Articles
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INDONESIA ANAK UMUR 5-6 TAHUN MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA TELEVISI BERGAMBAR
Alfin, Jauharoti;
Rosyidi, Zudan;
Abdillah, Husni
Jurnal Pendidikan Usia Dini Vol 12 No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Usia Dini Volume 12 Nomor 2 November 2018
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (321.697 KB)
|
DOI: 10.21009/JPUD.122.08
This study was aimed to obtain a description of ability to speak Indonesian through story telling with pictorial television media in children 5-6 years. The method of the study used Weak Experimental with One-Shot-Case-Study design. The subjects of the study were 27 kindergarten children 5-6 years in Gresik City. Data were collected using observation and documentation and analyzed using descriptive and quantitative method. The results showed that their ability to speak Indonesian language has developed in high category (85%) after the treatment through story telling with pictorial television media. Keywords: Speaking ability, Indonesian Language, children aged 5-6 years, pictorial television media Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kemampuan berbicara Bahasa Indonesia anak umur 5-6 tahun yang dikembangkan melalui metode bercerita dengan media televisi bergambar. Metode penelitian yang digunakan adalah Weak Experimental dengan desain One-Shot-Case-Study. Subyek penelitian sebanyak 27 anak umur 5-6 tahun dari salah satu TK di Kota Gresik. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Hasil pengumpulan data selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif dengan menentukan nilai persentase dari masing-masing indikator perkembangan kemampuan berbicara Bahasa Indonesia anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara kesuluruhan kemampuan berbicara Bahasa Indonesia anak umur 5-6 tahun telah berkembang dalam kategori tinggi (85%) setelah perlakuan penggunaan metode bercerita dengan media televisi bergambar. Kata kunci: Kemampuan berbicara, Bahasa Indonesia, anak umur 5-6 tahun, media televisi bergambar.
WACANA ISLAMOPHOBIA DAN PERSEPSI TERHADAP ISLAM INDONESIA MELALUI STUDI BAHASA DI KALANGAN MAHASISWA POLANDIA
Jauharoti Alfin;
Ach. Muhibbin Zuhri;
Zudan Rosyidi;
Dorotea Moni Stelmachowska
MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 42, No 1 (2018)
Publisher : State Islamic University North Sumatra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30821/miqot.v42i1.547
Abstrak: Artikel ini mengkaji persepsi mahasiswa Adam Mickiewicz of University tentang Islam di Indonesia. Pengetahuan menjadi variabel yang berperan dalam mempersepsikan Islam di Indonesia melalui proses perkuliahan BIPA. Melalui keterampilan berbahasa Indonesia, mahasiswa ini memiliki kemampuan memperoleh informasi yang pada akhirnya membentuk pengetahuan tentang Islam Indonesia. Kombinasi antara pengetahuan dan bahasa inilah yang menjadikan ide dan gagasan mereka tentang Islam di Indonesia, baik lisan maupun tulisan, dapat terbaca dan dianalisis oleh penulis. Secara implisit ancangan analisis wacana kritis digunakan sebagai kerangka untuk mengembangkan tulisan ini. Pendekatan ini menempatkan teks berbahasa tidak dalam kerangka interpretif namun lebih bersifat kontekstual.Abstract: Islamophobia Discourse and Perceptions of Indonesian Islam Through Language Studies among Polish Students. This article analyzes the perception of Adam Mickiewicz of University students about Islam in Indonesia. Knowledge becomes a variable that plays an important role in perceiving Islam in Indonesia through BIPA lecture process. With Indonesian language skills, this student has the ability to obtain information that ultimately forms the knowledge of Indonesian Islam. The author analyzes the combination of knowledge and language both oral and written that he claims to have contributed to the creation of ideas as well as ideas about Islam in Indonesia. The Critical Discourse Analysis is implicitly used as a framework for developing this paper. This approach places language texts not in an interpretive framework but rather in a more contextual character.Kata Kunci: Islamophobia, Islam Indonesia, mahasiswa Polandia
Kognisi Sosial Dalam Narasi Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM) di Persidangan Pemilu Pilpres 2019 Melalui Uji Linguistik Forensik
Atiq Mohammad Romdlon;
Murni Fidiyanti;
Ahmad Syaikhu;
Zudan Rosyidi
Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Department of Indonesia Language and Literature Teaching, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15408/dialektika.v9i2.24722
Studi ini menganalisis kognisi sosial pada narasi TSM (terstruktur, sistematis, dan masif) yang dibuat oleh tim pengacara pasangan calon (paslon) Pilpres 2 selama persidangan sengketa hasil suara Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK). Representasi dari kognisi sosial merupakan pengetahuan yang didalamnya memuat prinsip-prinsip “keadilan substantif”. Metode penelitian yang dipergunakan mengacu pada forensik linguistik dengan mendasarkan pada ancangan Analisa Wacana Kritis (AWK) Teun A. van Dijk. Data yang digunakan adalah transkrip percakapan persidangan yang dibuat oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Studi ini menemukan bahwa kognisi sosial tim pengacara paslon Pilpres 2 adalah representasi dari prinsip keadilan substantif. Prinsip ini terdiri atas empat pengetahuan yaitu rasionalitas pengadilan substantif, kejujuran dan abuse of power aparat pemerintahan, objektifitas mahkamah konstitusi, imparsialitas pemerintah dan penyelenggara pemilu. Prinsip ini dipergunakan oleh tim pengacara paslon Pilpres 2 untuk mendorong supaya hakim MK tidak sekadar melakukan penghitungan ulang suara namun didorong untuk menyelidiki pelanggaran TSM yang diduga dilakukan oleh paslon Pilpres 1. Kata Kunci: kognisi sosial; TSM; pilpres 2019; linguistik forensik
PRAKTIK PENGEMBANGAN PANGAN LOKAL PADA JAMA’AH MUSHOLA AT TAUFIQ DESA TEGALBANG, TUBAN, JAWA TIMUR
Murni Fidiyanti;
Achmad Zaidun;
Achmad Muhibin Zuhri;
Zudan Rosyidi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 4 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jpm.v6i4.1400-1409
Masalah ketergantungan pangan non karbohidrat masyarakat desa adalah fokus pengabdian. Untuk mengurai masalah, peneliti dengan kelompok mitra mendesain praktik pengembangan Pangan Lokal (BPL). Kegiatan ini didesain dalam tiga tahapan kegiatan yaitu proses penyadaran, pendidikan dan belajar bersama, serta refleksi dan rencana tindak lanjut. Metode yang dipergunakan dalam pengadian ini adalah Participation Action Research (PAR). Kelompok mitra yang menjadi bagian dalam kegiatan ini adalah Jama’ah Mushola At Taufik Desa Tegalbang Palang Kabupaten Tuban. Pengabdian ini menghasilkan suatu lingkungan fisik dan kognisi baru dalam diri Jama’ah Mushola At Taufik. Perubahan lingkungan fisik ini dihasilkan dengan mengubah peruntukan lahan pekarangan dengan melakukan penanaman pangan non-karbohihrat berupa pangan nabati dan hewani. Sementara kognisi sosial yang terbentuk adalah munculnya kemandirian dalam memenuhi kebutuhan pangan non karbohidrat.
The Big data analysis on historical tweets on Indonesian Heroes' day
Zudan Rosyidi;
Rahma Sugihartati;
Septi Ariadi
Jurnal Studi Komunikasi Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Faculty of Communications Science, Dr. Soetomo University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25139/jsk.v7i2.6199
The changes in the historical text on Twitter are starting point of this research. The moment of the Heroes' Day commemoration on Twitter becomes the entry point to analyse these changes. Therefore, this study analyses historical text tweets at that moment by paying attention to the context surrounding the users. The study uses a content analysis method, emphasising a qualitative approach. Two data collection techniques are used to obtain accurate and faster details: manual observation and data crawling by Python program. This study found three dominant text variations. The first is a text containing a narrative about Bung Tomo, public information about the Hero, and the word "ex" (mantan -Indonesian) to commemorate users' relations. There are ten dominant words used in the three variations of the text.
THE INFLUENCE OF DRUMBAND EXTRACURRICULAR ACTIVITIES ON STUDENTS’ MUSICAL INTELLIGENCE IN ELEMENTARY SCHOOLS
Nur Laili;
Zudan Rosyidi
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 11 No 1 (2024): JUNE
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24252/auladuna.v11i1a8.2024
Abstract Extracurricular activities are great ways to discover and develop students’ creativity, talents, and interests. Drumband extracurricular activities in elementary schools offer several benefits, including increasing musical intelligence, which has the potential to have a positive impact on students’ development. This study aimed to determine the effect of after-school drumband activities on the musical intelligence of elementary school students. Musical intelligence is the ability to think about music, such as recognising, remembering, hearing, and even manipulating musical patterns. This research used qualitative approach with a Systematic Literature Review (SLR) design. Data were analyzed using PRISMA analysis technique. Research results indicated that after-school drumband activities effectively increased elementary school students' musical intelligence. These activities provide an outlet for students' interests and talents in music, and help them develop their skills and abilities. Overall, extracurricular drumband activities offer valuable opportunities for students to discover and nurture creativity, talent and interest in music.
PERAN GURU PENDAMPING TERHADAP PENDIDIKAN INKLUSIF PADA JENJANG SEKOLAH DASAR
Halidah, Fitri;
Zudan Rosyidi
JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar) Vol. 8 No. 1 (2024): JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar)
Publisher : PGSD UNIKA SANTU PAULUS RUTENG
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36928/jipd.v8i1.2401
Guru pendamping khusus memiliki peran penting dalam pendidikan di sekolah inklusif, tetapi sering kali peran guru pendamping kurang dipahami dan dianggap hanya sekedar membantu guru kelas. Padahal guru pendamping memiliki peran yang multifaset yakni terlibat dalam berbagai aspek dan tanggung jawab yang kompleks dalam konteks pendidikan inklusif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru pendamping di sekolah inklusif, hubungan yang terjalin antara guru pendamping dengan anak berkebutuhan khusus, serta tantangan yang dihadapi sebagai seorang guru pendamping anak berkebutuhan khusus. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomonologi. Proses pengumpulan data dengan terjun langsung ke lapangan untuk mengamati, mewawancarai, mencatat, serta mendalami fenomena yang terjadi terkait guru pendamping khusus pada jenjang sekolah dasar. Teknik analisis data dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru pendamping memiliki peran sebagai fasilitator, inspirator, dan motivator. Seorang guru pendamping juga perlu menjalin hubungan yang baik dengan anak berkebutuhan khusus untuk memudahkan dalam mengetahui kondisi dan kebutuhannya. Dalam pelaksanaan pendidikan inklusi tidak terlepas dari beberapa tantangan yang dialami oleh guru pendamping.
Analisis Nilai Karakter Kreatif pada Buku Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar
Rosyidi, Zudan;
Atiqoh, Laili Ida
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v8i1.6704
Kurikulum merdeka memiliki makna sebagai kurikulum yang mana dapat membuat siswa untuk menentukan minat serta bakat mereka, dalam hal pembelajaran beriferensiasi contohnya yang mana guru akan mengelomokkan secara sendiri dengan melihat bagaimnaa gaya belajar siswa. Analisis dengan nilai karakter kreatif pada buku ajar Bahasa Indonesia kelas 2 di Sekolah Dasar ini adalah tujuannya agar mengetahui bagaimana nilai kreatif yang dimiliki masing-masing siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 2 ini. Dalam hal artikel penelitian ini yaitu menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik analisis data yaitu dengan menemukan buku Bahasa Indonesia kelas 2 Sekolah Dasar dengan mengumpulkan suatu data-data yang ada. Hasil dari adanya penelitian analisis nilai karakter pada buku Bahasa Indonesia ini adalah bagaimana dengan siswa yang diharapkan untuk dapat berkreatif dengan apa yang mereka bisa, dalam artian setiap bab pada buku Bahasa Indonesia kelas 2 Kurikulum merdeka ini menghimbau untuk siswa memiliki karakter yang kreatif karena dengan memiliki nilai karakter tersebut pula akan menjadikan siswa menjadi pemikiran yang luas dan menciptakan ide-ide yang baru. Dan dengan memiliki karakter kreatif pula semakin banyak manfaat yang dapat dipetik oleh para peserta didik, dengan mereka dapat melakukan sesuatu yang nantinya akan mendatangkan suatu kemanfaatan di masa mendatang bagi mereka sendiri
WOMAN DISCRIMINATION IN OSCAR WILDE’S THE PICTURE OF DORIAN GRAY
Fanani, Abu;
Eka Andini, Risky;
Fidiyanti, Murni;
Mohammad Romdlon, Atiq;
Rosyidi, Zudan
Lingustic, Literature and English Education Vol. 4 No. 1 (2024): English in Research field
Publisher : LP3MKIL
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55526/lied.v4i1.649
This study analyzes woman discrimination in Oscar Wilde’s The Picture of Dorian Gray and finds that the role of women has been marginalized in the eyes of men. Using a descriptive and dramatic method through which the researcher takes a look at the action as well as speech of the characters in the novel, the study finds that women are discriminated against because of objectification of women, oppression of women’s voices, emotional abuse as well as manipulation, and society's expectations and standards. Through this study, the researcher is in considerable hope that it will contribute to the development of literary studies, especially in the area of feminism.
TEKS DAN KONTEKS DISKURSUS PERLAWANAN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)
Romdlon, Atiq M;
Fidiyanti, Murni;
Rohman, Abdur;
Rosyidi, Zudan
Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Membaca (Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30870/jmbsi.v8i2.21974
Islamic Defenders Front (FPI) vis-a-vis Government: Text and Context of FPI’s Resistance DiscourseThis research discusses about how the form of FPI’s resistance toward the government through text and context that produced. This research used qualitative research by critical discourse analysis approach. Aspects of this approach are microstructural, mesostructural and macrostructural. There are some results of this research. First is microstruktural aspect. It is found that diction that used are eufimistic that have satirize meaning. Besides, formal diction also used in the case of law,economic and culture. Second is the dimension that relates the process of producing and consuming the text (mesostructural). In this dimension, the texts are produced by the speakers who are ex-official of Islamic Defender Front. They are Habib Rizieq Shihab, Munarman, Novel Bamukmin and, Aziz Yanuar. Background knowledge of the writers gave impact to the texts that are produced. Third is the dimension that relates the context outside the text (macrostructural). This dimension analyzes the text based on situational, institutional and social based on outside the text that give effect of the producing of text. Keywords: Text, Context, FPI, Government