Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Kadar Semen Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Ditinjau Dari Kuat Geser Tanah Wulan Novita Purwati; Rokhman Rokhman; Hendrik Pristianto
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 5 No. 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.618 KB) | DOI: 10.33506/rb.v5i1.745

Abstract

Stabilitas tanah merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kapasitas daya dukung tanah. Tanah lempung plastisitas tinggi berpotensi menjadi tanah yang bermasalah karena mempunyai kekuatan rendah dan penurunan yang tinggi. Salah satu metode untuk meningkatkan daya dukung adalah stabilisasi tanah lempung salah satunya menggunakan Portland Cement Type I. Penelitian ini diharapkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perubahan semen terhadap nilai kuat geser tanah. Dalam penelitian ini tanah yang digunakan berasal dari Jalan Makam Kelurahan Malason, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong. Pengujian tanah ini terdiri dari pengujian fisik dan mekanis, pengujian yang utama dilakukan adalah pengujian Direct Shear Test (Uji Kuat Geser Langsung) yang dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sorong dan berpedoman pada SNI dengan variasi campuran semen sebesar 2%, 4%, 6%, 8% dan 10%. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa semakin besar variasi semen maka tegangan geser, kohesi dan sudut geser semakin meningkat. Nilai tegangan geser, kohesi dan sudut geser yang tertinggi pada penambahan bahan stabilitas sebesar 10% dengan waktu pemeraman 3 hari dengan nilai tegangan geser 0,541 kg/cm² kohesi sebesar 0,172 Kg/cm² dan sudut geser sebesar 42,62°. Hal ini menunjukan bahwa semen dapat dijadikan bahan stabilisasi untuk meningkatkan kekuatan dan daya dukung tanah lempung ditinjau dari peningkatan nilai tegangan geser, kohesi tanah dan sudut geser yang dihasilkan.
Analisis Kualitas Air Sumur Bor Warga Kabupaten Sorong (Studi Kasus Distrik Aimas-Distrik Mariat) Mierta Dwangga; Hendrik Pristianto; Tirsa Kurniawati Fajrin M.
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 6 No. 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.702 KB) | DOI: 10.33506/rb.v6i2.1140

Abstract

Air merupakan sumber kehidupan manusia, binatang dan tanaman. Dalam kehidupan manusia, air dipergunakan dalam semua bidang kehidupan. Dalam kegiatan rumah tangga, air dimanfaatkan untuk minum, mencuci, mandi, dan kakus. Air sangat berfungsi dan berperan penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Penting bagi kita sebagai manusia untuk tetap selalu melestarikan dan menjaga agar air yang digunakan tetap terjaga kelestariannya.Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas air sumur bor warga Kabupaten Sorong dari Distrik Aimas – Distrik Mariyat berdasarkan parameter fisik, kimia dan mikrobiologi. Pengukuran parameter fisik terdiri dari turbidity (kekeruhan), salinitas, konduktivitas, TDS, ORP dan parameter fisika terdiri dari pH, DO dan Fe. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua puluh titik sumur bor warga yang tersebar di Kabupaten Sorong dari Distrik Aimas – Distrik Mariyat, data hasil pengukuran sampel yang dilakukan secara in-site (pengukuran langsung di lapangan). Sedangkan parameter mikrobiologi terdiri dari E.coli dan Total bakteri coliform sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari sembilan titik sampel yang mewakili, data hasil pengukuran sampel dilakukan di laboratorium PT.TIRTA REMU.Dari hasil analisa dua puluh titik sampel yang melalui uji parameter fisik dan kimia hanya 20% titik sampel yang memenuhi baku mutu kelas I, 80% memenuhi baku mutu kelas II,III dan IV, sedangkan sembilan titik sampel yang di uji parameter fisik, kimia dan mikrobiologi hanya 11 % memenuhi baku mutu kelas I, dan 89% yang memenuhi baku mutu kelas II, III dan IV. Adapun gambaran kualitas air sumur bor warga Kabupaten Sorong diolah dengan menggunakan aplikasi software arcgis dengan parameter pH 75% memenuhi baku mutu, TDS 100% memenuhi baku mutu, Fe 90% memenuhi baku mutu dan parameter DO untuk kelas I 20% memenuhi baku mutu, kelas II 65% memenuhi baku mutu, kelas III 15% memenuhi baku mutu.
Prediksi Penggunaan Lahan Kota Sorong Menggunakan Citra Landsat Multi Waktu Dengan Metode CA-Markov Slamet Widodo; Hendrik Pristianto
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 7 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.239 KB) | DOI: 10.33506/rb.v7i2.1497

Abstract

Pertumbuhan Kota Sorong, mengalami peningkatan fisik yang cukup signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perubahan pemanfaatan lahan, arah perkembangan fisik wilayah pemukiman dan prediksi perkembangan fisik wilayah Kota Sorong. penelitian ini merupakan penelitian penginderaan jauh terapan, yang digunakan untuk mengindentifikasi, memodelkan, dan memprediksi perubahan lahan yang terjadi di wilayah Kota Sorong, dengan perangkat ( Sofware ) yaitu ArcGIS10.8 digunakan untuk pengolahan dan analisis spasial serta TERRSET 2020 untuk memprediksi perkembangan wilayah. Hasil penelitian menunjukkan hutan kering mengalami penambahan sebesar 24,1 Ha, hutan kering bercampur semak mengalami penambahan sebesar 3,83 Ha, semak belukar mengalami pengurangan sebesar 39,74 Ha, semak belukar atau rawa mengalami penambahan sebesar 10,89 Ha, hutan belukar mangrove primer pengurangan sebesar 17,98 Ha, hutan mangrove sekunder mengalami penambahan sebesar 11,94 Ha, tubuh air mengalami penambahan sebesar 14,75 Ha, tanah terbuka mengalami penambahan sebesar 15,77 Ha, savana mengalami pengurangan sebesar 103,04 Ha, dan mengalami penambahan sebesar 77,91 Ha. Perkembangan fisik wilayah membantu dari perubahan tutupan lahan tahun 2013 hingga 2017 terlihat bahwa arah perkembangan wilayah pemukiman adalah keluar menuju ke selatan. Prediksi penggunaan lahan wilayah Kota Sorong tahun 2027, mendapatkan hasil penggunaan lahan hutan kering skunder sebesar 1.714,52 Ha, pertanian lahan kering bercampur semak sebesar 493,25 Ha, semak belukar sebesar 236,51 Ha, semak belukar atau rawa sebesar 149, 00 Ha,hutan mangrove primer sebesar 63,79 Ha, hutan mangrove skunder sebesar 93,55 Ha, tubuh air sebesar 16,46 Ha, tanah terbuka sebesar 31,20 Ha, savana sebesar 50,07 Ha dan pemukiman sebesar 455,98 Ha
Konsep Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dalam Mengantisipasi Bencana dan Krisis Air di Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya Pristianto, Hendrik; Butudoka, Mariana Abriani
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 23 No. 2 (2023): Ecosystem Vol. 23 No 2, Mei - Agustus Tahun 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v23i2.2680

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi ulang kondisi fisik dari 11 daerah aliran sungai yang berada di ibu kota Propinsi Papua Barat Daya dan merumuskan konsep tata kelola yang sesuai dalam mengantisipasi bencana dan krisis air. Metodologi yang digunakan adalah pengumpulan data lapangan, analisa laboratorium, analisa hasil penelitian terdahulu dan fakta lapangan, serta merumuskan konsep tata kelola. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa 4 daerah aliran sungai beririsan dengan wilayah pusat pemerintahan Propinsi Papua Barat Daya yaitu Sungai Remu, Sungai Klagison, Sungai Klawoguk dan Sungai Klasaman adalah masuk dalam kategori rawan bencana banjir serta wilayah hulu sungainya mengelami degradasi lingkungan. Sedangkan konsep tata kelola yang sesuai adalah integrasi pengelolaan daerah aliran sungai dan wilayah pesisir dengan konsep pembangunan kota yang berbasis daerah aliran sungai The aim of this research is to re-identify the physical conditions of 11 watersheds in the capital city of Papua Barat Daya Province and to formulate appropriate management concepts in anticipating disasters and water crises. The methodology used is field data collection, laboratory analysis, analysis of previous research results and field facts, as well as formulating the concept of governance. The results of this study stated that 4 river basins intersect with the central government area of Southwest Papua Province, namely the Remu River, Klagison River, Klawoguk River and Klasaman River, which fall into the flood-prone category and their upstream areas experience environmental degradation. Meanwhile, the appropriate governance concept is the integration of watershed and coastal area management with the concept of watershed-based urban development
Meningkatkan Kesiapsiagaan dan Mitigasi Risiko Bencana Terkait Dampak Reklamasi dan Gempa Asrul Saputra; Slamet Widodo; Retno Puspa Rini; Riskawati; Hendrik Pristianto; Rusmin Rahman; Herlina Arifin; Muhammad Nur Fajar; Alfina Maysyurah
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol. 6 No. 1 (2024): Januari
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v6i1.2888

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya Meningkatkan Kesiapsiagaan Dan Mitigasi Risiko Bencana Terkait Dampak Reklamasi Dan Gempa di lingkungan kelurahan Rufei. Selain itu, memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait apa saja dampak negative maupun positif dari reklamasi pantai dan juga memberikan pemahan bagaimana cari bertindak atau langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan ketika masyarakat sedang berada dalam situasi gempa. Target luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah masyarakat bukan saja dapat benar-benar memahami, tetapi sangat diharapkan bahwa masyarakat juga dapat menerapkannya.
STUDI DAYA DUKUNG STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN CAMPURAN ABU KAYU Pristianto, Hendrik; Rokhman, Rokhman; irman, irman
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL SURYAKANCANA Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Momen Vol.05 No.02. 2022
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/momen.v5i2.2514

Abstract

In highway construction work requires a strong and stable subgrade. But in reality the subgrade that is often encountered is subgrade with low support, so it does not meet the requirements when used for road pavement construction. One way to overcome this problem is to do stabilization, namely by using an additive in the form of wood ash. The purpose of this study was to identify how much influence wood ash had on the CBR value of the soil. This research is expected to provide information regarding the feasibility of soil stabilization in Sorong City by using wood ash from wood waste so that it can be used appropriately. For this reason, it is necessary to conduct a study on the use of wood burning residues as a stabilizing material and is expected to increase the carrying capacity of the soil. This research will be carried out by means of stabilization with variations in the mixture content of 3%, 6%, 9%, 12% and 15%. The type of soil that will be used in this study comes from Jalan Moyo, East Sorong District, Sorong City. Next will be testing specific gravity, atterberg limit, compaction test and CBR on each variation of mixing. The results of this study indicate that stabilization of clay soil using wood ash can increase the bearing capacity of the soil, namely where the CBR value of the original soil is 7.32%, which increases with each addition of the percentage of wood ash content.
Laju Sedimen Dasar Pada Sungai Klagison Menggunakan Program HEC-RAS Rusdi, Achmad; Nurbia, Nurbia; Pristianto, Hendrik; Butudoka, Marina Abriani; Pamudjianto, Agung; Desembardi, Faried
Konstruksia Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Konstruksia Vol 15 No. 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.15.1.47-57

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan industri Kota Sorong yang semakin maju menimbulkan dampak yang cukup besar pada siklus hidrologi yang berpengaruh terhadap sungai terkhusus Sungai Klagison yang merupakan sungai yang rentan terjadi banjir. Salah satu permasalahan yang terjadi pada sungai tersebut adalah sedimentasi, permasalahan diawali dengan adanya erosi dibagian hulu dan aktifitas pencucian pasir yang limbahnya dibuang pada saluran sungai tanpa adanya bak penampung limbah. Penelitian ini bertujuan menganalisis sedimentasi dengan memprediksi total muatan sedimen melalui karakteristik sedimen dengan pemodelan. Pemodelan menggunakan HEC-HMS untuk menghasilkan hidrograf debit banjir rancangan dan HEC-RAS untuk menganalisis sedimentasi. Dari hasil analisis sedimentasi diperoleh karakteristik sedimen dengan berat jenis sedimen rata-rata 2.32 g/cm3 dengan ukuran butiran d50 dan d90 pada hulu 0,7 mm dan 3 mm, hilir 0.022 mm dan 0.064 mm dan tengah sungai 0.062 mm dan 0.073 mm. Kapasitas total sedimen dengan waktu simulasi 5 tahun sebesar 124.007,647 ton dengan tinggi agradasi terbesar 64,9 cm.
Pembangunan Ibu Kota Propinsi Papua Barat Daya Berbasis Good Watersheds Management Pristianto, Hendrik; Rusdi, Achmad; Butudoka, Marina Abriani; Pamudjianto, Agung
Konstruksia Vol 15, No 2 (2024): Jurnal Konstruksia Vol 15 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.15.2.130-146

Abstract

Sebagai ibu kota Propinsi Papua Barat Daya, Kota Sorong menghadapi permasalahan manajemen 11 sungai yang ada di sepanjang wilayahnya, dan yang berdampak pada bencana banjir pada setiap tahunnya. Tentu kita perlu mencari solusi terbaik agar kondisi ini tidak menghambat pembangunan untuk propinsi baru yang pengesahannya melalui Undang Undang Nomor 29 tahun 2022 ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pola pembangunan ibu kota Propinsi Papua Barat Daya berbasis manajemen daerah aliran sungai yang baik (Good Watersheds Management). Lokasi penelitian adalah di Kota Sorong dengan mengevaluasi tata kelola daerah aliran sungai saat ini dan membandingkan dengan tata kelola yang ideal untuk menjawab permasalahan yang dihadapi. Hasil penelitian ini adalah Daerah Aliran Sungai Klagison masuk dalam skala prioritas penanganan karena mempunyai potensi kerawanan bencana paling besar, dan dengan mempertimbangkan karakteristik 11 Daerah Aliran Sungai (DAS) yang ada di wilayah penelitian maka pola pembangunan ibu kota Propinsi Papua Barat yang berbasis manajemen DAS yang baik adalah dengan (1) penerapan konsep sustainable urban drainage system (SUDS) dan konsep sustainable urban stormwater management (SUSM), (2) manajemen kebencanaan dan kebijakan anggaran yang jelas, (3) kerjasama antar wilayah hulu dan hilir DAS, serta (4) mempertahankan kearifan lokal dan peningkatan partisipasi masyarakat adat melalui mendorong fungsi katalisator perubahan kepada pimpinan lembaga adat.
OPTIMALISASI LIMBAH DRUM ASPAL SEBAGAI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK DI KELURAHAN TANJUNG KASUARI Maysyurah, Alfina; Nur Fajar, Muhammad; Pristianto, Hendrik; Saputra, Asrul; Arifin, Herlina; Puspa Rini, Retno; Iqbal, Iqbal
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 3 (2024): Juni
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i3.818

Abstract

Pengelolaan limbah merupakan tantangan yang relevan dalam konteks lingkungan dan kesehatan masyarakat. Di Kelurahan Tanjung Kasuari, penggunaan drum aspal sebagai tempat pembuangan sampah organik dan anorganik dapat dioptimalkan untuk mengurangi dampak negatif limbah terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi penggunaan drum aspal sebagai alternatif tempat pembuangan sampah. Metode yang digunakan meliputi survei lapangan, analisis komposisi sampah, dan pelibatan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa drum aspal dapat dimanfaatkan secara efisien dengan mengubahnya menjadi tempat kompos dan pupuk cair. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui penyuluhan tentang pengelolaan limbah, pelatihan pengolahan drum aspal, dan pendirian bank sampah. Diharapkan pengoptimalan limbah drum aspal dapat meningkatkan kesadaran lingkungan dan mengurangi dampak negatif sampah di Kelurahan Tanjung Kasuari.
Perbandingan Metode Meyer-Peter Müller Dan Metode Einstein Untuk Analisis Sedimen pada Bendung Malawele Kabupaten Sorong Rusdi, Achmad; Pristianto, Hendrik; Kurniawan, Indra; Rini, Retno Puspa; Julianto, Anang
Konstruksia Vol 16, No 1 (2024): Jurnal Konstruksia Vol 16 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.16.1.67-74

Abstract

Penurunan kapasitas Bendung Air Malawele di Kabupaten Sorong disebabkan oleh sedimentasi, yang terlihat dari banyaknya tanaman merambat di area bendung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sedimen dasar (bed load) dan menghitung volume sedimen dasar menggunakan metode Meyer-Peter Müller (MPM) dan metode Einstein. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam analisis tingkat sedimentasi, dengan melibatkan analisa saringan untuk distribusi ukuran butir sedimen dan perhitungan laju sedimentasi dasar (bed load) dengan kedua metode tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat jenis sedimen di area bendung sebesar 2,58 gram/cm3 dan termasuk tanah lempung organik. Berdasarkan ukuran butir, d55 sebesar 0,244 mm dan d90 sebesar 0,68 mm, sedangkan menurut klasifikasi American Geophysical Union (AGU), sedimen dasar tergolong dalam jenis fragmen pasir halus dan pasir berkwarsa. Analisis menggunakan metode MPM menunjukkan angkutan sedimen sebesar 31,025 m³/tahun, sedangkan metode Einstein menghasilkan angka yang lebih besar, yaitu 42,533 m³/tahun, dengan selisih sebesar 11,508 m³/tahun. Dari kedua metode ini, metode Einstein menghasilkan estimasi angkutan sedimen yang lebih besar dibandingkan metode MPM.