Claim Missing Document
Check
Articles

Perencanaan Sistem Jaringan Air Bersih Perumahan Arya Resident Kabupaten Sorong Ardiansya Yusuf; Hendrik Pristianto; Achmad Rusdi
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS) Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jimats.v2i01.2216

Abstract

Dalam kehidupan, air merupakan hal yang pokok bagi konsumsi manusia, tumbuh-tumbuhan, dan binatang, karena air adalah senyawa yang tidak tergantikan, pada saat ini di Perumahan KPR Arya Resident Kabupaten Sorong memerlukan jaringan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air warga sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan penggunaan air bersih dan juga bertujuan untuk menganalisis sistem jaringan air bersih di Perumahan KPR Arya Resident Kabupaten Sorong. Pada penelitian ini untuk menghitung data jumlah penduduk menggunakan data jumlah sambungan rumah (SR) dimana total sambungan rumah 114 rumah, berdasarkan SNI 03-1733-2004, kebutuhan luas minimal dengan 4 orang dewasa adalah 36 m² atau 9 m² / jiwa, maka didapat jumlah penduduk yaitu 456 jiwa dengan kebutuhan air bersih per rumah yaitu 150 liter/penghuni/hari, sehingga didapat total kebutuhan air bersih 68400 liter/hari. Untuk menganlisis jaringan air bersih menggunakan software epanet 2.0 dimana didapat total panjang jaringan 2357,93 m, kecepatan aliran tertinggi di layanan yaitu 0,15 m/detik yang terdapat pada pipa utama yang terhubung dari reservoir, dan nilai pressure tertinggi adalah 50,93 m yang terdapat pada titik terendah dengan elevasi dari reservoir yaitu 57 m.
PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KELURAHAN MAKLALUT KABUPATEN SORONG yuli Prasti Ananda; Hendrik Pristianto; Achmad Rusdi; Agung Pamudjianto
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS) Vol. 2 No. 02 (2023): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jimats.v2i02.2510

Abstract

Kelurahan Maklalut merupakan kelurahan yang ada di daerah dataran rendah, terdapat 3 RW (Rukun Warga) dan 10 RT (Rukun Tetangga) dan berdasarkan data kelurahan tahun 2021 total jumlah Kepala Keluarga (KK) di kelurahan ini sebanyak 244 KK dengan jumlah jiwa (penduduk) sebanyak 824 jiwa, terdiri atas 418 laki-laki dan 406 perempuan. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui kebutuhan air bersih di Kelurahan Maklalut pada 10 tahun mendatang. Metode yang digunakan untuk menganalisis jumlah penduduk 10 tahun mendatang yaitu metode Geometrik, melalui metode geometrik mendapatkan hasil jumlah penduduk sebanyak 855 Jiwa, dan kebutuhan air sebanyak 164.635 liter/hari.Perencanaan system penyediaan air bersih terdiri dari unit intake, water treathment, reservoir dan jaringan air bersih, dari kebutuhan seluruh system jaringan air bersih dibutuhkan anggaran sebesar Rp. 9.635.900.000,- (Sembilan miliar enam ratus tiga puluh lima juta Sembilan ratus ribu rupiah).
PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI MALASOM KABUPATEN SORONG Rahmat Fitri Syaifudin; Agung Pamudjianto; Hendrik Pristianto; Achmad Rusdi; Marina Abriani Butudoka
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS) Vol. 3 No. 01 (2024): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sektor pertanian dan ketahanan pangan merupakan sektor yang dipilih sebagian masyarakat Kelurahan Malasom Distrik Aimas Kabupaten Sorong. Lahan pertanian yang ada di Kelurahan Malasom sendiri masih belum memiliki jaringan irigasi namun sudah memiliki sungai yang terletak tidak jauh dari lahan pertanian. Tujuan dari studi ini untuk mengetahui kebutuhan air irigasi, debit andalan dan dimensi saluran irigasi yang efisien untuk direncanakannya. Metode pada studi ini dengan menggunakan Metode Basic Year untuk menghitung data curah hujan efektif, Metode Pennam untuk menghitung nilai evapotranspirasi, Metode Rumus F.J. Mock untuk menghitung Debit Aliran Sungai (DAS) dan Metode Manning untuk menghitung dimensi saluran menggunakan data debit air irigasi. Hasil didapat pada studi ini yaitu kebutuhan air irigasi maksimum sebesar 2,05 liter/detik/hektar dengan kebutuhan air seluruh daerah irigasi yaitu maksimum 43,76 liter/detik, dimana luas daerah irigasi sebesar 21,3 hektar. Dan dimensi saluran irigasinya direncanakan berbeda setiap saluran dengan menentukan dimensinya berdasarkan besar debit pada saluran tersebut.
Pengaruh Geometri Sungai Terhadap Debit Aliran Studi Kasus Das Klasaman Kota Sorong Risno Bugis; Anif Farida; Hendrik Pristianto
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS) Vol. 3 No. 02 (2024): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jimats.v3i02.3951

Abstract

Sungai merupakan aliran terbuka dengan dimensi geometris, termasuk penampang, profil memanjang, dan kemiringan lembah, yang bervariasi dari waktu ke waktu tergantung pada laju aliran, material dasar, dan lereng curam. Setiap sungai memiliki ciri khasnya masing-masing dan masing-masing memiliki bentuk yang berbeda. Sungai yang menjadi salah satu sumber air tidak hanya sekedar menyimpan air, namun juga memungkinkan air mengalir dari hulu ke hilir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh geometri sungai terhadap debit aliran DAS Klasaman Kota Sorong. Metode yang digunakan dalalm penelitian ini yaitu Metode primer (mengambil data disungai klasaman) dan sekunder (mengambil peta RBI dari citra satelit). Hasil Daerah Aliran Sungai (DAS) Klasaman memiliki karakteristik pola saluran sungai berkelok – kelok dan lebar penampang sungai dari hulu ke hilir semakin besar. Pada bagian hulu sungai Klasaman memiliki debit rata-rata sebesar 0.158 m3/detik, Pada bagian Tengah sungai Klasaman memiliki debit rata-rata sebesar 0.138 m3/detik, dan pada bagian hilir sungai Klasaman memiliki debit rata-rata sebesar 1.081 m3/detik. Luas penampang dan kemiringan sungai dapat mempengaruhi debit air sungai, Semakin besar luas penampang sungai maka debit semakin besar kecepatan semakin kecil dan semakin kecil luas penampang sungai maka debit makin kecil kecepatan makin besar.
Analisis Hidrograf Satuan Sintetik Snyder dan Soil Conservation Service (SCS) Daerah Aliran Sungai Klawoguk Arpan Pujianto Simak; Anif Farida; Achmad Rusdi; Hendrik Pristianto
Jurnal Zona Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Pelantar Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52364/zona.v9i1.130

Abstract

Klawoguk Watershed is one of the watersheds in the Sorong City area. The problem in the watershed is the absence of hydrological data or automatic water level recording (AWLR) data. The purpose of this study was to determine and compare the parameters of the Snyder synthetic unit hydrograph and the SCS synthetic unit hydrograph. The methods used in this study are the Snyder Synthetic Unit Hydrograph and the SCS Synthetic Unit Hydrograph. The results of the study showed that the parameters obtained from the analysis results of HSS Snyder were tp 3,267 hours, te 0,594 hours, Tp 3,767 hours, Qp 1,193 m3/sec, and the parameters obtained from the analysis results of HSS SCS were TL 3.992 hours, Tp 4.492 hours, Qp 1.389 m3/sec, so it can be seen that the peak discharge value of HSS Snyder is lower than the peak discharge of HSS SCS and the time required for the decrease in peak discharge of HSS Snyder is longer than that of HSS SCS.
PENGARUH STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN BAHAN TAMBAH KAPUR TERHADAP KUAT GESER Jafaruddin, Ahmad januar; Rokhman, Rokhman; pristianto, hendrik; saputra, asrul; abidin, zainul
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 11 No. 01 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/rb.v11i01.4381

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan kapur terhadap peningkatan kuat geser tanah lempung. Stabilisasi tanah adalah suatu usaha untuk memperbaiki sifat tanah secara teknis dengan bahan-bahan tertentu untuk meningkatkan kapasitas dukung tanah. Tanah lempung dengan plastisitas tinggi cenderung bermasalah karena mempunyai sensitivitas yang tinggi terhadap perubahan kadar air, sehingga menyebabkan kuat geser tanah tersebut rendah. Untuk itu perlu dilakukan stabilisasi tanah dengan penambahan kapur. Pada penelitian ini tanah yang digunakan berasal dari Jalan Makam, Kelurahan Malason, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong. Pengujian tanah ini terdiri dari pengujian fisik dan mekanis. Efektivitas stabilisasi tanah lempung dengan penambahan kapur dapat dilihat pada pengujian utama yaitu Uji Geser Langsung (Direct Shear Test) dengan variasi pencampuran kapur sebesar 5%, 10%, 15% dan 20%. Dari hasil penelitian didapatkan nilai optimum dengan pemeraman 7 hari pencampuran kapur pada variasi 10% dengan nilai kohesi 0.186 (kg/cm2), sudut geser 28.95° dan tegangan geser 0.401 (kg/cm2). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan penambahan kapur dapat meningkatkan nilai kohesi dan sudut geser tanah lempung.
Perencanaan Saluran Drainase Jalan Tawes Kelurahan Klamasen Distrik Mariat Kabupaten Sorong asyari, firnanda arif; Pristianto, Hendrik; Farida, Anif; Pamudjianto, Agung; Desembardi, Faried
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS) Vol. 4 No. 01 (2025): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jimats.v4i01.4221

Abstract

Sistem saluran drainase di perkotaan sangat penting untuk menjamin kenyamanan bagi manusia, sebab tidak sedikit pemukiman yang mengalami banjir karena sistem saluran drainase yang memadai. Kondisi infrastruktur jaringan saluran drainase di Kelurahan Klamasen khusunya Tugu Merah Jalan Tawes, sampai saat ini belum mampu mengatasi permasalahan banjir yang terjadi di setiap musim penghujan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kondisi eksisting dan besar debit banjir rencana 2, 5 dan 10 tahun untuk saluran drainase Jalan Tawes Kelurahan Klamasen, dan mendesain kembali dimensi saluran yang mampu untuk menampung debit banjir rencana 2, 5 dan 10 tahun dengan metode Gumbel dan metode Rasional. Dari hasil penelitian didapatkan desain saluran ekonomis untuk saluran  jalan Tawes kanan (b = 0,48 m, h = 0,65 m dan w 0,2 m), untuk saluran  Jalan Tawes kiri, (b = 0,5 m, h = 0,65 m dan w = 0,2 m) dan untuk saluran tawes A (b = 0,48 m, h = 0,65 m dan w = 0,19 m).    untuk saluran  Jalan Gabus (b = 0,61 m, h = 0,81 m dan w = 0,11 m). untuk saluran  Jalan Lumba-lumba (b = 0,80 m, h = 1,0 m dan w = 0,21 m).
Analisis Laju Infiltrasi Pada Daerah Aliran Sungai Mariat Kabupaten Sorong Andy Mansyur; Hendrik Pristianto; Achmad Rusdi; Agung Pamudjianto; Asrul Saputra
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS) Vol. 4 No. 01 (2025): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Sorong mengalami curah hujan yang cukup tinggi setiap tahunnya, maka proses infiltrasi adalah salah satu hal yang penting dalam perencanaan pengelolaan pada daerah aliran sungai. sebelumnya dapat diketahui bahwa terdapat empat model yang populer dengan hasil kinerja yang baik untuk daerah aliran sungai kecil khususnya yang beriklim tropis yaitu model Horton, model Philip, model Kostiakov dan model Green Ampt. Namun hasil penelitian ini tidak secara khusus belum membahas laju infiltrasi pada daerah aliran sungai, juga didasarkan pada sifat fisik tanah yang berbeda. Maka dalam penelitian ini akan menganilisis berapa nilai laju infiltrasi pada Das Mariat Kabupaten Sorong dan menyesuaikan dari keempat model tersebut.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui laju infiltrasi eksisting kemudian dianalisa dengan keempat model untuk mencari kesesuain dari keempat model tersebut pada Das Mariat Kabupaten Sorong. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan alat double ring infiltometer.Kesimpulan yang didapatkan adalah Hasil data laju infiltrasi dari setiap titik lokasi pengamatan pada DAS Mariat Kabupaten Sorong yang menunjukkan hasil yang berbeda pada setiap titik pengamatan, dan hasil dari keempat model tersebut model horton yang paling mendekati dengan hasil laju infiltrasi eksisting dari setiap titik lokasi pengamatan.
Analisis Laju Infiltrasi Pada Daerah Aliran Sungai Klafma Kabupaten Sorong Muh Fajar Hardiansyah; Anif Farida; Hendrik Pristianto; Achmad Rusdi; Iqbal
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS) Vol. 4 No. 01 (2025): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Klafma terletak di Distrik Aimas Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat. Di DAS ini sebagian besar daerahnya sudah terbangun dan tidak dapat lagi meresapkan air ke dalam tanah. Hal ini tentunya mempengaruhi laju infiltrasi, yang mana untuk DAS kecil di wilayah tropis belum pernah dilakukan kajian. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh nilai laju infiltrasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Klafma menggunakan 4 model yaitu model Horton, model Philip, model Kostiakov dan model Green Ampt. Pengambilan data dilakukan di 11 titik sampel yang tersebar pada wilayah DAS dan ditentukan berdasarkan variasi tekstur, tutupan lahan dan kemiringan lereng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju infiltrasi existing pada DAS Klafma paling tinggi di titik F7 sebesar 21.88 cm/jam sedangkan paling rendah di titik F10 sebesar 0.75 cm/jam. Analisis kesesuaian model berdasarkan persamaan trend lapangan, model yang paling banyak mendekati yaitu model Horton
Hubungan Sifat Fisik Tanah Terhadap Permeabilitas Lapangan Pada Daerah Aliran Sungai (Das) Klasaman Kota Sorong Paulus Leunufna; Hendrik Pristianto; Rokhman; Ahmad Januar; Marina Abriani Butudoka
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS) Vol. 4 No. 01 (2025): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah aliran sungai (DAS) Klasaman yang secara administrasi masuk ke dalam wilayah Kota Sorong Pdengan luas 627,74 ha merupakan wilayah sebagian besar daerahnya berupa pemukiman, perlu ditambahkan lagi pemahaman terkait pengelolaan DAS. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisa sifat fisik tanah pada DAS Klasaman, untuk menganalisa nilai koefisien perneabilitas tanah pada DAS Klasaman, serta untuk menganalisa hubungan sifat fisik tanah terhadap nilai permeabilitas pada DAS Klasaman, lokasi pengamatan di ambil dari data primer dari penelitian sebelumnya yaitu pada penelitian infiltrasi. Dari total 8 titik yang di ambil bahwa sebaran nilai permeabilitas (K) yang tertinggi untuk wilayah DAS Klasaman berada pada bagian hulu sungai berkisar 0,125 – 0,50 cm/jam dan mayoritas Daerah Aliran Sungai (DAS) Klasaman, memiliki nilai permeabilitas (K) lebih kecil dari < 0,125 cm/jam, perbedaan hasil ini selain di pengaruhi oleh tektur tanah, juga di pengaruhi oleh hal-hal lainya seperti; kemiringan tanah, tutupan tanah, dan kondisi tanah. Setelah melakukan pengamatan di lapangan selanjutnya di lakukan hubungan terhadap sifat fisik tanah terhadap permeabilitas lapangan, hasilnya pada hubungan persentase kadar air (%), dan persentase clay / liat (%) terhadap permeabilitas (K) memiliki hubungan yang sangat kuat (signifikan) di bandingkan sifat fisik tanah lainnya sehingga kesimpulannya menggambarkan bahwa dari pola hubungan nilai permeabilitas (K) dengan parameter yang diuji, menunjukan hasil terbaik adalah pada persamaan y = 0,255 + 0,005x1 - 0,014x2 dan memiliki korelasi / hubungan sebesar 87,9 % dan selebihnya 12,1 % dapat dijelaskan oleh faktor – faktor lainnya.