbaik pada P3 (25 ml). Saran dari penelitian ini yaitu untuk dilakukan adanya penelitian lanjutan dengan penambahan boster vitaliquid sebanyak 30 ml/kg dengan memberikan keuntungan pertumbuhan, kelulushidupan, retensi energi dan efisiensi pakan.Kata kunci: Boster vitaliquid, Retensi energi, Kerapu cantang
DESAIN WADAH TRANSPORTASI TIPE KOMPARTEMEN UNTUK MEMPERPANJANG JARAK TRANSPORTASI DAN MEMPERTAHANKAN KUALITAS BIBIT RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii PASCA TRANSPORTASI Lukas, Ade Yulita Hesti; Oedjoe, Marcelien Dj. Ratoe; Tjendanawangi, Agnette; Sunadji, Sunadji; Bunga, Retno Yoanrisco
JARI : Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Vol. 13 No. 1 (2025): JARI : JURNAL AKUAKULTUR RAWA INDONESIA
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jari.v13i1.30

Abstract

Proper transportation of seaweed seeds is one effort to increase their productivity. Good transportation must be able to guarantee that seaweed seeds arrive at the location in healthy and fresh condition. The research aims to determine the effectiveness of compartment type transportation container design in maintaining the quality of Kappaphycus alvarezii seaweed seeds after transportation for 6 days. This research uses an experimental method with three treatments, namely transportation container design with treatment A with 4 circulation holes, treatment B with 6 circulation holes, and treatment C with 8 circulation holes. Seaweed seedlings were transported for 6 days, with temperature monitoring every 4 hours while ice cubes were replaced every 24 hours. Daily weight loss rates were analyzed using ANOVA while temperature fluctuations in the transportation container were analyzed descriptively. The research results show that using a compartment type transportation container can maintain the temperature in the optimal range, namely 20°C-28°C for ±24 hours and maintain the freshness of seaweed seeds for 6 days of transportation. The compartment type design also makes it easier to replace ice cubes during transportation, thereby extending the transportation distance.